Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EVALUASI FAKTOR EKOLOGI DAN DISTRIBUSI KERANG SENTENG (Placuna placenta) DI MUARA SUNGAI BELA KABUPATEN INDRAGIRI HILIR PROVINSI RIAU Isma, Muhammad Fauzan; Nasution, Syafruddin; Tanjung, Afrizal
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 20, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jpk.20.2.10-19

Abstract

The research was conducted on January 2015, in the waters of the Sungai Bela Estuary,Indragiri Hilir Regency, Riau Province. The research purposed was to define the habitatcharacteristics, vertical distribution, and analysis of correlation between habitat parameters andabundance of windowpane oyster (Placuna placenta). There were 4 stations and each stationdivided into 3 sampling points based on the depth, they were <2 meter, 2–4 meter, and >4meters. Results shown that good habitat characteristics for windowpane oyster was ontemperature of 27.77 0C, Total Suspended Solid on 24.33 mg/L, current speed on 0.02 m/s, pHon 7.87, salinity on 20.60/00, DO on 7.63 mg/L, BOD on 4.17 mg/L, Nitrate on 0.07 mg/L,phosphate on 0.05 mg/L, and organic on 30.07%. The highest abundance of windowpane oysterwas on station 4 (11.000 Ind/Ha). While in vertical term, the highest abundance was at <2meter depth. The distribution pattern of windowpane oyster was evenly at station 1 andclumped in station 2, 3 and 4. Result of correlation abundance of windowpane oyster effect oncurrent speed was r= -0.711, pH was r= 0.649, the abundance of phytoplankton was r= 0.688,and mud substrate was r= 0.535.
Effect of Different Stocking Densities on Survival and Growth of Pomfret (Colossoma macropomum) Mohd Husaini Alputra; Putriningtiyas, Andika; Isma, Muhammad Fauzan
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jisa.v6i1.6508

Abstract

Freshwater pomfret (Colossoma macropomum) is one of the fishery commodities with high economic value. This encourages the supply of pomfret for consumption to increase, so that the supply of seeds for rearing is also increasing. The purpose of this study was to determine the growth and survival of pomfret fry. The test fish used were Freshwater Pomfret with an initial length of 3 -5 cm with an initial weight of 2.1 - 2.5 grams, which were kept in a 30 liter container. The research method used is an experimental method using a completely randomized design (CRD), consisting of 5 levels of treatment with 3 replications. The results showed that treatment A (stocking density 50 birds/25 liters) showed the highest growth of 4.01 grams, with a length of 5.67cm, survival of 96.67%, and FCR of 6.98 The lowest growth was in treatment P1 ( stocking density of 10 fish/25 liters) was 2.97 grams, with a length of 4.31 cm, survival of 96.67% and FCR of 1.45. The results of observations of water quality measured during the study were still within the tolerance limits for the growth and development of Freshwater Pomfret. From the results of the research conducted, it is known that the best stocking density for growth and survival in the maintenance of Freshwater Pomfret is P5 treatment (stocking density of 50 fish/25 liters) with an average absolute weight of 4.01 grams, a growth rate of 0.100 grams/day. absolute length 5.67 cm. 100% survival.
BEBERAPA ASPEK BIOLOGI IKAN SEMBILANG (Plotosus canius) DI PERAIRAN LANGSA Fazillah, Nur; AS, Agus Putra; Isma, Muhammad Fauzan
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 6 No. 1 (2022): JFMR on April
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2022.006.01.8

Abstract

Abstrak: Ikan sembilang (Plotosus canius) adalah ikan konsumsi yang banyak  digemari oleh masyarakat pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa aspek biologi ikan sembilang di perairan estuaria langsa. Jumlah ikan yang diamati sebanyak 100 ekor ikan (78 ekor ikan jantan dan 22 ekor ikan betina). Pengamatan dilakukan pada hubungan panjang berat, faktor kondisi, tingkat kematangan gonad dan kebiasaan makan ikan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan  bahwa ikan sembilang jantan berada pada kisaran 26 – 39 cm dan berat 95 – 280 gr. Sedangkan ikan betina berada pada kisaran panjang 28 – 36,3 dan berat 117 – 214 g. Hubungan panjang berat memiliki pola pertumbuhan alometrik negatif dimana nilai b= 2.582 untuk jantan dan b= 1.526 untuk betina dengan korelasi mendekati 1 mengindikasikan pola petumbuhan panjang selalu di ikuti dengan pertambahan beratnya (r =0,88) untuk jantan dan (r=0,71) untuk betina. Nilai rata-rata faktor kondisi jantan dan betina 1.1048 dan 1.0102 menunjukkan kondisi jantan lebih baik dari betina. Ditemukan tingkat kematangan gonad sembilang I dan II pada ukuran tubuh yang berbeda. Organisme yang ditemukan dalam saluran pencernaan terdiri atas lima jenis yakni udang, cacing, potongan ikan, kepiting dan tercerna. IP>40% pada jenis makanan udang 42% yang berarti sebagai makanan utama
PENGARUH KEPADATAN YANG BERBEDA TERHADAP KELULUSHIDUPAN BENIH IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) PADA SISTEM TRANSPORTASI TERTUTUP Syawalani, Syawalani; Komariyah, Siti; Isma, Muhammad Fauzan
JURNAL AKUAKULTURA Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Akuakultura Universitas Teuku Umar
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/ja.v5i1.4101

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Samudra dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan yang berbeda terhadap kelulushidupan benih ikan kakap putih (Lates calcarifer) pada sistem transportasi tertutup, benih ikan kakap putih diambil dari langsung dari balai BPBAP Ujung Batee, kemudian ditransportasikan kelangsa selama 10 jam perjalanan dan melakukan pengamatan kelangsungan hidup selama 7 hari pemeliharaan dalam wadah toples berukuran 25 L dengan setiap perlakuan yang berbeda dan diberi pakan, frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari 08.00, 12.00 dan 17.00 WIB. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan 3 kali ulangan yaitu P1= 60 ekor P2= 70 ekor P3= 80 ekor dan P4=90 ekor. Hasil dari penelitian tersebut berpengaruh nyata terhadap kelulushidupan benih ikan kakap putih, P2 (100%) merupakan perlakuan untuk kelulushidupan benih terbaik kemudian diikuti dengan P1, P3 dan kelulushidupan terendah pada perlakuan P4 yaitu 14,81%. Sedangkan TKO terendah terdapat pada perlakuan P1 yaitu 0,013 mg/l., sedangkan oksigen tertinggi terdapat pada P4 yaitu 0,040 mg/l.
Diversity of fish in Kuala Langsa Waters Langsa City Razi, Fakhrur; Isma, Muhammad Fauzan; Febri, Suri Purnama; Putriningtias, Andika
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica, Vol. 12: No. 1 (April, 2025)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v1i1.11629

Abstract

The purpose of this study was to identify the diversity of fish species based on the waters in Kuala Langsa Village and provide outputs in the form of water conditions in Kuala Langsa Village. Fish sampling was carried out using the Purposive Sampling method. The composition of fish species caught at the three stations consisted of 12 species, namely: Mystus nemerus, Channa striata, Chanos chanos, Drepane punctate, Stolephorus sp, Gerres erythourus, Leiognathus splendens, Lutjanus johnii, Planiliza subviridis, Johnius belangerii, Epinephelus sp., Terapon jarbua. The total number of fish caught at station I was 36 fish, station II was 22 fish, and station III was 28 fish. Total relative abundance at stations I, II, and III in Kuala Langsa Kota waters obtained the highest abundance of fish from the species Leiognathus splendens with a value of 31.40% while the lowest relative abundance was found in the species Epinephelus sp and Chanos with a value of 1.16%. The diversity index at stations I, II, III ranged from 1.73 to 2.19. The three stations had moderate diversity criteria, indicating that the biological condition and fish diversity were still stable. Uniformity values of stations I, II, III, range from 1.53-1.59 which indicates high uniformity. This is due to the high uniformity because the fish population is spread evenly at each station. Dominance values at stations I, II, III range from 0.14-0.24 indicating low dominance or no fish species dominating at each station. Keywords: Diversity; Dominance; Kuala Langsa; Relative abundance; Uniformity
Transformasi Ampas Tahu Menjadi Keripik: Inovasi Industri Rumah Tangga Kota Langsa Isma, Muhammad Fauzan; Mustika, Fitria; Fadlia, Fadlia; Rahmiati, Rahmiati; Nishbah Fadhelina
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/komposit.v3i1.2518

Abstract

Limbah tahu yang mengandung gizi yang tinggi sekitar 17,72% protein dan 66,24% karbohidrat sehingga berpotensi menjadi sumber energi. Gampong Lengkong, yang dikenal sebagai penghasil tahu terbaik di Kota Langsa, biasanya memproduksi tahu sebanyak 200–250 kg per hari. Namun, selama masa pandemi, produksi menurun drastis menjadi 100–150 kg per hari, yang berdampak negatif terhadap perekonomian lokal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menawarkan solusi dengan melatih warga setempat, khususnya para produsen tahu dan anggota PKK, untuk mengolah limbah tahu menjadi keripik bernilai ekonomis. Kegiatan ini mencakup sesi ceramah untuk menambah wawasan peserta mengenai pemanfaatan alternatif limbah tahu, serta sesi praktik yang menunjukkan secara langsung proses pembuatan keripik limbah tahu. Pelatihan ini menunjukkan hasil yang menjanjikan: keripik limbah tahu berpotensi menjadi produk yang layak jual dan mendukung pengembangan industri rumah tangga. Inisiatif ini berpeluang meningkatkan kesejahteraan dan memperkuat ekonomi masyarakat Gampong Lengkong.