Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGGELEMBUNGAN HARGA TIKET PESAWAT DALAM PERSPEKTIF TINDAK PIDANA KORUPSI Pratama, Dimas
Legal Opinion Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Law Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karya ilmiah ini membahas mengenai seringnya terjadi penggelembungan harga tiket yang dilakukan oleh pengawai negeri dalam melakukan perjalanan dinas. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini bagaimanakah kwalifikasi delik terhadap penggelembungan harga tiket pesawat dalam perspektif tindak pidana korupsi dan bagaimanakah pertanggungjawaban pidana terhadap penggelembungan harga tiket pesawat. Meode penelitian  yaitu normatif-empiris.Hasil penelitian ini diketahui bahwa, penggelembungan harga tiket pesawat termasuk tindak pidana korupsi yang diatur dalam Pasal 2 dan Pasal 3 UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,  pelaku tindak pidana korupsi menurut pasal ini adalah setiap orang yang melakukan penggelembungan harga tiket perjalanan dinas selain itu diatur dalam Pasal 3 (penyalahgunaan kewenangan, kesempatan atau sarana dan Pertanggungjawaban pidana apabila dikaitkan dengan korupsi dengan modus penggelembungan harga tiket perjalanan dinas, seperti Pegawai Negeri secara bersama-sama dengan biro perjalanan/ trevel/ penjual tiket telah dapat dikualifikasikan sebagai pelaku tindak pidana korupsi bersama-sama dalam penggelembungan harga tiket, dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, dengan cara menyalahgunakan kewenangan kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan Negara atau Perekonomian Negara. Disaranakan dalam rangka penegakan hukum dan menimbulkan efek jera terhadap pelaku penggelembungan harga tiket yang tiap tahunnya mengalami peningkatan perlunya BPK, BPKP atau inspektorat melaporkan ke penegak hukum untuk diproses penyidikan bukan menyuruh mengembalikan kelebihan dana sesuai dengan semangat pemberantasan korupsi.
PENGGELEMBUNGAN HARGA TIKET PESAWAT DALAM PERSPEKTIF TINDAK PIDANA KORUPSI Pratama, Dimas
Legal Opinion Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Faculty of Law Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karya ilmiah ini membahas mengenai seringnya terjadi penggelembungan harga tiket yang dilakukan oleh pengawai negeri dalam melakukan perjalanan dinas. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini bagaimanakah kwalifikasi delik terhadap penggelembungan harga tiket pesawat dalam perspektif tindak pidana korupsi dan bagaimanakah pertanggungjawaban pidana terhadap penggelembungan harga tiket pesawat. Meode penelitian  yaitu normatif-empiris.Hasil penelitian ini diketahui bahwa, penggelembungan harga tiket pesawat termasuk tindak pidana korupsi yang diatur dalam Pasal 2 dan Pasal 3 UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,  pelaku tindak pidana korupsi menurut pasal ini adalah setiap orang yang melakukan penggelembungan harga tiket perjalanan dinas selain itu diatur dalam Pasal 3 (penyalahgunaan kewenangan, kesempatan atau sarana dan Pertanggungjawaban pidana apabila dikaitkan dengan korupsi dengan modus penggelembungan harga tiket perjalanan dinas, seperti Pegawai Negeri secara bersama-sama dengan biro perjalanan/ trevel/ penjual tiket telah dapat dikualifikasikan sebagai pelaku tindak pidana korupsi bersama-sama dalam penggelembungan harga tiket, dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, dengan cara menyalahgunakan kewenangan kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan Negara atau Perekonomian Negara. Disaranakan dalam rangka penegakan hukum dan menimbulkan efek jera terhadap pelaku penggelembungan harga tiket yang tiap tahunnya mengalami peningkatan perlunya BPK, BPKP atau inspektorat melaporkan ke penegak hukum untuk diproses penyidikan bukan menyuruh mengembalikan kelebihan dana sesuai dengan semangat pemberantasan korupsi.
Aktivasi Peran Mahasiswa KKN UINSU 125 dalam Peningkatan Pendidikan dan Kesehatan di Desa Sibolangit Srg, Dini Anggraini; Nurfebia, Karina; Pratama, Dimas; Mughiroh, Hafizul; Jumiati, Ety
Mimbar Kampus: Jurnal Pendidikan dan Agama Islam Vol 23 No 1 (2024): Mimbar Kampus: Jurnal Pendidikan dan Agama Islam
Publisher : Fakultas Tarbiyah IAI Nasional Laa Roiba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/mk.v23i1.5039

Abstract

Sibolangit Village is one of the tourist villages in North Sumatra, this village is located in the Deli Serdang Regency, North Sumatra Province. Limitations in education in terms of accessing the latest learning information create quite a difficult challenge for several schools in Sibolangit Village. The health of the elderly is also of particular concern there. The method for implementing Real Work Lecture (KKN) activities for students at the State Islamic University of North Sumatra to the community consists of work programs JBT (Additional Study Hours), JBM (Evening Study Hours), JBP (Companion Study Hours), Koran Learning, elderly health and stunting counseling . All programs carried out have gone well which can be seen from the enthusiasm of students in participating in all the programs that have been made. in participating in all the programs that have been made and the same is the case with the elderly who regularly take part in gymnastic activities and mothers and children who take part in posyandu and counseling.
Pengaruh Modal Relasional terhadap Kinerja Inovasi dengan Moderasi Pemberdayaan Kepemimpinan pada Perusahaan di Jakarta Pratama, Dimas; Selamat, Frangky
Jurnal Manajerial Dan Kewirausahaan Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Manajerial dan Kewirausahaan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmk.v6i2.29835

Abstract

Kinerja inovasi dianggap sebagai elemen kunci dalam meraih keunggulan pertumbuhan perusahaan yang kompetitif dalam jangka panjang. Pemahaman yang mendalam mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kinerja inovasi menjadi aspek yang esensial dalam strategi bisnis. Modal relasional yang meliputi kepercayaan, timbal balik, dan transparansi memberikan pengaruh terhadap kinerja inovasi. Penelitian ini dilakukan untuk menginvestigasi pengaruh modal relasional terhadap kinerja inovasi, yang dimoderasi oleh pemberdayaan kepemimpinan. Populasi penelitian ini adalah karyawan dengan posisi sebagai manajer komersial di Jakarta dengan sampel sebanyak 80 responden. Metode pengambilan sampel secara nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling dengan menyebar kuesioner secara daring. Data dianalisis secara partial least square(PLS) dengan bantuan software SmartPLS versi 4. Hasil analisis memperlihatkan bahwa kepercayaan dan timbal balik memengaruhi kinerja inovasi secara positif dan signifikan sedangkan transparansi tidak memengaruhi kinerja inovasi secara signifikan. Sementara pemberdayaan kepemimpinan memoderasi hubungan antara kepercayaan dan kinerja inovasi secara positif dan signifikan. Moderasi dari transparansi, bersifat negatif dan signifikan sedangkan moderasi timbal balik bersifat negatif dan tidak signifikan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja inovasi dengan memfokuskan pada modal relasional dan pemberdayaan kepemimpinan. Innovation performance is considered a key element in achieving competitive company growth advantages in the long term. A deep understanding of the factors influencing innovation performance is essential to business strategy. Relational capital, which includes trust, reciprocity, and transparency, influences innovation performance. This research was conducted to investigate the influence of relational capital on innovation performance, which is moderated by empowering leadership. The population in this study consisted of company employees who are commercial managers in Jakarta, with a sample of 80 respondents. The sampling method uses a non-probability sampling method with purposive sampling technique by distributing questionnaires online. Data were analyzed using partial least squares (PLS) analysis with the help of SmartPLS version 4. The results show that trust and reciprocity influence innovation performance positively and significantly, while transparency does not considerably influence innovation performance. Meanwhile, empowering leadership moderates the relationship between trust and innovation performance positively and significantly. Moderation from transparency is negative and significant, while reciprocal moderation is negative and insignificant. The results of this research can provide input for companies to improve innovation performance by focusing on relational capital and empowering leadership.
Evaluation and Improvement of The Effectiveness of Floating Pellets with Substitution of Chicken Feather Meal as Optimal Food for The Growth And Survival of Tilapia (Oreochromis niloticus) Pratama, Dimas; Afriani, Dwi Tika; Syafitri, Emmy
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 10, No 2: Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus July 2024
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v10i2.5655

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of fishmeal substitution using chicken feather meal in pellets on growth, water quality, and survival of tilapia (Oreocromis niloticus), to determine the effectiveness of fishmeal substitution using chicken feather meal in pellets on FCR value, how the physical test value of floating pellets substituted with chicken feather meal, and what factors need to be updated in an effort to improve the quality of floating pellet feed substituted with chicken feather meal. The results of absolute growth research on fermented chicken feather meal pellets were 5.07 grams/head, non-fermented chicken feather meal pellets were 5.11 grams/head, and conventional pellets were 5.03 grams/head. While the results of absolute length growth on fermented chicken feather meal pellets were 3.21 cm/head, and absolute length growth for non-fermented chicken feather meal pellets was 3.24 cm/head, while for conventional pellets was 3.28 cm/head. The survival rate ranged from 62% - 68% during rearing with an FCR value of 0.6. Although the survival rate obtained was not good, the water quality during the study including pH, DO, and temperature showed good results in accordance with the quality standards. While the results of organoleptic observations of feed showed that the non-fermented artificial feed observed by the testers had a more pungent aroma than the fermented artificial feed, and conventional pellets tended to have a strong odor aroma. As for the texture assessment of the three types of feed, the dominant judge that all three have a hard texture
Pemanfaatan Media Digital Salam TV Dalam Kegiatan Dakwah Bagi Mahasiswa di Sumatera Utara Pratama, Dimas; Mutiawati, Mutiawati
Jurnal Pustaka Komunikasi Vol 7, No 2 (2024): Accredited by Kemendikbud Dikti SK No. 79/E/KPT/2023
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/pustakom.v7i2.3961

Abstract

Digital da'wah is one solution to increasing understanding of religion. This has certainly provided a new perspective in the development of the world of da'wah. The ease of accessing and obtaining information is one of the reasons for the existence of digital da'wah. However, despite the conveniences offered, it turns out there are several problems that must be faced. Not being wise in using technology often has serious consequences for its users. This research wants to find out how effective the use of digital media Salam TV is in da'wah activities to increase understanding of religion among students in North Sumatra, especially at the North Sumatra State Islamic University (UINSU). This research data comes from digital literature, such as journals, websites and online documents. The research approach uses a qualitative approach by applying the phenomenological method as a methodological basis. Data collected from various sources is then reduced and constructed into a new, more complete concept. The data analysis carried out adapted qualitative data analysis techniques. The research results show that the use of Salam TV digital media in da'wah activities must be supported by good collaboration between preachers, media and students in order to increase understanding of religion. Apart from that, it is important to have ongoing da'wah activities so that they can continue to motivate students to understand religious learning as a whole.
Analisis Pendapatan Usaha Kemiri (Aleurites moluccana) Pada Kelompok Tani Hutan Wahana Kawasan di Kawasan Hutan Gunung Sasak Desa Kuripan Selatan Kabupaten Lombok Barat Pratama, Dimas; Budhy Setiawan; Rima Vera Ningsih
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 4 (2024): November
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i4.491

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan juga faktor pendukung dan penghambat pendapatan usahatani kemiri Wahana Kawasan di Kawasan hutan Gunung Sasak. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan dengan teknik pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan kuisioner. Penentuan responden menggunakan teknik simple random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 32 responden. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa total pendapatan rata-rata yang diperoleh kelompok tani hutan (KTH) Wahana Kawasan sebesar Rp 9.931.810,00 LLG/Tahun. Faktor pendukung dan penghambat pendapatan usahatani kemiri kelompok tani hutan Wahana Kawasan yaitu dari segi faktor pendukung memiliki hak izin pengelolaan lahan, tanaman kemiri tidak membutuhkan perawatan yang intensif, proses pemananen yang sangat mudah dilakukan dengan cara memungut buah kemiri yang sudah jatuh ke tanah, dan kegiatan pemasaran yang mudah dilakukan karena sudah adanya pengepul yang mengambil biji kemiri. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu pemanfaatan sumber mata air yang belum maksimal, kurangnya jaringan pemasaran mengakibatkan petani hanya menjual ke tempat pengepul saja, ketersediaan alat untuk pemecah cangkang kemiri belum ada, dan kurangnya bantuan modal dari pihak pemerintah mengakibatkan petani hanya menggunakan alat seadanya dalam proses pengelolaan usahatani kemiri nya.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berinvestasi Di Reksa Dana Pasar Modal Sabrinasyah, Ajengesti Latifah; Sipahutar, Ana Pahira; Pratama, Dimas; Siagian, Rani Febrianti
Ekonomi Bisnis Manajemen dan Akuntansi (EBMA) Vol 4, No 1: 2023
Publisher : LPPM Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/ebma.v4i1.4520

Abstract

Interest in investing is still minimal because not many people have started investing because there is still a stigma that starting an investment requires large capital and difficult procedures.However, this can change if someone already has an interest in investing, individuals who are interested in investing will prepare themselves as well as possible even though they have limited capital and resources.People who have insight into finance should be moreinterested in investing because they already know what investment decisions to makewhat they will take and have confidence in successfully managing the investmentthe. People can start to invest in some of the wrong sectorsone in the capital market. investment interest among the public is quite high, but not a few from the community arediscouraged whenin his environment, there are many factors that influence why this is soSome of them happened, namely the lack of investment knowledge of the remaining pocket moneywhich can be used for investment and investment education that is stilllimited. This study discusses influencepocket money on public interest in investing. And the influence of education on people's interest in investing.
HUBUNGAN KECEPATAN LARI DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA SMPN 1 INDRALAYA Pratama, Dimas; Solahuddin, Soleh; Destriani, Destriani; Syafaruddin, Syafaruddin`
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol. 14 No. 1 (2025): June: Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v14i1.8483

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecepatan lari dan power otot tungkai dengan hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa SMP Negeri 1 Indralaya. Variabel bebas pada penelitian ini adalah kecepatan lari dan power otot tungkai, sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah lompat jauh gaya jongkok. Populasi pada penelitian ini berjumlah 64 orang yang terdiri dari 40 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data untuk mengukur kecepatan yaitu dengan tes lari cepat 40 meter, untuk mengukur power otot tungkai yaitu dengan cara  tes vertical jump, dan untuk mengukur lompat jauh gaya jongkok yaitu dengan cara tes lompat jauh gaya jongkok. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel memiliki nilai yang signifikan yang kurang dari 0,05 (nilai signifikan <0,05). Korelasiganda (R) antara variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai hubungan yang signifikan karena Fhitung (18,5) ≤ Ftabel (37). Berarti ada kontribusi hubungan kecepatan lari dan power otot tungkai dengan hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa SMP Negeri 1 Indralaya. Kontribusi sangat kuat dengan demikian jika siswa memiliki kecepatan lari dan power otot tungkai yang baik maka akan memberikan kontribusi yang baik pula terhadap lompat jauh gaya jongkok.
Normalisasi Sungai Berbasis Ekosistem dengan Pengelolaan Eceng Gondok yang Berkelanjutan Lutfi, Raihansyah; Hutagalung, Yorio Arwandi Wisdom; Pratama, Dimas; Mardiansyah, M Rizki; Tarigan, Anggun Kinanti; Annisa, Annisa; Wahyuni, Ida; Yusriyana, Yusriyana; Ananda, Silvia; Nuryana, Nuryana; Yulinazira, Ulfa; Angela, Angela; Fikry, Muhammad
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, April 2025
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v4i1.21101

Abstract

Normalisasi sungai berbasis ekosistem menjadi pendekatan berkelanjutan dalam mengatasi permasalahan lingkungan akibat pertumbuhan eceng gondok yang tidak terkendali. Sungai Alue Masyik di Desa Alue Gunto, Kecamatan Syamtalira Aron, mengalami pendangkalan dan penyempitan aliran akibat akumulasi eceng gondok, yang berpotensi meningkatkan risiko banjir serta menurunkan kualitas ekosistem perairan. Program normalisasi sungai yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi dampak negatif tersebut melalui pengelolaan eceng gondok yang sistematis dan berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengurangan penumpukan eceng gondok berdampak positif terhadap kelancaran aliran sungai, pemulihan ekosistem, serta peningkatan kualitas air. Pengelolaan yang terkontrol, termasuk pemangkasan rutin dan pemanfaatan eceng gondok sebagai bahan kompos, berkontribusi dalam menjaga keseimbangan ekosistem serta mengurangi pencemaran akibat pembusukan tanaman. Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan eceng gondok meningkatkan kesadaran lingkungan serta memberikan manfaat sosial dan ekonomi. Pemanfaatan eceng gondok sebagai kompos tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lokal. Program normalisasi sungai ini memiliki dampak luas, baik dari segi lingkungan, sosial, maupun ekonomi. Peningkatan kualitas air mendukung keberlanjutan ekosistem perairan dan sektor perikanan, sementara manfaat ekonomi dari kompos dan hasil pertanian yang lebih baik turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meskipun demikian, tantangan utama dalam pengelolaan eceng gondok adalah perlunya pemeliharaan rutin untuk mencegah pertumbuhan kembali yang tidak terkendali. Oleh karena itu, keberlanjutan program ini memerlukan koordinasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.