Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Seleksi jagung hibrida UNPAD berdasarkan komponen hasil dan parameter tumpangsari pada sistem tanam tumpang sari jagung-ubi jalar Supriatna, Jajang; Syihab, Fakhri Nasharul; Sativa, Novriza; Yuwariah, Yuyun; Ruswandi, Dedi
Jurnal AGRO Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/14955

Abstract

Tumpangsari merupakan pemanfaatan lahan dengan cara menanam dua jenis tanaman atau lebih. Hal yang perlu diperhatikan dalam sistem tanaman tumpangsari adalah penentuan jenis serta kultivar tanaman yang digunakan. Sebagian besar kultivar jagung yang beredar di masyarakat dikembangkan untuk pertanaman tunggal sehingga diperlukan kegiatan seleksi untuk mendapatkan kultivar jagung yang sesuai untuk sistem tanam tumpangsari. Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi 22 jagung hibrida berdasarkan komponen hasil dan parameter tumpangsari. Penelitian dilaksanakan di Desa Margamulya, Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat dengan.ketinggian 1346 meter diatas permukaan laut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktor Tunggal dengan dua metode yaitu metode eksperimental dan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan 20 hibrida terseleksi berdasarkan karakter diameter tongkol, 18 hibrida berdasarkan karakter panjang tongkol, 19 hibrida berdasarkan karakter jumlah baris biji per tongkol, dan 13 hibrida berdasarkan karakter jumlah biji per tongkol. Berdasarkan parameter tumpangsari terseleksi 3 hibrida dengan kritera menguntungkan dalam kondisi sistem tanam tumpangsari dengan ubi jalar berdasarkan Land Equivalent Ratio (LER), 13 hibrida menunjukkan lebih kompetitif dibandingkan dengan ubi jalar berdasarkan Competitive Ratio (CR), dan semua hibrida mengalami kehilangan hasil berdasarkan Actual Yield Loss (AYL). Hibrida DR7 x DR8, DR 14 X DR 18 dan MDR 3.1.4 X MDR 18.5.1 merupakan hibrida terseleksi berdasarkan komponen hasil dan parameter tumpangsari.ABSTRACTIntercropping is cultivating two or more types of plants at the same field. Selecting type and cultivar of the plants need to be considered in the intercropping system. Commonly, the available corn cultivars in the market are developed for single cropping. Therefore plant selection is necessary to obtain corn cultivars suitable for intercropping systems. The research was conducted in Desa Margamulya, Cikajang District, Garut, West Java at 1346 meters above sea level. This study used a randomized block design (RBD) design with two methods; the experimental method and the quantitative descriptive method. The results showed 20 hybrids were selected on the character of cob diameter, 18 combinations surface of the cob length, 19 hybrids on the number of cob seed rows, 13 hybrids on the number of cob kernels. According to the parameters of intercropping combinations, 3 hybrids were selected with superior characters in intercropping condition with sweet potatoes based on Land Equivalent Ratio (LER), 13 hybrids showed the more competitive characters compared to sweet potatoes based on Competitive Ratio (CR) and all hybrids showed yield loss based on Actual Yield Loss (AYL). Hybrids DR7 x DR8, DR 14 X DR 18 and MDR 3.1.4 X MDR 18.5.1 are selected hybrids based on yield components and intercropping parameters.
Pengaruh Konsentrasi dan Dosis Larutan Tepung Beras Terhadap Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Rahman, Abadi Abdulah Abdul; Hidayati Nafi'ah, Hanny; Sativa, Novriza
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 9 No 1 (2024): JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v9i1.41467

Abstract

Permintaan jamur tiram putih dalam skala kecil maupun besar terus meningkat setiap tahun, namun produksinya belum cukup untuk bisa memenuhi semua permintaan jamur tiram putih. Diperlukan perlakuan yang bisa meningkatkan produksi, salah satunya dengan penambahan nutrisi yaitu larutan tepung beras. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi perlakuan terbaik antara konsentrasi dan dosis larutan tepung beras terhadap hasil jamur tiram putih. Penelitian dilakukan di Desa Rancabango Kecamatan Tarogong kaler Kabupaten Garut dengan ketinggian lokasi percobaan yaitu 761 mdpl. Percobaan dilaksanakan pada bulan Desember 2023 sampai bulan Januari 2024. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu konsentrasi larutan tepung beras (0g/l, 25g/l, 50g/l, 75g/l, 100g/l) dan dosis aplikasi (0ml/baglog, 10ml/baglog, 20ml/baglog, 30ml/baglog). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi dan dosis larutan tepung beras sebagai nutrisi tambahan memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah pinhead kemunculan ke-2, jumlah badan panen ke-2, diameter badan panen ke-1 dan ke-2, diameter tudung panen ke-1 dan ke-2, bobot segar panen ke-1 dan ke-2. Kombinasi antara perlakuan konsentrasi 100g/l (k₄) dengan dosis aplikasi 30ml/baglog (d₃) memiliki potensi terbaik untuk meningkatkan hasil jamur tiram putih.
Pengaruh Berbagai Komposisi Media Tanam Dan Varietas Terhadap Pertumbuhan Serta Hasil Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum L.) Di Dataran Mediu Banyuresmi Garut Almubarok, Abdul Fatah; Nurdiana, Dadi; Sativa, Novriza
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 9 No 2 (2025): JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v9i2.42297

Abstract

Potato (Solanum tuberosum L.) is one of the important horticultural commodities in Indonesia. Potato cultivation is usually carried out in highland areas however, continuous planting in these regions can cause environmental damage, such as land degradation. One solution is to reduce highland cultivation and explore alternative planting methods in mid-altitude areas using different planting media compositions to optimize growth. This study was conducted in Kp. Cikarokrok, Banyuresmi District, Garut Regency, West Java, from May to August 2024. The experimental site is located at an altitude of approximately 701 meters above sea level. The experiment employed an experimental method using a Split Plot Design with two factors: variety (main plot) consisting of v₁ = Medians variety and v₂ = AR 08 variety, and planting media composition (sub-plot) consisting of m₁ = 1:1:1:1, m₂ = 2:1:1:1, m₃ = 3:1:1:1, and m₄ = 4:1:1:1. The results showed no interaction between planting media composition and potato variety in terms of growth and yield. However, the independent effect of media composition m₁ (1:1:1:1) was significant on plant height, dry plant weight, the number of tubers per plant, and tuber weight per plant. Meanwhile, treatment m₂ (2:1:1:1) significantly affected plant height and the number of tubers per plant, while treatment m₃ (3:1:1:1) influenced plant height. The Medians variety exhibited better leaf area and dry plant weight compared to the AR 08 variety.