Claim Missing Document
Check
Articles

STRATEGI CAPACITY BUILDING PEMERINTAH DESA DALAM PENGEMBANGAN POTENSI KAMPOENG EKOWISATA BERBASIS MASYARAKAT LOKAL Asep Jamaludin; Sihabudin; Asep Darojatul Romli; Yudi Firmansyah; Wanta
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 6 No 1 (2024): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v6i1.6221

Abstract

Capacity Building, Ekowisata Berbasis Masyarakat Lokal: Kampoeng Strategi Pemerintah Desa (Studi di Kampoeng Ekowisata Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang). Tujuan utama Indonesia dalam mengembangkan ekowisata adalah untuk mengelola berbagai sumber daya alam dan budaya tanpa mengorbankan gagasan ekologi lingkungan pariwisata secara keseluruhan.. Salah satu desa yang berada dibawah Gunung Sanggabuana di Kabupaten Karawang, Desa Mekarbuana, berupaya memaksimalkan potensi sumber daya alamnya dan melestarikan tradisi dan tata cara hidup masyarakat setempat untuk menjadi kampoeng ekowisata,
SOSIALISASI MANAJEMEN KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAB KEAMANAN DALAM MENINGKATKAN KERJASAMA MEMBANGUN KAMPUNG KOPI BERBASIS EKOWISATA Aji Tuhagana; Asep Jamaludin
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 6 No 1 (2024): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v6i1.6226

Abstract

Kecelakaan kerja tidak harus di lihat sebagai takdir karena kecelakaan terjadi tidak begitu saja. Kecelakaan terjadi biasanya ada penyebabnya. Kelalaian perusahaan dalam menerapkan system keamanan, system kesehatan dan juga keselamat merupakan salah satu faktr penyebab kecelakaan. Ditambah lagi dengan minimnya kesadaran para pekerja untuk menggunakan alat pelndung diri saat melakukan pekerjaan. Ekowisata merupakan sebuah wisata alami ataupun buatan dengan mengindahkan dan menjaga kelestarian lingkungan alam yang yang memiliki nilai pendidikan dan juga ekonomi. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, dua komponen ini merupakan hal yang saling memiliki keterkaitan di mana area atau alam terbuka termasuk di dalam nya tempat wisata sangat potensial memicu kecelakaan bagi siapa saja kalua saja di area tersebut tidak di dukung perangkat dan rambu rambu keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan Keamanan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DAN MANAJEMEN KEUANGAN DI DESA PUSEUR JAYA KECAMATAN TELUKJAMBE TIMUR KABUPATEN KARAWANG Asep Jamaludin; Nandang; Yudi Firmansyah
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 6 No 2 (2024): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v6i2.7962

Abstract

Tujuan utama pengabdian masyarakat ini adalah memberdayakan masyarakat melalui peningkatan keterampilan dan pengetahuan dalam kewirausahaan dan manajemen keuangan. Fokusnya termasuk peningkatan pemahaman konsep kewirausahaan, strategi pemasaran dan manajemen operasional. Selanjutnya pelatihan manajemen keuangan membahas aspek pembuatan anggaran, pencatatan transaksi keuangan, analisis laporan keuangan, dan pengelolaan hutang serta investasi. Identifikasi sasaran melibatkan UMKM lokal, kelompok petani, pemberdayaan wanita, kemandirian ekonomi lokal dan pemberdayaan komunitas.
Pengaruh Literasi Keuangan dalam Pengelolaan Keuangan: Menguji Efek Pendapatan Sebagai Moderasi Rengga Madya Pranata; Asep Jamaludin; Ery Rosmawati; Aditya Duta Pangestu; Berliana Ananda Kutaningtyas
Jurnal Manajemen Riset Inovasi Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober : Jurnal Manajemen Riset Inovasi
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/mri.v2i4.3237

Abstract

Financial management is a key aspect in achieving financial well-being of the community. However, the level of financial literacy in Indonesia is still low, requiring education and development of financial literacy to reduce ineffective financial decisions. The Financial Services Authority (OJK) and Universitas Gadjah Mada (UGM) are actively encouraging the improvement of financial literacy, with a focus on education, national campaigns, strengthening infrastructure, and developing affordable financial service products. Financial literacy, which includes knowledge, understanding, skills, and motivation in making financial decisions, has a positive impact on financial management behavior. Individuals with higher levels of financial literacy tend to make better financial decisions, avoid investment fraud, and understand the principles of financial planning. However, income also plays an important role as a moderator, influencing the relationship between financial literacy and financial management. Individuals with low incomes tend to have lower financial literacy, which can affect their financial management practices. Therefore, challenges such as behavioral bias and external factors can affect financial literacy and its management implementation.
THE INFLUENCE OF WORK ENVIRONMENT AND WORK DISCIPLINE ON EMPLOYEE PERFORMANCE AT THE KARAWANG REGENCY HEALTH SERVICE Dhiya Aulia Azzahra; Asep Jamaludin; Nandang
Journal Of Resource Management, Economics And Business Vol. 4 No. 1 (2025): Journal Of Resource Management, Economics And Business (REMICS)
Publisher : PT. Berkah Digital Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58468/remics.v4i1.140

Abstract

Purpose: The purpose of this study is to determine the effect of work environment and work discipline on employee performance at the Karawang Regency Health Office Research Methodology: The research method used is a quantitative approach. The sampling method used is random sampling by distributing questionnaires to a population of 102 respondents and taking a sample of 81 respondents using the Slovin formula. The study used multiple regression analysis techniques using SPSS version 27 software. The data analysis used includes validity, reliability, normality, multicollinearity, heteroscedasticity, autocorrelation, partial t-test, and simultaneous f-test. Results: The results of this study prove that there is a partial influence of the Work Environment (X1) on Employee Performance (Y) with a sig value of 0.000 < 0.05, and there is no partial influence of Work Discipline (X2) on Employee Performance (Y) with a sig value of 0.395 > 0.05. Additionally, there is a simultaneous influence of the Work Environment (X1) and Work Discipline (X2) on Employee Performance with a sig value of 0.000 < 0.05. Limitations: The study was limited to the Karawang Regency Health Office, and the data collection was done through a questionnaire, which may have limitations in capturing the full context of the respondents' perspectives. Contribution: The findings of this study provide insights into the importance of the work environment and work discipline in improving employee performance, which can be useful for management in developing strategies to enhance organizational effectiveness.
Peningkatan Kompetensi Kewirausahaan Masyarakat Melalui Pelatihan dan Pendampingan Usaha di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang Asep jamaludin; Yudi firmansyah; Nandang Nandang
Masyarakat Berkarya : Jurnal Pengabdian dan Perubahan Sosial Vol. 2 No. 1 (2025): Februari : Masyarakat Berkarya : Jurnal Pengabdian dan Perubahan Sosial
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/karya.v2i1.1129

Abstract

This community service aims to improve the entrepreneurial competence of the Mekar Jaya Village community, Cilamaya Kulon District, Karawang Regency, through training and mentoring for local potential-based businesses. A qualitative approach was used in this activity by involving observation, interviews, and focus group discussions (FGD) with the community and micro-business actors. The program implementation includes three stages: preparation, training, and mentoring. The results of the activity show that the community has great potential in developing local products, but faces obstacles such as lack of knowledge of business management, digital marketing, and product innovation. Through entrepreneurship training, there was an increase in participants' understanding in managing a business, especially in terms of financial planning and marketing strategies. Business mentoring helped participants apply the knowledge they had gained, which was seen from the increase in product quality and market access. The findings also revealed that the success of the activity was greatly influenced by the enthusiasm of the participants and the active involvement of the facilitators. This activity has a positive impact on increasing public awareness of the importance of entrepreneurship as an effort to improve economic welfare. This program is expected to be a model of sustainability that can be applied in other villages by adjusting to their respective local needs and potentials.
The Influence of Work Culture and Organizational Commitment on Employee Loyalty at PT. Nawa Setia Perkasa Winda Dwi Agustini; Asep Jamaludin; Nandang
International Journal of Management, Economic, Business and Accounting Vol. 4 No. 2 (2025): International Journal of Management, Economic, Business and Accounting (IJMEBA)
Publisher : PT. Berkah Digital Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58468/ijmeba.v4i2.133

Abstract

Purpose of the study — This research aims to determine the partial or simultaneous influence between work culture and organizational commitment on employee loyalty at PT. Nawa Setia Perkasa. Research method— This type of research uses descriptive verification with a quantitative approach and is carried out using a questionnaire method. The sample for this research was 141 respondents using the Slovin formula. The analytical model used in this research is a multiple linear regression analysis model. Result— The results show that there is a partial influence of work culture on employee loyalty, a partial influence of organizational commitment on employee loyalty, and a simultaneous influence of work culture and organizational commitment on employee loyalty. Conclusion— High work culture and organizational commitment have a positive effect on employee loyalty at PT Nawa Setia Perkasa, creating a supportive work environment and increasing employee loyalty. Weak work culture and organizational commitment can reduce employee loyalty due to a lack of strong organizational commitment and emotional investment from the company.
The Effect Of Work Competency And Work Discipline On Employee Performance At Klari District Office Erika Cahyani; Asep Jamaludin; Nandang
International Journal of Management, Economic, Business and Accounting Vol. 4 No. 2 (2025): International Journal of Management, Economic, Business and Accounting (IJMEBA)
Publisher : PT. Berkah Digital Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58468/ijmeba.v4i2.146

Abstract

Purpose of the study — This study aims to determine and analyze the partial and simultaneous effects of work competence and work discipline on the performance of employees of the Klari sub-district office. Research method— This type of research uses a quantitative approach and is conducted using a questionnaire method. The sample of this study amounted to 40 employees using the saturated total sampling formula. The analysis model used in this study is a multiple regression analysis model using the F test and t test. Result— The results of this study indicate that there is a partial effect of work competence on employee performance and a partial effect of work discipline on employee performance. Additionally, there is a simultaneous influence of work competence and work discipline on the performance of employees of the Klari sub-district office. Conclusion— The conclusion of this study is the importance of improving work competence and employee discipline to improve performance at the Klari District Office.
Analisis Kinerja Pegawai Kantor Desa Lemahmukti Kabupaten Karawang Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat Syurvita Syariah; Wanta, Wanta; Asep Jamaludin
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Digital Vol. 2 No. 4 (2025): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan supaya mengetahui kinerja pegawai Kantor Desa Lemahmukti Kabupaten Karawang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Desa Lemahmukti. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, serta studi literatur secara terstruktur maupun tidak terstruktur tentang isu-isu yang berkaitan dengan kinerja pegawai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasannya secara keseluruhan Kinerja Pegawai Kantor Desa Lemahmukti ketika memberi pelayanan kepada masyarakat jika diamati dari segi kualitas, kuantitas, tanggung jawab, kerja sama dan inisiatif para pegawai sudah sangat baik, sudah berjalan sesuai dengan prosedur yang di berlakukan walaupun masih terdapat sebagian pelayanan yang belum maksimal dari segi kemampuan dan kecepatan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan waktu serta target yang sudah ditentukan, sebagai contoh kasus pada pelayanan untuk pembuatan Kartu Keluarga (KK), pembuatan Akta Kelahiran, serta pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Karena prosedurnya yang lama mulai dari pengumpulan data pemohon, antrean foto dan proses pembuatannya yang memakan waktu bahkan bisa melebihi 1 bulan, Namun begitu Kantor Desa Lemahmukti selalu berusaha untuk memaksimalkan kinerjanya dengan sangat baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di Desa Lemahmukti.
SOSIALISASI STRATEGI PENINGKATAN DAYA TARIK DESTINASI PARIWISATA PULAU PUTERI DALAM MENDUKUNG KEMANDIRIAN EKONOMI DESA DI DESA SEGARJAYA KECAMATAN BATUJAYA KABUPATEN KARAWANG Wanta; Asep Jamaludin; Nandang; Aji Tuhagana; Flora Patricia Anggela
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 7 No 1 (2025): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v7i1.9951

Abstract

Pulau Puteri, sebagai salah satu destinasi pariwisata yang dimiliki oleh Desa Segarjaya Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang, memiliki potensi alam dan budaya yang dapat ditingkatkan. Keindahan pantainya, kekayaan, serta kehidupan laut yang beragam, menjadikan Pulau Puteri sebagai daya tarik utama bagi wisatawan domestik. Selain itu, keberagaman budaya masyarakat lokal dan warisan sejarah yang dimiliki oleh pulau ini turut memberikan nilai tambah yang signifikan. Penting untuk memahami bahwa pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berorientasi pada masyarakat memerlukan strategi yang komprehensif, melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal, dan mempertimbangkan keberlanjutan sumber daya alam dan budaya. Oleh karena itu, penelitian ini diarahkan untuk memberikan kontribusi pemikiran dan wawasan baru dalam menghadapi permasalahan kompleks terkait dengan peningkatan daya tarik destinasi pariwisata dan kemandirian ekonomi desa di Pulau Puteri, metode penelitian menggunakan metode penelitian desk iptif kualititatif, pengumpulan data meliputi data primer dan data skunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif Miles and Huberman yaitu mereduksi data, menyajikan data, serta menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Dengan keunikan dan potensinya, Pulau Puteri dapat menjadi salah satu destinasi unggulan di Karawang jika didukung oleh infrastruktur yang memadai, pelestarian lingkungan, dan strategi promosi yang efektif. Kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat lokal, dan pelaku usaha pariwisata akan menjadi kunci keberhasilan pengembangan destinasi ini. 2) Dengan mengelola dan mengoptimalkan faktor-faktor yang mempengaruhi daya tarik destinasi pariwisata, Pulau Puteri diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Karawang yang mampu bersaing di tingkat regional maupun nasional.3) Untuk mengoptimalkan kontribusi pariwisata terhadap kemandirian ekonomi desa, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta sangat penting. Dengan pendekatan yang berkelanjutan, Pulau Puteri dapat menjadi contoh sukses destinasi wisata berbasis masyarakat di Kabupaten Karawang. 4) Dengan mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mengoptimalkan potensi pariwisata, Pulau Puteri diharapkan dapat berkembang menjadi destin si wisata yang tidak hanya menarik tetapi juga berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi masyarakat Desa Segarjaya. 5) Dengan implementasi strategi-strategi yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan daya tarik destinasi pariwisata, destinasi wisata pantai Pulau Puteri diharapkan dapat menjadi destinasi wisata yang lebih menarik, berkelanjutan, dan mampu memberikan manfaat ekonomi, sosial, serta lingkungan bagi masyarakat Desa Segarjaya dan sekitarnya. 6) Strategi yang berfokus pada pengembangan daya tarik Pantai Pulau Puteri tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan tetapi juga memberdayakan masyarakat Desa Segarjaya untuk mandiri secara ekonomi. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta diperlukan untuk mewujudkan potensi tersebut secara berkelanjutan. Hasilnya, Desa Segarjaya dapat menjadi model desa wisata yang sukses dalam mendukung kemandirian ekonomi berbasis lokal. 7) Dengan strategi ini, diharapkan masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktor utama dalam pengembangan dan promosi Pulau Puteri sebagai destinasi wisata unggulan yang berkelanjutan. 8) Pengelolaan sumber daya alam dan budaya yang terintegrasi dan berkelanjutan di Pulau Puteri tidak hanya mendukung keberlanjutan pariwisata tetapi juga memastikan bahwa masyarakat lokal mendapatkan manfaat ekonomi dan sosial dari aktivitas wisata. Kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta, diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara pelestarian dan pemanfaatan sumber daya. 9) Perbedaan persepsi antara stakeholders terkait strategi peningkatan daya tarik destinasi Pulau Puteri mencerminkan kebutuhan untuk membangun sinergi yang lebih baik. Dengan mengintegrasikan pandangan dan kepentingan semua pihak, pariwisata Pulau Puteri dapat dikembangkan secara berkelanjutan, mendukung pelestarian sumber daya, dan memberikan manfaat ekonomi yang optimal bagi masyarakat lokal. 10) Evaluasi hasil implementasi strategi peningkatan daya tarik destinasi pariwisata Pulau Puteri sangat penting untuk memastikan bahwa pengembangan pariwisata tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga berkelanjutan dari segi lingkungan dan budaya. Dengan menggunakan hasil evaluasi ini, pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha dapat bersama-sama mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengoptimalkan potensi pariwisata dan mencapai kemandirian ekonomi desa secara berkelanjutan.