Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

RANCANG BANGUN SISTEM VALIDASI IJAZAH BERBASIS QR-CODE Ichsan; Ramadhani; Ahd Muhajir
J-Innovation Vol. 8 No. 1 (2019): Jurnal J-Innovation
Publisher : Politeknik Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.847 KB) | DOI: 10.55600/jipa.v8i1.69

Abstract

A certificate of diploma is a student's graduation letter obtained after completing a diploma education. The certificate of diploma is used for various needs such as file completeness to applying for a job, the requirement for continuing to higher level education. In fact, there are many problems that occur on falsification the certificate. To solve these problems, a system for printing and validating diplomas is needed, where it is run with an android based QR-Code scanning system. This system is a very appropriate solution for the process of making a certificate of diploma and the validation process is done quickly and accurately
Pola Distribusi UMKM Desa Wisata dalam Meningkatkan Pendapatan UMKM di Kecamatan Biduk Kabupaten Berau: PEM Akamigas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Institut Pertanian Bogor Juanda, Bambang; Siregar, Hermanto; Wurdaningsih; Ichsan
Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jekp.12.2.2023.159-184

Abstract

Memahami klasterisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) penting dalam pengembangan kebijakan daerah, pengembangan lokasi usaha dan pertumbuhan ekonomi daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola sebaran UMKM desa wisata dalam meningkatkan pendapatan UMKM di Kecamatan Biduk Biduk Kabupaten Berau. Data diperoleh melalui survey 98 UMKM dengan teknik purposive sampling dan dianalisis menggunakan nearest neightbour analysis, teori aglomerasi dan teori lokasi. Hasil menunjukkan bahwa pola distribusi UMKM membentuk pola mengelompok berdasarkan nilai z-score dan nilai indeks tetangga terdekat. Nearest Neigthbor Ratio (NNR) terendah 0.567589 pada Desa Teluk Sumbang, tertinggi Desa Giring Giring dengan NNR 0.776032, dan nilai rata-rata jarak terdekat UMKM satu dengan yang lain 2 meter. Pola sebaran UMKM yang cenderung mengelompok terkait kedekatan dengan objek wisata desa, pemukiman penduduk, kedekatan dengan jalan utama, fasilitas sekolah dan kedekatan dengan lokasi hotel, dan homestay. Berkembangnya pariwisata dan ekonomi berdampak pada peningkatan pendapatan UMKM. Pendapatan setiap UMKM bervariasi, namun total pendapatan dan rata-rata pendapatan tertinggi UMKM terdapat di Desa Biduk Biduk. Kajian terkait pola sebaran dan aglomerasi UMKM desa wisata masih terbatas. Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi para peneliti, pembuat kebijakan dan praktisi bisnis dalam pengembangan UMKM khususnya di perdesaan Kabupaten Berau dan di wilayah lain.
Resiliensi Akademik Dalam Perspektif Psikologi Islam Nur Faizi; Ichsan
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 9 No. 4 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v9i4.588

Abstract

Tujuan Penelitian ini ialah untuk menjelaskan bagaimana resiliensi akademik dalam perspektif psikologi Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan kepustakaan (Library Research). Data dikumpulkan dari literatur-literatur yang sesuai dengan fokus pembahasan. Prosedur pengumpulan data yang digunakan ialah dengan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis model Miles dan Huberman. Pengecekan keabsahan data yang digunakan, yaitu derajat keterpercayaan (credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam dan psikologi memiliki rumusan tentang aspek, dimensi, dan bentuk pemaafan yang memiliki banyak kemiripan. Perbedaan secara signifikan terletak pada muatan spiritual yang sangat kental dalam konsep Islam. Terdapat beberapa komponen resiliensi dalam perspektif psikologi Islam, antara lain: 1) regulasi emosi, 2) pengendalian hasrat atau keinginan, 3) optimisme, 4) empati, 5) efikasi diri, dan 6) mencapai positif atau mengambil pelajaran. Sedangkan metode meningkatkan resiliensi ini dengan tiga cara dan tahap, yang dikaitkan untuk meningkatkan kualitas diri dalam dunia tasawuf, yaitu takhalli, tahalli dan tajalli.
Peningkatan Potensi Ekonomi melalui Pemanfaatan Limbah Sampah dengan Pendidikan Seni Kerajinan Tangan di SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Deriani, Ni Wayan; Ichsan; I Wayan Kayun Swastika; Kardiyasa, I Komang; Mirnawati, Ni Luh Gede
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 7 No. 1 (2024): Nopember
Publisher : Direktorat Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan HKI Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v7i1.419

Abstract

Penanggulangan sampah menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat, sampah atau limbah industri berupa kayu selain mencemari lingkungan, namun sisi positifnya bahwa sampah industri ini dapat bernilai ekonomis jika dimanfaatkan dengan baik. Penanggulangan sampah yang baik dan dapat bernilai ekonomi perlu disampaikan kepada siswa guna memberikan pemahaman tentang bagaimana menjaga lingkungan serta pemanfaatan limbah yang dapat bernilai ekonomis. Pada kegiatan pengabdian tahap pertama dilakukan pendampingan berupa sosialisasi kepada mitra yaitu SMA Muhammadiyah 1 Denpasar, sosialisasi tahap awal dilakukan untuk menilai sejauh mana wawasan siswa tentang pengelolaan limbah dan menjaga lingkungan sekitar serta sosialisasi tentang kewirausahaan guna membangun semangat para siswa untuk menjadi seorang wirausaha setelah lulus di bangku SMA. Teknik sosialisasi dilaksanakan dengan menggunakan pre-test untuk mengetahui minat dan pengetahuan siswa tentang pengelolaan sampah, kewirausahaan, dan pemasaran produk. Dari total peserta sebanyak 16 siswa, kegiatan berlangsung selama 5 jam untuk hari pertama dan 6 jam untuk hari kedua, pada sesi akhir dilakukan post-test kepada siswa untuk mengetahui pemahaman mahasiwa tentang pengelolaan sampah. Hasil pre-test dan post-test terkait faktor pemahaman tentang pengelolaan sampah terjadi peningkatan sebesar 30%, faktor kewirausahaan meningkat 40% dan faktor kemampuan life skill sebesar 40%.
OPTIMALISASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TRADISI LISAN ACEH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS, MOTIVASI, DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Teuku Muhammad Husni; Ichsan; Saniman Andri Kafi; Zulfahmi
JURNAL KREASI RAKYAT Vol. 3 No. 1 (2025): February - April
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Kreyat Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64617/kreyat.v3i1.01-12

Abstract

This study explores the potential of Acehnese oral traditions, including fables, pantuns, and poems, as learning media to enhance students' creativity, motivation, and critical thinking skills. Using a qualitative approach, this study evaluates the effectiveness of these oral traditions in creating interesting, innovative, and meaningful learning experiences. This approach is expected to be an innovative solution to the challenges of contemporary education that often tend to ignore local cultural values ​​in their learning practices. This study uses a qualitative approach. In its implementation, this study combines several data collection methods, namely classroom observation, interviews with teachers, and analysis of teaching materials. The teaching materials used in oral tradition-based learning are also analyzed to identify cultural elements that are integrated into the learning materials. The findings show that the integration of local cultural values ​​through oral traditions not only increases students' enthusiasm for learning, but also develops critical thinking and collaboration skills. These oral traditions present a great opportunity to connect learning with local wisdom, resulting in a more relevant and character-oriented learning process. Recommendations from this study include the need to align oral tradition-based learning methods with modern curricula to achieve optimal learning outcomes, while ensuring the preservation of Acehnese cultural heritage among the younger generation.
DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK DI DESA KARUMBU, KECAMATAN LANGGUDU, KABUPATEN BIMA Hadijah; Ichsan
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol. 11 No. 01 (2024): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKKP.111.06

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi alasan perceraian di Desa Karumbu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima untuk mengetahui pengaruh perceraian orang tua terhadap motivasi belajar anak di Desa Karumbu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan peneliti berasal dari observasi dan wawancara. Informasi yang diperoleh dianalisis secara deskriptif melalui reduksi dan penyajian data serta inferensi. Berdasarkan penelitian, Faktor penyebab perceraian di Desa Karumbu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima: 1) faktor tidak saling setia satu sama lain atau adanya perselingkuhan, 2) faktor ekonomi, 3) terjadinya pernikahan di usia muda, 4) Munculnya kesalahpahaman sehingga terus terjadi pertengakaran. Sedangkan dampak dari perceraian orang tua terhadap motivasi belajar anak di Desa Karumbu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima ialah: 1) motivasi belajar sangat rendah karena kurangnya perhatian dan dorongan semangat dari orang tua sehingga motivasi belajar dalam diri anak semakin menurun, 2) konsentrasi belajar anak terganggu contohnya ketika di rumah anak biasanya sering mendengar orag tua bertengkar atau marah-marah sehingga menyebabkan konsentrasi belajar anak terganggu, 3) kurang disiplin atau sopan biasanya dalam hal ini anak kurang sopan dan disiplin anak karena kurangnya bimbingan dan arahan dari orang tuanya untuk berprilaku yang baik. contohnya seperti anak suka bolos sekolah, jarang masuk sekolah, dan sering membuat maslaah untuk mendapatkan perhatian dari orang lain di sekitarnya. Abstract The purpose of this study was to find out what factors influenced the reasons for divorce in Karumbu Village, Langgudu District, Bima Regency, and to determine the effect of parental divorce on children's learning motivation in Karumbu Village, Langgudu District, Bima Regency. In this study, researchers used a qualitative descriptive method. The data collected by researchers came from observations and interviews. The information obtained was analyzed descriptively through reduction and presentation of data and inferences. Based on research, the causes of divorce in Karumbu Village, Langgudu District, Bima Regency: 1) factors of not being loyal to each other or having an affair, 2) economic factors, 3) the occurrence of marriage at a young age, 4) The emergence of misunderstandings that continue to occur quarrels. Meanwhile, the impact of parental divorce on children's learning motivation in Karumbu Village, Langgudu District, Bima Regency is: 1) learning motivation is very low due to lack of attention and encouragement from parents so that motivation to learn in children decreases, 2) the child's learning concentration is disrupted, for example when at home the child usually often hears the parents arguing or getting angry, causing the child's learning concentration to be disrupted, 3) lack of discipline or politeness, usually in this case the child is impolite and disciplined because of a lack of guidance and direction from his parents for good behavior. For example, children like to skip school, rarely go to school, and often make trouble to get attention from other people around them.
Integrasi Asertivitas, Humanisme, dan Kearifan Lokal dalam Pendidikan Islam untuk Karakter Anak Usia Dini okta andini, enjelin; Azzahra, Fatimah; Ichsan
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan agama Islam
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpai.v4i1.42259

Abstract

Pendidikan karakter anak usia dini berperan penting dalam membentuk individu yang berintegritas dan memiliki keseimbangan sosial. Perilaku asertif, nilai humanisme, dan kearifan lokal merupakan tiga aspek utama dalam membangun karakter anak dalam pendidikan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan ketiga aspek tersebut serta bagaimana metode pembelajaran yang diterapkan mendukung perkembangan sosial, emosional, dan identitas budaya anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Data diperoleh dari berbagai sumber akademik dan dianalisis melalui identifikasi konsep, evaluasi keterkaitan antar faktor, serta strategi implementasi dalam pendidikan anak usia dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku asertif meningkatkan kepercayaan diri, nilai humanisme memperkuat empati dan stabilitas emosional, sedangkan kearifan lokal memperkokoh identitas budaya anak. Metode interaktif lebih efektif dibandingkan metode konvensional. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan metode pengukuran kuantitatif dan perluasan cakupan studi.
ANALISIS TINGKAT LITERASI SAINS MAHASISWA PGSD DALAM KONTEKS PENGEMBANGAN KOMPETENSI Siagian, Gongma Sari; Panji Hidayat, Tiara Yuliarsih; Ichsan
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10, Nomor 02 Juni 2025 publish
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.27153

Abstract

Science literacy ability is one of the important literacy aspects that must be mastered by elementary education students, as they will become elementary school teachers in their role as facilitators in science learning. The purpose of this study was to analyze the science literacy ability in the competency aspect of students in the Elementary School Teacher Education Program at FKIP Ahmad Dahlan University. The study employed a qualitative approach with descriptive analysis method. Data were collected through science literacy tests, questionnaires, and interviews with 43 students. Data analysis followed the Miles and Huberman model including data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that science literacy ability in the competency aspect fell into the "good" category with an average of 74%. In detail, the ability to use scientific evidence achieved the highest score of 78%, the ability to identify scientific issues was 74%, while the ability to explain scientific phenomena was the lowest at 70%. Factors influencing students' science literacy ability include interest in science, learning motivation, lecturers' teaching strategies, availability of facilities and infrastructure, and differences in educational background. The study recommends the need to develop contextual and applicative learning strategies to optimize the science literacy competency of prospective elementary school teachers in order to improve the quality of national science education.
Prolotherapy as a Novel Adjunct in Post-Stroke Pain Management: A Pilot Study at RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Lestari, Dwi Indriani; Rahmad; Pringga, Gutama Arya; Pambayun, Sheilla Elfira San; Musthafa, Ferdian; Puspitasari, Yuan Laura; Ichsan; Noor, Syeda Tazkia; Zulfikar, Dilloniar Bahny; Ariani, Maydah
Surabaya Physical Medicine and Rehabilitation Journal Vol. 7 No. 2 (2025): SPMRJ, AUGUST 2025
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/spmrj.v7i2.65514

Abstract

Background: Post-stroke pain (PSP) and musculoskeletal complications significantly hinder recovery and quality of life in stroke survivors. Prolotherapy, a regenerative injection therapy, has shown promise in managing musculoskeletal disorders but remains underexplored for PSP. Aim(s): This study evaluates the effectiveness of prolotherapy in reducing pain, improving range of motion (ROM), and enhancing functional outcomes in PSP patients. Material and methods: This pilot study employed a pre-experimental design with pretest and posttest measurements. Conducted at RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, the study included three stroke patients experiencing chronic musculoskeletal pain. Prolotherapy injections containing hypertonic dextrose were administered at regular intervals. Primary outcomes included pain (Numerical Rating Scale), ROM, and spasticity (Modified Ashworth Scale). Secondary outcomes were assessed using the Barthel Index, Short Form-36, and Fugl-Meyer Assessment. Statistical analyses were descriptive, with paired t-tests applied to outcome changes. Result: Significant improvements in pain levels (mean NRS reduction from 5.67±1.5 to 3.0±2.0) and ROM, particularly in shoulder flexion and wrist extension, were observed. Spasticity showed minor improvements in some muscle groups. Functional outcomes, including Barthel Index and SF-36 scores, demonstrated positive trends, with two participants improving from severe dependency to moderate independence. Conclusions: Prolotherapy shows promise as an adjunctive intervention for PSP, offering potential benefits in pain reduction and functional recovery. As the first study of its kind at RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, it lays the groundwork for future large-scale research to validate these findings and refine clinical applications. Keywords: Stroke, Prolotherapy, Pain, Rehabilitation, post-stroke pain, functional performance
PUBLIC SPEAKING AND DIGITAL MARKETING TRAINING TO IMPROVE THE QUALITY AND COMPETITIVENESS OF HUMAN RESOURCE CANDIDATES FOR THE DAYAH BABUL HUDA SANTRI, COT SUWE HAMLET, PADANG SAKTI VILLAGE, MUARA SATU DISTRICT, LHOKSEUMAWE CITY Ratna; Darmawati Muchtar; Syarifah Safira; Hijri Juliansyah; Mariyudi; Ichsan; Devi Andriyani
International Review of Practical Innovation, Technology and Green Energy (IRPITAGE) Vol. 4 No. 2 (2024): July-October 2024
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/irpitage.v4i2.1957

Abstract

Language is a key medium for communication and has a significant impact on human development. Inability to communicate can lead to a lack of confidence and fear, particularly in public speaking, which is ranked as a more common fear than even heights. This highlights the importance of public speaking as a skill that, without practice, can cause psychological challenges in those unfamiliar with it. Hence, public speaking training is crucial to helping teenagers develop their potential. In addition to communication skills, teenagers need to be aware of the competitive job market and the importance of mastering technology. In Aceh, high unemployment and poverty rates are partly due to the workforce's lack of entrepreneurial skills and low interest in business, worsened by negative societal views on young entrepreneurs still in school. Most businesses run by young people still use outdated methods, even though smartphones, as tools for modern business, are widely available. However, smartphones are often used unproductively for gaming, social media, or online shopping instead of more beneficial uses like digital marketing. Entrepreneurship education and economic independence should be introduced early to foster responsibility and entrepreneurial spirit in youth. Encouraging creative thinking and proper smartphone use can help generate additional income. To address these issues, public speaking and digital marketing training was provided at Dayah Babul Huda, with students and teachers as partners. The goal is to shift their mindset for a better future, producing young individuals capable of communication and innovation. The training, held on July 26-27, 2024, was attended by 40 students and 10 teachers. Results were very positive, with 95% recognizing the importance of public speaking and digital marketing and 85% able to practice these skills effectively.