ABSTRACT Risky sexual behavior in adolescents is one of the most pressing public health issues, as it contributes to an increase in the rate of unwanted pregnancies, sexually transmitted infections, and other psychosocial impacts. Family support is believed to play an important role in shaping adolescent behavior, including in sexual contexts. This study is a scoping review that aims to identify and map scientific evidence related to the effect of family support on reducing risky sexual behaviors in adolescents. This study was conducted by searching the literature from PubMed, Scopus, and Google Scholar databases using relevant keywords. The inclusion criteria include English and Indonesian articles published between 2013 and 2023. The results of the analysis showed that forms of family support, such as open communication, parental supervision, as well as emotional closeness, were consistently associated with a low tendency of adolescents to engage in risky sexual behaviors. The results of the scoping review showed that family support had a significant influence on reducing risky sexual behavior in adolescents. Therefore, family-based interventions are strongly recommended as part of adolescent reproductive health promotion strategies. Keywords: Adolescents, Risky Sexual Behaviors, Family Support, Influence, Parent-Child Communication. ABSTRAK Perilaku seksual berisiko pada remaja adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang paling mendesak, karena berkontribusi pada peningkatan angka kehamilan yang tidak diinginkan, infeksi menular seksual, dan dampak psikososial lainnya. Dukungan keluarga diyakini memainkan peran penting dalam membentuk perilaku remaja, termasuk dalam konteks seksual. Studi ini adalah tinjauan lingkup yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan bukti ilmiah terkait pengaruh dukungan keluarga terhadap pengurangan perilaku seksual berisiko pada remaja. Penelitian ini dilakukan dengan mencari literatur dari basis data PubMed, Scopus, dan Google Scholarmenggunakan kata kunci yang relevan. Kriteria inklusi meliputi artikel berbahasa Inggris dan Indonesia yang diterbitkan antara tahun 2013 dan 2023. Hasil analisis menunjukkan bahwa bentuk dukungan keluarga, seperti komunikasi terbuka, pengawasan orang tua, serta kedekatan emosional, secara konsisten berhubungan dengan rendahnya kecenderungan remaja untuk terlibat dalam perilaku seksual berisiko. Hasil tinjauan lingkup menunjukkan bahwa dukungan keluarga memiliki pengaruh signifikan dalam mengurangi perilaku seksual berisiko pada remaja. Oleh karena itu, intervensi berbasis keluarga sangat direkomendasikan sebagai bagian dari strategi promosi kesehatan reproduksi remaja. Kata Kunci: Remaja, Perilaku Seksual Berisiko, Dukungan Keluarga, Pengaruh, Komunikasi Orang Tua-Anak.