Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB IBU RUMAH TANGGA BEKERJA SEBAGAI PEMECAH BATU SUPLI (STUDI DESA KONTUNAGA KECAMATAN KONTUNAGA KABUPATEN MUNA) Irwan, Irwan; Peribadi, Peribadi; Tuwu, Darmin
WELL-BEING: Journal of Social Welfare Vol 2, No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.904 KB) | DOI: 10.52423/well-being.v2i2.23284

Abstract

This study aims to find out what is the background of housewives working as stone crushers in Kontunaga Village, Kontunaga District, Muna Regency. This research is a descriptive research with a qualitative approach. Data collected through interview and documentation techniques with research informants as many as 15 people. The results of this study indicate that the factors that influence housewives to work as stone-breakers are due to meet the economic needs of the family. This is because of the condition of the household in that layer that requires a double source of income if only from the income of the father or head of the household. So with that women who work to earn a living as stone-breakers in Kontunaga village, have a positive role and impact in increasing family income, so that they can meet the needs of family life both clothing, food, shelter, and tertiary needs such as education for children, health. family and other urgent or unexpected matters.
PELAKSANAAN TERAPI PERILAKU BAGI ANAK PENYANDANG AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) KUSUMA BANGSA KOTA KENDARI Putri, Santri Tri; Kasim, Syaifudin Suhri; Tuwu, Darmin
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 3, No 2 (2022):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/welvaart.v3i2.43499

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membentuk peserta didik yang penyandang kelainan fisik maupun mental, kelainan perilaku maupun kelainan sosial agar mampu mengembangkan sikap pengetahuan serta keterampilan sebagai peribadi maupun anggota masyarakat dalam berinteraksi sosial serta dapat mengembangkan potensi-potensi dasar yang dimiliki secara optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling yang berjumlah sebanyak 6 orang, data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi, data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif dengan model interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penilitian menunjukkan bahwa pelaksanaan terapi perilaku bagi anak penyandang autis di SLB Kusuma Bangsa dapat dilakukan secara individu ataupun klasikal. Pelaksanaan terapi perlu dipertimbangkan berdasarkan masalah yang dialami oleh anak penyandang autis sebelum melakukan terapi, bahkan guru juga diberi keleluasan dalam melakukan terapi dengan mengatur jadwal pelaksanaan sesuai dengan kondisi yang dialami anak-anak. Dalam pelaksanaan terapi sekolah memberi penilaian secara terus menerus. Penilaian dapat dilakukan untuk mengetahui dan memantau perubahan serta kemajuan yang dicapai oleh anak-anak dan pelaksanaan terapi perilaku memiliki tahapan pelaksanaan yaitu assesmen, menetapkan tujuan, implementasi topik dan evaluasi. Kata Kunci: Terapi, Penyandang Autis, Sekolah Luar Biasa
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KELUARGA MISKIN MELALUI PROGRAM KETERAMPILAN MENJAHIT DI KELURAHAN TINENGI KECAMATAN TINONDO KABUPATEN KOLAKA TIMUR Damayanti, Risma; Tuwu, Darmin; Sarpin, Sarpin
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 4, No 2 (2023):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/welvaart.v4i2.45297

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang proses pemberdayaan perempuan keluarga miskin melalui keterampilan menajhit di Kelurahan Tinrngi dan hasil setelah dilakukannya pemberdayaan di Kelurahan Tinengi, Kecamatan Tinondo, Kabupaten Kolaka Timur. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan penentuan informan melalui Purposive Sampling yang dimana informan terdiri dari 10 orang informan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pada tahapan pemberdayaan perempuan miskin melalui keterampilan menjahit di Kelurahan Tinengi Kecamatan Tinondo Kabupaten Kolaka Timur terdapat 5 tahapan yang dilakukan oleh instruktur (pelatih/agen perubahan) yaitu tahap persiapan, tahap perencanaan alternatif dan formulasi perencanaan aksi, tahap pelaksanaan, evaluasi dan yang terakhir terminasi. sedangkan hasil yang diperoleh setelah pemberdayaan dilakukan ditemukan bahwa para peserta dan mantan peserta yang telah mahir menjahit mampu meningkatnya keahlian dan keterampilan mereka sehingga lebih kompeten dalam pekerjaan, memiliki peluang dalam berwirausaha dan mampu meningkatkan perekonomian keluarga. Kata Kunci: Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Miskin, Keterampilan Menjahit
PERAN KELUARGA DALAM MEMBERIKAN PEMBINAAN TERHADAP REMAJA DI KELURAHAN BONE LIPU KECAMATAN KULISUSU KABUPATEN BUTON UTARA Kurniawan, Arfani; Tuwu, Darmin; Tanzil, Tanzil
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 3, No 1 (2022):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/welvaart.v3i1.27381

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk kenakalan yang terjadi di Kelurahan Bone Lipu dan untuk mengetahui peran keluarga dalam memberikan pembinaan terhadap remaja di Kelurahan Bone Lipu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan informan dalam penelitian ini yaitu Kepala Lurah Bone Lipu, Tokoh Masyarakat 10 orang, Tokoh Agama 2 orang, Tokoh Adat 1 orang, dan 10 orang remaja yang nakal. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk-bentuk kenakalan yang terjadi di Kelurahan Bone Lipu ada empat bentuk kenakalan yaitu: pencurian, perjudian, minuman beralkohol, dan perkelahian. Adapun peran keluarga dalam memberikan pembinaan terhadap remaja yaitu : peran orang tua sebagai pendidik, peran sebagai panutan, peran orang tua dalam pengawasan, dan peran sebagai teman. Kata Kunci: Kenakalan Remaja, Bentuk, Peran
EVALUASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN DALAM MENGATASI KEMISKINAN DI KECAMATAN PUUWATU KOTA KENDARI Ibrahim, Muh; Tuwu, Darmin; Azizah, Lutfiana Nur
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 4, No 2 (2023):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/welvaart.v4i2.45212

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Evaluasi Program keluarga harapan (PKH) dalam Penanggulangan Kemiskinan di Kecamatan Puuwatu. Penelitian ini menggunakan model evaluasi Bartalanffy (1951) meliputi: Input, Process, Output, dan Outcome. Teknis analisis data dilakukan berdasarkan analisis model interaktif menurut Miles dan Huberman. Hasil evaluasi program keluarga harapan (PKH) dalam mengatasi kemiskinan, yaitu: 1) Input, dapat dikatakan sudah telah optimal dimana orientasi dari keberhasilan program dapat ditentukan dengan Anggaran, SDM yang mumpuni, fasilitas pendukung untuk menunjang keberhasilan penyaluran bantuan. 2) Process, pelaksanaan program PKH di Kecamatan Puuwatu belum sepenuhnya dikatakan optimal dimana penentuan KPM yang masih rancuh, penyaluran bantuan masih terjadi keterlambatan dan bantuan tidak dicairkan karena masalah data, serta fasilitas pendukung dalam P2K2 belum tersedia dengan baik. 3) Ouput, keluaran yang dihasilkan sudah baik yang ditandai dengan kepuasan dan kecukupan masyarakat dalam menerima bantuan dapat meringankan beban pengeluaran KPM. Akan tetapi, masih belum optimal pada penentuan dan penetapan KPM PKH yang tidak tepat sasaran. 4) Outcome, hasil dan dampak yang dirasakan masyarakat setelah menjadi KPM PKH memberikan hal positif yaitu adanya perubahan perilaku KPM sesuai dengan komponennya dan sangat meringankan beban pengeluaran KPM PKH. Adapun hasil evaluasi PKH dalam mengatasi kemiskinan di Kecamatan Puuwatu belum dapat tercapai karena, adanya fluktuasi KPM PKH. Saran dalam penelitian ini adalah pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang penetapan KPM yang lebih tepat, memperbaiki sistem data, dan fasilitas pendukung yang menungjang keberhasilan PKH Kata Kunci: Program Keluarga Harapan (PKH), Evaluasi, Kemiskinan
KONTRIBUSI PEREMPUAN PEKERJA RUMPUT LAUT DALAM MENDUKUNG EKONOMI RUMAH TANGGA DI DESA LOLIBU KECAMATAN LAKUDO KABUPATEN BUTON TENGAH Saputri, Eka; Tuwu, Darmin; Upe, Ambo
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 4, No 1 (2023):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/welvaart.v4i1.42398

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kontribusi perempuan pekerja rumput laut dalam mendukung ekonomi rumah tangga di Desa Lolibu Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan informan berjumlah sebanyak 7 orang yang dipilih secara purposive sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi yang kemudian dianalisis secara kualitatif dengan model analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kontribusi perempuan pekerja rumput laut dalam mendukung ekonomi rumah tangga di Desa Lolibu Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah meliputi pendapatan rumah tangga yang di karenakan penghasilan seorang suami tidak bisa mengimbangi kebutuhan rumah tangga, biaya pendidikan anak yang dikarenakan pendidikan membuat kita memiliki tujuan yang lurus dan terarah serta stabil dalam pelaksanaanya, dan hal tersebutlah yang menjadikan dunia pendidikan berpengaruh terhadap kehidupan manusia agar memperoleh kehidupan yang stabil dan terarah, biaya hidup sehari-hari rumah tangga yang dikarenakan pekerjaan yang dilakukan oleh seorang suami tidak dapat menghasilkan uang yang cukup banyak untuk membiayai belanja keluarga, yang mendorong istri untuk membantu suami bekerja adalah untuk menambah endapatan keluarga dan memenuhi kebutuhan rumah tangga. Kata Kunci: Perempuan Pekerja Rumput Laut, Ekonomi Rumah Tangga
STRATEGI BERTAHAN HIDUP NELAYAN BAJO DI MASA PANDEMIK COVID-19 (Studi Desa Banu-Banua Jaya Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara) Erdin, Erdin; Arsyad, Muhammad; Tuwu, Darmin
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 4, No 1 (2023):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/welvaart.v4i1.29237

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi bertahan hidup nelayan Bajo di masa pandemik covid-19 di Desa Banu-Banua Jaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan informan dalam penelitian ini yaitu Kepala Desa Banu-Banua Jaya, Kepala Lingkungan 1 dan 2 dan masyarakat nelayan Bajo 4 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penerimaan kesimpulan. Hasil dari penelitian dan pengamatan terhadap subjek penelitian ditemukan fakta bahwa Nelayan Bajo di Desa Banu-Banua Jaya melakukan 4 strategi bertahan hidup di masa pandemi Covid-19 yaitu: (a) deverifikasi pekerjaan, (b) melakukan penghematan dalam membeli kebutuhan makan dan pakaian, mengurangi uang jajan anak, serta menyisihkan sebagian pendapatan untuk ditabung, (c) dengan berhutang kepada tetangga dan saudara saat butuh uang (d) memanfaatkan bantuan BLT dan subsidi listrik untuk membantu dalam memenuhi kebutuhan hidup di masa pandemi Covid-19. Kata Kunci: Pandemi Covid-19, Nelayan Bajo, Strategi Bertahan Hidup
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB ANAK TIDAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE JENJANG PERGURUAN TINGGI PADA KELUARGA NELAYAN (Studi di Desa Mosolo Kecamatan Wawonii Tenggara Kabupaten Konawe Kepulauan) Herwin, Herwin; Bahtiar, Bahtiar; Tuwu, Darmin
Gemeinschaft Vol 6, No 1 (2024):
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v6i1.47610

Abstract

Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor penyebab anak tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menyajikan faktor penyebab anak tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Desa Mosolo Kecamatan Wawonii Tenggara Kabupaten Konawe Kepulauan disebabkan oleh kurangnya minat anak untuk melanjutkan pendidikan dan memilih bekerja di usia muda, minat untuk sekolah sangatlah rendah, kurangnya dukungan orang tua, dan lingkungan pergaulan anak yang dominan tidak mau sekolah dilihat dari teman-teman sebayanya yang juga tidak sekolah.Faktor paling dominan yang menjadi faktor anak tidak mau melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah masalah ekonomi. Pendapatan orang tua dari anak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
EFEKTIVITAS PROGRAM BARUGA MOICO DALAM MENINGKATKAN KUALITAS RUMAH LAYAK HUNI MASYARAKAT MISKIN DI KECAMATAN RUMBIA TENGAH KABUPATEN BOMBANA Khadija, Nur; Tuwu, Darmin; Tunda, Amin
WELL-BEING: Journal of Social Welfare Vol 4, No 2 (2023):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/well-being.v4i2.44594

Abstract

The study aimed to assess the efficacy of the recently introduced Moico program in enhancing the living conditions of impoverished households in the Rumbia Central Bombana District, as well as examining the advantages gained post-program implementation. A qualitative approach was employed for this investigation. The outcomes of the Baruga Moico program in the Rumbia Central Bombana District revealed both effective and ineffective indicators. Effective aspects included: 1) Accurate targeting, as the Bombana regency government provided assistance in accordance with predefined criteria, focusing on impoverished individuals with inhabitable homes. 2) Attainment of the program's objectives, evidenced by the improved quality of habitable houses for the recipient community. 3) Successful program socialization, ensuring the understanding of the program's processes within the recipient community. Conversely, ineffective implementation was observed in the monitoring of the program, indicating a deficiency in government oversight. The success of the Baruga Moico program contributed to a heightened sense of security and comfort, alleviated the community's household burdens, enhanced confidence within the social environment, met the criteria for suitable housing, and elevated overall welfare through the provision of decent homes.
PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLAAN BUMDES MELALUI PELATIHAN PENGEMBANGAN POTENSI UNGGULAN DESA DI KECAMATAN AMONGGEDO KABUPATEN KONAWE Moita, Sulsalman; Nusantara, Ambo Wonua; Tuwu, Darmin; Liwaul, Liwaul; Sarpin, Sarpin; Azizah, Lutfiana Nur
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 4, No 2 (2023):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/anoa.v4i2.46285

Abstract

The objectives of the Internal Community Partnership Program (PKMI) are: 1). Increasing the knowledge and technical skills of BUMDes managers in developing superior village potential through planning business types and actively involving the community as beneficiaries; and 2). Increase the knowledge and morality of BUMDes managers, so that in developing the village's superior potential they can utilize budgets that are carried out honestly, openly, fairly, professionally and future-oriented. To achieve this goal, the method used was training with a focus on lecture and FGD methods. The PKMI results show that: 1) Training to increase the capacity of BUMDes managers in developing superior village potential, is a vehicle for administrators and business unit managers to identify and ensure appropriate, effective and innovative superior potential in supporting BUMDes programs to increase village income and community welfare; 2) Capacity building training in developing superior village potential becomes a starting point for administrators, business managers and BUMDes program target groups to identify various challenges and obstacles; as well as solving problems, so that they are able to choose the right type of business by involving the community as beneficiaries.