Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pengaruh Layanan Whatsapp Berbasis Edukasi terhadap Kepatuhan Mengkonsumsi ARV pada Orang dengan HIV/AIDS di RSUD RBC Margareta, Herta; Hermawan, Nur Sefa Arief; Listina, Febria
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.16731

Abstract

ABSTRACT HIV/AIDS patients in Mesuji Regency, Lampung continue to grow until August 2023 there were 141 people. The number of 141 people with HIV/AIDS itself obtained from 2016 has increased until August 2023. The purpose of the study was to find out the effect of the influence of short message service (whatsapp) based on education on adherence to taking antiretrovirals in people with HIV / AIDS at Ragab begawe caram hospital kab.Mesuji Year 2024. Based on the results of the analysis using statistical tests with the Wilcoxon test, it was obtained p = 0.000 where the value of α = 0.05, this shows that the value of p <α, then the null hypothesis (Ho) is rejected and the alternative hypothesis (Ha) is accepted, thus it can be concluded that there is an effect of Educational-Based Whatsapp Short Message Services on Compliance with Taking Antiretrovirals in people with HI / AIDS at the Ragab Begawe Caram Regional General Hospital, Mesuji Regency. Suggestions It is necessary to conduct further research on other factors related to adherence to taking antiretroviral drugs for patients with HIV / AIDS so that it can be used to explore other information needs of clients Keywords: Antiretroviral Compliance, HIV/AIDS, Whatsapp  ABSTRAK Penderita HIV/AIDS di Kabupaten Mesuji, Lampung terus bertambah hingga Agustus 2023 tercatat ada 141 orang. Jumlah 141 orang penderita HIV/AIDS sendiri didapatkan dari tahun 2016 mengalami peningkatan sampai bulan agustus tahun 2023. Tujuan penelitian Diketahui Pengaruh pengaruh  Layanan Pesan Singkat (whatsapp) Berbasis edukasi Terhadap kepatuhan Mengkonsumsi Antiretroviral Pada orang Dengan HIV/Aids diRumah Sakit Ragab begawe caram kab.Mesuji Tahun 2024. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan Quasi eksperimental yaitu pre-eksperimental design dengan pendekatan Two Grup Pretest-Posttest. Berdasarkan Hasil analisis menggunakan uji statistik dengan uji wilcoxon diperoleh p=0.000 dimana nilai α=0.05, hal ini menunjukan bahwa nilai p<α, maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima, dengan demikian bisa disimpulkan bahwa ada pengaruh Layanan Pesan Singkat Whatsapp Berbasis Edukasi Terhadap Kepatuhan Mengkonsumsi Antiretroviral pada orang dengan HI/AIDS Di rumah sakit umum daerah Ragab Begawe Caram Kab.Mesuji. Saran Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor lain yang berhubungan dengan Kepatuhan Minum obat antiretroviral pasien dengan HIV/AIDS sehinnga bisa digunakan untuk menggali kebutuhan informasi lain Terhadap Klien. Kata Kunci: Kepatuhan Antiretroviral, HIV/AIDS, Whatsapp
Perbedaan Pengetahuan Scabies Antara Sebelum dan Sesudah Dilakukan Promosi Kesehatan di Pondok Pesantren Mambaul Kirom Tanjung Raya Kabupaten Mesuji Feronika, Okti; Listina, Febria; Rukmana, Nova Mega
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.17571

Abstract

ABSTRACT Scabies is a parasitic disease of the skin caused by the entry of an organism called Sarcoptes scabiei var homonis belonging to the order Acariformes, family Sarcoptidae, genus Sarcoptes. The aim of this research was to determine the difference in knowledge of scabies between before and after health promotion was carried out at the Mambaul Kirom Tanjung Raya Islamic Boarding School, Mesuji Regency in 2024. This type of quantitative research uses pre-experimental methods and one group pretest posttest research design. The sample in this study consisted of 65 students from the Mambaul Kirom Islamic Boarding School. The statistical test used in this research is the Wilcoxon Signed Rank Test. The research results showed that the average knowledge of students before health promotion was carried out at the Mambaul Kirom Islamic Boarding School was 69.23. with a standard deviation of 15.17, the minimum knowledge is 20 and the maximum is. The average knowledge of students after health promotion at the Mambaul Kirom Islamic Boarding School is 94.05 with a standard deviation of 5.90, the minimum knowledge is 80 and the maximum is 100. There is difference in scabies knowledge between before and after health promotion was carried out at the Mambaul Kirom Tanjung Raya Islamic Boarding School, Mesuji Regency in 2024, with p-value = 0.001. The conclusion of health promotion has a significant influence on the knowledge of students about scabies with the hope that this knowledge can change clean and healthy living behavior so that there is an increase in health levels. The suggestion in this study is to improve education by collaborating with health workers about scabies or related to the importance of health for students at the Mambaul Kirom Islamic boarding school Keywords: Health Prmotion, Scabies   ABSTRAK Scabies adalah penyakit parasit pada kulit yang disebabkan masuknya organisme yaitu bernama sarcoptes scabiei var homonis termasuk ordo acariformes, family sarcoptidae, genus sarcoptes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan scabies antara sebelum dan sesudah dilakukan promosi kesehatan di Pondok Pesantren Mambaul Kirom Tanjung Raya Kabupaten Mesuji Tahun 2024. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode pra eksperimental serta desain penelitian one group pretest posttest. Sampel pada penelitian ini berjumlah 65 responden santri Ponpes Mambaul Kirom. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian didapatkan rata-rata pengetahuan santri sebelum dilakukan promosi kesehatan di Pondok Pesantren Mambaul Kirom yaitu sebesar 69,23. dengan standar deviasi 15,17, pengetahuan minimal adalah 20 dan maksimal 87. Rata-rata pengetahuan santri sesudah dilakukan promosi kesehatan di Pondok Pesantren Mambaul Kirom yaitu sebesar 94,05 dengan standar deviasi 5,90, pengetahuan minimal adalah 80 dan maksimal 100. Ada perbedaan pengetahuan scabies antara sebelum dan sesudah dilakukan promosi kesehatan di Pondok Pesantren Mambaul Kirom Tanjung Raya Kabupaten Mesuji Tahun 2024, dengan p-value = 0,001. Kesimpulan promosi kesehatan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan santri tentang penyakit scabies dengan harapan pengetahuan tersebut dapat merubah prilaku hidup bersih dan sehat sehingga terjadi peningkatan derajat kesehatan. Saran pada penelitian ini yaitu untuk meningkatkan edukasi dengan berkolaborasi dengan pihak tenaga kesehatan tentang scabies atau terkait pentingnya kesehatan unuk para santri di pondok pesantren Mambaul kirom. Kata Kunci: Promosi Kesehatan, Scabies
Evaluasi Pelaksanaan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular dalam Upaya Meningkatkan Keaktifan Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Tri Karya Mulya Sugianto, Tri Desiyana; Maritasari, Dwi Yulia; Listina, Febria
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.17352

Abstract

ABSTRACT Posbindu PTM is an integrated coaching activity to control PTM opportunity factors and is a form of community independence in detecting and monitoring PTM opportunity factors routinely. From the available data, it is known that the achievement of Posbindu PTM visits at the Tri Karya Mulya Health Center in 2023 was 17.5% while the indicator for both Regency or Province was 20%. Due to the lack of public interest in checking their health early, a health service approach is needed through the establishment of Posbindu PTM in villages. The purpose of this study was to evaluate the implementation of Posbindu PTM in an effort to increase community activity in the Tri Karya Mulya Health Center work area in 2024. This research is a qualitative research with a case study approach. The research location was in the Tri Karya Mulya Health Center Work Area and was carried out in June-July 2024. The research informants numbered 22 people consisting of the head of the health center, the person in charge of the Posbindu PTM program and cadres and the community. The research instrument was the researcher himself with interview guide tools, cellphones, cameras and notebooks. Data collection through in-depth interviews, FGDs and observations of related documents and triangulation of sources, techniques and time. The data analysis process in this study is data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the study related to the objectives of the program have been implemented but not optimally. However, human resources are available but not sufficient, facilities are available but not complete, funds are only limited to BOK funds. The implementation of 5 tables has not been carried out comprehensively and the achievement of target targets in the utilization of posbindu which is expected to increase has not been achieved.  It is better to establish a commitment with the village regarding the procurement of BMHP in the form of blood sugar sticks, cholesterol, uric acid and the addition of IVA examinations and lung function tests. Keywords: Non-communicable Diseases, Utilization, Posbindu  ABSTRAK Posbindu PTM adalah kegiatan pembinaan terpadu untuk mengendalikan faktor peluang PTM dan merupakan bentuk kemandirian masyarakat dalam mendeteksi dan memonitor faktor peluang PTM secara rutin. Dari data yang ada diketahui bahwa capaian kunjungan Posbindu PTM di Puskesmas Tri Karya Mulya tahun 2023 sebesar 17,5% sedangkan indikator baik Kabupaten atau Provinsi sebesar 20%. Karena kurangnya minat masyarakat untuk memeriksakan kesehatan secara dini maka diperlukan adanya pendekatan layanan kesehatan melalui dibentuknya Posbindu PTM di desa-desa. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi pelaksanaan Posbindu PTM dalam upaya meningkatkan keaktifan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tri Karya Mulya Tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Tri Karya Mulya dan dilaksanakan pada Juni-Juli 2024. Informan penelitian berjumlah 22 orang yang terdiri dari kepala puskesmas, penanggung jawab program posbindu PTM dan kader serta masyarakat. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan alat bantu pedoman wawancara, handphone, kamera dan buku catatan. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, FGD serta observasi dokumen terkait dan dilakukan triangulasi sumber, teknik dan waktu. Proses analisis data pada penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Terkait tujuan program sudah terlaksana hanya belum maksimal. Akan tetapi SDM sudah ada tetapi belum mencukupi , fasilitas sudah tersedia namun belum lengkap, dana hanya terbatas pada dana BOK. Pelaksanaan 5 meja belum dilakukan secara menyeluruh dan pencapaian target sasaran dalam pemanfaatan posbindu yang diharapkan meningkat belum tercapai. Sebaiknya menjalin komitmen dengan desa terkait pengadaan BMHP berupa stik gula darah, kolesterol, asam urat dan  penambahan pemeriksaan IVA dan uji fungsi paru. Kata Kunci: Penyakit Tidak Menular, Pemanfaatan, Posbindu
Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis di Puskesmas Bina Karya Utama Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2022 Sri Aryani, Ni Putu; Listina, Febria; Djamaluddin, Abikusno; Dwiyana, M Rizal
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v7i1.2486

Abstract

ABSTRAK Dalam laporan Global Report Tuberkulosis World Health Organization WHO, (2020) Secara global kasus TB terbanyak berada pada Asia Tenggara 44%, Afrika 25%, Pasifik Barat 18%, Mediterania Timur 8,2%, Amerika 2,9% dan Eropa 2,5%. Delapan Negara dengan kasus TB terbanyak yaitu India, Indonesia, China, Philiphina, Pakistan, Nigeria, Bangladesh dan Afrika Selatan. Tujuan yaitu diketahui besar risiko dengan kejadian tubekrulosis di Puskesmas Bina Karya Utama Lampung Tengah tahun 2022. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian pasien terduga tuberkulosis. Jumlah populasi sebanyak 107 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probality sampling dengan metode purposive sampling. Analisis data yaitu analisis univariat dengan bentuk table distribusi frekuensi dan analisis bivariat yaitu dengan uji chi square dan Odd Ratio (OR). Penelitian dilaksanakan di wilahay kerja Puskesmas Bina Karya Utama Kabupaten Lampung Tengah pada 7 – 17 Juli 2023. Hasil Penelitian ini diperoleh tidak ada factor risiko status gizi dengan kejadian tuberkulosisi (p value = 0,189), tidak ada factor risiko antara perilaku merokok dengan kejadian tuberkulosisi (p value = 0,414), tidak ada factor risiko antara ventiaasi alami dengan kejadian tuberkulosis (p value = 0,645), tidak ada factor risiko antara jenis lantai dengan kejadian tuberkulosisi (p value = 0,370). Saran untuk petugas puskesmas lebih meningkatkan penyuluhan tentang rumah sehat yang berkaitan dengan penyakit tuberkulosis kepada masyarakat, seperti kepadatan hunian, suhu dan kelembaban dalam rumah, pentingnya fungsi ventilasi, pencahayaan, dan jenis lantai guna mencegah terjadinya penularan penyakit ini dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan perbaikan lingkungan rumah. Kata Kunci : Status Gizi, Perilaku Merokok, Ventilasi Alami, Jenis Lantai
Hubungan pola asuh dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan Listina, Febria; Maritasari, Dwi Yulia; Aziza, Nurul; Rukmana, Nova Mega; Agata, Annisa
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 1 (2025): Volume 19 Nomor 1
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i1.736

Abstract

Background: Stunting is a condition in which toddlers have a length or height that is less when compared to age. The factor of bad parenting in the family is one of the causes of nutritional problems. A preliminary study conducted by researchers at the Sumber Arum village obtained data have a stunting toddler with a total of 41 children under five from the target number of 0-5 years as many as 267 and designated as 10 areas with locus stunting. Purpose: To relationship of parenting with the incidence of stunting in children aged 24-59 months. Method: Analytical research with a cross-sectional approach. The population in this study were toddlers aged 24-59 months totaling 108 people with a sampling technique using the Slovin formula. The sample in this study amounted to 85 respondents. Data analysis used univariate and bivariate chi square tests. Results: The relationship analysis using the chi square test, obtained a p-value of 0.000 (p<0.05), which means that there is a significant relationship between maternal parenting patterns and the incidence of stunting in Sumber Arum Village, Kotabumi I Health Center Working Area in 2023 and obtained OR amounting to 0.066 (95% CI 0.023-0.192) indicating that toddlers who receive parenting are 0.066 times the determining factor in the occurrence of stunting. Conclusion: There is a relationship between maternal parenting patterns and the incidence of stunting in children aged 24-59 months, indicated by the results of p-value = 0.000 and OR = 0.066. Suggestion: Further research can add to the experience and insight of science about stunting. In addition, it can use the same variables, but the respondent groups and characteristics are different.   Keywords: Parenting; Stunting; Toddlers.   Pendahuluan: Stunting adalah kondisi ketika balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan balita seumurannya. Faktor pola asuh yang tidak baik dalam keluarga merupakan salah satu penyebab timbulnya permasalahan gizi. Studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Desa Sumber Arum diperoleh data memiliki balita stunting dengan jumlah 41 balita dari jumlah sasaran anak usia 0-5 tahun sebanyak 267 dan ditetapkan sebagai 10 daerah dengan locus stunting. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pola asuh dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan. Metode: Penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 108 balita berusia 24-59 bulan dengan teknik sampel menggunakan rumus slovin. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 85 responden. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat uji chi square. Hasil: Analisis menggunakan uji chi square diperoleh p-value sebesar 0.000 (p<0.05), berarti terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh ibu dengan kejadian stunting dan diperoleh OR sebesar 0.066 (95% CI 0.023-0.192) menunjukkan balita yang mendapat pengasuhan, 0.066 kali lipat dari faktor penentu terjadinya stunting. Simpulan: Ada hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan, ditunjukkan dengan hasil p-value =0.000 dan OR =0.066. Saran: Penelitian selanjutnya dapat menambah pengalaman dan wawasan ilmu pengetahuan tentang stunting. Selain itu, dapat menggunakan variabel yang sama, tetapi kelompok responden dan karakteristik yang berbeda.   Kata Kunci: Balita; Pola Asuh; Stunting.
Hubungan Graviditas Dan IMT Dengan Kejadian Hipertensi Dalam Kehamilan Pada Ibu Hamil Di Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Metro Tahun 2023 Rasyid, Luthfiatuzzaqiyah; Listina, Febria; Nurwinda Sari, Nova
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v7i1.2472

Abstract

ABSTRAK Hipertensi dalam kehamilan adalah salah satu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan timbulnya hipertensi selama kehamilan dengan tekanan darah sistolik dari 140 mmhg atau lebih tinggi, tekanan darah diastolik persisten > 90 mmhg dan proteinuari > 0,3 g/24 jam. Penyakit hipertensi dalam kehamilan adalah suatu gangguan kehamilan spesifik yang berkomplikasi kira – kira 3 – 5% dari seluruh kehamilan. Hipertensi dalam kehamilan salah satu penyebabnya kematian ibu. Di Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Metro kematian ibu pada 2022 terdapat 1 kasus. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan graviditas dan indeks masa tubuh dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan pada ibu hamil di Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Metro Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain kuantitaif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juni tahun 2023 di Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Metro. Jumlah populasi sebanyak 498 81 ibu hamil dengn sampel sebanyak responden. Analisis penelitian meliputi univariat dan bivariat. Analisis bivariat menggunakan uji chi square. Berdasarkan Hasil univariat terdapat 53,2% kehamilan mengalami hipertensi, 55,6% gravitasi < 2 kehamilan dan 44,4% gravitasi > 2 kehamilan, 45,7% IMT dengan obesitas . Hasil bivariat ada hubungan graviditas (p-value 0,000) dan indeks masa tubuh (p-value 0,000) dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan pada ibu hamil di Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Metro Tahun 2023. Disarankan untuk ibu hamil berat badan Obesitas (IMT > 26 Kg/M2) untuk dapat mengotrol makanannya dan ibu hamil jumlah kehamilannya < 2 Kehamilan terlebih lagi jika usia > 30 tahun dan memiliki riwayat hipertensi untuk rutin mengecek kehamilannya ke pelayanan kesehatan. Kata Kunci : Graviditasi, Indeks Masa Tubuh, Kejadian Hipertensi Dalam Kehamilan
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingginya Angka Permintaan Rujukan Pasien BPJS di Puskesmas Tiuh Tohou Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2023 Astuti, Dewi; Listina, Febria; Aziza, Nurul
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v7i1.2527

Abstract

ABSTRAK Tingginya permintaan rujukan berdampak pada peningkatkan beban finansial bagi BPJS serta meningkatkan beban kerja rumah sakit sehingga menurunkan kualitas pelayanan yang diberikan, panjangnya antrian di rumah sakit, sehingga dapat memperburuk kondisi kesehatan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan tingginya angka rujukan di Puskesmas Tiuh Tohou Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang tahun 2023. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh seluruh pasien BPJS di Puskesmas Tiuh Tohou dengan jumlah sampel yang diambil 89 responden dengan teknik simple accidental sampling. Uji analisa yang digunakan adalah uji statistik chi square. Hasil analisa karakteristik responden sebagian besar dengan usia > 45 tahun (52,81%), pendidikan menengah (52,81%), dan bekerja (70,79%). Pengetahuan pasien sebagian besar kurang baik (60,67%), kepuasan pasien kurang (53,93%), sarana dan prasarana yang baik (60,67%), jarak ke rumah sakit rujukan yang dekat (51,69%). Ada hubungan pengetahuan pasien (p: 0,002; OR: 4,364), kepuasan pasien (p: 0,002;OR: 4,243), sarana dan prasarana (p: 0,009 dan OR: 3,636), dan jarak ke rumah sakit rujukan (p: 0,008 dan OR: 3,488) dengan tingginya angka rujukan di Puskesmas Tiuh Tohou Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang tahun 2023. Sehingga pihak puskesmas untuk dapat lebih meningkatkan beberapa faktor yang terkait dengan tingginya permintaaan angka rujukan seperti memberikan sosialisais terkait dengan sistem rujukan di puskesmas, meningkatkan pelayanan, dan melakukan pemeliharaan secara rutin terhadap sarana dan prasarana yang ada sehingga permintaan rujukan dapat lebih menurun.
Analisis Perilaku Seksual Berisiko Pada Populasi TKBM dalam Screening HIV di Wilayah Kerja Pelabuhan Panjang Lestari, Novia Ika; Listina, Febria; Hermawan, Nur Sefa Arief
Jurnal Dunia Kesmas Vol 14, No 3 (2025): Volume 14 Nomor 3
Publisher : Persatuan Dosen Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v14i3.17559

Abstract

HIV (Human Ilmmunodelfilcilelncy Vilrus) menurunkan sistem kekebalan tubuh manusia sehingga penderita rentan terhadap infeksi, sedangkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah kondisi yang timbul akibat infeksi HIV. Peningkatan kasus di Provinsi Lampung dari 185 kasus pada 2013 menjadi 730 kasus pada 2023. Lelaki Berisiko Tinggi (LBT) seperti Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) merupakan kelompok yang berpeluang melakukan seks berisiko yang akan menyebabkan penularan HIV/AIDS. Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Panjang rutin melakukan screening HIV di seluruh wilayah kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perilaku seksual berisiko terhadap TKBM dalam screening HIV di Pelabuhan Panjang tahun 2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dan studi populasi terhadap 150 orang TKBM berdasarkan kuesioner hasil screening HIV di wilayah kerja Pelabuhan Panjang tahun 2023. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil uji statistik Chi-Square diperoleh terdapat hubungan antara usia, tingkat pendidikan, status pernikahan, keterjangkauan transaksi seks, dan keterpaparan informasi HIV terhadap perilaku seksual berisiko pada TKBM di wilayah kerja Pelabuhan Panjang dengan p-value berturut-turut 0,000; 0,021; 0,001; 0,000; dan 0,011. Sementara pengetahuan tidak berhubungan dengan perilaku seksual berisiko pada TKBM dengan p-value 0,555.
Pengabdian Masyarakat: Strategi Promosi Kesehatan Pentingnya tentang Menjaga Kesehatan Reproduksi Remaja di Masa Mendatang SMPN 27 Pesawaran Putri, Dian Utama Pratiwi; Listina, Febria; Mardanissa, Serly Agustika; Widiti, Ni Kadek; Anggistin, Salsa Bila; Aziza, Nurul
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Janua
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v5i1.7077

Abstract

Remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap berbagai permasalahan kesehatan, termasuk kesehatan reproduksi. Rendahnya pemahaman tentang perubahan biologis, pentingnya menjaga kebersihan organ reproduksi, serta risiko perilaku seksual yang tidak sehat dapat berdampak buruk terhadap masa depan remaja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SMPN 27 Pesawaran dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa kelas IX mengenai kesehatan reproduksi. Metode yang digunakan adalah ceramah interaktif disertai diskusi, pembagian leaflet, serta pre-test dan post-test sebagai alat evaluasi. Kegiatan diikuti oleh 79 siswa dan dilaksanakan selama satu hari. Hasil pre-test menunjukkan adanya pemahaman awal yang belum merata, sementara hasil post-test menunjukkan peningkatan skor yang signifikan, dengan rata-rata nilai meningkat dari 8,67 menjadi 9,49. Siswa juga terlihat antusias selama kegiatan berlangsung. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif melalui metode ceramah dan media visual dapat meningkatkan pemahaman remaja mengenai kesehatan reproduksi secara efektif. Program penyuluhan serupa perlu dilakukan secara berkala untuk menciptakan generasi remaja yang lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap kesehatan dirinya.
Hubungan perilaku “cerdik” terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi: * Listina, Febria; Erfiyani, Nyoman; Maritasari, Dwi Yulia
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 7 (2025): Volume 19 Nomor 7
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i7.1313

Abstract

Background: Hypertension is known as a non-communicable disease with serious consequences if not properly controlled. These consequences include coronary heart disease, kidney failure, and stroke. Data shows an increasing trend in the number of hypertension sufferers, from 18.57% in 2022, 19.91% in 2023, and 19.93% in 2024. Purpose: To determine the relationship between “cerdik” behavior and blood pressure levels in hypertension sufferers. Method: This study used an observational analytical design with a cross-sectional approach. The sample consisted of 83 long-term hypertensive patients, selected using a purposive sampling technique. The research instrument utilized a questionnaire collected through interviews with the Chi-Square statistical test. Results: Of the 83 respondents, 55 (66.3%) had uncontrolled blood pressure. based on bivariate testing, there was a significant correlation between blood pressure and routine health check-up behavior (p-value 0.000), regular physical activity (p-value 0.013), a balanced diet (p-value 0.001), adequate rest (p-value 0.000), and stress management (p-value 0.000). However, no significant correlation was found between the behavior of eliminating cigarette smoke and blood pressure (p-value 0.450). community health centers need to improve programs and innovations related to cerdik behavior as a step to control hypertension for hypertension sufferers in maintaining blood pressure. Conclusion: There is a significant correlation between most components of cerdik behavior and blood pressure values ​​in hypertension sufferers, but there is one variable, eliminating cigarette smoke, that does not have a relationship with blood pressure values ​​in hypertension sufferers.   Keywords: Blood Pressure; Cerdik Behavior; Hypertension.   Pendahuluan: Hipertensi dikenal sebagai penyakit tidak menular yang memiliki dapak serius apabila tidak dikontrol dengan baik. Dampak tersebut seperti, jantung koroner, gagal ginjal, serta stroke. Berdasarkan data yang diperoleh jumlah penderita hipertensi menunjukan adanya tren peningkatan dari tahun 2022 sebesar  18.57%,  tahun 2023 sebesar 19.91% hingga tahun 2024 sebesar 19.93%. Tujuan: Untuk mengetahui Hubungan  perilaku “cerdik” terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode: penelitian desain analitik observasional pendekatan cross sectional. Sampel penelitian pada penelitian ini adalah pasien hipertensi lama berjumlah 83 pasien yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian memanfaatkan kuesioner yang diambil melalui wawancara dengan uji statistik Chi-Square. Hasil: Dari 83 responden ditemukan sebanyak 55 responden (66.3%) memiliki tekanan darah tidak terkontrol. berdasarkan uji bivariat terdapat relasi yang signifikan antara tekanan darah dengan perilaku rutin cek kesehatan dengan p-value 0.000, rajin aktivitas fisik dengan p-value 0.013, diet seimbang dengan p-value 0.001, istirahat yang cukup dengan p-value 0.000, dan pengelolaan stres dengan p-value 0.000. namun, tidak ditemukan relasi yang bermakna antara perilaku enyahkan asap rokok dengan tekanan darah p-value 0.450. Peningkatakn program dan inovasi terkait dengan perilau cerdik perlu dilakukan oleh puskesmas sebagai langkah untuk pengendalian Hipertensi bagi penderita hipertensi di dalam menjaga tekanan darah. Simpulan: Adanya relasi yang signifikan antara sebagian besar komponen perilaku cerdik dengan nilai tekanan darah pada pengidap hipertensi namun ada 1 variabel enyahkan asap rokok yang tidak terdapat hubungan dengan nilai tekanan darah pada pengidap hipertensi.   Kata Kunci: Hipertensi; Perilaku Cerdik; Tekanan Darah.