Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hasil pengembangan e-modul ikhtiologi menggunakan augmented reality, (2) kelayakan modul ikhtiologi menggunakan augmented reality, (3) kepraktisan modul ikhtiologi menggunakan augmented reality. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahap, yaitu (1) analyze (analisis), (2) design (perancangan), (3) develop (pengembangan), (4) implement (implementasi), dan (5) evaluate (evaluasi). Subjek uji coba desain produk adalah ahli materi/konten, sedangkan subjek uji coba produk adalah mahasiswa Program Studi Perikanan Tangkap berjumlah 3 mahasiswa untuk uji coba one to one, 10 orang untuk uji coba kelompok kecil dan 30 orang untuk uji coba lapangan. Penelitian ini menggunakan instrumen pengumpulan data yaitu, wawancara, angket/kuesioner dan dokumentasi, kemudian dianalisis data kevalidan instrumen, kelayakan dan kepraktisan modul ikhtiologi. Hasil menunjukkan bahwa (1) pengembangan modul ikhtiologi mengacu pada model pengembangan ADDIE. (2) kelayakan modul ikhtiologi dinyatakan layak dengan tingkat presentasi 96% oleh ahli materi dan 98% oleh ahli media dan termasuk kategori sangat baik berdasarkan pengujian ahli. (3) kepraktisan modul ikhtiologi dinyatakan sangat praktis berdasarkan olah data dengan presentasi 92% sehingga dinyatakan sangat praktis berdasarkan uji coba lapangan.