Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI BIOFOAM BERBBASIS KOMPOSIT SERBUK SABUT KELAPA DENGAN PEREKAT POLIVINIL ASETAT Abdul Halim Daulay; Lailatul Husna Lubis; Siti Hawa Hasibuan
EINSTEIN (e-Journal) Vol 11, No 3 (2023): EINSTEIN (e-Journal)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/eins.v11i3.43820

Abstract

Biofoam merupakan kemasan alternatif pengganti styrofoam yang bersifat bidegradable, dapat terurai secara alami serta aman bagi kesehatan karena tidak mengandung bahan beracun. Serbuk sabut kelapa sebagai bahan dasar dalam pembuatan biofoam dan PVAc (polivinil asetat) sebagai perekat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi komposisi optimum material biofoam sehingga memiliki sifat fisis, mekanik, dan termal yang baik, dan untuk mengetahui laju degredasi biofoam berbasis serbuk sabut kelapa dengan perekat polivinil asetat (PVAc). Pembuatan biofoam menggunakan bahan serbuk sabut kelapa dengan perekat polivinil Asetat. Komposisi pencampuran serbuk sabut kelapa dengan perekat polivinil asetat (PVAc) yang digunakan adalah 45%:55%, 55%:45%, 65%:35%, 75%:25%, dan 85%:15%. Biofoam dicetak menggunakan cetakan akrilik lalu dikompaksi menggunakan mesil Hot Press dengan tekanan sebesar 100 MPa ditahan selama 10 menit pada suhu 70 . Metode karakterisasi yang digunakan meliputi densitas, daya serap air, degredasi, kuat tarik, modulus elastisitas, elongation at break, differential scanning calorimetry (DSC). biofoam berbasis komposit serbuk sabut kelapa dapat dihasilkan dengan perekat polivinil asetat (PVAc) sebagai aplikasi kemasan pangan yang aman dan ramah lingkungan untuk pengganti styrofoam. Pada penelitian diperoleh biofoam serbuk sabut kelapa dengan perekat PVAc menghasilkan komposisiyang optimum yaitu variasi sampel A (45% : 65%) wt dengan nilai densitas 2,332 g/m3, dan daya serap air 0,924%. Kuat tarik 0,8707 MPa, perpanjangan putus 105,097% dan modulus elastisitas 0,828 MPa. Sifat termal dengan titik leleh 451,41oC.
STUDI KENYAMAN AKUSTIK PADA RUANG AULA BMKG STASIUN KLIMATOLOGI KELAS 1 DELI SERDANG Zubair Aman Daulay; Abdul Halim Daulay; Widia Arti Syafitri
JISTech (Journal of Islamic Science and Technology) Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/jistech.v8i2.19061

Abstract

The purpose of this study was to determine the acoustic comfort level of the BMKG Hall Class 1 Deli Serdang Climatology Station before and after the treatment of the room in the form of adding sound-absorbing materials. The purpose of this study was to measure the noise level and optimize the effect of noise with acoustic comfort standards in accordance with KEPMENLH No. 48 of 1996 concerning Noise Level Standards in the BMKG Hall of Class 1 Deli Serdang Climatology Station. Sample Materials The materials used for sound absorption in the room are newsprint pulp and cork waste (Styrofoam) with a thickness of 3 cm. This research is motivated by the high noise below in the room which causes hearing discomfort in the room. The results of the physical test of newsprint and cork pulp (Styrofoam) at frequencies of 125 Hz, 250 Hz, 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, and 4000 Hz obtained absorption coefficients of 0.47, 0.36, 0.48, 0.36, 0.55 and 0, 59 with the results of Reverberation Time (RT) calculations at frequencies of 125 Hz, 250 Hz, 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, and 4000 Hz, the results obtained are RT 2.13 s, 1.35 s, 1.01 s, 0.80 s, 0.79 s, 0.82 s.
IMPLEMENTASI SISTEM KONTROL SUHU DAN WAKTU PENAHANAN PADA PERANGKAT PENGERING IKAN ASIN KEMBUNG PORTABEL Miftahul Jannah Daulay; Muhammad Amrin Siregar; Mulkan Iskandar Nasution; Abdul Halim Daulay
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 6 No. 3: Desember 2023
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.6.3.203-208

Abstract

Telah dilakukan Implementasi sistem kontrol suhu dan waktu penahanan pada perangkat pengering ikan asin kembung portable. Pengeringan ikan asin dapat terhambat jika cuaca saat pengeringan tidak baik. Untuk memudahkan masyarakat dalam pemakaian alat dengan suhu dan waktu yang baik. Ikan yang akan dikontrol adalah sampel ikan kembung dengan ukuran 15 – 20 cm dengan variasi suhu 65 dan 70 oC waktu yang digunakan yaitu 4, 5, dan 6 jam. Ikan yang dikeringkan menggunakan perangkat pengering telah di uji secara SNI. Alat yang digunakan berbahan pelat baja berukuran 75 cm x 65 cm x 75 cm. sensor yang digunakan untuk mengetahui suhu dalam pengering ikan kembung Hasil penelitian yang didapatkan suhu dapat mendeteksi suhu yang ada di dalam wadah alat pengring ikan asin. Ikan kembung yang di kotrol sudah memenuhi standar nasional Indonesia (SNI) 8273:2016 tentang ikan asin kering. Suhu yang set yaitu suhu 70 oC dengan waktu pengeringan selama 7 jam dimana massa awal 89 g menghasilkan massa akhir 36 g telah memenuhi standar nasional Indonesia (SNI) 39,56%.   Kata  kunci:  Ikan asin kembung, Perangkat Pengering, suhu, dan waktu penahanan   ABSTRACT   Drying of salted fish can be hampered if the weather during drying is not good. A salted fish dryer has been designed with the aim of facilitating the local community in drying mackerel without being hindered by the weather. To make it easier for people to use the tool because it is known that the temperature and time are good for the fish tongue. The fish to be controlled were mackerel samples with a size of 15 – 20 cm with a temperature variation of 65 and 70 oC, the time used was 4, 5 and 6 hours. The tool used is made of steel plate measuring 60 cm x 75 cm x 75 cm. The sensor used to determine the temperature in the tongue fish dryer is DHTT22. The research results obtained by the temperature sensor can detect the temperature in the container of the salted fish drying device. Controlled tongue fish has met the Indonesian national standard (SNI) 88273:2016 concerning dried salted fish. The set temperature is 70 oC with a drying time of 7 hours where the initial mass of 89 g produces a final mass of 36 g which meets the Indonesian national standard (SNI) 39.56%.   Keywords: Temperature, time, sensor DHT22
The Influence of Tilt Angle of 120 WP Solar Panels on Light Intensity and Generated Electrical Power Masthura Masthura; Abdul Halim Daulay
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v10i1.20407

Abstract

Abstract: In designing solar panel devices, generally the tilt angle of the panel surface is designed with a static design and this greatly influences the results of the electricity source generated. The design of the tool is intended to be in coordinates that are perpendicular to the direction of the sunlight rays so that it receives maximum solar radiation. This research aims to determine the relationship between the tilt angle of the solar panels and the light intensity and electrical power generated and to determine the optimal tilt angle of the solar panels based on the values of light intensity and electrical power. The indicators measured consist of light intensity, voltage, current and electrical power by varying the tilt angle of the solar panel. The results of this research show that the tilt angle of the solar panel greatly influences the measured light intensity value so that the greater the light intensity obtained, the higher the output voltage of the solar panel. The most optimal tilt angle is at an angle of 105o and 120o with the greatest light intensity so that the resulting output power is correspondingly greater.Abstrak: Dalam merancang alat panel surya, pada umumnya posisi kemiringan dari permukaan panel dirancang dengan desain statis sangat mempengaruhi hasil dari sumber listrik yang dihasilkan. Rancangan alat  diupayakan  berada di koordinat yang  tegak lurus dengan arah pancaran cahaya matahari agar menerima radiasi matahari yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan posisi kemiringan panel surya terhadap intensitas cahaya dan daya listrik yang dihasilkan serta mengetahui posisi kemiringan panel surya yang optimal berdasarkan nilai intensitas cahaya dan daya listriknya. Indikator yang diukur terdiri dari intensitas cahaya, tegangan, arus, dan daya listrik  dengan memvariasikan posisi kemiringan dari panel surya. Hasil penelitian ini menunjukkan posisi kemiringan sebuah panel surya sangat mempengaruhi  nilai intensitas cahaya yang diukur sehingga semakin besar intensitas cahaya yang didapat maka tegangan keluaran panel surya mengalami kenaikan. Posisi kemiringan yang paling optimal pada sudut 105o dan 120o dengan intensitas cahaya yang didapat terbesar sehingga daya keluaran yang dihasilkan sejalan yaitu semakin besar pula.
Deteksi Potensi Akuifer Tertekan Berdasarkan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger (Studi Kasus Desa Saintis, Deli Serdang) lubis, lailatul husna; daulay, abdul halim; harahap, mira yanti
Phi: Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapan Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/p-jpft.v7i1.11234

Abstract

Telah dilakukan penelitian di Dusun XVII, Tambak Bayan, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Pemilihan lokasi ini dikarenakan menurut wawancara dengan kepala lingkungan serta survey langsung ke lokasi penelitian bahwasanya air sumur di dusun tersebut sebagian besar kondisinya keruh bahkan berbau. Masyarakat setempat juga sudah melakukan pengeboran sumur, namun air yang didapat tetap saja keruh dan berbau tidak sedap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui litologi bawah permukaan berdasarkan parameter nilai tahanan jenis menggunakan metode geolistrik konfigurasi schlumberger, dan untuk mengetahui potensi akuifer tertekan di lokasi penelitian berdasarkan struktur geologi dan litologi bawah permukaan. Metode yang digunakan yaitu metode geolistrik konfigurasi schlumberger dengan satu lintasan penelitian sepanjang 200 m. Litologi lapisan bawah permukaannya yaitu pasir, pasir kerikil, lempung, pasir, dan lempung. Potensi akuifer tertekan yaitu pada lapisan keempat yang berada pada kedalaman 68,6 meter dengan pasir sebagai material penyusunnya
Pengaruh Nilai Uji Tarik Terhadap Kuat Impak pada Komposit Serat Daun Nanas Hutauruk, Siti Aulia; Jumiati, Ety; Daulay, Abdul Halim
Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi Vol 7, No 2: Juli 2024
Publisher : Fakultas Teknik UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/rmme.v7i2.20288

Abstract

Research has been conducted to determine the effect of tensile test values on impact strength. Using an experimental method and a quantitative approach, the variations in the composition of pineapple leaf fiber with polyester resin adhesive are as follows: sample A (40%:60%), sample B (45%:55%), sample C (50%:50%), and sample D (55%:45%). The molding process used a hot press with a pressure of 0.1 MPa and a temperature of 150°C for 15 minutes. The preparation and testing of specimens referred to ASTM D638-03 for tensile testing and ASTM D6110-10 for impact testing. The tensile test results were 24.71 MPa for sample A, 25.97 MPa for sample B, 26.00 MPa for sample C, and 20.73 MPa for sample D. The impact strength results were 0.02779 J/mm² for sample A, 0.02997 J/mm² for sample B, 0.03044 J/mm² for sample C, and 0.0306 J/mm² for sample D. The experiment showed that as the tensile test values increased, there was an effect on the impact strength results..
Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong Menjadi Bioetanol Dengan Variasi Waktu Fermentasi Ayu Saputri Saragih; Abdul Halim Daulay; Masthura
Jurnal Redoks Vol. 9 No. 1 (2024): REDOKS JANUARI - JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v9i1.14154

Abstract

Di Indonesia konsumsi akan Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, hal ini berbanding terbalik dengan ketersediaannya. Bioetanol dapat dimanfaatkan sebagai pengganti bahan bakar minyak (BBM) tergantung tingkat kemurniannya. Tujuan dari penelitian ini: (i) untuk mengetahui pengaruh waktu fermentasi terhadap karakteristik bioetanol berbasis kulit singkong dan (ii) untuk mengetahui waktu fermentasi agar dihasilkan kadar bioetanol dengan karakteristik yang optimum. Pada penelitian ini Kulit singkong yang digunakan sebanyak 100 g, dengan proses pengeringan dijemur di bawah panas matahari selama 1 hari. Tahap selanjutnya hidrolisis menggunakan Aquades sebanyak 800 ml dan fermentasi menggunakan ragi (Saccharomyces cerevisiae) sebanyak 6 gram yang diperoleh secara komersil. Variasi waktu fermentasi bioetanol dari kulit singkong  yaitu 3 hari (sampel A), 5 hari (sampel B), dan 7 hari (sampel C). Proses destilasi menggunakan suhu 80  selama 2 jam. Teknik karakterisasi bioetanol terdiri atas kadar air, kadar bioetanol, nilai kalor, dan pH. Persyaratan mutu bioetanol mengacu pada SNI 7390:2012 tentang kadar bioetanol terdenaturasi untuk gasohol. Terdapat pengaruh waktu fermentasi terhadap karakteristik bioetanol berbasis kulit singkong. Seiring dengan bertambahnya waktu fermentasi maka akan terjadi peningkatan pada nilai kadar air yaitu 0,05% - 0,83%, kadar etanol yaitu 80,74% - 84,74%, nilai kalor yaitu 695,412 kkal/kg – 978,728 kkal/kg, dan pH adalah 3,5 - 4,0. Waktu fermentasi agar dihasilkan kadar bioetanol dengan karakteristik yang optimum didapat pada waktu 7 hari (sampel C) dengan hasil pengukuran kadar etanol yaitu 84,75%, karena kadar etanol lebih tinggi dari sampel lainnya dan hasil kadar etanol mendekati syarat mutu standar SNI 7390-2012.
Optimasi Waktu Fermentasi Untuk Peningkatan Kualitas Bioetanol Dari Limbah Ampas Tebu Utari, Dinda; Abdul Halim Daulay; Masthura
Jurnal Redoks Vol. 9 No. 1 (2024): REDOKS JANUARI - JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v9i1.14160

Abstract

Sangat penting untuk meningkatkan penggunaan energi lain, terutama bahan bakar minyak. Bioetanol adalah sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui. Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk: (i) mengetahui pengaruh waktu fermentasi terhadap karakteristik bioetanol berbasis limbah ampas tebu, dan (ii) mengetahui waktu fermentasi optimum agar dihasilkan bioetanol dengan karakteristik yang memenuhi SNI 7390: 2012. Dalam penelitian ini menggunakan ampas tebu sebanyak 300 g. Melalui proses pretreatment, hidrolisis, fermentasi dan destilasi. Variasi waktu fermentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah A (5 hari), B (7 hari), dan C (9 hari). Analisis yang dilakukan pada bioetanol ini yaitu kadar air, kadar etanol, nilail kalor, dan pH. Seiring dengan lama waktu fermentasi maka terjadi peningkatan pada parameter kadar air  sebesar 0,23%-2,39% dan parameter nilai kalor 721,168 kkal/kg-1210,532 kkal/kg. Terjadi penurunan penurunan pada parameter 85,38%-89,70% dan parameter pH 4,5-3,7. Untuk parameter bioetanol dan nilai kalor peningkatan terjadi hingga mencapai titik optimum tertentu dan setelah itu mengalami penurunan.  Waktu fermentasi agar dihasilkan kadar bioetanol dengan karakteriksik yang optimum adalah 7 hari (sampel B) dengan kadar etanol 98,66%. Hal ini ditunjukkan dari nilai hasil pengukuran yang telah memenuhi SNI 7390-2012 dan nilai tersebut lebih tinggi dari sampel lainnya.
Pengaruh Penambahan Karbon Aktif Biji Durian Terhadap Penurunan Nilai Kadar Air Dan Asam Lemak Bebas Pada Minyak Jelantah Armais Mutiah Abdul Hidayat; Abdul Halim Daulay; Ety Jumiati
Jurnal Redoks Vol. 9 No. 1 (2024): REDOKS JANUARI - JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v9i1.14551

Abstract

Reaksi penggunaan minyak jelantah secara berulang-ulang dapat ditanggulangi dengan cara adsorbsi pada minyak jelantah yaitu pemurnian pada minyak, maka dari itu bahan yang digunakan untuk pemurnian tersebut dilakukan menggunakan dari bahan biji durian sebagai karbon aktif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar air dan asam lemak bebas pada minyak jelantah menggunakan bahan karbon aktif biji durian untuk mendapatkan kualitas minyak jelantah berdasarkan SNI 7709-2019. Karbon aktif dapat digunakan untuk pemurnian minyak, menyerap suspensi koloid dan mengurangi jumlah peroksida yang tercipta selama pengurangan minyak. Variasi komposisi karbon aktif biji durian pada sampel A (20gram), sampel B (25gram), dan sampel C (30gram). Media pemurnian menggunakan kertas whatman 42, dengan waktu penyaringan selama 2 hari. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen melalui pendekatan secara kuantitaif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemurnian yang optimal yaitu pada sampel C dengan penurunan nilai kadar air sebesar 0,01% dan asam lemak bebas sebesar 0,01% yang sesuai dengan perbandingan SNI 7709-2019 tentang minyak goreng.
IMPLEMENTASI ECO-ENZYME BERBASIS KULIT BUAH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS AIR SUMUR Lespita, Jeni Dhea; Daulay, Abdul Halim
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.7614

Abstract

Eco-enzyme yang dihasilkan dari limbah kulit buah pisang, nanas, sawo, dan jeruk dimanfaatkan untuk mentreatment air sumur dengan tujuan meningkatkan kualitas airnya serta mengetahui volume dan waktu treatment eco-enzyme yang paling optimum agar dihasilkan air bersih sesuai dengan standar Permenkes RI No. 32 Tahun 2017. Lokasi penelitian uji sampel diambil dari salah satu sumur bor yang berada di Kawasan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Terdapat 4 jenis sampel yang diuji dalam penelitian ini yaitu, sampel A (10 ml/24 jam), sampel B (10 ml/48 jam), sampel C (15 ml/24 jam), dan sampel D (15 ml/48 jam). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dihasilkan dari Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Utara. Disimpulkan bahwa kualitas sampel air sumur (air baku) sebelum dilakukan treatment dengan eco-enzyme merupakan sampel air yang tergolong tidak layak, hal ini dibuktikan dengan tidak terpenuhinya sejumlah parameter pada Permenkes RI No. 32 Tahun 2017. Setelah dilakukan treatment dengan eco-enzyme, kualitas air sumur pada sampel A, B, dan C telah memenuhi standar Permenkes RI No. 32 Tahun 2017 sedangkan sampel D belum memenuhi hanya pada parameter zat organik KMnO4. Volume eco-enzyme dan waktu treatment yang paling optimum adalah pada penambahan 10 ml dan rentang waktu 24 jam (sampel A).
Co-Authors Adelyna Oktavia Nasution Ahmad Nuruddin Aida Febriana Tanjung Amanda, Syahna Dwi Anggun Hermi Palupi Apriyana, Resi Armais Mutiah Abdul Hidayat Arninda Pratiwi asnitha aritonang Aulia Farihanum Aulia Khusnul Arif Z.A Ayu Saputri Saragih Bambang Sunendar Purwasasmita Bharata Dewanto Daulay, Zubair Aman Daulay, Zubair Aman Dickiy Akbar Dita Khairunnisa endang sagita ritonga Ependi, Fadli Ety Jumiati Ety Jumiati Ety Jumiati Fadhilah, Elsa Harahap, Gery Syahputra harahap, mira yanti Haryu Wanda Desgira Heni Puspita Sari Husna, Afifah Husna, Afifah Hutauruk, Siti Aulia Indah Sawitri Irmawati Koto Jefri Ardiansyah Nasution Jumiati, Ety Jumiati, Ety Juwita Juwita Kartika Manalu Khairiah, Khairiah Khairiah, Khairiah Khairiah, Khairiah Khairul, Fikri Khairunnisa, Devi Khobir, Mustofa Lailatul Husna Lubis Lansari Daulay Laras Ashari Setiawan Leli Mariati Situmorang Lespita, Jeni Dhea Lisa Astari Lisa Herdiana Sinurat Lubis, Fadilah Azzahra Lubis, Hilwa Salsabila Lubis, Lailatul Husna Lubis, Ridwan Yusuf Lubis, Rizky Wahyuni Masthura Masthura Masthura Masthura, Masthura Miftahul Husnah Miftahul Husnah Miftahul Jannah Daulay Miftahul Jannah Daulay Minta Ito Muhammad Amrin Siregar Muhammad Amrin Siregar Mulkan Iskandar Nasution Mulkan Iskandar Nasution Nadilla Putri Nadjara Yolanda Nanda Putri Afrilda Nasution, Annisa Wulan Dhari Nasution, Nazaruddin Nazaruddin Nasution Nita Zahara Nasution Nur'aini Fadillah Nurainun Br Pasaribu Nurhayati Nurhayati Nurika Khalila Daulay Nurmaisah Harahap Ong, Russell Pasaribu, Adella Ayu Putri Pinem, Lela Feranita Prabowo, Diki Purnama Indah Lase Putra, Tyas Hermawan Putri Dwi Ananda Putri Indah Sari Putri Rabiatul Amalia Sitorus Rahmasari Pohan Ramidin, Ramidin Ratni Sirait Ratni Sirait Reflina Reflina Ria Muliyana Ridwan Yusuf Lubis Rika Ramtika Rika Safitri Riri Angriani Nasution Rosari, Ruri Sahdinal Adi sari, Bella Novita selvia, niki Sholihatul Hamidah Daulay Sihombing, Zulkarnain Sirait, Ratni Siregar, Shinta Marito Siska Siska Siti Hawa Hasibuan Siti Maysarah Siti Nur Aisyah Siti Rahma Daulay Sitorus, Widia Arti Syafitri Sri Wahyuni Ritonga Sucitawati, Nopita Sugeng Sugeng Susanto Sigit Rahardi Susi Nurindah Tri Ninda Malika Tunjiah , ufik eliati tumanggor Utari, Dinda Widia Arti Syafitri Widya, Eka Zafira Amalia Nasution Zubair Aman Daulay