Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Pangan dan Gizi

The Relationship Between The Level of Nutritional Knowledge, Consumption Patterns and The Level of Per Capita Income with The Incidence of Chronic Energy Deficiency (KEK) in Pregnant Women Istiqomah, Deya Nadya; Farhat, Yasir; Rahmani
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI (JR-PANZI)
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jr-panzi.v6i2.226

Abstract

Riskesdas South Kalimantan in 2018 reported that in South Kalimantan Province the prevalence of chronic energy deficiency in pregnant women was increase. In the Landasan Ulin Timur Health Center area, Banjarbaru City is ranked first in KEK for pregnant. This study aims to determine the relationship between the level of nutritional knowledge, consumption patterns and the level of per capita income with the incidence of chronic energy deficiency (KEK) in pregnant women in the working area of the Landasan Ulin Timur Community Health Center, Banjarbaru City. This research method is analytical observational with a case control design. The population in this study was all 361 pregnant women in the working area of the Landasan Ulin Timur Community Health Center, Banjarbaru City. The number of samples in this study was 44 people using purposive sampling technique. With a case count of 1:1. Cases were 22 pregnant women with CED and controls were 22 pregnant women who were not CED. Collecting data on the level of nutritional knowledge, consumption patterns, and level of per capita income with KEK incidence using interviews and questionnaires. Data analysis used the Spearman Rank test. The results of this study indicate that the level of nutritional knowledge of pregnant women with KEK is poor (72.8%). The consumption patterns of pregnant women with SEZ are low (81.8%), and the per capita income level of pregnant women with SEZ is low (90.9%). There is a relationship between the level of nutritional knowledge, consumption patterns, and the level of per capita income and the incidence of CED in pregnant women. It is hoped that pregnant women will consume a balanced diet according to their needs. And community health centers should provide outreach or counseling to increase pregnant women's knowledge regarding nutrition regarding KEK.
The Effect of Educational Game Method with Snakes and Ladders Media on Knowledge and Attitude of Fish Consumption among Elementary School Students Jannah, Raudatul; Farhat, Yasir; Nurhamidi
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol. 7 No. 2 (2025): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI (JR-PANZI)
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jr-panzi.v7i2.227

Abstract

Primary school children in Indonesia face nutritional problems that impact their growth. The results of the study at SDN Sungai Kuini 1 showed that the level of knowledge of fish consumption was mostly sufficient (37.5%), and less (62.5%). attitudes towards fish consumption showed a positive attitude (50%), moderately positive attitude and less each (25%). The purpose of this study was to determine the effect of educational game methods with snakes and ladders media on knowledge and attitudes towards fish consumption in elementary school students. This study used a quasi experiment method with a two group pretest posttest design with control group. The population consisted of 91 students, with a sample of 32 students taken using the Stratified Random Sampling method. The sample was divided into intervention group (three-dimensional snakes and ladders game) and control group (two-dimensional snakes and ladders game). Knowledge and attitude data were collected through interviews using questionnaires, and data analysis using the Paired Samples T Test and Independent Samples T Test. Statistical test results showed a difference in knowledge and attitude scores before and after treatment in each group (p < 0.05). The analysis also found significant differences in knowledge and attitude scores after treatment in each group (p < 0.05). However, based on the mean difference, the intervention group showed a more significant improvement in knowledge and attitude. The three-dimensional snakes and ladders game has been proven to have an effect in improving knowledge and attitudes. For future research, it is suggested that researchers can develop or use other educational media in the form of games to achieve more varied and in-depth results
Pengaruh Permainan Edukatif Ular Tangga Terhadap Pengetahuan dan Sikap Tentang Gizi Seimbang Madinah, Sari; Farhat, Yasir; Hariati, Niken Widyastuti
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI (JR-PANZI)
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jr-panzi.v6i1.176

Abstract

Permasalahan gizi anak usia sekolah merupakan masalah kesehatan yang dapat menyebabkan gangguan fisik, psikologis dan prestasi menurun. Salah satu penyebabnya kurang pengetahuan dan kesadaran gizi. Cara yang efektif memberikan pengetahuan dengan menggunakan media agar mudah dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode edukasi dengan permainan ular tangga terhadap pengetahuan dan sikap gizi seimbang siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Tanah Laut. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan two group pretest posttest with control group design. Populasi berjumlah 213. Sampel diambil secara Stratified Random Sampling diperoleh 32 siswa dibagi menjadi dua kelompok yaitu intervensi (permainan ular tangga) dan kontrol (ceramah). Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dengan kuesioner. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon dan Uji Mann Whitney. Terdapat perbedaan skor pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan pada tiap kelompok (p=<0,05). Hasil analisis skor pengetahuan dan sikap sesudah diberikan perlakuan tiap kelompok terdapat perbedaan yang signifikan (p=<0,05). Namun berdasarkan selisih rata-rata kedua kelompok diperoleh selisih lebih besar pada kelompok intervensi yaitu pengetahuan sebesar 1,31 dan sikap sebesar 0,94 yang berarti kelompok intervensi lebih unggul. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu metode edukasi dengan media permainan ular tangga maupun ceramah keduanya berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap, namun metode edukasi dengan permainan ular tangga memiliki pengaruh lebih besar terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap gizi seimbang.
Hubungan Pemberian Makanan,Pemberian ASI Eklusif, dan BBLR dengan Kejadian Stunting Balita (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Pugaan Kabupaten Tabalong) Pratama, Jordi Ego; Farhat, Yasir; Anwar, Rosihan
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI (JR-PANZI)
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jr-panzi.v6i1.189

Abstract

Balita adalah kelompok yang rentan masalah gizi salah satunya adalah stunting karena pada usia tersebut mereka mulai mengenal dan mengikuti pola makan orang dewasa. Stunting disebabkan oleh faktor yang sangat komplek yaitu ketahanan pangan, pengetahuan ibu, pola asuh, pelayanan kesehatan, pengetahuan keluarga, berat badan lahir, penyakit infeksi, dan asi ekslusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian makanan, pemberian asi esklusif dan bblr dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pugaan Kabupaten Tabalong. Metode penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan rancangan kasus kontrol. Populasi adalah balita usia 24-59 bulan dengan sampel penelitian 82 orang yang diambil menggunakan dengan teknik purposive sampling. Variabel penelitian ini yaitu pemberian makanan, pemberian asi esklusif, bblr dan kejadian stunting. Pengambilan data dengan cara kuesioner dan wawancara serta analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukan 95,2% pemberian makanan kurang tepat pada balita stunting dan 2,4% pada balita tidak stunting. Terdapat 41,5% ASI Ekslusif pada balita stunting dan 68,3% pada balita tidak stunting. Terdapat 24,4% balita yang mengalami BBLR pada balita stunting dan 14,6% pada balita tidak stunting. Ada hubungan pemberian makanan, dan pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian stunting. Tidak ada hubungan berat badan lahir dengan kejadian stunting. Diharapkan kepada ibu balita sering mengikuti penyuluhan-penyuluhan di posyandu dan di puskesmas, ataupun mencari informasi tentang stunting di media sosial.