Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENELITIAN PENGEMBANGAN UPT PELABUHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM (BLU) Raga, Paulus
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 17, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v17i2.1412

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan, pertumbuhan ekonomi sangat tergantung pada transportasi laut. Pengelolaan fasilitas transportasi laut sangatlah dibutuhkan agar penyelenggaraan transportasi laut dapat memberikan manfaat pelayanan kepada masyarakat lebih optimal. Dengan menggunakan pendekatan metode diskripsu eksplority untuk memecahkan permasalahan ini sistem pengelolaan UPT pelabuhan dilingkungan Kementerian Perhubungan khususnya dibidang transportasi laut sebagai Badan Layanan Umum (BLU) diharapkan dapat memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas serta menerapkan praktik bisnis yang sehat.
DAMPAK PENGERUKAN DAN REKLAMASI DALAM PEMBANGUNAN PENGOPERASIAN PELABUHAN DI INDONESIA Raga, Paulus
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 17, No 4 (2015): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v17i4.1405

Abstract

Alur pelayaran digunakan untuk mengarahkan kapal dilintasan sungai atau danau. Penguasa alur berkewajiban untuk melakukan perawatan terhadap alur pelayaran, perambuan dan pengendalian penggunaan alur. Persyaratan perawatan harus menjamin: keselamatan berlayar, kelestarian lingkungan, tata ruang perairan dan tata pengairan untuk pekerjaan di sungai dan danau. Maksud kajian adalah untuk menemukenali kondisi pengerukan dan reklamasi di Indonesia. Tujuan kajian adalah untuk mengevaluasi kegiatan pada alur pelayaran dan kolam pelabuhan.Pengerukan di Indonesia didominasi oleh pemeliharaan pada alur pelayaran maupun kolam pelabuhan dengan persentase 73,85% yang dilaksanakan secara rutin pada tiap tahun, tiap dua tahun dan tiga tahun atau lebih untuk menjaga kedalaman yang sesui dengan draft kapal yang masuk pada pelabuhan tersebut, sedangkan pekerjaan pengerukan perdana atau pengerukan untuk membuka alur pelayaran dan membuat kolam pelabuhan masih sangat sedikit dengan persentase 26,15%.
Evaluasi Pelayanan Penumpang di Terminal Pelabuhan Merak Lintas Penyeberangan Merak-Bakauheni Agustina, Rohma; Siahaan, Langas Denny; Sihombing, Sarinah; Raga, Paulus
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG) Vol 12, No 1 (2025): Maret
Publisher : Institut Transportasi dan Logistik Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54324/j.mtl.v12i1.1413

Abstract

Every year, the ferry port counter system, transportation arrangement from the dock to the ship and vice versa, departure schedules, human resources, and dock facilities are undergoing improvements that should in line with the population development, socio-economic and tourism activities, and the flow of urbanization. There are two dissatisfied services in Merak Ferry Port experienced by the passengers; the safety and security services. The aim of the research is to determine the passengers’ satisfaction level of the service performance, the service facilities availability level, and the service performance of Merak Ferry Port. The data was analysed using Customer Satisfaction Index and Importance Performance Analysis with 120 ferry passengers as samples. The results of the research show that the passengers are very satisfied with the service indicators provided, hence, there are primary service indicators need improving. Three aspects that need improvements are the ease of services, the passengers’ comfortability, and the information availability of ships’ departure and arrival.
PENGUKURAN INDEKS DAYA BELI JASA TRANSPORTASI LAUT DAN PENYEBERANGAN PADA WILAYAH TERTINGGAL Raga, Paulus; Aksa, S. Kamran; Herdian, Tedy; Samosir, Faisal; Abigail Ponto, Karen Nevia
Jurnal Sistem Transportasi & Logistik Vol. 1 No. 1 (2021): Agustus
Publisher : Institut Transportasi dan Logistik Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54324/jstl.v1i1.627

Abstract

Underdeveloped areas are areas inhabited by communities with various problems such as economic factors, human resources, infrastructure (infrastructure), regional capacity, accessibility, and regional characteristics. Regional development has been encouraged by various government policies, one of which is through pioneer transportation so that people, especially those in the outermost, disadvantaged, poorest, and border areas (3TP) are served and connected in order to reduce regional disparities. This study aims to measure the purchasing power index of each region / region. This study uses the Ability to Pay (ATP), Willingness to Pay (WTP), and Composite Performance Index (CPI) techniques, then formulates a formula to determine the purchasing power index of transportation services. The results of this study are to provide an index value for underdeveloped areas in Indonesia which is associated with the CPI results in regional development related to the development of sea and ferry transportation infrastructure.
Analisis Prioritas Pengembangan Moda Transportasi Umum Di DKI Jakarta Suryobuwono, Abdullah Ade; Raga, Paulus; Nugroho, Aditya; Tampubolon, Irvan Adam; Basalamah, Zahira Aura Rahma; Irenita, Novembriani
Jurnal Sistem Transportasi & Logistik Vol. 1 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Institut Transportasi dan Logistik Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54324/jstl.v1i2.1037

Abstract

Transportation is the main actor that is needed in the mobility activities of the people of DKI Jakarta in meeting the needs of the community. People's behavior in making a trip is something that cannot be avoided, one of which is avoiding city congestion. Transportation facilities and infrastructure, such as Transjakarta Buses and Commuter Lines for both within and between cities, need to be developed to reduce traffic accidents. The purpose of this research is to find out whether transportation services can be used properly in a fast time and at the right price and with optimal service, to know a good strategy to avoid negative impacts on the use of public transportation and to know the optimal performance in policies whose purpose is to protect public transportation. and provide a sense of security to users of public transportation. In this study, the analytical hierarchy process (AHP) method was used. The results of this study indicate that the order of priority for the development of public transportation modes in DKI Jakarta is Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), Commuter Line (CL) and Transjakarta or Bus Rapid Transit (BRT) based on the criteria of cost, travel time, comfort, security, ease of access and medical.
Pengaruh Pembatasan Kapasitas Transportasi Umum Ganjil Genap Terhadap Mobilitas dan Dampaknya Pada Efektifitas PSBB Nugroho, Aditya; Raga, Paulus; Parhusip, Veronica; Prahma, Kelvin Dianda Bella; Fadhil, Dimas Nu'man; Pratiwi, Sekar Widyastuti
Jurnal Sistem Transportasi & Logistik Vol. 1 No. 3 (2022): APRIL
Publisher : Institut Transportasi dan Logistik Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54324/jstl.v2i1.1038

Abstract

The purpose of the study was to determine the impact of restrictions on public transportation capacity and even odd exemptions to the effectiveness of Large-Scale Social Restrictions (PSBB) through mobility mediation. The respondents in this research was the society of DKI Jakarta, and the limits in this research is only seen from the society's point of view. The results of the discussion showed: restriction of public transportation capacity directly affects mobility, even odd exemption directly affects mobility, restriction of public transportation capacity directly affects the effectiveness of PSBB, even odd exemption directly affects the effectiveness of PSBB, mobility directly affects the effectiveness of PSBB, restriction of public transportation capacity has no direct effect on the effectiveness of PSBB through mediation mo bilitas, even odd exemption has an indirect effect on the effectiveness of PSBB through mobility mediation.
Pengembangan Sistem Jaringan Transportasi Sebagai Solusi Permasalahan Transportasi Perkotaan (Studi Kasus: Sungai dan Kanal Kota Makassar) Aksa, S Kamran; Nursyam, Nursyam; Raga, Paulus; Pairunan, Teguh; Yahya, Ilham; Arief, Rimba
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 1 (2024): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v36i1.2286

Abstract

Perkembangan kota terjadi ketika fasilitas yang tersebar di suatu wilayah menjadi pusat kegiatan baru. Hal ini seiring dengan pembangunan sistem jaringan transportasi terencana yang dapat memberikan manfaat terhadap pergerakan lancar dan menguntungkan bagi pertumbuhan ekonomi daerah karena ketersediaan jaringan transportasi yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan transportasi di perkotaan sebagai solusi dalam mengurangi kemacetan lalu lintas, mengurangi tingkat kerusakan jalan akibat beban berlebihan, biaya tinggi, dan waktu lama terbuang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan sumber data diperoleh dari sumber data primer dan sekunder, kemudian dianalisis berdasarkan teori yang akan digunakan dalam mengembangkan sarana transportasi baru sebagai solusi serta alternatif dalam mengatasi dan mengurangi kemacetan lalu lintas dengan menggunakan media sungai dan kanal sebagai alur penghubung ke tempat aktivitas. Metode ini bergantung pada bagaimana sungai dan kanal digunakan untuk pergerakan kendaraan, seberapa baik jaringan jalan melayani, di mana area tertentu digunakan sebagai simpul pelayanan, dan di mana ada kemacetan lalu lintas. Sebagaimana ditunjukkan oleh hasil penelitian, masalah yang paling mencolok adalah masalah transportasi di Kota Makassar, terutama tingkat kemacetan. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat mengintegrasikan sistem jaringan dan kegiatan masyarakat yang memudahkan pergerakan masyarakat sehingga mengurangi penggunaan kendaraan pribadi menuju pusat transit perkotaan untuk pergi ke tempat aktivitas. Sistem transportasi perkotaan ini menghubungkan beberapa area perumahan sehingga memudahkan sampai ke jalan-jalan utama untuk melanjutkan kegiatannya. Sungai dan kanal di Kota Makassar berpotensi untuk dibangun sebagai jalur transportasi penumpang dan barang dengan kapal kayu, fiber, atau speedboat, serta tongkang untuk mengangkut material.