Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH VARIASI KADAR PEREKAT UREA FORMALDEHIDA (UF) TERHADAP SIFAT FISIS PAPAN PARTIKEL DARI BAHAN SERUTAN ROTAN DAN SERABUT BUAH KELAPA SAWIT Tunjiah ,; Ratni Sirait; Abdul Halim Daulay
EINSTEIN (e-Journal) Vol 10, No 2 (2022): EINSTEIN (e-Journal)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.16 KB) | DOI: 10.24114/einstein.v10i2.36270

Abstract

Telah dilakukan penelitian papan partikel dengan tujuan untuk menentukan sifat fisis papan partikel serutan rotan dan serabut buah kelapa dengan variasi perekat urea formaldehida dan menentukan kadar perekat urea formaldehida yang paling ideal. Variasi perbandingan papan partikel serutan rotan dan serabut buah kelapa sawit masing-masing sampel yaitu 50:50 dengan perekat urea formaldehida yang digunakan yaitu sampel A (42,86%), sampel B (53,85%), sampel C (66,67%), sampel D (81,82%), dan sampe E (100%). Metode penelitian menunjukkan peroses pembuatan papan partikel serutan rota, serabut buah kelapa sawit, dan perekat urea formaldehida meliputi, pencucian, penjemuran, pemotongan, penambahan campuran antara bahan dan perekat, pengadukan dan kemudian pengepressan. Hasil sifat fisis menunjukkan nilai kerapatan 0,53-0,57 g/cm3, kadar air 9,88-15,3%, pengembangan tebal 8,33-13,33%. Hasil penelitian yang paling optimal terdapat pada variasi komposisi 50%:50% dengan perekat 100%.
ANALISIS LAPISAN BAWAH PERMUKAAN SEBAGAI PERENCANAAN PEMBANGUNAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK Laras Ashari Setiawan; Nazaruddin Nasution; Abdul Halim Daulay
EINSTEIN (e-Journal) Vol 10, No 1 (2022): EINSTEIN (e-Journal)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.594 KB) | DOI: 10.24114/einstein.v10i1.31413

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui jenis batuan bawah permukaan Desa Tuntungan II dan struktur lapisan bedrock bawah permukaan Desa Tuntungan II. Penelitian dilakukan di Desa Tuntungan II, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Pengambilan data dilakukan pada tiga lintasan dengan panjang bentangan 200 m menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Schlumberger. Pengolahan data menggunakan software IPI2WIN+IP. Pembuatan model 2D menggunakan software Corel Draw dan Photoshop. Pada daerah penelitian di desa Tuntungan II, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, ditemukan jenis batuan bawah permukaan seperti batupasir, andesit, lempung, pasir, dan tufa. Lalu ditemukan juga lapisan bedrock jenis andesit dengan nilai resistivitas sebesar 387 – 480 Ωm dengan kedalaman 1 – 2,40 m dan pendirian bangunan yang direkomendasikan untuk daerah tersebut ialah bangunan berlantai 1 hingga lantai 2.Kata Kunci: Bedrock, Geolistrik, dan Schlumberger
PENGARUH ABU KULIT KAKAO DAN ABU BAMBU TERHADAP DAYA SERAP AIR DAN KUAT TEKAN PAVING BLOCK Leli Mariati Situmorang; Ratni Sirait; Abdul Halim Daulay
EINSTEIN (e-Journal) Vol 10, No 3 (2022): EINSTEIN (e-Journal)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.12 KB) | DOI: 10.24114/einstein.v10i3.39517

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan ingin mengetahui pengaruh penambahan abu kulit kakao serta abu bambu terhadap densitas, daya serap air, kuat tekan, dan kuat lentur pada pembuatan paving block, serta mengetahui komposisi penambahan abu kulit kakao dan abu bambu yang paling optimal. Pembuatan paving block menggunakan bahan dasar abu kulit kakao, abu bambu, semen, pasir, dan air dengan variasi persentase yaitu: 0% : 20% : 20% : 60%, 5% : 15% : 20% : 60%, 10% : 10% : 20% : 60%, 15% : 5% : 20% : 60%, 20% : 0% : 20% : 60% dan digunakan FAS (Faktor Air Semen) sebesar 0,5 pada seluruh alterasi. Waktu penjemuran selama 28 hari. Karekteristik paving block yang diteliti antara lain: karekterisasi fisis serta karekterisasi mekanis. Hasil riset menampilkana terdapatnya pengaruh penambahan abu kulit kakao dan abu bambu terhadap densitas yang mengalami kenaikan dan nilai daya serap air mengalami penurunan. Dengan bertambahnya abu kulit kakao maka nilai kuat tekan dan kuat lentur mengalami kenaikan. Komposisi yang optimum adalah sampel dengan variasi 20% : 0% : 20% : 60%. Bersuber pada hasil penelitian yang di lakukan sampel tersebut telah penuhi ketentuan kualitas pada paving block yang di tetapkan oleh SNI 03-0691-1996 yang dapat diaplikan untuk penggunaan taman.
PENGARUH SERAT SABUT KELAPA DAN SERBUK TEMPURUNG TERHADAP UJI FISIS PAPAN PARTIKEL MENGGUNAKAN PEREKAT UREA FORMALDEHIDA Lisa Herdiana Sinurat; Ratni Sirait; Abdul Halim Daulay
EINSTEIN (e-Journal) Vol 10, No 2 (2022): EINSTEIN (e-Journal)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.923 KB) | DOI: 10.24114/einstein.v10i2.36271

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengaruh serat sabut kelapa dan serbuk tempurung terhadap uji fisis papan partikel menggunakan perekat urea formaldehida. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh serat sabut kelapa dan seruk tempurung dengan perekat urea formaldehida dan untuk mengetahui hasil papan partikel yang paling optimum terhadap sifat fisis papan partikel. Variasi komposisi serat sabut kelapa terdiri dari 30%, 35%, 40%, 45%, 50%, tempurung kelapa 30%, 25%, 20%, 15%, 10%, dengan jumlah perbandingan komposisi yang tetap sebesar 40%. Papan partikel dicetak dan diberikan tekanan dengan beban 15 kg selama 30 menit. Parameter pengujian papan partikel meliputi: densitas, kadar air dan pengembangan tebal dengan mengacu pada SNI 03-2105-2006. Hasil uji densitas semua sampel sudah memenuhi SNI, uji kadar air yang telah memenuhi SNI yaitu sampe A, B dan C dan hasil uji pengembangan tebal yang telah memenuhi SNI yaitu sampe A, B dan C. Sampel yang paling optimum merupakan sampel A yaitu perbandingan serbuk tempurung kelapa dan serat sabut kelapa sama yaitu 30%.
PENGUJIAN DAYA SERAP AIR DAN KUAT TEKAN BATAKO DENGAN PENAMBAHAN CANGKANG BIJI KARET Nazaruddin Nasution; Abdul Halim Daulay; Nurmaisah Harahap
EINSTEIN (e-Journal) Vol 9, No 3 (2021): EINSTEIN (e-Journal)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.824 KB) | DOI: 10.24114/einstein.v9i3.28906

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai karakteristik batako dengan penambahan abu cangkang biji karet. Dalam penelitian ini, pengujian batako yang telah diteliti adalah densitas, daya serap air, kuat tekan dan kuat lentur. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik abu cangkang biji karet pada pembuatan batako. Variasi persentase abu cangkang biji karet, semen, dan pasir adalah 0% : 30% : 70%, 5% : 25% : 70%, 10% : 20% : 70%, 15% : 15% : 70% dengan FAS (Faktor Air Semen) sebesar 0,5 pada semua variasi. Penambahan abu cangkang biji karet pada variasi campuran 0 – 15% menyebabkan nilai daya serap air mengalami penaikan, sedangkan pada campuran 0 – 15% nilai kuat tekan mengalami penurunan. Komposisi pencampuran abu cangkang biji karet, semen, dan pasir  pada pengujian daya serap air dan kuat tekan sudah memenuhi standar SNI 03-0348-1989.
PENERAPAN FILTER AIR BERBASIS ZEOLIT DAN PASIR SILIKA DENGAN PENAMBAHAN KARBON AKTIF BIJI SALAK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS AIR SUMUR GALI Nazaruddin Nasution; Abdul Halim Daulay; Putri Rabiatul Amalia Sitorus
EINSTEIN (e-Journal) Vol 10, No 1 (2022): EINSTEIN (e-Journal)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.619 KB) | DOI: 10.24114/einstein.v10i1.33072

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk (i) mengetahui pengaruh kualitas air sumur gali sebelum dilakukan proses pemfilteran, (ii) mengetahui kualitas air sumur gali sesudah dilakukan proses pemfilteran, (iii) mengetahui komposisi karbon aktif biji salak, zeolit, dan pasir silika yang paling optimum agar diperoleh filter yang menghasilkan air bersih. Penelitian ini menggunakan air sumur gali yang berasal dari Desa Hessa Air Genting Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara. Filter menggunakan bahan karbon aktif biji salak, zeolit, dan pasir silika. Zeolit dan pasir silika yang digunakan adalah zeolit dan pasir silika komersial. Karbon aktif biji salak diperoleh melalui proses pembakaran pada suhu 250ᴼC dan aktivasi pada suhu 700ᴼC selama 3 jam. Komposisi karbon aktif biji salak, zeolit, dan pasir silika yang digunakan adalah 0 cm: 10 cm : 10 cm, 5 cm: 10 cm : 10 cm, 10 cm: 10 cm : 10 cm, dan 15 cm: 10 cm : 10 cm. Dalam penelitian ini parameter yang diuji meliputi parameter fisika (bau, rasa, warna, TDS, kekeruhan, dan suhu) dan kimia (pH dan kadar logam Fe). Hasil uji sampel air sumur gali sebelum diterapkan metode pemfilteran belum memenuhi standar kualitas air bersih. Untuk parameter fisika yang belum memenuhi standar air bersih adalah warna, sedangkan parameter kimia yang belum memenuhi standar air bersih adalah pH dan Fe. Hasil uji sampel air sumur gali setelah diterapkan metode pemfilteran dengan karbon aktif biji salak, zeolit dan pasir silika telah memenuhi standar kualitas air bersih, kecuali pada parameter pH dan Fe pada Filter A. Komposisi karbon aktif biji salak, zeolit, dan pasir silika yang paling optimum agar diperoleh filter yang menghasilkan air bersih berdasarkan PERMENKES RI No.32 Tahun 2017 adalah 15 cm : 10 cm: 10 cm (Filter D). Karena kualitas air yang dihasilkan Filter D lebih baik dari Filter lainnya.
STUDI PENERAPAN AKUSTIK PADA GERBONG KERETA API SRI LELAWANGSA Riri Angriani Nasution; Zubair Aman Daulay; Abdul Halim Daulay
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 20, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jkfi.20.2.171-178

Abstract

This study aims to determine the noise level in the Sri Lelawangsa train carriage without the addition of sound-absorbing materials and to determine the thickness of the sound-absorbing material needed to meet the acoustic comfort standard if it is simulated in a sample testing room. Noise level measurements were carried out on the Sri Lelawangsa train carriages in conditions without the addition of sound-absorbing materials. This noise level measurement was carried out in three carriages of the Sri Lelawangsa train, namely the train carriage, engine carriage, and passenger carriage, the source of noise comes from outside and inside the Sri Lelawangsa train. The study of the application of acoustics was carried out in a sample testing room made of cardboard boxes with a length of 34cm, width 25, cm and height 32 cm, and the source of noise in the sample testing room was the speaker. The absorbent material used to meet the acoustic comfort standard is pyramidal foam which is placed on the nearest side of the sound source. The measuring instrument used to measure noise on the Sri Lelawangsa train is a sound level meter and the Surfer Golden V16 software is used to describe the distribution of sound in the Sri Lelawangsa train carriage. The noise level on the Sri Lelawangsa train still exceeds the quality standard set by the Regulation of the Minister of Transportation of the Republic of Indonesia No. 75 of 2015 which is 80 dB. The highest noise level in the passenger car is at point (1) 82.81 dB. The machinist carriage is 84.70 dB, and the engine carriage is at point (2) 88.92 dB. After measuring the reverberation time on the Sri Lelawangsa train carriage, it is known that the surface area of the sound absorbing material needed to meet the reverberation time standard on the Sri Lelawangsa train carriage is 34,83 m3 with an absorption coefficient (α) of 0.58 according to with the provisions of SNI 03-6306-2000.
Karakterisasi Sifat Fisis dan Mikrostruktur Papan Gipsum dengan Variasi Komposisi Lateks Ety Jumiati; Abdul Halim Daulay; Nur'aini Fadillah
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.667 KB) | DOI: 10.24198/jiif.v5i2.34493

Abstract

Abstrak. Papan gipsum merupakan salah satu produk lanjutan dari material gipsum dengan campuran serat/fiber  atau bahan lainnya. Papan Gipsum memiliki kelemahan pada sifat fisisnya yang mudah menyerap air. Maka dari itu, perlu adanya inovasi dalam pembuatan papan gipsum yang akan menghasilkan mutu yang lebih baik lagi. Pembuatan papan gipsum dapat memanfaatkan bahan limbah seperti tempurug kelapa dan sekam padi serta lateks sebagai perekatnya. Pencampuran bahan papan gipsum meliputi: gipsum, tempurung kelapa, dan sekam padi yang digunakan yaitu 70%, 15%, 15% dengan variasi lateks 10%, 12%, 14%, 16%, 18% dengan FAS 0,5 serta pengeringan selama 28 hari. Dengan parameter uji sifat fisis meliputi: kerapatan dan pengembangan tebal, serta dilakukan pengujian mikrostruktur untuk mengetahui morfologi sampel papan gipsum. Analisis sifat fisis papan gipsum diperoleh hasil yang optimal yaitu pada sampel A dengan variasi komposisi lateks 10% didapatkan nilai kerapatan sebesar 1,35 g/cm3, dan pengembangan tebal sebesar 5,03% yang memenuhi Standar SNI 01-4449-2006. Sedangkan mikrostruktur menghasilkan gambar morfologi yang menunjukkan homogenitas, terbentuk aglomerasi partikel, dan zat pengotor. Kata Kunci: lateks, papan gipsum, sekam padi, sifat fisis dan tempurung kelapa Abstract. Gypsum board is one of the advanced products of gypsum material with a mixture of fiber/fiber or other materials. Gypsum board has a weakness in its physical properties that easily absorb water. Therefore, there is a need for innovation in the manufacture of gypsum boards that will produce even better quality. The manufacture of gypsum board can utilize waste materials such as coconut shells and rice husks and latex as adhesives. The mixture of gypsum board materials including: gypsum, coconut shell, and rice husk used was 70%, 15%, 15% with latex variation 10%, 12%, 14%, 16%, 18% with FAS 0.5 and drying for 28 days. The parameters of the physical properties test include: density and thickness expansion, as well as microstructural testing to determine the morphology of the gypsum board sample. Analysis of the physical properties of gypsum board obtained optimal results, namely in sample A with a variation of 10% latex composition, the density value was 1.35 g/cm3, and the thickness expansion was 5.03% which met the SNI Standard 01-4449-2006. While the microstructure produces morphological images that show homogeneity, particle agglomeration forms, and impurities.Keywords: latex, gypsum board, rice husk, physical properties and coconut shell
Pemanfaatan Tongkol Jagung Dan Ampas Tebu Dalam Pembuatan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Alternatif Putri Dwi Ananda; Masthura; Abdul Halim Daulay
Jurnal Redoks Vol. 8 No. 2 (2023): REDOKS JULI-DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v8i2.13097

Abstract

Upaya untuk memperkecil ketergantungan penduduk terhadap BBM adalah dengan memanfaatkan bioetanol, sumber energi yang dapat diperbaharui, dan praktik konservasi energi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik bioetanol dengan variasi volume larutan sari limbah tongkol jagung dan ampas tebu agar dihasilkan bioetanol dengan kadar tertinggi. Variasi sampel yang digunakan adalah volume larutan sari tongkol jagung dan ampas tebu dengan perbandingan A (100%:0%), B (50%:50%), dan C (0%:100%). Proses pretreatment menggunakan NaOH 0,1 M selama 1 jam. Selanjutnya dilakukan proses hidrolisis dengan menambahkan asam klorida (HCl) 0,4 N ke dalam larutan sampai pH antara 4-5 dan difermentasi menggunakan ragi roti sebanyak 7,5 gram selama 5 hari. Analisis yang dilakukan pada bioetanol ini antara lain kadar etanol, kadar air, nilai kalor, dan pH. Bioetanol dari limbah tongkol jagung dan ampas tebu dengan karakteristik optimum terdapat pada sampel bioetanol C yaitu ampas tebu yaitu dengan nilai kadar etanol, nilai kadar air, nilai kalor, dan pH yang masing-masing yaitu 95%, 7,6%, 3546,86 kkal/kg, dan 7,4. Hal ini dikarenakan ampas tebu memiliki potensi sebagai bahan baku lignoselulostik yang dapat digunakan untuk menghasilkan bioetanol karena mengandung kadar gula yang tinggi. Semakin tinggi kandungan gula yang terdapat pada bahan baku maka semakin baik bioetanol yang dihasilkan.
ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN VOLUME DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KELISTRIKAN BIOBATERAI SARI BUAH NENAS (ANANAS COMOSUS) Masthura Masthura; Nadilla Putri; Abdul Halim Daulay
JFT : Jurnal Fisika dan Terapannya Vol 8 No 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jft.v8i2.22164

Abstract

The purpose of this research to analyze the effect of increasing the volume and fermentation time on the bio-battery electricity of pineapple juice. Bio-battery prototype design with acrylic size 12x5x7 consisting of 6 pair of Cu-Zn electrodes. The volume of solution used was 150 ml, 200 ml, and 250 ml. The pineapple juice solution was fermented for 3 days, 5 days, 7 days, 9 days, and 11 days. A pH meter is used to measure the acidity of the solution. Electrical measurements such as electric current and voltage with a digital multimeter. When the solution is fermented for 11 days, the maximum electrical value is obtained with a volume of 200 ml which was 4,84V; 14,58mA; and 70,57mW. In this study, increasing the volume of the solution did not have much effect on the electrical voltage. Pineapple juice bio-battery is used to turn on the red LED for 2 hours with a voltage drop of 0,01-0,04V. After reaction, the Copper was thickened due to the oxidation with the Zinc.
Co-Authors Adelyna Oktavia Nasution Ahmad Nuruddin Aida Febriana Tanjung Amanda, Syahna Dwi Anggun Hermi Palupi Apriyana, Resi Armais Mutiah Abdul Hidayat Arninda Pratiwi asnitha aritonang Aulia Farihanum Aulia Khusnul Arif Z.A Ayu Saputri Saragih Bambang Sunendar Purwasasmita Bharata Dewanto Daulay, Zubair Aman Daulay, Zubair Aman Dickiy Akbar Dita Khairunnisa endang sagita ritonga Ependi, Fadli Ety Jumiati Ety Jumiati Ety Jumiati Fadhilah, Elsa Harahap, Gery Syahputra harahap, mira yanti Haryu Wanda Desgira Heni Puspita Sari Husna, Afifah Husna, Afifah Hutauruk, Siti Aulia Indah Sawitri Irmawati Koto Jefri Ardiansyah Nasution Jumiati, Ety Jumiati, Ety Juwita Juwita Kartika Manalu Khairiah, Khairiah Khairiah, Khairiah Khairiah, Khairiah Khairul, Fikri Khairunnisa, Devi Khobir, Mustofa Lailatul Husna Lubis Lansari Daulay Laras Ashari Setiawan Leli Mariati Situmorang Lespita, Jeni Dhea Lisa Astari Lisa Herdiana Sinurat Lubis, Fadilah Azzahra Lubis, Hilwa Salsabila Lubis, Lailatul Husna Lubis, Ridwan Yusuf Lubis, Rizky Wahyuni Masthura Masthura Masthura Masthura, Masthura Miftahul Husnah Miftahul Husnah Miftahul Jannah Daulay Miftahul Jannah Daulay Minta Ito Muhammad Amrin Siregar Muhammad Amrin Siregar Mulkan Iskandar Nasution Mulkan Iskandar Nasution Nadilla Putri Nadjara Yolanda Nanda Putri Afrilda Nasution, Annisa Wulan Dhari Nasution, Nazaruddin Nazaruddin Nasution Nita Zahara Nasution Nur'aini Fadillah Nurainun Br Pasaribu Nurhayati Nurhayati Nurika Khalila Daulay Nurmaisah Harahap Ong, Russell Pasaribu, Adella Ayu Putri Pinem, Lela Feranita Prabowo, Diki Purnama Indah Lase Putra, Tyas Hermawan Putri Dwi Ananda Putri Indah Sari Putri Rabiatul Amalia Sitorus Rahmasari Pohan Ramidin, Ramidin Ratni Sirait Ratni Sirait Reflina Reflina Ria Muliyana Ridwan Yusuf Lubis Rika Ramtika Rika Safitri Riri Angriani Nasution Rosari, Ruri Sahdinal Adi sari, Bella Novita selvia, niki Sholihatul Hamidah Daulay Sihombing, Zulkarnain Sirait, Ratni Siregar, Shinta Marito Siska Siska Siti Hawa Hasibuan Siti Maysarah Siti Nur Aisyah Siti Rahma Daulay Sitorus, Widia Arti Syafitri Sri Wahyuni Ritonga Sucitawati, Nopita Sugeng Sugeng Susanto Sigit Rahardi Susi Nurindah Tri Ninda Malika Tunjiah , ufik eliati tumanggor Utari, Dinda Widia Arti Syafitri Widya, Eka Zafira Amalia Nasution Zubair Aman Daulay