Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Status Mutu Air pada Lahan Gambut di Sungai Putat Kota Pontianak Kalimantan Barat Fitria, Laili; Desmaiani, Herda; Marcelina, Marcelina; Syafrianto, Muhammad Khalid; Khairi, Syahrul
Rekayasa Vol 13, No 1: April 2020
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.452 KB) | DOI: 10.21107/rekayasa.v13i1.5920

Abstract

Keberadaan sungai sebagai air permukaan sangat diperlukan bagi kelangsungan kehidupan manusia, antara lain sebagai air baku minum, air baku irigasi pertanian, peternakan, pembangkit listrik, rekreasi, dan sebagainya. Diketahui juga bahwa PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak belum melayani seluruh penduduk Kota Pontianak. Sehingga masih ada masyarakat yang memenuhi keperluan air bersih menggunakan air sungai/parit yang ada di Kota Pontianak. Di Sungai Putat yang termasuk kawasan gambut, masyarakat masih menggunakan air sungai tersebut sebagai sumber air bersih. Kualitas perairan sungai merupakan suatu cara yang dapat menduga dan mengevaluasi adanya perubahan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui status mutu air pada lahan gambut, tepatnya di Sungai Putat. Standar status mutu air yang digunakan adalah air kelas II berdasarkan PP 82 tahun 2001. Pengambilan sample air menggunakan purposive sampling di 3 titik pada Sungai Putat. Analisis status mutu menggunakan metode STORET. Diketahui bahwa status mutu Sungai Putat Kota Pontianak tercemar sedang. Sehingga dibutuhkan pengendalian pencemaran air terhadap Sungai Putat.
Perbandingan Penggunaan Desinfektan Kalsium Hipoklorit (Ca(OCl)2) Dan Natrium Hipoklorit (NaOCl) Pada Air Olahan Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa Wiranti, Puji; Kadaria, Ulli; Desmaiani, Herda
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 11, No 3 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v11i3.69870

Abstract

PERUMDA Air Minum Tirta Khatulistiwa selaku badan usaha milik daerah yang bergerak dibidangusaha penyedia air minum di kota Pontianak, PERUMDA harus memenuhi parameter yang telahditetapkan pemerintah yaitu PERMENKES Republik Indonesia No. 492/Menkes/SK/IV/2010tentang persyaratan kualitas air minum. Salah satu parameter yang ditetapkan dalam peraturantersebut adalah parameter mikrobiologi dengan indikator kandungan bakteri e.coli dalam air minumsebanyak 0 per 100 ml sampel. Adanya kandungan bakteri Escherichia coli dalam air minum dapatmenjadi penyebab water disease. Pemusnahan bakteri dapat dilakukan dengan desinfeksi.Desinfeksi merupakan penyempurnaan dalam pengolahan air minum berupa proses pemberiandesinfektan yang bertujuan untuk membunuh mikroorganisme pathogen. Kaporit dan natriumhipoklorit merupakan jenis desinfektan yang dapat digunakan untuk menyisihkan kandungan bakterie.coli didalam air. Namun, penggunaan kaporit yang berlebihan dapat menimbulkan sisa khlorberlebih yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Penelitian ini akan membandingkan efektifitas desinfektan kaporit dan natrium hipoklorit terhadap bakteri e.coli pada air pengolahan unit filtrasiIPA IV di PERUMDA Air Minum Tirta Khatulistiwa Pontianak. Menentukan kadar optimum desinfektan dilakukan percobaan jartest dengan dosis masing-masing 0,1;0,2;0,3;0,4;0,5;0,6 mg/Ldengan pengadukan kecepatan 40 rpm selama 5 menit. Dari percobaan diperoleh dosis optimum kaporit 0,5 mg/L dengan sisa khlor 0,74 mg/L dan penyisihan bakteri e.coli sebesar 94,%. Percobaanpada desinfektan natrium hipoklorit diperoleh dosis optimum 0,3 mg/L dengan sisa khlor 0,59 mg/L dan penyisihan bakteri e.coli sebesar 86,9%Kata Kunci: E.coli, Kaporit, Natrium Hipoklorit, Sisa Khlor
Skrining dan Uji Efektivitas Reduksi Merkuri Oleh Isolat Bakteri Mangrove Sulastri, Aini; Jumiati, Jumiati; Desmaiani, Herda
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i1.72340

Abstract

A poor metal waste disposal system increases the concentration of heavy metals in the environment, causing pollution. Reducing the concentration of heavy metal pollution can be done one way by bioremediation using bacteria. Exploratory research on mangrove bacteria shows that bacterial isolates have been successfully isolated and have the ability to grow on media containing mercury. In this research, further tests will be carried out in the form of screening and testing the effectiveness of mercury metal reduction. This research aims to find isolates that have a high ability to grow in environments containing mercury, and the effectiveness of reducing mercury metal by these bacteria. This basic research will be the beginning of the development of effective microorganisms as bioremediation agents. This research consisted of two stages, namely screening the best bacterial isolates and testing the effectiveness of mercury metal reduction. The research results showed that isolates B27, S04 and S23 were the best isolates in being able to remove mercury concentrations of up to 99.99%. This research is ongoing research which has the output as a first step in obtaining Effective Microorganisms which can later become products and can be applied as a method to improve environmental quality.
Penilaian Kondisi Sanitasi dan Cemaran Escherichia coli pada Limbah Cair di Pasar Tradisional Kota Pontianak Hutabarat, Martha Elizabeth Clara; Jati, Dian Rahayu; Desmaiani, Herda
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 11, No 3 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v11i3.69199

Abstract

Sebagian besar aktivitas di pasar akan menghasilkan air limbah.  Air limbah di pasar biasanya berasal dari kios penjualan daging dan ikan karena banyak menggunakan air untuk mencuci. Selain itu, air limbah juga banyak dihasilkan dari kegiatan MCK. Kurangnya perhatian akan pengelolaan limbah cair pasar mengakibatkan limbah cair pasar yang dialirkan belum memenuhi persyaratan kualitas limbah cair karena terjadi kontaminasi mikrobiologi di dalamnya. Penelitian ini menilai bagaimana kondisi sanitasi dari beberapa pasar tradisional di Pontianak, yakni Pasar Flamboyan, Pasar Dahlia, Pasar Teratai, dan Pasar Kemuning sesuai Permenkes RI No.17 Tahun 2020. Kondisi sanitasi kemudian dikaitkan dengan jumlah bakteri E. coli dalam limbah cair pada masing-masing pasar yang telah diuji dengan metode MPN, di mana kehadiran bakteri ini sebagai parameter mikrobiologi penanda hadirnya patogen. Hasil penilaian kondisi sanitasi menunjukkan hanya Pasar Kemuning yang memenuhi syarat sebagai Pasar Sehat sesuai Permenkes RI No.17 Tahun 2020 dengan persentase sebesar 75,3%. Selain itu, hasil uji statistik bivariat menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara kondisi sanitasi pasar dengan keberadaan bakteri Escherichia coli pada limbah cair. Semakin baik kondisi sanitasi pasar, maka semakin baik juga kualitas mikrobiologi pada limbah cair di setiap pasar.
Pengaruh Aktivitas Budaya Keramba Jaring Apung Terhadap Kualitas Air Sungai Mempawah Sinurat, Merry Ananda Pratiwi; Utomo, Kiki Prio; Desmaiani, Herda
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i2.75619

Abstract

The Mempawah River is a water source used by the people of Mempawah Regency and plays an important role in supporting life. One of the community activities as a means of livelihood is fishing activities, namely fish cultivation. Effluent or waste from cultivation activities goes directly into the river body. This causes the entry of polluted materials such as organic materials originating from feed remains, feces and fish urine into the river body and can affect river water quality parameters. Increasing the concentration of organic matter in water can have an impact on reducing water quality. One of them is increasing BOD concentration. This research aims to determine the BOD concentration in waters, calculate the pollution load. The results of the research show that there is a BOD concentration value that is above the class II river water quality standard according to Government Regulation Number 22 of 2021.
PEMODELAN SEBARAN BOD DAN TSS DI PARIT GUDANG KECAP KOTA PONTIANAK MENGGUNAKAN WASP 7.5 Ananta, Bagus Verel; Purnaini, Rizki; Desmaiani, Herda
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v10i2.20683

Abstract

Parit Gudang Kecap berlokasi di Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak. Daerah tangkapan parit dimanfaatkan sebagai permukiman penduduk dan pada muara parit terdapat sebuah industri kecap. Kegiatan industri dan domestik yang berlangsung di sekitar parit menyebabkan menurunnya kualitas dari air parit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menginventarisasikan sumber pencemar parit, memodelkan parameter BOD dan TSS menggunakan model WASP, dan mengetahui DTBP parit. Pengambilan sampel air dilakukan dengan metode grab sampling saat kondisi air parit surut. Hasil Inventarisasi sumber pencemar parit meliputi limbah domestik (non-point source) yang merupakan sumber pencemar dominan yang berasal dari pemukiman dan limbah industri dari pabrik kecap (point source). Pemodelan kualitas air parit untuk parameter BOD dilakukan 5 skenario yaitu pengurangan beban pencemar sebesar 15%, 50%, 75%, 100% dan kombinasi skenario pengurangan beban pencemar. Pemodelan kualitas air parit untuk parameter TSS dilakukan 4 skenario yaitu pengurangan beban pencemar sebesar 75%, penambahan beban pencemar sebesar 10% dan 90%, dan kombinasi skenario pengurangan dan penambahan beban pencemar. DTBP untuk parameter BOD untuk segmen 1-5 secara berurutan sebesar 3,4; 0,96; 4,73; 3,36; 1,12; dan 7,53 kg/hari dan untuk parameter TSS untuk segmen 1-5 secara berurutan sebesar 3,8; 3,47; 11,59; 4,68; 2,24 kg/hari.
Pengomposan Sampah Kulit Pisang Dengan Variasi Penambahan Limbah Organik Untuk Meningkatkan Produktivitas Sayur Kangkung Darat Hairani, Ainu Sahidah; Jumiati, Jumiati; Desmaiani, Herda
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 4 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i4.81042

Abstract

 Dusun Mulyorejo memanfaatkan pisang kepok menjadi olahan pisang goreng dan keripik. Hasil olahan tersebut meninggalkan sisa berupa limbah kulit pisang. Kulit Pisang Kepok mengandung antara lain air, abu, protein, lemak, serat, karbohidrat, lignin, selulosa dan hemiselulosa. Komponen polimer berupa selulosa, hemiselulosa dan lignin merupakan sumber utama untuk menghasilkan glukosa dari hasil fermentasi kompos. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kualitas kompos dari limbah kulit pisang kepok menjadi kompos dengan penambahan eceng gondok dan rumput liar diaktivasi menggunakan EM4 sebagai media tumbuh tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans Poir.). Penelitian dilakukan dengan metode takakura dengan 4 variasi perlakuan. Masing-masing perlakukan dilakukan pengulangan (duplo). Proses pengomposan dilakukan selama 30 hari dan menghasilkan penyusutan kompos 30,07-31,65% dengan melihat warna kompos bewarna hitam, tidak berbau dan sedikit kasar. Hasil analisis kualitas kimia kompos kulit pisang kepok untuk kadar air 42,42-50,76%, C-organik 43,45-46,17%, N-total 2,65-2,90%, P-total 1,27-1,39% dan rasio C/N 15,95-16,99 sudah sesuai SNI-19-7030-2004 kecuali C-organik. Perlakuan pemberian kompos kulit pisang kepok terhadap tanaman kangkung darat darat (Ipomoea reptans Poir.) menyimpulkan bahwa pemberian dosis kompos dapat digunakan untuk pertumbuhan dan produksi tanaman kangkung darat pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun dan berat segar tanaman.
Efektivitas Kesiapan ISO 14001:2015 di PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Cabang Pontianak Ningrum, Shafa Maura; Jati, Dian Rahayu; Desmaiani, Herda
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 3 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i3.78387

Abstract

PT. Pelabuhan Indonesia (PERSERO) Regional 2 Cabang Pontianak adalah perusahaan yang berfokus pada industri pelabuhan dan logistik di Indonesia, termasuk pelayanan kapal dan proses handling kargo. Aktivitas operasional seperti pembersihan tangki dan penggunaan bahan kimia di kapal berkontribusi pada peningkatan pencemaran air laut. Selain itu, proses bongkar muat dan korosi kapal juga memberikan dampak negatif. Oleh karena itu, pengelolaan limbah yang efektif sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia. Perusahaan merencanakan implementasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 untuk fokus pada pengendalian aspek lingkungan. Penelitian menggunakan checklist GEMI (Global Environmental Management Initiative) dan metode wawancara untuk mengevaluasi kesiapan dan hambatan PT. Pelabuhan Indonesia (PERSERO) Regional 2 Cabang Pontianak dalam mengimplementasikan ISO 14001:2015. Hasil penelitian untuk metode GEMI menunjukkan pemenuhan persyaratan checklist 98,5%, menunjukkan keseriusan perusahaan dalam mengurangi dampak negatif lingkungan. Sedangkan berdasarkan hasil wawancara, hambatan meliputi birokrasi anggaran dan kesadaran budaya lingkungan. Rekomendasi termasuk langkah-langkah konkret untuk meningkatkan efisiensi anggaran dan kesadaran lingkungan lingkungan untuk memperkuat kinerja Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015.
Status Mutu Air Permukaan Di Desa Empangau Hilir Dengan Metode Indeks Pencemaran (IP) Farhan, Muhammad; Jumiati, Jumiati; Desmaiani, Herda
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 4 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i4.80822

Abstract

Desa Empangau Hilir merupakan salah satu desa di Kecamatan Bunut Hilir dengan luas 44,1 km2. Permukiman dan perkebunan kratom dengan luas 71,19± ha dapat berpengaruh terhadap kualitas air permukaan di Desa Empangau Hilir. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas air sungai di Desa Empangau Hilir menggunakan metode indeks pencemaran dengan parameter DO, BOD, pH, nitrat (NO3), klorida, suhu, fosfat, TSS, dan TDS dan menilai status mutu air Sungai Kapuas di Desa Empangau Hilir. Penelitian ini menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP) dengan menyesuaikan baku mutu parameter yang berdasarkan PP No. 22 Tahun 2021 lampiran VI baku mutu air sungai kelas II. Kadar BOD dan fosfat melebihi baku mutu air kelas II yang dapat berasal dari penggunaan pupuk NPK dan tercucinya zat organik oleh air hujan sedangkan untuk parameter DO, titik 2 dan 4 tidak memenuhi baku mutu air kelas II dengan konsentrasi DO sebesar 3,60 mg/L dan 3,32 mg/L. Nilai perhitungan metode Indeks Pencemaran (IP) yang didapat dari Sungai Kapuas di Desa Empangau Hilir Kecamatan Bunut Hilir termasuk dalam kategori tercemar ringan. Air permukaan pada Desa Empangau Hilir yang memiliki kategori tercemar ringan masih bisa digunakan karena kategori tercemar ringan memiliki dampak yang diberikan relatif kecil terhadap lingkungan dan kesehatan manusia tetapi dapat menimbulkan dampak negatif apabila terakumulasi.
Analisis Kualitas Air Permukaan Serta Risiko Gangguan Kesehatan Pada Masyarakat Sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Salatiga Kabupaten Sambas Melisa, Mela; Winardi, Winardi; Desmaiani, Herda
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 4 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i4.83383

Abstract

TPA Salatiga merupakan salah satu TPA sampah di Kabupaten Sambas yang menerapkan sistem open dumping sehingga berpotensi menimbulkan pencemaran air lindi terhadap air sungai dan berdampak terhadap kesehatan masyarakat akibat dari dekomposisi sampah dan tumpukan sampah yang menjadi sarang dari vektor penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air sungai dan risiko gangguan kesehatan masyarakat yang bermukim di dekat TPA Salatiga. Analisis kualitas air dilakukan terhadap parameter suhu, pH, BOD, COD, Fe, Pb dan Zn dengan 3 titik pengambilan sampel. Risiko gangguan kesehatan dilakukan terhadap 82 responden masyarakat di Desa Parit Baru yang bermukim dalam radius ±500 m dari TPA Salatiga dengan pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan kualitas air sungai untuk parameter suhu, pH dan Zn masih dalam standar baku mutu sedangkan parameter BOD, COD, dan Pb melebihi standar baku mutu Kelas II berdasarkan PP No. 22 tahun 2021, dengan konsentrasi tertinggi setiap parameter yaitu BOD sebesar 10,4 mg/l, COD sebesar 85 mg/l, Pb sebesar <0.093 mg/l dan Fe sebesar 5,60 mg/l. Dari perhitungan indeks pencemar diketahui status mutu air sungai di TPA Salatiga termasuk dalam kategori cemar ringan. Gangguan kesehatan yang dirasakan masyarakat yaitu gejala penyakit diare sebanyak 63,41% responden serta gejala penyakit kulit dengan 68,29% responden mengalami gatal-gatal dan 29,27% responden mengalami bintik-bintik merah.