Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

SOSIALISASI STRATEGI PENINGKATAN DAYA TARIK DESTINASI PARIWISATA PULAU PUTERI DALAM MENDUKUNG KEMANDIRIAN EKONOMI DESA DI DESA SEGARJAYA KECAMATAN BATUJAYA KABUPATEN KARAWANG Wanta; Asep Jamaludin; Nandang; Aji Tuhagana; Flora Patricia Anggela
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 7 No 1 (2025): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v7i1.9951

Abstract

Pulau Puteri, sebagai salah satu destinasi pariwisata yang dimiliki oleh Desa Segarjaya Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang, memiliki potensi alam dan budaya yang dapat ditingkatkan. Keindahan pantainya, kekayaan, serta kehidupan laut yang beragam, menjadikan Pulau Puteri sebagai daya tarik utama bagi wisatawan domestik. Selain itu, keberagaman budaya masyarakat lokal dan warisan sejarah yang dimiliki oleh pulau ini turut memberikan nilai tambah yang signifikan. Penting untuk memahami bahwa pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berorientasi pada masyarakat memerlukan strategi yang komprehensif, melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal, dan mempertimbangkan keberlanjutan sumber daya alam dan budaya. Oleh karena itu, penelitian ini diarahkan untuk memberikan kontribusi pemikiran dan wawasan baru dalam menghadapi permasalahan kompleks terkait dengan peningkatan daya tarik destinasi pariwisata dan kemandirian ekonomi desa di Pulau Puteri, metode penelitian menggunakan metode penelitian desk iptif kualititatif, pengumpulan data meliputi data primer dan data skunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif Miles and Huberman yaitu mereduksi data, menyajikan data, serta menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Dengan keunikan dan potensinya, Pulau Puteri dapat menjadi salah satu destinasi unggulan di Karawang jika didukung oleh infrastruktur yang memadai, pelestarian lingkungan, dan strategi promosi yang efektif. Kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat lokal, dan pelaku usaha pariwisata akan menjadi kunci keberhasilan pengembangan destinasi ini. 2) Dengan mengelola dan mengoptimalkan faktor-faktor yang mempengaruhi daya tarik destinasi pariwisata, Pulau Puteri diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Karawang yang mampu bersaing di tingkat regional maupun nasional.3) Untuk mengoptimalkan kontribusi pariwisata terhadap kemandirian ekonomi desa, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta sangat penting. Dengan pendekatan yang berkelanjutan, Pulau Puteri dapat menjadi contoh sukses destinasi wisata berbasis masyarakat di Kabupaten Karawang. 4) Dengan mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mengoptimalkan potensi pariwisata, Pulau Puteri diharapkan dapat berkembang menjadi destin si wisata yang tidak hanya menarik tetapi juga berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi masyarakat Desa Segarjaya. 5) Dengan implementasi strategi-strategi yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan daya tarik destinasi pariwisata, destinasi wisata pantai Pulau Puteri diharapkan dapat menjadi destinasi wisata yang lebih menarik, berkelanjutan, dan mampu memberikan manfaat ekonomi, sosial, serta lingkungan bagi masyarakat Desa Segarjaya dan sekitarnya. 6) Strategi yang berfokus pada pengembangan daya tarik Pantai Pulau Puteri tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan tetapi juga memberdayakan masyarakat Desa Segarjaya untuk mandiri secara ekonomi. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta diperlukan untuk mewujudkan potensi tersebut secara berkelanjutan. Hasilnya, Desa Segarjaya dapat menjadi model desa wisata yang sukses dalam mendukung kemandirian ekonomi berbasis lokal. 7) Dengan strategi ini, diharapkan masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktor utama dalam pengembangan dan promosi Pulau Puteri sebagai destinasi wisata unggulan yang berkelanjutan. 8) Pengelolaan sumber daya alam dan budaya yang terintegrasi dan berkelanjutan di Pulau Puteri tidak hanya mendukung keberlanjutan pariwisata tetapi juga memastikan bahwa masyarakat lokal mendapatkan manfaat ekonomi dan sosial dari aktivitas wisata. Kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta, diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara pelestarian dan pemanfaatan sumber daya. 9) Perbedaan persepsi antara stakeholders terkait strategi peningkatan daya tarik destinasi Pulau Puteri mencerminkan kebutuhan untuk membangun sinergi yang lebih baik. Dengan mengintegrasikan pandangan dan kepentingan semua pihak, pariwisata Pulau Puteri dapat dikembangkan secara berkelanjutan, mendukung pelestarian sumber daya, dan memberikan manfaat ekonomi yang optimal bagi masyarakat lokal. 10) Evaluasi hasil implementasi strategi peningkatan daya tarik destinasi pariwisata Pulau Puteri sangat penting untuk memastikan bahwa pengembangan pariwisata tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga berkelanjutan dari segi lingkungan dan budaya. Dengan menggunakan hasil evaluasi ini, pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha dapat bersama-sama mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengoptimalkan potensi pariwisata dan mencapai kemandirian ekonomi desa secara berkelanjutan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DAN MANAJEMEN KEUANGAN DI DESA PUSEUR JAYA KECAMATAN TELUKJAMBE TIMUR KABUPATEN KARAWANG Asep Jamaludin; Nandang; Yudi Firmansyah
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol. 7 No. 2 (2025): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/t68fj397

Abstract

Tujuan utama pengabdian masyarakat ini adalah memberdayakan masyarakat melalui peningkatan keterampilan dan pengetahuan dalam kewirausahaan dan manajemen keuangan. Fokusnya termasuk peningkatan pemahaman konsep kewirausahaan, strategi pemasaran dan manajemen operasional. Selanjutnya pelatihan manajemen keuangan membahas aspek pembuatan anggaran, pencatatan transaksi keuangan, analisis laporan keuangan, dan pengelolaan hutang serta investasi. Identifikasi sasaran melibatkan UMKM lokal, kelompok petani, pemberdayaan wanita, kemandirian ekonomi lokal dan pemberdayaan komunitas. Metode pelaksanaan mencakup berbagai metode pembelajaran, seperti ceramah, diskusi, studi kasus dan praktek. Pelatihan dilaksanakan dengan melibatkan narasumber dari dosen program studi manajemen Universitas Buana Perjuangan Karawang. Hasil kegiatan pengabdian mencakup peningkatan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan serta manajemen keuangan pada masyarakat. Terbentuknya jejaring dan kolaborasi antar peserta pelatihan menciptakan lingkungan yang mendukung pertukaran ide dan pengalaman. Dalam jangka panjang, diharapkan kontribusi terhadap peningkatan produktivitas dan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Saran untuk pelaksanaan program ini melibatkan kerjasama antar berbagai pihak, penyesuaian dengan kebutuhan pasar lokal, pendampingan praktis, dukungan modal usaha, dan evaluasi berkelanjutan. Dengan implementasi saran-saran tersebut, diharapkan program pemberdayaan masyarakat dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan pada pertumbuhan ekonomi lokal.