Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

IDENTIFIKASI MODEL ADAPTASI BENCANA DI KAWASAN SENG HIE DAN DESA SUNGAI KAKAP Gultom, Bontor Jumaylinda Br; Jati, Dian Rahayu; Andi, Andi
LANGKAU BETANG: JURNAL ARSITEKTUR Vol 7, No 1 (2020): April
Publisher : Department of Architecture, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (911.536 KB) | DOI: 10.26418/lantang.v7i1.37771

Abstract

Kenyataan adanya bencana banjir akibat air pasang tinggi tahunan di kawasan waterfront tidak membuat kawasan tersebut menjadi tidak layak huni. Kawasan Seng Hie dan Desa Sungai Kakap merupakan kawasan waterfront yang menjadi permukiman yang bertahan dan beradaptasi dari dulu hingga sekarang. Bangunan di dua kawasan ini beradaptasi dan mengalami renovasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk model adaptasi dari segi elemen bangunan dan perilaku. Dalam penelitiani ini, elemen bangunan dibatasi hanya pada elemen selubung bangunan saja yang terdiri dari lantai, dinding, dan atap. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan teknik triangulasi (observasi, wawancara dan studi dokumentasi). Objek penelitian ini adalah 15 rumah di Kawasan Seng Hie dan 25 rumah di Desa Sungai Kakap yang ditentukan dalam segmen-segmen kawasan. Objek ini dipilih secara random sebagai sampel dari tiap segmen kawasan. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan 5 jenis model adaptasi bencana yang dimana masing-masing model memiliki kombinasi adaptasi bangunan dan adaptasi perilaku yang berbeda-beda.IDENTIFICATION OF DISASTER ADAPTATION MODELS IN SENG HIE AND SUNGAI KAKAPThe fact that there was a flood due to annual high tides in the waterfront area did not make the area uninhabitable. Seng Hie and Sungai Kakap Village are waterfront areas that have become settlements which survived and adapted from the past until now. Buildings in these two areas are changing and undergoing renovation. This study aims to identify forms of adaptation models in terms of building elements and behavior. In this study, the building elements are limited to the building envelope consisting of floors, walls, and roofs. The method in this study is a qualitative method. Data collection techniques in this research are triangulation techniques (observation, interviews and documentation study). The objects of this study were 15 houses in the Seng Hie area and 25 houses in Sungai Kakap Village, which were determined in regional segments. This object is chosen randomly as a sample of each regional segment. The results of this study are found 5 types of disaster adaptation models in which each model has a different combination of building adaptation and behavior adaptation.
Peluang Penerapan Produksi Bersih pada Industri Tepung Sagu Maulidia, Vera; Jati, Dian Rahayu; Apriani, Isna; Bhaskara, Renaldi Surya; Firmansyah, Muhammad
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 17, No 3 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.691 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v17i3.263-271

Abstract

Increased demand for processed sago has an impact on increasing sago starch production. The opportunity to produce sago flour is then used by some entrepreneurs to produce on a factory scale. Increasing competitiveness among entrepreneurs causes many aspects to be needed to improve marketing quality, including efforts to reduce waste generated from each production process. This study aims to identify the production process of sago starch and provide recommendations for waste minimization and clean technology in the sago flour industry. Interview methods and field observations were carried out in this study. The volume of waste generated in the production process of sago flour includes 10 kg of used sacks, 10 kg of spilled lamantak, 100 kg of sago dregs, 60 kg of spilled sago flour, 20 kg of burning ash and 50 kg of coarse sago flour. Liquid waste in the form of used water is 36,042 liters. Clean production methods that can be done are reducing the use of washing water, reselling used sacks into handicrafts, returning spilled flour and coarse sago flour to the demolition and dispensing basins, selling burning ashes, selling sago dregs for duck livestock feed and processing production liquid waste. using IPAL with a minimum capacity of 5,000 liters. The method offered can reduce the use of clean water by 2,358 liters of the total water requirement of 38,400 liters once produced
Potensi Limbah Kulit Nanas (Ananas comsus) dan Kemangi (Ocimum basilicum) sebagai Bahan Dasar Hand sanitizer Santoso, Briliani Azmi; Agustin, Dela Tri; Idzihaar, Januar Reyhan; Jati, Dian Rahayu
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i2.74995

Abstract

Kulit nanas dan daun kemangi memiliki potensi untuk dijadikan hand sanitizer di Era Pandemi covid-19 saat ini mengandung senyawa flavonoid yang bersifat desinfektan yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Bentuk sediaan yang dibuat adalah hand sanitizer spray. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tahapan pembuatan hand sanitizer berbahan dasar ekstrak limbah kulit nanas dan daun kemangi serta mengetahui hasil uji pH, uji iritasi kulit, uji bakteri, dan uji homogenitas. Pada produk hand sanitizer ekstrak limbah kulit nanas dan daun kemangi diperoleh dengan metode penyaringan biasa dan penambahan etanol 96% untuk menetralisasikan pH hand sanitizer agar aman untuk kulit serta penambahan ocean fresh fragfrance untuk mengurangi bau dari ekstrak kulit nanas. Hand sanitizer ini diformulasikan dengan konsentrasi limbah kulit nanas : daun kemangi : etanol (1:1:3, 1:2:5, 1:3:6). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sampel pH berada pada range 4,5-4,76 yang masih aman untuk kulit sesuai SNI. Campuran tersebut setiap sampel yaitu homogen dan tidak menyebabkan iritasi kulit. Efektivitas yang paling baik dalam menghambat pertumbuhan bakteri yaitu konsentrasi 1:3:6 dengan 86,4%. Ekstrak limbah kulit nanas dan daun kemangi dapat dijadikan produk yang ramah lingkungan serta ekonomis.
Perencanaan Pengelolaan Sampah di Objek Wisata Pantai Pulau Datok Wahyuningsih, Tri; Arifin, Arifin; Jati, Dian Rahayu
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 3 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i3.79527

Abstract

Pantai Pulau Datok memiliki fasilitas seperti mushola, warung/café, dan penginapan yang dapat menimbulkan sampah seiring bertambahnya pengunjung. Pengelolaan sampah di Pantai Pulau Datok belum memiliki sistem pemilahan dan pengumpulan sampah sedangkan wadah sampah yang tersedia kondisinya sudah rusak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui timbulan dan komposisi sampah serta merencanakan sistem pengelolaan sampah. Pengambilan sampel dilakukan secara langsung, sampel diambil sebesar 50% dari jumlah fasilitas penghasil sampah. Pengukuran timbulan sampah dilakukan dengan menimbang berat dan mengukur tinggi sampah di dalam kotak ukur sedangkan pengukuran komposisi sampah dilakukan dengan menimbang berat setiap jenis sampah. Berdasarkan hasil penelitian, Pantai Pulau Datok menghasilkan sampah sebanyak 68,97 kg/hari atau 1,37 m3/hari yang terdiri dari sampah organik 57,38%, anorganik 41,29% dan residu 1,33%. Pengelolaan sampah yang direncanakan pada tahun 2033 ialah pemilahan, pewadahan dan pengumpulan sampah. Warung/café direncanakan menggunakan tempat sampah ukuran 240 liter sebanyak 11 unit, mushola 240 liter 1 unit, penginapan 40 liter 1 unit dan sampah disepanjang pantai 240 liter 17 unit. Armada pengumpul sampah adalah gerobak motor berkapasitas 1,5 m3 sebanyak 3 unit. Pengumpulan sampah warung/café dan sampah di sepanjang pantai adalah sebanyak 3 ritasi sedangkan mushola dan penginapan 1 ritasi. Rencana Anggaran biaya yang diperlukan adalah sebesar Rp 82.846.000.
Identifikasi Potensi Abu Terbang (Fly Ash) Sebagai Bahan Pengganti Sebagian Semen Pada Pembuatan Paving Block Ramah Lingkungan Syahputra, Muhammad Bagus; Jati, Dian Rahayu; Saziati, Ochih
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 11, No 3 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v11i3.67931

Abstract

Fly ash merupakan residu dari aktivitas pembakaran batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Fly ash dapat menyebabkan pencemaran udara dan pencemaran tanah, sehingga diperlukan suatu upaya untuk mengurangi pencemaran melalui pemanfaatan dalam menggantikan sebagian semen pada pembuatan paving block. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis komposisi yang tepat untuk mencapai kekuatan maksimum paving block, menganalisis nilai grade yang dihasilkan dari pencampuran fly ash dengan  perbandingan (1:4), (1:5), (1:6) dengan total sampel sebanyak 27 benda uji dan menganalisis pengaruh   fly ash sebagai pengganti sebagian semen terhadap sifat fisis paving block sesuai SNI 03-0691-1996. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen untuk menghasilkan temuan yang menunjukkan korelasi antara variabel kuat tekan, daya serap air, dan ketahanan aus paving block. Penelitian ini memberikan hasil nilai kuat tekan tertinggi yaitu 27,42 MPa pada komposisi 1:4 kode benda uji A1. Nilai daya serap tertinggi yaitu 4,2% pada komposisi 1:4 kode benda uji A0, sedangkan nilai ketahanan aus tertinggi yaitu 0,131 mm/menit pada komposisi 1:4 kode benda uji A1. Sehingga paving block tersebut dikategorikan dalam mutu kelas B yang dipergunakan untuk pelataran lahan parkir. Penggantian sebagian semen menggunakan fly ash berpengaruh terhadap nilai kuat tekan, daya serap air dan ketahanan aus.
Rehabilitasi Pasca Tambang Andesit Di Kabupaten Mempawah Zhafran, Muhammad Farras; Akbar, Aji Ali; Jati, Dian Rahayu
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 11, No 3 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v11i3.70872

Abstract

Peniraman Village, which is located in Sui Pinyuh District, Mempawah Regency, is a suitable area for andesite mining. The existence of PT. Sulenco Wibawa Perkasa, which is an andesite mining company that operates in Peniraman Village, allows for hazards and risks to the environment. This study aims to find out (1) What are the hazards and risks due to mining activities on environmental pollution, and (2) how efforts to control the hazards and risks from mining activities based on the SWOT analysis method. The method used in this study is quantitative-qualitative (Mix methods) which is presented with a descriptive method using the application of SWOT analysis. Data was collected from primary and secondary data, primary data was obtained from interviews, observation, and documentation while secondary data was obtained from supporting literature, government regulation No 22 of 2021, and UKL-UPL. The results of the analysis show that mining activities at PT. Sulenco Biwaba Perkasa still uses traditional tools. Impacts that have the potential to occur due to mining activities in the form of air pollution due to material mobilization, construction of supporting facilities and infrastructure, damage to primary road access due to transportation activities, and contamination of surface water due to land clearing and mining operations
Pemanfaatan Limbah Tembakau Puntung Rokok Menjadi Larutan Multifungsi Yang Berperan Sebagai Biopestisida Dan Pupuk Organik Cair (POC) - BIPEPO Dalam Satu Waktu Pengaplikasian Mikola, Ananda; Azhari, Afifah Nadia; Zidan, Syarif M Faiz; Jati, Dian Rahayu
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 3 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i3.78406

Abstract

Organic fertilizers that are composed of living things, such as weathering the remains of plants, animals, and humans. Organic fertilizers can be in the form of solid or liquid which are used to improve the physical, chemical, and biological properties of the soil. The source material used in this study is a multifunctional solution that acts as a biopesticide and liquid organic fertilizer. This solution uses raw materials in the form of tobacco butts waste, orange peel waste, watermelon waste and citronella leaf extract. This solution is through laboratory testing. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the multifunctional solution on the plants to be tested. The results obtained from testing the solution on plants, namely the effectiveness of the BIPEPO solution was declared successful, indicated by the control plants from chilies dying from being attacked by pests, while the other plants that were applied to the BIPEPO solution were still fresh and not attacked by pests. The accurate application of BIPEPO solution is by spraying it on the ground.
Potensi Produksi Bersih Minimasi Limbah Industri Minyak Kelapa Murni (VCO) Menjadi Herbisida Ramah Lingkungan dan Tepung Ampas Kelapa Savika, Tanti; Anisa, Selvi; Jati, Dian Rahayu; Apriani, Isna
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 11, No 3 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v11i3.70141

Abstract

Minyak kelapa murni atau yang biasa dikenal dengan istilah Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan salah satu produk turunan hasil olahan kelapa yang memiliki nilai jual tinggi karena kaya akan manfaat, sehingga industri pengolah produk ini memiliki prospek yang bagus dimasa mendatang. Proses produksi minyak kelapa murni (VCO) ini meliputi pengupasan, pemecahan tempurung kelapa, pemarutan, pembuatan santan, fermentasi, sentrifugasi, penyaringan I, vaccum drying, dan penyaringan II. Pada tiap proses produksi VCO akan menghasilkan hasil sampingan berupa limbah (padat/cair) maupun produk setengah jadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi penerapan produksi bersih serta minimasi limbah yang dapat dilakukan pada industri tersebut. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka/literatur dengan cara mengumpulkan data sekunder yang berkaitan dengan penelitian untuk menganalisis produksi bersih yang dapat dilakukan. Hasil dari penerapan produksi bersih dan minimasi limbah sebagai upaya pengurangan limbah yang dihasilkan pada industri VCO yang dapat ditawarkan pada penelitian ini adalah pemanfaatan limbah air kelapa menjadi bahan tambahan pembuatan herbisida dan pembuatan tepung kelapa dari ampas kelapa.
Penilaian Kondisi Sanitasi dan Cemaran Escherichia coli pada Limbah Cair di Pasar Tradisional Kota Pontianak Hutabarat, Martha Elizabeth Clara; Jati, Dian Rahayu; Desmaiani, Herda
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 11, No 3 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v11i3.69199

Abstract

Sebagian besar aktivitas di pasar akan menghasilkan air limbah.  Air limbah di pasar biasanya berasal dari kios penjualan daging dan ikan karena banyak menggunakan air untuk mencuci. Selain itu, air limbah juga banyak dihasilkan dari kegiatan MCK. Kurangnya perhatian akan pengelolaan limbah cair pasar mengakibatkan limbah cair pasar yang dialirkan belum memenuhi persyaratan kualitas limbah cair karena terjadi kontaminasi mikrobiologi di dalamnya. Penelitian ini menilai bagaimana kondisi sanitasi dari beberapa pasar tradisional di Pontianak, yakni Pasar Flamboyan, Pasar Dahlia, Pasar Teratai, dan Pasar Kemuning sesuai Permenkes RI No.17 Tahun 2020. Kondisi sanitasi kemudian dikaitkan dengan jumlah bakteri E. coli dalam limbah cair pada masing-masing pasar yang telah diuji dengan metode MPN, di mana kehadiran bakteri ini sebagai parameter mikrobiologi penanda hadirnya patogen. Hasil penilaian kondisi sanitasi menunjukkan hanya Pasar Kemuning yang memenuhi syarat sebagai Pasar Sehat sesuai Permenkes RI No.17 Tahun 2020 dengan persentase sebesar 75,3%. Selain itu, hasil uji statistik bivariat menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara kondisi sanitasi pasar dengan keberadaan bakteri Escherichia coli pada limbah cair. Semakin baik kondisi sanitasi pasar, maka semakin baik juga kualitas mikrobiologi pada limbah cair di setiap pasar.
Efektivitas Sabut Kelapa dan Ampas Tebu Sebagai Bahan Pot Organik Anggara, Wira; Julia, Julia; Anggraini, Meity; Jati, Dian Rahayu
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i2.76347

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas kekuatan pot organik dengan inovasi bahan pot organik terbuat dari campuran ampas tebu dan sabut kelapa. Penelitian menggunakan kanji sebagai perekat. Penelitian mengkaji potensi pengurangan limbah ampas tebu dan sabut kelapa. Penelitian ini menggunakan pot plastik berdiameter 12 cm dan 9 cm berlapis kantong plastik. Penelitian dilakukan dengan variasi komposisi bahan yaitu sabut kelapa, ampas tebu dan campuran keduanya. Penelitian terhadap rendaman dalam air dilakukan untuk menguji ketahanan pot organik. Hasil uji ketahanan yang diperoleh dari ketiga variasi pot organik yaitu pot dengan bahan campuran ampas tebu dan sabut kelapa memiliki ketahanan paling baik.