Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

The Effect of Cork Fish (Channa striata) Extract on Perineal Wound in the Work Area of Walantaka Community Health Center in 2020 Afriani, Nur; Indrayani, Triana; Carolin, Bunga Tiara
Journal of Global Research in Public Health Vol. 5 No. 2 (2020): December
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jgrph.v5i2.292

Abstract

Perineal wound occurs because of a tear in birth canal or because of an episiotomy during childbirth. Slow healing of perineal wound can increase the risk of infection, so nutritional intake is needed, especially proteins that support new cell growth. This study utilized a Quasi-Experimental method with type of posstest-only control group design. Population in this study was postpartum mothers, with a total sample of 40 people taken by total sampling technique. Results showed that mean value in control group was 6.9, while mean value in intervention group was 4.8. Additionally, Mann-Whitney U test results obtained p = 0.000. In conclusion, there is an average difference in perineal wound healing between intervention and control groups, and there is an effect of giving cork fish extract (Channa striata) to perineal wound. It is expected that researchers can share this knowledge with postpartum mothers so that they consume cork fish extract as a therapy to accelerate perineal wound healing
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI Carolin, Bunga Tiara; Aulya, Yenny; Fatiha, Salysia Manif; Syamsiah, Siti
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 14 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan Abdurahman
Publisher : STIKES Abdurahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55045/jkab.v14i2.240

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan Data sensus penduduk tahun 2020, di Indonesia memiliki 21,5 juta sekitar 7,9% dari populasi berada pada kategori remaja. Sebuah penelitian mengatakan bahwa 64% wanita mengalami gangguan pada siklus menstruasi. Di Jakarta sendiri, prevalensi wanita dengan siklus menstruasi tidak rutin mencapai 17,2%. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi antara lain, stress, pola makan, aktivitas fisik, dan usia menstruasi. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dan aktivitas fisik dengan kejadian siklus menstruasi pada remaja putri. Metode penelitian: menggunakan cross sectional. Instrumen menggunakan lembar PSQI dan lembar GPAQ. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil Penelitian: Menunjukkan bahwa dari 90 responden, 60% mengalami gangguan siklus menstruasi, 64,4% mengalami kualitas tidur buruk, dan 41,1% mengalami aktivitas fisik yang tinggi. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur (p=0,000), dan aktivitas fisik (p=0,000) terhadap gangguan siklus menstruasi. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifkan antara kualitas tidur, dan aktivitas fisik terhadap gangguan siklus menstruasi. Saran: Gangguan siklus menstruasi pada remaja putri dipengaruhi oleh faktor gaya hidup, Oleh karena itu, diperlukan edukasi dan intervensi mengenai pentingnya pola hidup sehat untuk menjaga keteraturan siklus menstruasi dan kesehatan reproduksi remaja.
PENGARUH PEMBERIAN DARK CHOCOLATE TERHADAP DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI SMA N JAKARTA Carolin, Bunga Tiara; Azzahroh, Putri; Nuswantari, Rizki; Aulya, Yenny
Menara Medika Vol 8, No 1 (2025): VOL 8 NO 1 SEPTEMBER 2025
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v8i1.6636

Abstract

Pendahuluan: Berdasarkan WHO angka kejadian dismenore di Indonesia diperkirakan mencapai 55% perempuan usia produktif yang tersiksa oleh nyeri selama menstruasi dimana angka kejadian dismenore sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder. Terapi non farmakologi bisa diberikan intervensi kompres hangat pada bagian perut atau punggung, mandi dengan air hangat, olahraga, menggunakan aromaterapi, mendengarkan music, selain itu salah satu intervensi yang dapat dilakukan adalah dengan mengkonsumsi dark chocolate yang bertujuan untuk meningkatkan kadar estrogen yang akan memicu pelepasan prostaglandin. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian dark chocolate terhadap dismenore pada remaja putri di SMA N  Jakarta. Metode: Rancangan penelitian menggunakan Quasi Experimental dengan One Group Pretest Posttest Design. Populasi sebanyak 18 remaja putri. Instrumen menggunakan NRS, analisis data menggunakan Paired T- Test. Hasil: Rata-rata persentase dismenore sebelum perlakuan adalah 8,44 dan setelah perlakuan, menurun menjadi 6,72. Selisih rerata antara kedua pengukuran tersebut adalah 1,722, dan nilai p sebesar 0,001, menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam tingkat dismenore sebelum dan sesudah pemberian dark chocolate pada remaja putri   di SMA N Jakarta. Diskusi: ada pengaruh pemberian dark chocolate terhadap dismenore pada remaja putri di SMA N Jakarta. Penelitian ini dapat menjadi terapi modalitas yang dapat dilakukan oleh bidan dan juga sebagai sumber pembelajaran dan referensi dalam studi kajian dalam pemberian tindakan non farmakologis pada nyeri dismenore.
Efforts to Improve Adolescent Girls' Knowledge About Dysmenorrhea Through Health Promotion Carolin, Bunga Tiara; Aulya, Yenny; Fatiha , Salysia Manif; Kirana, Farida Rahmah
International Journal of Community Services Vol. 3 No. 1 (2025): InJCS Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : Rajaki of Tulip Medika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menstrual cycles vary greatly from person to person or individual. One of the most common menstrual problems complained of is dysmenorrhea. Dysmenorrhea is pain and cramps in the lower abdomen experienced by women before or during the menstrual cycle. This condition is considered normal if it causes mild symptoms. However, in some cases, dysmenorrhea can cause discomfort to the point of disrupting daily activities. The purpose of this service is to increase the knowledge of adolescent girls about dysmenorrhea through health promotion. The counseling participants are adolescent girls. The service method is by means of lectures and evaluation is carried out by means of direct questions and answers to participants. It is hoped that with increased knowledge about dysmenorrhea, adolescent girls will be able to overcome dysmenorrhea so that it does not interfere with their activities at school.
Pengaruh Pemberian Aromaterapi Ginger Oil (Zingiber officinale) Terhadap Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I Di Klinik Makmur Jaya Tahun 2019 Carolin, Bunga Tiara
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 7 No. 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v7i1.2019.66

Abstract

In the first trimester, it is likely that women will experience nausea with or without vomiting. This symptom starts around the sixth week of pregnancy and usually drops dramatically at the end of the first trimester, one way to deal with nausea in pregnant women is by giving ginger oil which contains essential oils that have a refreshing effect, blocking vomiting reflexes, blood circulation and make the nerves work properly.This study aimed to determine the effect of using ginger oil on emesis gravidarum among first trimester pregnant women in the Makmur Jaya Clinic in 2019.This quasi-experimental study used the design of the One Group Pretest-Posttest Design. The sample in this study were 30 first trimester pregnant women who experienced nausea. The sampling technique used was total sampling. The research instrument was a PUQE score to assess the degree of nausea and vomiting among pregnant women. Data were analyzed using descriptive statistics, namely paired t-test. The results showed that there were a significant difference in the degree of nausea of ??pregnant women before and after intervention in the experimental group (p <0.05). the Conclusions showed Ginger oil can reduce the degree of nausea among pregnant women. This program can be applied in midwifery practice, especially for pregnant women in the first trimester with complaints of nausea and as a references for future research.
The Effect of Ginger (Zingiber officinale var. Rubrum) Administration on Pregnant Women with Emesis Gravidarum Syamsiah, Siti; Carolin, Bunga Tiara; Putri, Meidy Regita
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 3 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i3.3204

Abstract

Emesis gravidarum, a common complaint among pregnant women in the first trimester, affects 70-80% of pregnancies, often presenting as morning sickness. If untreated, it can escalate to hyperemesis gravidarum, posing risks to pregnancy. Ginger, a herbal remedy, has been traditionally used to alleviate nausea and vomiting. Objective to investigate the influence of ginger (Zingiber officinale var. Rubrum) administration on pregnant women experiencing emesis gravidarum at the Depok Clinic. This study employed a quasi-experimental research design, specifically the One Group Pretest-Posttest Design. The sample comprised 34 first-trimester pregnant women at the Depok Clinic, selected through total sampling. Data collection involved observation, with participants given 2.5 grams of sliced ginger brewed in 250 ml of hot water and sweetened with 10 grams of sugar, to be consumed twice daily for four days. Emesis gravidarum was assessed using Validity refers to whether an instrument (such as the PUQE-24) accurately measures the intended concept—in this case, the symptoms of emesis gravidarum. Validity assessment involves examining whether the data obtained from the instrument aligns with the true underlying phenomenon being studied. Data analysis included univariate and bivariate analyses using the Paired T-Test. Reliability can be observed by assessing how consistently the emesis scores obtained before and after the ginger intervention are. If the scores show consistent patterns or changes, it indicates good reliability. Before the ginger intervention, the average emesis score was 10.74, with the majority falling into the moderate nausea and vomiting category, constituting 76.5% of the sample. After the ginger intervention, the average emesis score decreased to 6.88, with the majority still experiencing moderate nausea and vomiting, comprising 52.9% of the participants. These findings suggest that administering ginger (Zingiber officinale var. Rubrum) to mothers with emesis gravidarum has a significant effect. The efficacy of ginger in reducing emesis gravidarum has been demonstrated.
Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dismenore Noverianti, Gadis; Carolin, Bunga Tiara; Dinengsih, Sri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v14i1.461

Abstract

Remaja adalah masa perubahan dari kanak-kanak menuju dewasa. Tanda keremajaan muncul pada peremuan yaitu menstruasi. Menstruasi merupakan perdarahan yang teratur dari uterus sebagai tanda organ kandungan telah berfungsi matang. Saat menstruasi biasanya mengalami nyeri perut, biasa disebut dismenore. Menurut Kemenkes RI tahun 2016 prevalensi remaja putri di Indonesia yang mengalami kejadian nyeri haid 55%. Promkes dibutuhkan untuk memberikan informasi yang menambah pengetahuan remaja putri agar remaja yang mengalami dismenore dapat menanganinya dengan baik. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan remaja putri tentang dismenore  di SMA Negeri Tanjungsari Sumedang. Desain penelitian yang digunakan quasy esperiment dengan pendekatan one group pre and post test. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling dengan jumlah responden 146 siswi kelas X IPA 1-7. Istrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil uji normalitas data berdistribusi tidak normal sehingga dianalisis data menggunakan uji wilxocon. Hasil uji statistik diketahui bahwa rata-rata pengetahuan sebelum promosi kesehatan 8,84% dan pengetahuan setelah dilakukan promosi kesehatan 17,64%. Hasil uji bivariat didapatkan  p value 0,000. Kesimpulannya penyuluhan promkes tentang dismenore mampu menambah pengetahuan pada remaja putri pada saat menstruasi.Kata Kunci: Dismenore, Remaja Putri, Promosi Kesehatan. 
Pengaruh Senam Prenatal Yoga Terhadap Kenyamanan Ibu Hamil Trimester III Patiyah, Patiyah; Carolin, Bunga Tiara; Dinengsih, Sri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v13i2.463

Abstract

Pada ibu hamil terjadi perubahan fisik maupun psikologis dan bahkan timbulnya keluhan pada tubuhnya. Ketidaknyamanan yang dianggap sepele bisa membahayakan keselamatan jiwa ibu dan bayinya. Hal tersebut dapat dicegah dengan melakukan senam hamil atau olahraga sedang, keuntungannya yaitu mengurangi keluhan-keluhan fisik. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya pengaruh senam prenatal yoga terhadap ketidaknyamanan ibu hamil di Puskesmas Compreng Kabupaten Subang. Penelitian ini merupakan Quasi Experimental dengan rancangan pre and post test without control group. Sampel berjumlah 40 ibu hamil primigravida trimester III. Teknik pengambilan sampel dengan total sampel. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner General Comfort Questionnare (GCQ). Hasil uji normalitas data tidak berdistribusi normal sehingga analisis data menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan bahwa skor rata-rata ketidaknyamanan ibu hamil sebelum senam prenatal yoga 1,78 sedangkan setelah senam prenatal yoga 1,03. Hasil uji Wilcoxon didapatkan p value 0,000. kesimpulannya senam prenatal yoga mampu mengurangi ketidaknyamanan selama hamil trimester III. Diharapkan senam prenatal yoga menjadi kegiatan rutin yang diadakan puskesmas agar dapat membantu ibu hamil dapat menjalani kehamilannya dengan nyaman.Kata Kunci: Ketidaknyaman Ibu Hamil, Trimester III, Senam Prenatal Yoga.
Pengaruh Pemberian Jahe Merah (Zingiber Var Rubrum Rhizoma) dan Daun Pepaya Pandan (Pandanus Amaryllifolius) Terhadap Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas DTP Jatinangor Kabupaten Sumedang Tahun 2023: The Effect of Red Ginger (Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizoma) and Pandan Leaf (Pandanus Amaryllifolius) of Nausea Vomiting in the First Trimester of Pregnant Women at Puskesmas DTP Jatinangor Regency in 2023 Sukmawati, Linda; Rukmaini, Rukmaini; Carolin, Bunga Tiara
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.5554

Abstract

Berdasarkan data WHO tahun 2019 didapatkan jumlah kejadian mual dan muntah mencapai 12,5% dari seluruh kehamilan di dunia. Mual dan muntah ringan terjadi antara minggu ke-5 dan minggu ke-12 dialami oleh 50% sampai 80% wanita hamil. Mual muntah ini biasanya lebih sering terjadi pada pagi hari dan dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jahe merah (zingiber officinale var rubrum rhizoma) dan daun pandan (pandanus amaryllifolius) terhadap mual muntah pada ibu hamil trimester I di Puskesmas DTP Jatinangor Kabupaten Sumedang tahun 2023. Penelitian ini menggunakan quasi-experiment dengan rancangan pre and post test with control group design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 ibu hamil trimester I yang terdiri dari 20 sampel kelompok intervensi dan 20 sampel kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian ini terdiri dari lembar Pregnancy-Unique Quantification of Emesis and Nausea (PUQE). Data dianalisis menggunakan uji Independent T Test. Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata mual muntah pada kelompok intervensi sebelum 8,80 sedangkan pada saat post-test didapatkan rata-rata skor sebesar 5,15. Frekuensi mual muntah pada kelompok kontrol rata-rata skor saat pre-test sebesar 8,30 dan rata-rata skor pada saat post-test sebesar 7,40. Berdasarkan hasil uji Independent T Test didapatkan hasil p value 0,000<0,05. Terdapat pengaruh pemberian jahe merah (zingiber officinale var rubrum rhizoma) dan daun pandan (pandanus amaryllifolius) terhadap mual muntah pada ibu hamil trimester I di Puskesmas DTP Jatinangor Kabupaten Sumedang tahun 2023.
Perbandingan Pemberian Foot Massage dengan Effleurage Massage Terhadap Nyeri Luka Operasi Sectio Caesarea (Sc) di RS Marinir Cilandak Jakarta Selatan Restinah, Anjar; Silawati, Vivi; Carolin, Bunga Tiara
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 8 (2024): Volume 6 Nomor 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i8.11543

Abstract

ABSTRACT Postoperative pain is still a problem in health services worldwide. One way to manage pain management is through massage, such as foot massage and effleurage massage. The results of a preliminary study on post SC at the Marine Hospital found that 90% felt moderate pain and 10% felt severe pain. To find out the comparison of giving foot massage with effleurage massage to sectio caesarea (SC) surgical wound pain at the Cilandak Marine Hospital, Jakata Selatan, in 2023. Quasy experiment with pretest-posttest design with control group design. The sample in the study was post SC mothers in May 2023 as many as 30 respondents using a purposive sampling technique. Data analysis used the paired sample t-test and Independent T-Test, which were previously tested for normality and homogeneity. The results of univariate research on surgical wound pain before and after giving foot massage decreased with a difference in mean value of 3.00, surgical wound pain before and after giving effleurage massage decreased with a difference in average value of 0.67. The results of the bivariate study were paired sample t-test foot massage (p value 0.000) and effleurage massage (p value 0.003). Independent T-Test test results with a p value of 0.000. There are differences in giving foot massage with effleurage massage for sectio caesarea surgery wound pain. It is hoped that health workers, especially midwives, can intervene in foot massage combined with effleurage massage in an effort to reduce pain levels in postoperative mothers with sectio caesarea because in addition to reducing pain levels it can also create a feeling of comfort so that it affects the physical and psychological conditions of the mother. Keywords: Foot Massage, Effleurage Massage, Sectio Caesarea Surgery Wound Pain  ABSTRAK Nyeri pasca operasi masih menjadi permasalahan dalam pelayanan kesehatan di seluruh dunia. Penatalaksanaan manajemen nyeri salah satunya dilakukan dengan massage seperti foot massage dan effleurage massage. Hasil studi pendahuluan pada post SC di RS Marinir didapatkan 90% merasakan nyeri sedang dan 10% merasakan nyeri berat. Mengetahui perbandingan pemberian foot massage dengan effleurage massage terhadap nyeri luka operasi sectio caesarea (sc) di RS Marinir Cilandak Jakata Selatan Tahun 2023. Quasy experiment dengan rancangan pretest-posttest with control group design. Sampel dalam penelitian yaitu ibu post SC pada bulan Mei 2023 sebanyak 30 responden dengan teknik purposive sampling, analisa data menggunakan uji paired sample t-test dan T-Test Independent yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Hasil penelitian univariat nyeri luka operasi sebelum dan sesudah pemberian foot massage mengalami penurunan dengan selisih nilai rata-rata 3,00, nyeri luka operasi sebelum dan sesudah pemberian effleurage massage mengalami penurunan dengan selisih nilai rata-rata sebesar 0,67. Hasil penelitian bivariat uji paired sample t-test foot massage (p value 0,000) dan effleurage massage (p value 0,003). Hasil uji T-Test Independent dengan p value 0,000. Terdapat perbedaan pemberian foot massage dengan effleurage massage terhadap nyeri luka operasi sectio caesarea. Diharapkan tenaga kesehatan khususnya bidan dapat melakukan intervensi foot massage dikombinasikan dengan effleurage massage dalam upaya penurunan tingkat nyeri pada ibu bersalin post operasi sectio caesarea karena selain dapat menurunkan tingkat nyeri juga dapat menciptakan rasa nyaman sehingga berpengaruh pada kondisi fisik maupun psikologis ibu. Kata Kunci: Foot Massage, Effleurage Massage, Nyeri Luka Operasi Sectio Caesarea