Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH SEBAGAI INHIBITOR KOROSI DI DESA BAROH, LANGSA Zulfri, Muhammad; Widodo, Syamsul Bahri; Isra, Muhammad
Jurnal Vokasi Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i1.3543

Abstract

Korosi dapat menyebabkan kegagalan dini pada bangunan infrastruktur, termasuk pada lingkungan sekitaran masyarakat,  korosi dapat menyebabkan kerugian besar jika korosi tidak ditangani lebih awal. Korosi dapat dikendalikan dengan proteksi kathodik anoda korban, namun metode tersebut lebih cocok digunakan pada industry karena pengeluaran untuk perawatan cukup mahal. Selain dengan metode anoda korban, korosi juga dapat dikendalikan menggunakan inhibitor. inhibitor ialah senyawa yang apabila ditambahkan dalam jumlah kecil pada suatu sistem korosi bisa mengurangi laju korosi pada konsentrasi tertentu. Sangat banyak inhibitor alami yang dapat diperoleh dari tanaman sekitar untuk menghemat biaya proteksi. Salah satu bahan alami yang dapat menjadi inhibitor korosi adalah belimbing wuluh. Tujuan dari pengabdian ini terdiri dari tujuan umum dan khusus, tujuan umum dari pengabdian ini yaitu untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara membuat ekstrak daun belimbing wuluh sebagai inhibitor korosi, berhubung permasalahan kelompok tani ingin maju yaitu kontruksi pertanian yang terbuat dari besi seperti pagar mudah berkarat. Tujuan khusus dari pengabdian ini untuk menganalisa efisiensi ekstrak daun belimbing wuluh sebagai inhibitor penghambat korosi. Kegiatan pengabdian dimulai dengan melakukan survey, membuat larutan inhibitor, melakukan pengujian terhadap larutan inhibitor, dan memberikan penyuluhan kepada kelompok tani ingin maju, Dusun Persatuan Gp. Baroh Langsa Lama, Kec Langsa Lama, Kota Langsa
OPTIMASI SENSOR SIDIK JARI (FINGERPRINT) DAN PELACAK LOKASI (GPS TRACKER) UNTUK KEAMANAN SEPEDA MOTOR BERBASIS PROTOTYPE Suheri, Suheri; Sihombing, Bryan Stein; Arif, Zainal; Widodo, Syamsul Bahri
Device Vol 15 No 1 (2025): Mei
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/device.v15i1.8992

Abstract

Sistem kontak keamanan sepeda motor saat ini menggunakan kunci konvensional yang dengan mudahnya dibobol untuk begal. Sedangkan sepeda motor dengan sistem keamanan remote kontrol masih saja bisa dicuri salah satunya dengan mencuri remotnya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem keamanan sepeda motor menggunakan sensor sidik jari dengan penambahan pelacak lokasi berbasis prototipe. Sistem ini dirancang untuk mengidupkan dan mematikan sepeda motor serta memudahkan akses tanpa membawa kunci lagi. Prototipe ini menggunakan komponen utama seperti sensor sidik jari, arduino mega, modul sim 800L, Gps Neo N8M, sensor getar, Modul LCD I2C 16x2, dan buzzer. Serta penambahan kontrol untuk membuka jok, tangki motor dan kunci stang melalui servo dan relay. Metode yang digunakan adalah studi literatur, observasi, metode pengembangan dan ekperimen. Hasil pengujian menunjukkan sistem dapat bekerja secara akurat dalam mengenali sidik jari yang terdaftar, mengaktikan dan mematikan sistem, serta melacak lokasi kendaraan melalui SMS. Sistem akan mendeteksi adanya percobaan pencurian seperti getaran pada sensor getar dan sidik jari tidak terdaftar, dan pada kondisi tersebut alarm akan menyala.
Perencanaan Sistem Pembangkit Tenaga Listrik Hibrid (Energi Angin- Surya-Diesel) untuk Unit Desalinasi Air Laut di Wilayah Pesisir Kota Langsa Widodo, Syamsul Bahri; Kamaruzzaman, Teuku; Thaib, Razali
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 1 No 01 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v1i01.704

Abstract

Kota langsa memiliki luas 262,4 km2 dengan jumlah penduduk 157.011 jiwa. Penyediaan air bersih bagi penduduk Kota Langsa dilakukan oleh PDAM Tirta Keumuneng dengan jumlah air 3,1 juta m3/tahun, jumlah penduduk terlayani hanya 40%. Salah satu daerah yang belum terlayani adalah wilayah pesisi Kota Langsa yang berjarak ± 17 km dari sumber air bersih. Seiring dengan pertambahan penduduk dan berkurangnya sumber air mengakibatkan masyarakat wilayah pesisir sangat sulit memperoleh pelayanan air bersih dari PDAM Tirta Keumuneng. Salah satu cara untuk menyediakan sumber air bersih untuk wilayah tersebut adalah dengan memasang unit desalinasi air laut. Wilayah pesisir Kota Langsa memiliki potensi energi angin dan energi surya yang cukup baik yang ditunjukkanoleh kecepatan angina rata-rata tahunan berkisar 5-6,2 m/dtk, dan radiasi surya berkisar 3,6-4,5 kWh/m2/hari. Pada kajian ini telah dilakukan perancangan sistem pembangkit listrik dengan memanfatkan energi terbarukan untuk menggerakan unit desalinasi air laut. Hasil analisa diperoleh kebutuhan air untuk wiayah pesisir dengan 220 KK adalah sebesar 70 m3/hari. Hasil analisa kebutuhan energi spesifik sistem desalinasi menggunakan software ROSA 9.0 adalah sekitar 5,75 kWh/m3. Dan hasil analisa optimasi sistem pembangkit listrik tenaga hibrid (energi angina, surya, diesel) dengan software HOMER diperoleh kondisi optimal adalah pada porsi pembangkitan energi masing-masing, yaitu energi surya (PV) sebesar 13%, energi angin (turbin angin) sebesar 63% , dan generatordiesel sebesar 24%. Paper ini akan membahasan secara detail simulasi sistem desalinasi air laut, daya keluaran pembangkit listrik tenaga hibrik dan biaya energi.
Unjuk Kerja Turbin Angin Savonius Dua Tingkat Empat Sudu Lengkung L. Widodo, Syamsul Bahri; Adlie, Taufan Arif; Umar, Hamdani
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 1 No 01 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v1i01.705

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan perencaan, pembuatan dan pengujian turbin angin Savonius dua tingkat menggunakan sudu tipe L. Turbin ini terdiri dari dua buah sudu tiap tingkat yang di pasang dengan beda sudut 90 derajat. Sudu (bucket) terbuat dari bahan plat plastik dengan ketebalan 2 mm. Hasil pengujian diperoleh putaran maksimum pada beban generator dan lampu 3.8 V adalah 62 rpm dan daya yang dibangkitkan sebesar 13,81 W pada kecepatan angin 8.05 m/s. Putaran minimum yang dihasilkan Turbin angin Savonius dua tingkat dengan beban generator adalah 29 rpm dan daya yang dibangkitkan adalah 6,46 W pada kecepatan angin 3,72 m/s.
Kaji Eksperimental Unjuk Kerja Pengering Surya Tipe Lorong Untuk Mengeringkan Ikan Widodo, Syamsul Bahri; Amin, Muhammad; Umar, Hamdani
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 1 No 01 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v1i01.714

Abstract

Pada Tahun 2013, produksi ikan tangkap dan ikan tambak Kota Langsa masing-masing 7.185 Ton, dan 2.195 Ton. Salah satu usaha yang dilakukan nelayan dalammeningkatkan pendapatannya adalah melakukan produksi ikan kering. Sampai saat ini masyarakat sekitar belum mampu menghasilkan ikan kering yang berkualitas, karena sistem pengeringan yang dilakukan masih secara alami. Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan dan pengujian satu unit pengering tenaga surya tipe lorong (solar tunnel dryer) untuk mengeringkan ikan. Alat pengering yang telah dibuat memiliki ukuran panjang 240 cm x lebar 80 cm yang didalamnya ada 2 buah rak yang masing- masing dengan ukuran 120 cm x 80 cm. Hasil pengujian pada alat pengering surya tanpa beban diperoleh temperatur dalam ruang cenderung konstan pada kisaran 60-64 oC, kelembaban relatif pada kisaran 42-44%. Dari hasil pengujian alat pengering dengan beban pengeringan ikan mujair dengan berat kotor 1 kg, diperoleh massa akhir ikan kering adalah 0,28 kg, waktu pengeringan 24 jam. Hasil pengujian alat pengering energi surya tipe lorong dengan beban ikan mujair sebanyak 15 kg, diperoleh berat akhir ikan kering adalah 6,28 kg dengan waktu pengeringan 24 jam dan efisiensi pengeringnya sebesar 10,46%. Kadar air awal ikan hasil pengukuran diperoleh 71 %, dan kadar air ikan kering adalah 17,14%. Pada saat yang sama juga dilakukan pengujian pengeringan dengan cara menjemur 1 kg ikan mujair. Setelah dijemur selama 48 jam (2 hari)diperoleh kadar air akhir ikan kering sebesar 32,84%. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa alat pengering tenaga surya tipe lorong dapat digunakan oleh nelayan Kota Langsa untuk meningkatkan produksi dan kualitas ikan kering.
Analysis of Spindle Rotation Speed on Turning Results in CQ 6236 Lathe Machine Fiqri, M. Shyadul; Arif Adlie, Taufan; Bahri Widodo, Syamsul
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 12 No 01 (2025)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v12i01.10818

Abstract

The selection of turning speed is very important because the turning process affects the quality of the work, especially in the metal industry and small or medium-sized industries. To meet production needs, the rotational speed of the lathe can be adjusted to various spindle speed levels. Variations in speed will cause the workpiece to differ in terms of flatness and smoothness. The turning process begins with a linear motion along the axis of the AISI 1040 steel workpiece, with a slow feed of 2 mm. Smooth and even results were obtained at speeds of 80 rpm, 105 rpm, 160 rpm, 250 rpm, 380 rpm, 480 rpm, 750 rpm, and 1200 rpm. The turning test was conducted once with a diameter of 25 mm. The surface roughness from the turning process is influenced by various factors, including the spindle speed and the cutting angle used. Each workpiece processed on the machine tool certainly produces a different surface roughness. This research aims to determine the effect of the cutting angle and spindle speed on the surface roughness of AISI 1040 carbon steel. The Experimental Method is more suitable for this research to determine the effect of surface roughness and spindle rotation on AISI 1040 steel specimens. The material used has a diameter of 25 mm and a length of 80 mm, with a cutting depth of 2 mm. Meanwhile, the spindle speeds used were 1200 rpm, 750 rpm, 480 rpm, 380 rpm, 250 rpm, 160 rpm, 105 rpm, and 80 rpm. Surface roughness was measured using a surface roughness tester. The research results showed that the lowest surface roughness value in the specimen testing with a spindle speed of 1200 rpm was 0.679 µm, while the highest surface roughness was obtained at a spindle speed of 80 rpm, which was 5.260 µm. The conclusion of this research is that spindle speed affects the surface roughness value, where a smaller cutting angle results in a rougher surface, and a higher spindle speed results in a smoother surface.
Innovative Jominy Test Equipment for Evaluating The Hardening Of AISI 1045 Steel Rahman; Arif, Zainal; Suheri; Bahri Widodo, Syamsul
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 11 No 02 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v11i02.10937

Abstract

The development of heat treatment testing equipment is essential in metallurgical applications, especially for determining the hardenability of steel. This study focuses on designing a portable Jominy test apparatus to evaluate the hardenability of AISI 1045 medium carbon steel, offering a more practical and cost-effective solution. The apparatus was built with an angle iron frame (64 x 82 x 64 cm) and equipped with a 200-liter water drum and a Shimizu water pump (18 L/min flow rate). Hardness testing was performed using the Rockwell B method (150 kgf load, 15-second dwell) on specimens subjected to three conditions: raw, water-quenched, and oil-quenched, after heating at 900 °C for 30 minutes. The results showed hardness increases from 91.00 HRB (raw) to 101.33 HRB (water-quenched) and 100.33 HRB (oil-quenched), with water quenching producing slightly higher values due to its faster cooling rate. The study demonstrates the effectiveness of the portable apparatus for evaluating AISI 1045 steel hardenability with advantages in portability, cost, and reliability.
Studi Numerik Aliran Melintasi Empat Buah Silinder Sirkular Yang Tersusun In- Line Square Dengan Bodi Pengganggu Yusup, Intan; Cut, Banta; Bahri Widodo, Syamsul
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 11 No 02 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v11i02.11144

Abstract

The development of circular cylinders in engineering has been widely utilized, including in pipeline construction, underwater networks, and tube heat exchangers. Previous studies have indicated the presence of drag forces, lift forces, vortex shedding, and vortex-induced vibrations (VIV) that occur when fluid flows past these cylindrical arrangements. Consequently, further research was conducted using numerical simulations aimed at reducing drag forces, lift forces, vortex shedding, and VIV in these circular cylinder configurations. In this study, four in-line square circular cylinders were arranged with a main cylinder diameter (D = 25 mm) and a disturbance body diameter (d = 4 mm), yielding a diameter ratio (d/D) of 0.16. The cylinder arrangement was placed in a narrow channel with a square cross-section measuring (H = 300 mm and L = 1500 mm), resulting in a blockage ratio of 25%, tested at a Reynolds number (Re) of 5.0 × 104 based on the cylinder diameter. Three disturbance bodies (DB) were positioned at angles θ = 0°, 120°, and 240° in front of two upstream cylinders with a gap distance (G/D) of 0.16 relative to the circular cylinder. This numerical simulation research was conducted using 2D UnsteadyRANS with Ansys Fluent 19.1 software, employing structured mesh and turbulence models k-ω-SST and K-Epsilon Standard. The results indicated that the distance between cylinders and the use of disturbance bodies significantly affect the drag coefficient experienced by the four in-line square circular cylinders. The addition of disturbance bodies surrounding the two upstream cylinders at angles of 0º, 120º, and 240º was highly effective in reducing the drag coefficient (CD) on the third cylinder (upper downstream) and the fourth cylinder (lower downstream).
A Study on the Design and Construction of a Stove Utilizing Waste Oil as Fuel Urhamdi, Nila; Bahri Widodo, Syamsul; Cut, Banta
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 11 No 02 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v11i02.11145

Abstract

The history of stoves reflects significant development, starting from the use of simple hearths to the emergence of kerosene stoves, electric stoves, and gas stoves. In Indonesia, the use of gas stoves continues to rise, especially with the ongoing energy conversion initiatives by the government. However, limited access to gas fuel in remote areas remains a challenge, necessitating efforts to explore alternative fuels. Used cooking oil is a waste product that has the potential to pollute the environment and adversely affect human health; however, it can be utilized as a stove fuel. This study aims to design and test a burner stove that utilizes used cooking oil as fuel. The research method involves quantitative data obtained from burner stove testing. The results indicate that the efficiency of the stove achieved is between 10,03% - 10,41%.
Enhancing Cocoa Bean Drying Efficiency Using an Indirect Solar Dryer with Silica Gel Integration Muhammad Wildan Alkhair; Bahri Widodo, Syamsul; Abdullah, Nazaruddin; Syntia, Rita
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 12 No 01 (2025)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v12i01.11173

Abstract

Indonesia is one of the world's largest cocoa producers; however, traditional cocoa bean drying methods pose significant challenges, including weather dependency and contamination risks. This study aims to enhance the drying efficiency and product quality by employing an indirect solar dryer integrated with silica gel as a humidity reducer. Experimental research was conducted in the open field area of the Faculty of Engineering, Universitas Samudra, Langsa. The results demonstrate that the use of silica gel effectively stabilizes air temperature and accelerates moisture reduction compared to drying without silica gel. The developed solar drying system reduced the moisture content of cocoa beans by up to 38% within 4 hours, producing a more hygienic final product than manual drying, which achieved only a 21% reduction. This solar dryer technology offers a promising alternative solution for cocoa farmers to improve productivity and product quality sustainably.