Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

KONTRIBUSI NILAI-NILAI KESANTRIAN DALAM DUNIA GLOBAL Royhatudin, Aat; Hidayatullah, Agus
Ta'dibiya Vol 1 No 2 (2021): Ta'dibiya: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v1i2.5

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa santri sebagai pewaris tunggal dalam hal menerima mandat keagamaan dan keislaman, karena kehadiran Islam dengan al quran mampu menjelaskan teks-teks keimanan menjadi konteks ketakwaan, namun yang lebih dasar lagi dalam memahami narasi-narasi dari ide-idenya sebagai bentuk kecintaannya seorang kyai ada pada santri, karena santri sebagai identitas dan estafet keilmuan seorang Kyai kelak di masa kini dan yang akan datang mampu meneruskan keberlanjutan dan keberlangsungan spiritualitas dan intelektualitasnya, sehingga dipastikan bahwa wajah ramah dan kedamaian penelitian dirumuskan bagaiamana Islam melalui identitas santri adalah representasi keislaman yang telah diproduksi melalui nilai profetik yakni humanisasi, liberasi dan transendensi. ketiga nilai ini mewujud dan membentuk dalam realisasi dan intisari cahaya Tuhan, dari percikan cahaya Tuhan turun kepada Nabi sebagai bentuk otoritas Tuhan dengan menggerakan pancaran pada proses humanisasi, liberasi dan transendensi yang dituangkan dalam bentuk sikap teladan dari sifat kenabian yang sejak lama diwahyukan yang kemudian diwariskan kepada ulama sehingga kemampuannya di tahapan ushul adalah ilmu kebenaran yang hakiki dari nilai-nilai agama yang utuh dan komprehensif, pada tahapan furu’ santri dalam tataran keilmuan secara praktis sebagai perubahan yang matang dalam mengampu ilmu yang bisa dimanfaatkankan, ini tidak lebih sebagai bukti sahih bahwa keberadaaan santri bisa menghidupkan kembali cahaya Tuhan dan menenentramkan di tengah-tengah masyarakat dan dunia yang semakin mengglobal.
RELEVANSI KEBIJAKAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ISLAM: (Pembelajaran Kitab Kuning Berbasis Digital di MTs Masyariqul Anwar Caringin) Maryam, Siti; Royhatudin, Aat; Jubaedah, Siti
Ta'dibiya Vol 2 No 1 (2022): Ta'dibiya: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v2i1.8

Abstract

Pendidikan Islam dengan pembelajaran kitab kuning berbasis digital yang diajarkan di madrasah, pembelajaran yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan agama dengan sains teknologi, sebagai bantahan atas asumsi dualisme yang tertuang dalam Undang-undang sistem pendidikan nasional. Tujuan dari penelitian untuk menjelaskan bahwa pembelajaran kitab kuning berbasis digital mampu memahami agama sebagai disiplin ilmu secara integratif dan komprehensif, sehingga bagi peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Masyariqul Anwar Caringin bukan hanya meningkat kecerdasan kognitif melainkan kecerdasan psikomotorik. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa peserta didik dengan pembelajaran agama berbasis digital mampu memahami agama secara komprehensif sehingga bukan hanya meningkatkan kesalehan individu namun kesalehan sosial dalam mengakses informasi sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat.
PEMBELAJARAN FIQIH THOHAROH ; AKTUALISASI DIRI DAN IMPLEMENTASINYA PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH MASYARIQUL ANWAR CARINGIN Hendri, Suhendri; Royhatudin, Aat; Maksudi, Didi; Hidayat, Ahmad; Ahsan Irodat; Masitoh, Imas
Ta'dibiya Vol 2 No 2 (2022): Ta'dibiya: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v2i2.53

Abstract

The learning process of Thoharoh Fiqh is an activity that involves several components, namely educators, students, and other components in the teaching and learning process that influence each other in order to the achievement of predetermined goals is related to important knowledge about the sacred which is a condition for the validity of worship. This study aims to determine the learning process of Thoharoh Fiqh and to know the self-actualization and implementation of students in increasing individual piety at MTs Masyariqul Anwar Caringin through worship practices as a form of individual piety. This research is a field research with a qualitative approach. The subjects in this study were Fiqh teachers and grade VII and VIII MTs Masyariqul Anwar Caringin, while the data in this study were collected through interview, observation, and documentary techniques. The results showed that the Fiqh thoharoh learning process at MTs Masyariqul Anwar Caringin in terms of implementation used the 2013 curriculum, in planning Fiqh teachers also made annual programs, semester programs, syllabus and lesson plans to facilitate the learning process by using methods commonly used at the time of learning, namely the lecture method, demonstration and question and answer. So that the thoharoh practice carried out on MTs Masyariqul Anwar Caringin students is able to practice ablution, tayamum and how to remove najis as a real form of individual piety.
ANALISIS DAMPAK SISWA YANG NAIK KELAS BERSYARAT TERHADAP KUALITAS PEMBELAJARAN KELAS XI DI MADRASAH ALIYAH DARUL HUDA PUSAT MANDALAWANGI Anisa, Anisa; Kosim, Nandang; Royhatudin, Aat; Hidayat, Ahmad
Ta'dibiya Vol 3 No 2 (2023): Ta'dibiya: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v3i2.55

Abstract

This research aims to determine the impact of students who are conditionally promoted to the quality of learning at Madrasah Aliyah Darul Huda, Mandalawangi Center. This research was carried out during for one month, starting on 24 July-23 August 2023. This research method uses qualitative methods, including observation, interviews and documentation. Based on the results of this research, students who are promoted conditionally have an impact on the school, community, environment and especially have a negative impact on themselves. The solution from this research includes several parties, namely: Firstly, parents, parents must pay attention to their children's behavior and care about their children's education. Second, from the school side, the school must provide humanist services so that students are happy at school. If students are happy then the learning process will run conducively and the quality will increase. Not only that, the school also helped improve school discipline and order.
PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH CIOMAS SERANG Royhatudin, Aat; Nurhakim, Muhamad Syara; Maesari, Windi; Hidayat, Ahmad
Ta'dibiya Vol 4 No 1 (2024): Ta'dibiya: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v4i1.131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Strategi Pendidikan di Pondok Pesantren Al-Hidayah Ciomas Serang di Era Revolusi Industri 4.0, apa saja pendukung dan penghambat pelaksanaan teknologi di Pondok Pesantren Al- Hidayah Ciomas Serang di Era Revolusi Industri 4.0. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Hidayah Ciomas Serang. Hasil penelitian ini adalah strategi pendidikan pondok pesantren al-hidayah pada era revolusi industri 4.0, yaitu: pertama, penguatan basis nilai, peningkatan sumber daya manusia, pemenuhan sarana dan mengembangkan kurikulum. Pertama, penguatan basis nilai dalam arti bahwa pondok pesantren al- hidayah harus tetap berpijak pada dasar dan tujuan asal pendidikan Islam. Kedua, mempersiapkan sumber daya yang mumpuni wajib dilakukan oleh pesantren. Kompetensi tersebut adalah kemampuan berpikir kritis, inovatif, kreatif serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik mampu berkolaborasi dan memiliki kepercayaan diri. Ketiga, peningkatan sarana yang sesuai dengan perkembangan tenologi. Hal ini bisa dilakukan dengan membangun basis internet yang kuat yang mampu menjadi big data. Keempat, pengembangan kurikulum pesantren yang tepat guna, berkesesuaian dengan perkembangan zaman. Faktor pendukung dan penghambat penerapan teknologi di Pondok Pesantren Al-Hidayah Ciomas Serang di Era Revolusi Industri 4.0. Faktor internal, merupakan faktor pendukung dan kemajuan pondok pesantren Al-Hidayah anata lain: Kinerja pengurus dan tenaga pendidik yang baik, keunggulan kurikulum, biaya pendidikan terjangkau, sedangkan eksternalnya anata lain: Adanya dukungan dari para wali santri dan sebagian masyarakat, letak geografis yang strategis, sedangkan faktor penghambat pondok pesantren Al-Hidayah ada dua yaitu faktor internal kurangnya lahan untuk perluasaan pondok pesantren Al-Hidayah Ciomas Serang sedangkan eksternalnya kompetensi antar lembaga pendidikan
PERAN PENDIDIKAN AKHLAK DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA MTs ANNIZHOMIYYAH JAHA LABUAN PANDEGLANG Royhatudin, Aat
Ta'dibiya Vol 3 No 1 (2023): Ta'dibiya: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v3i1.137

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendidikan akhlak di MTs Annizhomiyyah Jaha Labuan Pandeglang, apa peran guru dalam membentuk karakter siswa di MTs Annizhomiyyah Jaha Labuan Pandeglang, dan bagaimana langkah dan strategi pembentukan karakter siswa di MTs Annizhomiyyah Jaha Labuan. Pandeglang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Annizhomiyyah Jaha Labuan Pandeglang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2020. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pendidikan akhlak mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa di MTs Annizhomiyyah Jaha Labuan Pandeglang. Dan dalam upaya membentuk karakter siswa, guru mempunyai peranan yang sangat penting. karena guru tidak sekedar memberikan ilmu kepada siswanya, namun guru adalah sumber ilmu yang setiap sikap dan perilakunya akan menjadi teladan bagi siswanya. Langkah-langkah yang dilakukan MTs Annizhomiyyah Jaha Labuan Pandeglang dalam pembentukan karakter adalah: Menentukan visi, membiasakan siswa berinteraksi dengan Al-Qur'an, dan mewajibkan siswa berpartisipasi dalam organisasi pembentukan karakter. Pendidikan akhlak dilaksanakan dengan prinsip-prinsip tertentu, komitmen yang kuat dari guru, dan lingkungan masyarakat yang mendukung terciptanya lingkungan yang baik akan mampu mempengaruhinya.
KONSEP MERDEKA BELAJAR DALAM KITAB IHYA’ULUMUDDIN MENURUT PEMIKIRAN IMAM GHAZALI Kosim, Nandang; Royhatudin, Aat
Ta'dibiya Vol 4 No 2 (2024): Ta'dibiya: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v4i2.150

Abstract

Konsep Merdeka Belajar yang digagas dalam sistem pendidikan modern bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam menentukan cara belajar yang sesuai dengan minat, bakat, dan potensi mereka. Pemikiran Imam Al-Ghazali, salah satu ulama besar dalam sejarah Islam, memiliki relevansi yang kuat dengan prinsip-prinsip kebebasan belajar ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana konsep Merdeka Belajar dapat ditemukan dalam pemikiran Al-Ghazali, terutama dalam karyanya yang monumental, Ihya' Ulumuddin. Al-Ghazali menekankan pentingnya pendidikan yang holistik, mengintegrasikan aspek intelektual dan spiritual, serta memberikan kebebasan individu dalam memilih jalan menuju kesempurnaan akhlak dan spiritual. Dalam pandangan Al-Ghazali, kebebasan belajar tidak hanya terkait dengan kebebasan intelektual, tetapi juga dengan tanggung jawab moral dan pengembangan diri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, mengidentifikasi prinsip-prinsip Al-Ghazali yang relevan dengan Merdeka Belajar, seperti kebebasan dalam berpikir, kemandirian dalam proses belajar, dan tujuan akhir pendidikan untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Al-Ghazali dapat memberikan landasan filosofis yang kuat bagi pengembangan konsep Merdeka Belajar dalam konteks pendidikan Islam.
Penguatan Literasi Moderasi Beragama Melalui Platform Digital dan Media Sosial di Kalangan Mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pandeglang Kosim, Nandang; Royhatudin, Aat; Hidayatullah, Agus
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol 23, No 2 (2024): Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kordinat.v24i2.45370

Abstract

This research is motivated by the rise of intolerant and radical content on social media which influences students' perceptions of diversity. Apart from that, low digital literacy and the ability to filter information are also factors that worsen this situation. The urgency of this research lies in the high use of social media among students, which makes it one of the most effective tools for spreading the values of religious moderation. However, a lack of awareness and ability to use social media wisely can be a challenge in itself. By strengthening digital literacy and religious moderation, it is hoped that PMII students can become catalysts for more inclusive change in society. This research presents novelty by focusing on digital and social media-based interventions to strengthen religious moderation literacy.                        This research uses a qualitative approach with data collection techniques through in-depth interviews, participant observation, and analysis of related documents. The main respondents were PMII students who were actively involved in religious organization activities in Pandeglang. Data analysis was carried out using a thematic approach to identify patterns and themes related to religious moderation literacy.                                   The results of this research show that there is a fairly good understanding of the principles of moderation, but there are also several challenges and obstacles faced in implementing these values in everyday life. Factors such as environmental influences, social media, and group pressure can influence the understanding and practice of religious moderation. In the context of digital literacy, several studies show that students' digital literacy level is still relatively low, especially in recognizing hoax and intolerant content. It is hoped that the implementation of this research can increase understanding and practice of religious moderation, so that students can become agents of positive change in building an inclusive and harmonious society.
ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM GURU PENGGERAK DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 2 PANDEGLANG Kosim, Nandang; Royhatudin, Aat; Jubaedah, Siti
Ta'dibiya Vol 5 No 1 (2025): Ta'dibiya: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v5i1.165

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Program Guru Penggerak di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Pandeglang. Program Guru Penggerak merupakan inisiatif Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang bertujuan untuk mencetak pemimpin pembelajaran yang mampu menggerakkan komunitas belajar dan menumbuhkan iklim pendidikan yang berpihak pada peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru penggerak, kepala madrasah, serta dokumentasi pelaksanaan program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Program Guru Penggerak di MIN 2 Pandeglang telah berjalan dengan baik dalam beberapa aspek, antara lain: peningkatan kompetensi pedagogik guru, penguatan praktik pembelajaran yang berpusat pada siswa, serta terbentuknya komunitas belajar yang aktif dan kolaboratif. Namun, terdapat pula tantangan yang dihadapi seperti keterbatasan waktu pelatihan, adaptasi kurikulum, serta dukungan yang belum merata dari semua pihak. Secara keseluruhan, program ini memberikan dampak positif terhadap budaya pembelajaran di madrasah dan menjadi pendorong perubahan dalam praktik pendidikan.  
ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM GURU PENGGERAK DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 2 PANDEGLANG Kosim, Nandang; Royhatudin, Aat; Jubaedah, Siti
Ta'dibiya Vol 5 No 1 (2025): Ta'dibiya: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v5i1.165

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Program Guru Penggerak di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Pandeglang. Program Guru Penggerak merupakan inisiatif Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang bertujuan untuk mencetak pemimpin pembelajaran yang mampu menggerakkan komunitas belajar dan menumbuhkan iklim pendidikan yang berpihak pada peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru penggerak, kepala madrasah, serta dokumentasi pelaksanaan program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Program Guru Penggerak di MIN 2 Pandeglang telah berjalan dengan baik dalam beberapa aspek, antara lain: peningkatan kompetensi pedagogik guru, penguatan praktik pembelajaran yang berpusat pada siswa, serta terbentuknya komunitas belajar yang aktif dan kolaboratif. Namun, terdapat pula tantangan yang dihadapi seperti keterbatasan waktu pelatihan, adaptasi kurikulum, serta dukungan yang belum merata dari semua pihak. Secara keseluruhan, program ini memberikan dampak positif terhadap budaya pembelajaran di madrasah dan menjadi pendorong perubahan dalam praktik pendidikan.