Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang pemanfaatan biogas sebagai energi terbarukan di Desa Banyumudal, Kecamatan Buayan, Kebumen, Jawa Tengah. Pemilihan desa ini didasarkan pada potensi besar limbah ternak yang ada di sekitar desa, yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Program ini mengedepankan penyuluhan yang melibatkan masyarakat secara aktif untuk meningkatkan pengetahuan mereka mengenai manfaat biogas, serta cara-cara pengelolaannya yang ramah lingkungan. Melalui penyuluhan, masyarakat diharapkan dapat memahami pentingnya biogas sebagai sumber energi yang lebih bersih dibandingkan dengan penggunaan kayu bakar dan bahan bakar fosil lainnya. Hasil dari pelaksanaan penyuluhan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan masyarakat tentang biogas dan pengelolaan limbah. Masyarakat menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap penerapan teknologi biogas. Secara kuantitatif, peningkatan dapat dilihat melalui data survei yang menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat meningkat dari 30% menjadi 70%, yang merepresentasikan kenaikan sebesar 40%, meskipun tantangan terbesar adalah dalam implementasi praktis dan keberlanjutan penggunaan teknologi tersebut di tingkat rumah tangga. Oleh karena itu, saran untuk keberhasilan jangka panjang meliputi pendampingan berkelanjutan, kebijakan yang mendukung, dan kolaborasi dengan pihak swasta. This community service program aims to provide education about the use of biogas as renewable energy in Banyumudal Village, Buayan District, Kebumen, Central Java. The selection of this village was based on the large potential of livestock waste around the village, which so far has not been utilized optimally. This program prioritizes outreach that actively involves the community to increase their knowledge about the benefits of biogas, as well as environmentally friendly ways of managing it. Through outreach, it is hoped that the public can understand the importance of biogas as a cleaner energy source compared to the use of firewood and other fossil fuels. The results of the outreach show a significant increase in public knowledge about biogas and waste management. The public shows high interest in the application of biogas technology. Quantitatively, the improvement can be seen through survey data which shows that public knowledge increased from 30% to 70%, which represents an increase of 40%, although the biggest challenge is in the practical implementation and continued use of this technology at the household level. Therefore, suggestions for long-term success include ongoing assistance, supportive policies, and collaboration with the private sector.