Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENGARUH INTERVAL UNIT SEGMENT TERHADAP BESARAN SURFACE DISTRESS INDEX (SDI) PADA RUAS JALAN PUK JALAN LETTU SUYITNO KABUPATEN BOJONEGORO Ismanto, Ikko Bagus; Novianto, Herta; Setyawan, Sulis Tri
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi suatu jalan sangat mempengaruhi kelancaran kegiatan perekonomian dan pembangunan suatu bangsa. Kondisi jalan akan baik apabila dilakukan pemeliharaan dan peningkatan jalan, akan tetapi jalan akan mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya umur jalan apabila tidak dipelihara atau ditingkatkan. Salah satu ruas jalan di Kabupaten Bojonegoro yang mengalami kerusakan adalah Jalan Lettu Suyitno. Kerusakan pada jalan tersebut antara lain terdapat beberapa lubang, retak turun atau ambles, retak buaya, terdapat juga beberapa tambalan dan banyak aggregat dari hotmixnya terlepas. Ruas jalan dengan permukaan aspal, dengan lebar jalan rata-rata 5,5 meter dan bermedan datar merupakan salah satu jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Bojonegoro dengan Kabupaten Tuban, berada di antara Desa Banjarejo, Desa Campurejo dan Desa Mulyoagung. Salah satu metode yang dapat diguakan untuk memperoleh nilai kondisi suatu jalan adalah dengan Road Condition Survey (RCS) atau Survei Kondisi Jalan dengan bantuan Microsoft Excel sebagai program pengolahan data yang saat ini dipergunakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur untuk penyusunan rencana dan program pembinaan jarigan jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kondisi jalan dan mengetahui pengaruh Interval Unit Segment terhadap besaran Surface Distress Idex (SDI). Hasil dari analisis data didapatkan nilai kondisi jalan pada Ruas Jalan PUK Jalan Lettu Suyitno Kabupaten Bojonegoro STA 0+000 – 3+000 memiliki kondisi jalan Baik = 2,00 Km pada STA 0+400 – 2+200 dan STA 2+800 – 3+000, Sedang = 0,60 Km pada STA 0+000 – 0+200 dan STA 2+200 – 2+600, Rusak Ringan = 0,20 Km pada STA 2+600 – 2+800 dan Rusak Berat = 0,20 Km pada STA 0+200 – 0+400 dan semakin panjang Interval Unit Segment maka nilai Surface Distress Index (SDI) akan semakin besar.
Karakterisrik Subtitusi Recycle Limbah Beton Sebagai Pengganti Sebagian Agregat Untuk Campuran Aspal Concrete Terhadap Nilai Marshall Ismanto, Ikko Bagus; Novianto, Herta
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v5i2.3769

Abstract

Perkerasan jalan terdiri dari campuran agregat dan bahan pengikat seperti aspal atau semen untuk menampung beban lalu lintas. Untuk mengurangi penggunaan agregat baru dari alam, teknologi daur ulang dikembangkan, terutama dengan memanfaatkan limbah beton. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Bojonegoro untuk mengeksplorasi pemanfaatan limbah beton sebagai bagian dari campuran perkerasan aspal concrete (AC-BC). Tujuan penelitian adalah mengurangi limbah beton dan menghasilkan perkerasan jalan yang berkualitas baik. Penelitian ini memanfaatkan limbah beton sebagai campuran agregat dalam perkerasan aspal concrete (AC-BC) untuk mengurangi penggunaan agregat baru dari alam, menjadikannya lebih ramah lingkungan, dan mengurangi biaya pengerjaan jalan. Selain itu, penelitian ini bertujuan mendaur ulang limbah beton yang belum banyak dimanfaatkan serta meningkatkan nilai stabilitas dan karakteristik Marshall pada perkerasan jalan. Penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan limbah beton daur ulang sebagai pengganti agregat dalam campuran aspal concrete (AC-BC) memengaruhi karakteristik Marshall, seperti stabilitas, VMA, dan flow. Stabilitas tertinggi (2813,22 kg) dicapai dengan penambahan 25% limbah beton, namun menurun seiring dengan peningkatan kadar limbah dan aspal. VMA pada campuran dengan limbah beton lebih baik, berkisar antara 20,98% hingga 22,44%, melebihi campuran normal dan memenuhi spesifikasi Bina Marga 2018. Penambahan limbah 50% menghasilkan nilai yang paling sesuai dengan spesifikasi, dengan kadar aspal optimum 7,5%.
TINJAUAN TEKNIS PERMASALAHAN BANJIR DI DESA PACUL KABUPATEN BOJONEGORO SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA BANJIR TERINTEGRASI Novianto, Herta; Syafa Aldalia Putri; Ikko Bagus Ismanto
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 4: September 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i4.8526

Abstract

Banjir merupakan permasalahan serius yang sering kali mengancam desa-desa, termasuk di Jl. Serma Abdullah Desa Pacul Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data, melakukan observasi lapangan dan studi literatur yang bertujuan untuk mendapatkan landasan teori yang berkaitan dengan penelitian. Analisis distribusi curah hujan dilakukan dengan metode Log Pearson Type III, perhitungan debit rencana menggunakan metode rasional dengan periode ulang 5 tahun. Dan kapasitas daya tampung (Qs) dari saluran masih belum mencukupi daya tampung saluran drainase, sehingga saluran perlu perbaikan atau perencanaan ulang. Selain itu, partisipasi masyarakat juga sangat diperlukan dalam upaya mitigasi banjir. Dari hasil perhitungan dengan periode ulang 5 tahun, intensitas hujan di stasiun Bojonegoro adalah 58,11 mm/jam, hasil analisis perencanaan diperoleh debit banjir rencana sebesar 0,504 m3/det, dan kapasitas daya tampung debit saluran eksisting yang ada sebesar 0,228 m3/det. Karena debit kapasitas tampung saluran eksisting 0,228 m3/det ˂ debit banjir rencana 0,504 m3/det, dapat disimpulkan bahwa kapasitas daya tampung debit saluran yang ada saat ini masih belum dapat mencukupi debit banjir yang terjadi, maka perlu dilakukan perencanaan ulang pada saluran eksisting yaitu tingginya curah hujan dari daerah selatan dan di karenakan kurangnya kapasitas saluran drainase yang memadai sehingga air tidak dapat mengalir ke hulu dan menyebabkan air menggenang.
Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah Kas Desa Yang Telah dilepaskan pada Pihak Ketiga Mutmainah, Lailatul; Yasir, M.; Novianto, Herta
UNES Law Review Vol. 6 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/unesrev.v6i4.1992

Abstract

Dalam penelitian ini menarik pembaca untuk mengetahui prosedur penerbitan sertipikat hak pakai atas tanah kas desa yang telah dilepaskan pada pihak ketiga dan kekuatan hukum sertipikat pengganti yang diterbitkan karena hilang/rusak. Penelitian ini penulis menggunakan penelitian hukum normatif dan menggunakan pendekatan perundang-undangan yang dikaitkan dengan fakta yang terjadi, pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan. Proses penerbitan sertipikat hak pakai atas tanah kas desa yang telah dilepaskan pada pihak ketiga dilakukan dengan mengalihkan status tanah kas desa menjadi tanah negara.Dengan ini pihak pemerintah desa sudah tidak ada hak apapun mengenai tanah kas desa yang dilepaskan tersebut. Sehingga pihak ketiga dapat mengajukan permohonan sebagai pemegang hak pakai atas tanah kas desa. Dan jika sewaktu-waktu sertipikat hilang atau rusak maka perlu mengajukan permohonan ke kantor pertanahan dan akan dilakukan penggantian yaitu berupa sertipikat pengganti, yang juga memiliki kekuatan hukum yang sama.