Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara sales growth, total asset turnover dan current ratio terhadap tingkat pengembalian aktiva. Dalam penelitian ini profitabilitas diukur dengan menggunakan tingkat pengembalian aktiva sebab sampel yang diteliti merupakan perusahaan industri barang konsumsi yang sumber pendapatan berasal dari pengelolaan aset yang dimiliki agar mendapatkan keuntungan yang maksimal. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang memiliki manajemen perusahaan yang baik dan terdaftar sebagai perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015-2017. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat pengembalian aktiva, sedangkan variabel independen dalam penelitian ini yaitu: sales growth, total asset turnover dan current ratio. Pengumpulan data menggunakan metode purposive sampling. Adapun sampel yang digunakan adalah 25 perusahaan yang memiliki kelengkapan data yang dibutuhkan di setiap tahun selama periode penelitian. Analisis data pada penelitian ini menggunakan regresi linear berganda. Sales growth memiliki nilai thitung sebesar 1,311 < ttabel 1,993 dengan nilai signifikansi 0,194 > 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel sales growth tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat pengembalian aktiva. Total asset turnover memiliki nilai thitung sebesar 4,855 > ttabel 1,993 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan current ratio memiliki nilai thitung sebesar 7,534 > ttabel 1,993 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa variabel total asset turnover dan current ratio memiliki pengaruh positif terhadap tingkat pengembalian aktiva sedangkan secara simultan variabel sales growth, total asset turnover dan current ratio memiliki nilai Fhitung sebesar 28,296 > Ftabel 2,73 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa variabel sales growth, total asset turnover dan current ratio secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat pengembalian aktiva.