Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

SMS Gateway as a Media to Improve Awareness and Dietary Compliance of Hypertensive Patients Merita, Merita; Iswanto, Iswanto; Kasyani, Kasyani; Fitriana, Ratti; Wahyu, Zimatul
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 15, No 2 (2019)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v15i1.17479

Abstract

Hypertension is a major health problem in Indonesia. Prevention can be applied through health promotion and modification of a healthy lifestyle. The aim of this study was to analyze the effects of SMS (Short Message Service) Gateway to dietary compliance and awareness of hypertensive patients. The research design was pre-experimental with one group pretest-posttest design. The study was conducted at Putri Ayu Health Center, Jambi City. The sampling technique was accidental sampling with a total sample of 30 hypertensive patients. The intervention was conducted for 30 days by sending SMS twice a day. The results of the study showed an average awareness score of 7.3 pre-test and 10.1 post-test. The average dietary compliance score was 21.2 pre-test and 31.3 post-test. Wilcoxon test showed there was an effect of SMS Gateway to awareness and dietary compliance in hypertensive patients (p-value = 0.000). This study concludes that there is an effect of nutritional messages through SMS media to awareness and dietary compliance in hypertensive patients.
The Relationship between Exclusive Breastfeeding and Clean Water with Stunting in Toddlers Lanita, Usi; Cardea Al Nabila, Pamella; Hidayati, Fajrina; Astuti Siregar, Sri; Kasyani, Kasyani
Jurnal KESANS : Kesehatan dan Sains Vol 3 No 3 (2023): KESANS: International Journal of Health and Science
Publisher : Rifa'Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/kesans.v3i3.270

Abstract

Introduction: Stunting is an acute nutritional problem where a child's height does not match their age. Stunting is caused by a variety of factors. The incidence of stunting in Jambi Province is still quite high, especially in East Tanjung Jabung Regency, namely at the Simpang Pandan Community Health Center, with a prevalence of 24.58%. Objective: This research aims to determine the relationship between exclusive breastfeeding and clean water and the incidence of stunting. Method: This study aims to determine the relationship between exclusive breastfeeding and clean water and the incidence of stunting. Results and Discussion: The results of the research show that there is no relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in toddlers, and there is a relationship between access to clean water and the incidence of stunting in toddlers in the working area of the Simpang Pandan Jambi Community Health Center. Conclusions: There is a relationship between access to clean water and the incidence of stunting in toddlers
Edukasi Emotional Demonstration untuk Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Minat terhadap Konsumsi Buah dan Sayur pada Siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Jambi Ibnu, Ismi Nurwaqiah; Perdana, Silvia Mawarti; Kasyani, Kasyani
Jurnal Pengabdian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): Februari
Publisher : Ikatan Sarjana Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53823/jpgkm.v1i2.61

Abstract

Kelompok remaja adalah kelompok rentan dan prioritas dalam program perbaikan gizi. Upaya memperbaiki gizi remaja adalah upaya berkesinambungan yang memberikan dampak jangka panjang yaitu perbaikan kualitas sumber daya manusia, mencegah penyakit kardiovaskuler di masa dewasa, mencegah komplikasi kehamilan, BBLR dan stunting. Kota Jambi menjadi urutan ketiga di Provinsi Jambi dengan prevalensi remaja stunting dan Provinsi Jambi menjadi provinsi tertinggi pertama di Pulau Sumatera untuk status gizi remaja gemuk dan obesitas remaja kelompok umur 13-15 tahun, serta skor konsumsi buah dan sayur hanya 42 dibandingkan dengan skor konsumsi pangan lainnya. Mitra Pengabdian ini adalah SMP Negeri 008 Kota Jambi. Pelaksanaan emo demo dalam penelitian ini memodifikasi modul “cemilan sembarangan”, “sumber makanan zat besi” dan modul ‘ditarik ke segala arah’ yang diinisiasi dari GAIN dengan sasaran yang berbeda yaitu remaja putri dengan konsep edukasi konsumsi sayur dan buah. Jumlah siswa yang berpartisipasi dalam pengabdian masyarakat ini adalah 58 remaja yang terdiri dari anggota OSIS dan perwakilan MPK, PRAMUKA, PMR dan Paskibraka, yang dibagi kedalam 4 kelompok kecil dan didampingi masing-masing 2 instruktur emodemo. Waktu pengabdian masyarakat dimulai dari proses penyusunan proposal hingga laporan hasil selama 6 bulan dimulai bulan Mei hingga Oktober 2023. Hasil pengabdian masyarakat ini dapat dilihat dari antusiasme peserta, siswa yang terpilih sangat tertarik dengan metode ini oleh karena sekolah mitra ini belum pernah mendapatan edukasi dengan metode serupa, selama ini hanya dengan ceramah saja. Dari hasil post-test terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan minat siswa dalam mengonsumsi buah dan sayur. Disarankan untuk mengembangkan modul emodemo dengan latar belakang masalah gizi remaja lainnya sehingga tidak hanya mempromosikan konsumsi buah dan sayur tapi juga membudayakan kebiasan hidup sehat lainnya.
PAMERAN POSTER MENINGKATKAN PENGETAHUAN BAHAYA MEROKOK ANAK SEKOLAH DASAR (SD) DI KOTA JAMBI M. Ridwani, M. Ridwani; Butar-butar, Marta; sari, Puspita; Kasyani, Kasyani
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 4 (2024): Agustus
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i4.1217

Abstract

Pengetahuan menjadi penting agar Masyarakat dapat terhindar dari perilaku merokok. Pemahaman tentang bahaya rokok harus di mulai sejak usia dini, akan memberikan pengetahuan yang cukup untuk tidak atau berhenti merokok. edukasi berhenti merokok harus lebih sering dan banyak jumlahnya dari edukasi merokok dari produsen rokok. edukasi bahaya rokok meemrlukan media yang tepat sehingga mudah di ingat dan dilakukan. media poster menjadi salah satu alternatif untuik memberikan edukasi abahya merokok yang mudah murah dan dapat dikerjakan di mana saja. kegiatan pameran poster bahaya rokok mmberikan sebuah inspirasi bagi siswa SD untuk mengetahuai bahaya rokok di harapkan akan dapat meningkatkan pengetahuan dan memberikan penolakan terhadap tawaran dari industri atau teman sebaya yang merokok. pameran poster lebih mudah di kerjakan dan mudah di terima oleh siswa di sekolah
Analysis Of The Implementation Of The Child Pneumonia Management Program At Paal V Health Center, Jambi City In 2023 Viska Andini; Adila Solida; Kasyani, Kasyani; Dwi Noerjoedianto; Silvia Mawarti Perdana
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 03 (2024): Jurnal EduHealt (September), Year 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Pneumonia is a type of Acute Respiratory Infection (ARI) that has been a cause of death for 740,180 children under 5 years old in 2019, constituting 14% of total deaths in children under five, but reaching 22% of all deaths in children aged 1 to 5 years. The objective of this study is to analyze the implementation of the pneumonia management program at Paal V Health Center in Jambi City. Method: This study uses a qualitative research approach with an analytical design, gathering data through a survey of health workers conducted by the author at Paal V Health Center in Jambi City. Research informantts consist of 8 key informantts, including 1 Program Coordinator for Pneumonia at Paal V Health Center, 1 Head of Paal V Health Center, 2 implementing officers, and 4 mothers of children with pneumonia. Results: The research findings indicate that Paal V Health Center has two health workers, which is inadequate for managing pneumonia cases. Infrastructure is not up to standard, primarily due to the absence of nebulization equipment. Planning and program implementation are generally good with counseling and record-keeping, but there are shortcomings in providing written information to mothers about follow-up appointment schedules. Regular monitoring and evaluation are conducted by health workers and the head of the health center. Conclusion: The management of pneumonia cases at Paal V Health Center is suboptimal due to limited healthcare personnel and equipment. With additional resources and improved communication, pneumonia management can become more effective and efficient.
Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular Melalui Gerakan Remaja CERDIK Sari, Puspita; Ridwan, M.; Nasution, Helmi Suryani; Reskiaddin, La Ode; Kasyani, Kasyani
Jurnal Salam Sehat Masyarakat (JSSM) Vol. 6 No. 01 (2024): Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Salam Sehat Masyarakat
Publisher : Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKIK Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jssm.v6i01.38234

Abstract

Non-communicable diseases are the highest cause of death in Indonesia at 64%. The increase in deaths occurred due to high non-communicable diseases. The prevalence of non-communicable diseases has increased such as cancer reaching 1.8%, stroke 10.9%, chronic kidney disease at 3.8%, diabetes mellitus 8.5%, and hypertension 34.1%. This activity aims to provide health education about healthy lifestyles that must be applied from an early age in order to avoid non-communicable diseases with preventive and promotive steps. The activity was carried out by providing material on the prevention of non-communicable diseases through the CERDIK youth movement in Danau Embat Village, Batang Hari Regency in August 2024 with 35 adolescent subjects. Activities are carried out with the pre-test stage, the education and discussion implementation stage and the evaluation stage with the post-test. PkM activities with the acquisition of pre-test scores with a mean value of comparison between pre-test post-test is 1.70. There were also 27 (77%) respondents who increased their knowledge, 4 (11.5%) respondents who remained knowledgeable and 4 (11.5%) respondents who decreased their knowledge. The results of the bivariate analysis test with Wilcoxon T-Test on Pre-test and Post-test respondents showed a p value = 0.001 <0.05, so it can be concluded statistically that there is a significant difference in knowledge between knowledge before and after education.
SOSIALISASI JAJANAN SEHAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI SEKOLAH DASAR NEGERI 151/IV KOTA JAMBI Lanita, Usi; Asparian, Asparian; Siregar, Sri Astuti; Nasution, Helmi Suryani; Kasyani, Kasyani
Jurnal Edukasi Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 4 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : FIP UNIRA MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil survei Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia masih ditemukan ada Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait pangan jajanan anak sekolah. Adanya kandungan zat berbahaya dalam makanan jajanan membuat jajanan menjadi tidak sehat untuk dikonsumsi. Berdasarkan survei awal di Sekolah Dasar Negeri 511/IV Kota Jambi diketahui bahwa masih banyak pedagang keliling maupun kaki lima yang menjual makanan jajanan yang tidak sehat seperti gorengan, tempura, minuman berwarna mencolok dan lainnya yang kemungkinan mengandung zat berbahaya bagi tubuh bila sering dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan efek kesehatan. Tujuan kegiatan untuk memberikan pemahaman, meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku anak agar mengkonsumsi makanan jajanan yang sehat. Berdasarkan hasil kegiatan para peserta yang mendapatkan materi mengenai sosialisasi jajanan sehat diketahui adanya peningkatan pengetahuan yang dilihat dari hasil pre-test dan post-test yang secara statistik terbukti secara signifikan adanya peningkatan pengetahuan (p-value < 0,001). Diketahui juga bahwa kegiatan sosialisasi jajanan sehat dari 30 peserta mayoritas berjenis kelamin laki-laki (60%), dan sebanyak 11 orang (36,7%) berasal dari kelas VI. Kata Kunci: Jajanan Sehat; Media Audio Visual; Sekolah Dasar
Hubungan Riwayat Diare dengan Kejadian Wasted pada Balita Usia 24-59 Bulan di Kecamatan Siulak Mukai Kabupaten Kerinci Saputra, Rama; Kasyani, Kasyani; Iswanto, Iswanto
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Vol. 3 No. 1 (2024): Desember
Publisher : 3031-8572

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/prosiding.v3i1.33

Abstract

Malnutrition is a major health problem in children under five because it can inhibit the process of growth and development. Of the prevalence of totally wasted in the world, 69% is in Asia and 23% is in Africa. The results of the 2018 Riskesdas, the prevalence of malnutrition in children under five, especially wasted in Indonesia, 2018 reached 13.8%. Meanwhile, public health problems are considered serious if the prevalence of waste ranges from 10.0%- 14.0% and is considered critical if 15.0%. Thus, the problem of waste is still a serious public health problem in Indonesia. The prevalence of waste in Jambi Province reached 17.0% and diarrhea in children under five was 7.7%. This study aims to determine the relationship between a history of diarrhea and the incidence of waste in Toddlers aged 24-59 months in Siulak Mukai District, Kerinci Regency. This study is a quantitative study with a cross-sectional design. This research was conducted in Siulak Mukai Subdistrict, Kerinci Regency on 24-28 February 2022. The population and sample in this study were data on all children under five in the research of Kasyani et al (2020) with a total of 210 respondents. The sampling technique is purposive sampling. Based on this study, most of the toddlers aged 24-59 months in Siulak Mukai District, Kerinci Regency did not experience wasted events (94.3%) and did not have a history of diarrhea (82.9%). There was no relationship between a history of diarrhea and the incidence of waste in Toddlers aged 24-59 months in Siulak Mukai District, Kerinci Regency (p = 0.255). It is expected that mothers and fathers of toddlers can participate and play an active role in information dissemination activities carried out by health workers in Siulak Mukai District, Kerinci Regency about diarrhea and wasting.  
Usaha Peningkatan Awareness dan Pemahaman Fatigue, MSDs dan Gizi Kerja di Halcyon Agri Group Jambi Kusmawan, David; Perdana, Silvia M.; M. Ridwan, M. Ridwan; Lanita, Usi; Kasyani, Kasyani
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i2.11772

Abstract

Peningkatan awareness dan pemahaman terkait masalah fatigue (kelelahan), MSDs, serta gizi kerja di Halcyon Agri Group sangat penting untuk mendukung kesehatan karyawan, meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Program kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini dilaksanakan pada karyawan kantor di industri pengolahan karet yang berlokasi di Jalan Sijenjang, Jambi Timur, Kota Jambi, Provinsi Jambi. Metode yang digunakan dalam Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR).  Melakukan analisa situasi dan masalah dan menganalisa pilihan pilihan solusi yang dimungkinkan berdasarkan kajian riset yang telah dilakukan untuk dilaksanakan sehingga tercipta output luaran yang diharapkan. Kegiatan PkM ini berlangsung dari bulan September-Oktober 2024. Evaluasi kegiatan dengan mengadakan kegiatan survey melalui kuesinoer pre-test dan post-test kepada karyawan bagian kantor. Materi kegiatan ada dua yakni MSDs dan Fatigue serta gizi di tempat kerja. Analisa data yang digunakan dalam mengevaluasi dengan analisa T-test. Hasil analisis Uji T diperoleh data bahwa terhadap hubungan yang signifikan perubahan pengetahuan mengenai hal-hal yang dapat menurunkan rasa lelah di tempat kerja (p-value = 0.007) sehingga meningkatkan kesadaran bagi para pekerja untuk melakukan stretching selama 15 menit  dan melakukan pola hidup sehat dengan makan minum yang bergizi, melakukan stretching di tempat kerja, dan istirahat yang cukup
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE, PERILAKU KONSUMSI JAJANAN DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DIARE PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 143 KOTA JAMBI Labibah, Sovia; Kasyani, Kasyani; Hidayati, Fajrina; Perdana, Silvia Mawarti; Azhary, Muhammad Rifqi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44223

Abstract

Diare merupakan salah satu masalah kesehatan Masyarakat yang menjadi perhatian serius terutama pada kelompok usia anak sekolah. Berdasarkan data World Health Organization (WHO), diare menempati peringkat ketiga sebagai penyebab utama kematian pada anak usia 0–9 tahun dengan estimasi 494.683 kematian setiap tahunnya. Di Indonesia, Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 mencatat prevalensi diare sebesar 8,8% pada anak-anak, dengan cakupan pelayanan kesehatan yang masih rendah, yaitu hanya 31,7%. Di Provinsi Jambi, jumlah kasus diare meningkat dari 98.315 kasus pada tahun 2021 menjadi 100.259 kasus pada tahun 2023. Kota Jambi tercatat sebagai wilayah dengan kasus tertinggi, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu, dengan 510 kasus yang didominasi oleh kelompok usia 5–12 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene, perilaku konsumsi jajanan, dan status gizi dengan kejadian diare pada siswa SDN 143 Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional dan teknik total sampling terhadap 46 responden. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 43,5% siswa mengalami diare. Terdapat hubungan yang signifikan antara personal hygiene dengan kejadian diare (p=0,003), sedangkan perilaku konsumsi jajanan (p=0,372) dan status gizi (p=1,000) tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Disimpulkan bahwa personal hygiene merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian diare pada siswa sekolah dasar.