Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Pelatihan Komunikasi Sisbar Untuk Handover Antara Perawat Dan Dokter Di Santosa Hospital Bandung Central (SHBC) Asep Badrujamaludin; Fauziah Rudhiati; Hemi Fitriani; Oktovina Yesayas; Sri Wahyuna; Budiman Budiman; Dedi Supriadi
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.4209

Abstract

ABSTRAK  Komisi bersama Amerika serikat antara tahun 1995 sampai 2006 menyebutkan bahwa Kesalahan dalam komunikasi adalah penyebab utama peristiwa 25000-30000 kejadian buruk menyebabkan cacat permanen 11% kejadian buruk ini adalah karena masalah komunikasi yang berbeda 6% (WHO, 2007). Di Indonesia data tentang kejadian tidak diharapkan (KTD) apalagi kejadian nyaris cedera (KNC) masih langka, namun di lain pihak terjadi peningkatan tuduhan “mal praktek”. Komunikasi effectif adalah salah satu Sasaran keselamatan pasien, unsur yang utama dari layanan asuhan ke pasien. Santosa Hospital Bandung Central (SHBC) menggunakan komunikasi SBAR dalam komunikasi antara perawat dengan dokter dalam handover, tapi masih ada unsur yang  kurang dalam komponen mengenalakan diri perawat saat menelpon dokter dan juga terkait dengan aspek rekomendasi dan dokumentasi dalam catatan keperawatan. Melihat hal ini, pentingnya penerapan kominikasi yang effectif antara perawat dan dokter yang belum konsisten dalam penerapan komunikasi SBAR ini, maka diadakan pelatihan SISBAR ( Salam Introduction Situation Background  Asessment dan Recommendation). Pelatihan ini menggunakan aplikasi zoom meeting dan langsung. Pelatihan pengabdian ini di fasilitasi oleh Pendidikan STIKES A Yani, Departemen keperawatan SHBC dan Diklat SHBC. Pelatihan ini melibatkan 35 orang, terdiri dari KaUnit di lingkungan SHBC, CI dan Penanggung Jawab (PJ) tim di tiap Ruangan. Dengan melibatkan mereka di harapkan setelah pelatihan akan didapatkan hasil yang signifikan dalam proses pelaporan SISBAR ini. Dari hasil pengabdian masyarakat ini terkait  pelatihan ini didapatkan hasil yang baik  pengetahaun SISBAR, juga peningkatan terkait pelaksanaan SISBAR di ruangan juga role play pembuatan vidio SISBAR yang sudah baik dan observasi langsung pada 20 orang di ruang perawatan. Kata Kunci : SISBAR, Kemunikasi efectif, Handover ABSTRACT The United States Joint Commission between 1995 and 2006 states that communication errors are the main cause of 25,000-30000 adverse events causing permanent disability 11% of these adverse events are due to communication problems about 6 % (WHO, 2007). In Indonesia, data on unexpected incidents (KTD) especially near-injury incidents (KNC) are still scarce, but on the other hand, there is an increase in accusations of “malpractice”. Effective communication is one of the goals of patient safety, a major element of patient care. Santosa Hospital Bandung Central (SHBC) uses SBAR communication in communication between nurses and doctors in handovers, but there are still elements that are lacking in the component of recognizing nurses when calling doctors and also related to aspects of recommendations and documentation in nursing records. Seeing this, the importance of implementing effective communication between nurses and doctors who have not been consistent in implementing SBAR communication, a SISBAR training (Salam Introduction Situation Background Assessment and Recommendation) was held. This training uses the zoom meeting application and directs in the ward. This community service training was facilitated by STIKES Jenderal  A Yani Cimahi, SHBC Nursing Department, and SHBC Education and Training. This training involved 35 people, consisting of the Unit in the SHBC, CI, and Person in Charge (PJ) team in each ward. By involving them, it is hoped that after the training there will be significant results in the SISBAR reporting process. From the results of this community service related to this training, there were good results in SISBAR knowledge, as well as improvements related to the implementation of SISBAR in the wards as well as the role play of making good SISBAR videos and direct observation of 20 people in the wards. Keywords: SISBAR, Effective Communication, Handover
Pelatihan Pengelolaan Kasus Berdasarkan Berpikir Kritis dengan Pendekatan Proses Keperawatan di Santosa Hospital Bandung Central (SHBC) Hemi Fitriani; Asep Badrujamaludin; Fauziah Rudhiati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i4.5535

Abstract

ABSTRAK  Pelatihan praktek langsung merupakan upaya yang sangat strategis dalam meningkatkan kompetensi perawat untuk berpikir kritis dalam pengelolaan kasus menggunakan proses keperawatan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah mengidentifikasi proses pengelolaan kasus yang didasarkan pada berpikir kritis dengan pendekatan proses keperawatan di SHBC  Bandung dengan cara observasi dan pemberian pelatihan berfikir kritis dan terlibat langsung di lapangan SHBC. Maka diadakan pelatihan berfikir kritis terkait dengan kasus dengan pendekatan 3S (Standar Diagnosa keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran keperawatan Indonesia (SLKI) dan Standar Intervensi keperawatan Indonesia (SIKI). Pelatihan hybrid learning yaitu dengan Online dn Offline. Pelatihan pengabdian ini di fasilitasi oleh Fakultas Ilmu dan Tekhnologi Kesehatan, UNJANI, Departemen keperawatan SHBC dan Diklat SHBC. Pelatihan ini melibatkan 34 orang, terdiri dari KaUnit, CI Unit, Penanggung Jawab Shift dan Perawat pelaksana di lingkungan SHBC dengan melibatkan mereka didapatkan hasil yang signifikan dalam proses berfikir kritis dalam mengelola asuhan keperawatan berdasarkan 3S. Langkah praktis dalam pelatihan ini dengan pemberian materi terkait berfikir kritis, kemudian Pre test dan post test  terkait pengetahuan dan pemaparan 3 Kasus yang di Kelola oleh perawat di ruangan masing masing. Dari hasil pengabdian masyarakat ini terkait  pelatihan ini didapatkan hasil yang baik terkait pengetahaun berfikir kritis dari 50 % menjadi 80 %, 3S dan aplikasi penggunaan 3S dalam pengelolaan asuhan keperawatan, juga peningkatan terkait pengetahuan berfikir Kritis. Kata Kunci : Berfikir kritis, Standar 3S, Pengabdian Masyarakat  ABSTRACT  Direct practical training is a very strategic effort in improving the competence of nurses to think critically in case management using the nursing process. The purpose of this community service is to identify the case management process based on critical thinking with the nursing process approach at SHBC Bandung by observing and providing critical thinking training and being directly involved in the SHBC field. Then a critical thinking training was held related to cases with a 3S approach (Indonesian Nursing Diagnosis Standards (SDKI), Indonesian Nursing Outcomes Standards (SLKI), and Indonesian Nursing Intervention Standards (SIKI). Hybrid learning training, namely Online and Offline. This service training was facilitated by the Faculty of Health Science and Technology, The University of Jenderal Achmad Yani Cimahi, SHBC Nursing Department, and SHBC Training and Education. This training involved 34 people, consisting of Heads of Units, CI Units, Shift Managers, and Nurse Practitioners in the SHBC environment. By involving them, significant results were obtained in the critical thinking process in managing nursing care based on 3S. Practical steps in this training are by providing material related to critical thinking, then pre-test and post-test related to knowledge and exposure of 3 cases managed by nurses in their respective rooms. From the results of this community service related to this training, the results obtained well for pe knowledge of critical thinking from 50% to 80%, 3S and the application of using 3S in the management of nursing care, as well as improvements related to critical thinking knowledge. Keywords: critical thinking, 3S Standard, community service
Kurangi Dampak Bencana Melalui Kematangan Mitigasi Bencana Berbasis Masyarakat Di Kelurahan Utama Kota Cimahi Asep Badrujamaludin; Diki Ardiansyah; Dyna Apriany; Dwi Hastuti; Oop Ropei; Tria Firza Kumala
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i1.3514

Abstract

ABSTRAK  Hasil kajian terbaru tahun 2017 menunjukkan laju pergeseran sesar Lembang sekitar 3,0- 5,5 mm/tahun. Angka ini bertambah dari prediksi tahun 2011 yang menyebut laju pergeserannya sekitar 2,0 - 4,0 mm/tahun. Selain itu, riset terbaru dari Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI menemukan bahwa panjang sesar ternyata 29 kilometer, bukan 22 kilometer sebagaimana acuan peneliti sebelumnya. Kekuatan gempa akibat pergeseran sesar lembang melintang sepanjang 29 kilometer dari ujung barat di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat sampa sisi tmur di Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung yang memungkinkan mengakibakan getaran gempat 6,8 sampai 7 skala richter. Dengan kekutan gempa sebesar itu, wilayah Kota Cimahi termasuk kota yang berpotensi tinggi mendapatkan dampak dari pergerakan sesar lembang tersebut. Hal ini juga disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi menyatakan Kota Cimahi merupakan wilayah yang berpotensi mendapatkan dampak jika terjadi gempa bumi akibat pergerakan sesar lembang. Melihat tingginya potensi dampak ancaman bencana gempa bumi pada wilayah kerja Puskesmas Cimahi Selatan, perlu adanya upaya persiapan penanggulangan bencana dengan sasaran masyarakat risiko tinggi seperti anak SD dan kelompok warga seperti kader di wilayah tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan terkait ancaman bencana serta penanggulangan bencana yang dimulai dari tahap prabencana, intrabencana sampai pasca bencana. Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan bentuk kegiatan berupa penyuluhan, demonstrasi dan simulasi. Dengan memasukan kegiatan upaya penanggulangan bencana secara komprehensip dengan bentuk kegiatan simulasi, masyarakat akan lebih mudah dan cepat mengetahui upaya-upaya yang harus dilakukan sebagai upaya penanggulangan bencana. Kegiatan-kegiatan dalam upaya penanggulangan bencana gempa di wilayah ini juga merupakan salah satu langkah solusi dalam meningkatkan persiapan menghadapi bencana serta dapat mengurangi kemungkinan jumlah korban bencana. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metoda sosialisasi melalui pertemuan/diskusi dengan kelompok mitra berupa seminar/penyuluhan, demonstrasi dan simulasi penanggulangan bencana pada setiap tahap (pra, intra dan paska bencana). Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menambah pemahaman secara teori  dan juga praktik simulasi terkait mitigasi bencana para kader kesehatan di kelurahan utama. Kata Kunci : Penanggulangan Bencana, Kesiapsiagaan Bencana, Sesar Lembang  ABSTRACT  The results of the latest study in 2017 show the rate of displacement of the Lembang fault around 3.0-5.5 mm / year. This figure is increased from the prediction in 2011 which states that the rate of shift is around 2.0 - 4.0 mm / year. In addition, the latest research from the LIPI Geotechnology Research Center found that the length of the fault was 29 kilometers, not 22 kilometers as previously referred to by previous researchers. The strength of the earthquake was due to a transverse shift of the Lembang fault along 29 kilometers from the west end in Ngamprah District, West Bandung Regency to the east side in Cilengkrang District, Bandung Regency which made it possible to cause tremors of 6.8 to 7 on the Richter scale. With the magnitude of the earthquake, the Cimahi City area is a city with high potential to be impacted by the movement of the lembang fault. This was also conveyed by the Regional Disaster Management Agency (BPBD) of Cimahi City, stating that Cimahi City is an area that has the potential to be impacted if an earthquake occurs due to the movement of the Lembang fault. Seeing the high potential impact of the threat of an earthquake disaster in the work area of the South Cimahi Puskesmas, it is necessary to prepare for disaster management with the target of high-risk communities such as elementary school children and community groups such as community health providers in the area. This community service activity takes the form of activities aimed at increasing knowledge related to disaster threats and disaster management starting from the pre-disaster, inter-disaster to post-disaster stages. This activity will be carried out in the form of activities including counseling, demonstrations and simulations. By incorporating disaster management efforts comprehensively with the form of simulation activities, the community will find it easier and faster to know the efforts that must be made as disaster management efforts. Activities in earthquake disaster management in this area are also one of the solution steps in increasing the preparation for facing disasters and reducing the possibility of the number of victims of disasters. This community service activity uses the socialization method through meetings / discussions with partner groups in the form of seminars / counseling, demonstrations and simulations of disaster management at every stage (pre, intra and post disaster). The results of this community service activity add to the theoretical understanding and also simulation practice related to disaster mitigation for health cadres in the Kelurahan Utama. Keyword: Disaster Management, Disaster Preparedness, Sesar Lembang
Update Peran Perawat Dalam Penatalaksanaan Covid-19 Di Keluarga Khrisna Wisnusakti; Asep Badrujamaludin; Rahmi Imelsa; Galih Jatnika; Oyoh Oyoh; Fauziah Rudhiati; Lilis Rohayani; Dewi Umu Kulsum; Musri Musri; Monna Maharani; Ismafiaty Ismafiaty; Juju Juhaeriah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i11.6990

Abstract

ABSTRAK  Sudah hampir 3 tahun seluruh dunia berjuang menghadapi penyakit Covid-19 (Corona Virus Disease-2019). Penyakit ini menyebabkan penderitanya mengalami gejala umum demam, batuk, kelelahan dan hilang penciumam. Gejala lain yang dapat muncul adalah sakit kepala, diare, ruam, sampai sesak nafas. Namun gejala dapat berbeda pada setiap individu. Bahkan pada beberapa orang yang positif terinfeksi covid-19, tidak ditemukan gejala spesifik atau yang dikenal dengan Orang Tanpa Gejala (OTG). Hal ini menjadikan penyakit ini semakin menakutkan karena sulit mencegah penularan dari OTG. Tujuan webinar ini untuk memberikan up date terkait pengetahuan dan prilaku pentalaksanaan dan pencegahan covid 19 dan perilaku di keluarga. Webinar Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh DPK PPNI dilakukan secara online kepada masyarakat umum di wilayah Cimahi. Kegiatan webinar yang dilakukan selama sehari dengan menghadirkan 6 pembicara yang spesifik membahas terkait update penatalaksanaan covid 19 kepada keluarga. Hasil dari webinar yang dilakukan kepada masyarakat Cimahi menunjukkan pemahaman keluarga terkait penatalaksanaan covid 19. Dengan sebanyak 230 peserta menunjukkan bahwa dengan edukasi update mengenai penanganan covid 19 di masyarakat memberikan dampak pada  pemahaman yang jelas terkait penanganan di keluarga sehingga perilaku penanganan ini akan terlihat di masyarakat setelah kegiatan ini. Update ini memberikan kontribusi dalam membantu pemerintah untuk menghindari berita hoax dan juga meningkatkan kesiapan keluarga dalam penanganan ini. Diharapkan kegiatan ini terus dilakukan secara rutin dan berkesinambungan untuk memastikan masyarakat update terkait dengan perkembangan covid 19 ini. Kata Kunci: Covid 19, Peran perawat, Pengabdian Masyarakat   ABSTRACT  Introduction: It has been almost 3 years that the whole world has been struggling with the Covid-19 disease (Corona Virus Disease-2019). This disease causes sufferers to experience general symptoms of fever, cough, fatigue, and loss of smell. Other symptoms that can appear are headache, diarrhea, rash, and shortness of breath. However, the symptoms can be different for each individual. Even in some people who are positively infected with COVID-19, there are no specific symptoms known as People Without Symptoms (OTG). This makes this disease even more frightening because it is difficult to prevent transmission of OTG. Purpose: This webinar is to provide up-to-date knowledge and behavior regarding the management and prevention of covid 19 and behavior in the family. Method: Webinar Community service conducted by DPK PPNI is carried out online to the general public in the Cimahi area. The webinar activity was held for a day by presenting 6 specific speakers discussing the update on the management of covid 19 to families. Results: The results of the webinar conducted for the Cimahi community showed the family's understanding of the management of covid 19. With as many as 230 participants, it showed that updating education regarding the handling of covid 19 in the community, it had an impact on a clear understanding of handling in the family so that this handling behavior would be seen in the community. community after this activity. This update contributes to helping the government to avoid hoax news and also increases the readiness of families in handling this. Suggestion: It is hoped that this activity will continue to be carried out regularly and continuously to ensure that the community is updated regarding the development of this covid 19. Keywords: Covid 19, Role of nurses, Community Service
Pelatihan Sikap Siaga pada Penanganan Kegawatdaruratan Dasar Dikomunitas Remaja Santri Pesantren Asep Badrujamaludin; Diki Ardiansyah; Siti Nurbayanti Awaliyah; Dwi Hastuti; Dedi Supriadi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i10.7675

Abstract

ABSTRAK  Kegawatdaruratan merupakan hal yang penting untuk dipahami dan juga diketahui oleh masyarakat umum. Pondok pesantren merupakan lembaga yang masih kurang tersentuh oleh kegiatan kesehatan, sehingga perlunya suatu pelatihan kesehatan  terutama terkait hal yang dasar yaitu pengukuran tanda tanda vital dan juga Bantuan Hidup Dasar (BHD). Pelatihan ini di fokuskan kepada pembuatan kader kesehatan remaja santri di Pondok Pesantren Al Istiqomah Bandung dengan memberikan pelatihan dan workshop pengukuran tanda tanda vital dan Bantuan Hidup Dasar Awam. Metode pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dilakukan secara offline kepada santri dan santriwati ponpes Al Istiqomah sebanyak 55 orang selama 3 minggu dengan ahad pertama pemberian materi pengukuran tanda tanda vital (TTV) dan bantuan hidup dasar (BHD) awam, diminggu ke 2 yaitu workshop terkait aplikasi TTV dan BHD kepada kader santri dan santriwati kesehatan sebanyak 12 orang, kemudian di pekan ke 3 dilakukan pembuatan posko kesehatan santri laki laki dan juga santri perempuan. Setelah di lakukan pre test dan post test terkait aspek pengetahuan di dapat rata rata post test 41,73 dan rata rata post test 53,36. Adapun hasil Pelatihan sesuai prosedur SOP pre test dan post test di dapatkan 26,25 menjadi 83,75. Selain itu hasil pelatihan dan pendampingan langsung terkait Apliaksi BHD di dapatkan pre test 26,25 dan post test 83,75. Pengabdian masyarakat terkait dengan pelatihan dan workshop pengukuran tanda tanda vital; Tekanan Darah, Suhu, Nadi, Pernafasan dan juga Bantuan Hidup Dasar Awam sangat di perlukan untuk remaja santri pesantren untuk di jadikan sebagai kader kesehatan di pondok pesantren. Selain itu, pentingnya pendampingan dan observasi dalam pembuatan posko kesehatan yang berbasis pesantren ini. Di harapakan peran serta dari Institusi Pendidikan kesehatan/perguruan tinggi dan juga pemerintah khususnya puskesmas untuk melakukan pelatihan kepada pesantren dan pembuatan posko kesehatan santri di pondok pesantren.  Kata Kunci: Gawatdarurat, Bantuan Hidup Dasar, Tanda tanda vital, Santri Pesantren ABSTRACT  Emergency is an important thing to be understood and also known by the general public. Islamic boarding schools are institutions that are still not touched by health activities, therefore,  there is a need for health training, especially related to basic things, namely engraving vital signs and also Basic Life Support (BLS). The training focused on making adolescent health cadres at the AL Istiqomah Islamic Boarding School Bandung by providing training and workshops on measuring vital signs and basic life support for the layman. The method of implementing this training activity is carried out offline to 55 students and santriwati of Islamic boarding school Al Istiqomah, for 3 weeks, with the first week providing material for measuring vital signs and basic life support (BLS), in the 2nd week, namely workshops related to applications. TTV and BLS to cadres of students and health students as many as 12 people, then in the 3rd week the construction of a health post for male students and also female students was carried out. After the pre-test and post-test related to the knowledge aspect, the post-test average was 41.73 and the post-test average was 53.36. The results of the training according to the SOP pre-test and post-test procedures were obtained from 26.25 to 83.75. In addition, the results of training and direct assistance related to the BHD application were obtained for a pre-test of 26.25 and a post-test of 83.75. the results of community service related to training and workshops on vital sign engraving; Blood Pressure, Temperature, Pulse, Breathing, and also Basic Lay Support are very much needed for young Islamic boarding school students to be made health cadres in Islamic boarding schools. In addition, the importance of application, assistance, and observation as well as the creation of health posts requires assistance in order to maintain the activity the pesantren-based health post. It is hoped that the participation of health education institutions/universities as well as the government, especially the health center, is expected to conduct training for Islamic boarding schools to be used as health posts for students in Islamic boarding schools. Keywords: Emergency, Basic Life Support, Vital Signs, Islamic Boarding School Students
Komunikasi Efektif Sisbar dalam Handover Anatara Perawat dan Dokter di RS Dustira Cimahi Asep Badrujamaludin; Galih Jatnika; Siti Nurbayanti Awaliyah; Diki Ardiansyah; Dwi Hastuti; Dedi Supriadi; Tria Firza Kumala
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i12.12333

Abstract

ABSTRAK  Komunikasi Efektif merupakan komunikasi yang penting di tatanan Kesehatan. Komunikasi efektif di RS Dustira juga menggunakan komunikasi SBAR (Situation, Background, Asessments and Recommendation) antara perawat dan dokter. Namun dalam hal aplikasi di lapangan masih ditemukan komunikasi ini belum diaplikasikan secara maksimal. Hal yang terkait diantaranya saat handover masih ditemukan lupa mengemukakan nama dan ruangan saat menelpon atau handover dengan dokter. Pemebrian pelatihan terkait komunikasi efektif dengan metode komunikasi SISBAR, yang merupakan pengembangan dari komunikasi SBAR yang ada di RS Dustira. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengabdian masyarakat dengan memebrikan  penegetahuan terkait komunikasi SISBAR dan pelatihan, role play dan juga workshop aplikasi dari komunikasi SISBAR yang bisa di lakukan dilapangan secara langsung. Pelatihan, workshop dan observasi komunikasi efektif SISBAR dilakukan di 10 Ruangan dan di ikuti oleh 51 orang terdiri dari Kepala Ruangan, CI dan KaTim tiap ruang rawat. Setelah di lakukan pre test dan post test terkait aspek pengetahuan di dapat rata rata pre test 63 dan rata rata post test 80. Selain itu hasil pelatihan dan pendampingan langsung terkait Apliaksi Observasi langsung di lapangan di dapatkan hasil 90. Hasil dari pengabdian masyarakat terkait dengan pelatihan dan workshop Komunikasi efektik SISBAR untuk handover perawat dan dokter lebih efektif dari pada komunikasi SBAR. Penambahan dan pemberian pelatihan terkait Salam dan memeprkenalkan disi saat melakukan handover efektif dengan pemebrian format handover dan juga pendampinganlansgung saat apliaksi di lapangan. Komunikasi SISBAR bisa djadikan dan diaplikasikan langsung dan memeberikan kepercayaan diri perawat saat melakukan handover dengan dokter. Di harapakan peran serta dari managemen Rumah Sakit dalam konsistensi komunikasi efektif SISBAR dan juga pelibatan profesi dokter dalam melihat efektifitas komunikasi SISBAR ini. Kata Kunci: Komunikasi Efektif, SISBAR, Handover, Perawat, Dokter   ABSTRACT  Effective communication is important communication in the health setting. Effective communication at Dustira Hospital uses SBAR (Situation, Background, Assessment, and Recommendation) communication between nurses and doctors. However, in terms of application in the field, it is still found that this communication has not been applied optimally including when handovers are still found forgetting to state the name and ward when calling or handing over with a doctor. Provide training related to effective communication using the SISBAR communication method, which is a development of SBAR communication at Dustira Hospital. The aim of this activity is to provide community service by providing knowledge related to SISBAR communication and training, role play, and workshops on the application of SISBAR communication which can be carried out directly in the field. SISBAR training, workshops, and effective communication observations were conducted in 10 wards and attended by 51 people consisting of the Nursing Unit Managers, Clinical Instructors (CI), and incharge nurse for each wards. After carrying out the pre-test and post-test related to the knowledge aspect, the pre-test and post-test average is 63 and 80 respectively. Furthermore, the results of direct training and mentoring related to direct observation applications in the field were obtained as a result of 90. Effective SISBAR communication for nurse and doctor handovers is more effective than SBAR communication. Addition and provision of training related to Greetings and introducing the elements when carrying out effective handovers by providing handover formats and direct assistance during field applications. SISBAR communication can be made and applied directly, giving nurses confidence when carrying out handovers with doctors. It is hoped that Hospital management has to apply SISBAR Communication consistency and has to participate in the medical profession's involvement in seeing the effectiveness of SISBAR communication. Keywords: Effective Communication, SISBAR, Handover, Nurse, Doctor
Pelatihan Tanda Tanda Vital (TTV), Bantuan Hidup Dasar (BHD) Awam dan Pencatatan Pengkajian Berbasis Digital untuk Peningkatan Pengetahuan dan Skill Kader Kesehatan Badrujamaludin, Asep; Jatnika, Galih; Ardiansyah, Diki; Hastuti, Dwi; Yulita, Rita Fitri; Ropei, Oop; Kumala, Tria Firza
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i10.16446

Abstract

ABSTRAK  Kader kesehatan merupakan hal penting dalam peningkatan derajat Kesehatan di desa. Desa wangunjaya merupakan desa yang berada di garut Selatan yang telah memiliki 12 posyandu. Hanya ada 1 posko Kesehatan di desa yang masih belum optimal dalam penggunaannya. Para kader Kesehatan desa belum pernah di lakukan pelatihan terkait pengukuran tanda tanda vital dan BHD pada awam. Pemberian pelatihan kepada kader Kesehatan desa cara pengukuran tanda tanda vital, Bantuan hidup dasar dan juga infut data hasil pengkajian secara online melalui Gform. Setelah di lakukan pre test dan post test terkait aspek pengetahuan terkait TTV dan BHD di dapat rata rata pre test 47 dan rata rata post test 87. Selain itu hasil pelatihan dan pendampingan langsung terkait Observasi pelatihan TTV dan BHD dari 5 meningkat tajam ke 85. Hasil dari pengabdian masyarakat terkait dengan pelatihan dan workshop Pengukuran TTV, BHD dan infut data Kesehatan Masyarakat secara online menggunakan Gform efektif dalam peningkatan pengetahuan dan skill kader Kesehatan di Desa Wangunjaya Bungbulang. Di harapakan peran serta dari Stakeholders di Desa terutama Bidan desa dan pengurus Desa untuk melanjutkan kegiatan TTV, BHD dan infut data dengan monitoring dan evaluasi pada kegiatan kader Kesehatan desa. Selain itu perlunya di sediakan alat alat TTV untuk setiap Posyandu yang di Desa Wangunjaya. Kata Kunci: TTV, BHD, Pengkajian, Digital  ABSTRACT  Health cadres are important in improving the level of health in the village. Wangunjaya Village is a village in South Garut which has 12 posyandu. There is only 1 health post in the village whose use is still not optimal. Village Health cadres have never received training related to measuring vital signs and BHD among laypeople. providing training to village Health cadres on how to measure vital signs, basic life support and also inputting assessment results data online via Gform. After After conducting a pre-test and post-test related to knowledge aspects related to TTV and BHD, the average pre-test was 47 and the average post-test was 87. Apart from that, the results of direct training and mentoring related to TTV and BHD training observations increased sharply from 5 to 85. The results of community service related to training and workshops on measuring TTV, BHD and online input of Public Health data using Gform were effective in increasing the knowledge and skills of Health cadres in Wangunjaya Bungbulang Village. It is hoped that the participation of stakeholders in the village, especially the village midwife and village administrators, will continue TTV, BHD and data input activities by monitoring and evaluating the activities of village health cadres. Apart from that, it is necessary to provide TTV equipment for each Posyandu in Wangunjaya Village. Keywords: TTV, BHD, Study, Digital
Co-Authors Aan Sutandi Afrilia, Putri Ahmad Zakiudin Ardiansyah, Diki Ardianto, M. Dwi Argi Virgona Bangun Blacius Dedi Blacius Dedi Blacius Dedi Budiman Budiman Budiman Budiman Budiman Budiman Christina, Juliana Dedi Supriadi Dedi Supriadi Dedi Supriadi Dedi Supriadi Deipa Nastrya Dewi Umu Kulsum Diki Ardiansyah Diki Ardiansyah Dwi Hastuti Dwi Hastuti Dwi Hastuti Dyna Apriany Edi Sampurno Ridwan Egi Komara Fadhilah, Najwa Hilmia Fauziah Rudhiati Fauziah Rudhiati Fauziah Rudhiati Fauziah Rudhiati Fauziah Rudhiati, Fauziah Galih Jatnika Gunawan Irianto Hemi Fitriani Hemi Fitriani Hemi Fitriani Hotma Rumahorbo Hotma Rumahorbo Hotma Rumahorbo Huda, Nuh I Kadek Karisma Wijaya Iin Inayah, Iin Indrayana, Sofyan Ismafiaty Ismafiaty Ismafiaty Ismafiaty Ismafiaty, Ismafiaty Juju Juhaeriah Khrisna Wisnusakti Kosasi, Cecep Eli Kumala, Tria Firza LILIS ROHAYANI Lilis Rohayani Lina Erlina Linlin Handayani Linlin Lindayani Linlin Lindayani M Budi Santoso Maharani, Monna Meivi Sesanelvira Achiroh Dinul Islam Mentari Dwi Saputri Monna Maharani Muhammad Budi Santoso Musdalipa, Musdalipa Musri Musri Musri, Musri Nandang Ahmad W Nenden Nurdiantini Nunung Nurjanah Nurani Alawiah, Dwi Nurhalinah, Nurhalinah Oktovina Yesayas Oktovina Yesayas Oop Ropei Oyoh Oyoh Oyoh Permatasari, Resti Priyanto Priyanto Qori Ila Saidah Rahmayanti, Siti Dewi Rahmi Imelsa Ria Sitorus Rismayanti Rismayanti Risya Fariha Ritha Melanie Riyanto, Agus Rohmat Rohwandi Salas Auladi Sari Ratna Dewi Sembiring, Evi Christin Br Setiasih, Yani Siti Nurbayanti Awaliyah Sri Atun Sri Wahyuna Sri Wahyuna Suharjiman Suharjiman Sukirno Sukirno Sumitro Sumitro Susilawati Susilawati Susilawati Susilawati Tifany Desty Erisandi Tria Firza Kumala Tria Firza Kumala Tria Firza Kumala Tria Firza Kumala Tria Firza Kumala Tria Firza Kumala Yayat Suryati Yulita, Rita Fitri Yully Yanny Yuswandi Yuswandi Yuswandi Yuswandi Yuswandi Yuswandi, Yuswandi