Claim Missing Document
Check
Articles

Pendampingan Pelatihan Perencanaan, Pengoperasiaan dan Pengolaan PLT Mikrohidro Dalam Mendukung Program Pemerintah Meningkatkan Kompetensi SDM di Bidang Bauran Energi Terbarukan Sofia Saidah; Jangkung Raharjo; Koredianto Usman; Denny Darlis; Aris Hartaman; Tita Haryanti
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 2 (2023): Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalabdimasa.v6i2.3739

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) merupakan solusi alternatif yang penting dalam memenuhi kebutuhan energi listrik. PLTMH adalah pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai sumber energinya, seperti saluran irigasi, sungai, atau air terjun. Inovasi teknologi, seperti penerapan Internet of Things (IoT), mempermudah monitoring dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan PLTMH. Pelatihan dan pengabdian kepada masyarakat juga penting untuk meningkatkan kompetensi SDM di bidang energi terbarukan. Implementasi PLTMH akan memberikan manfaat dalam memenuhi kebutuhan energi listrik secara lokal dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional yang tidak ramah lingkungan. Dengan demikian, PLTMH merupakan solusi penting dalam membangun pembangunan berkelanjutan.
Penerapan Internet of Thing (IoT) Dalam Pengendalian Suhu, Kelembaban dan PH Air Kolam pada Mini EduFarm Efri Suhartono; Jaspar Hasudungan; Jangkung Raharjo; Ardio Pratama Putra; Firman Ag. Roni; Annisa Puji Lestari; Ahmad Zaky Rafif Muthafa; Dega Pradipta Ramadhan; Muh Zidni Makarim; Eka Sugiarto
Journal of Information System Research (JOSH) Vol 4 No 4 (2023): Juli 2023
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/josh.v4i4.3723

Abstract

In cultivating fish using ponds, there are quite a number of parameters that must be considered in order to get the desired results and minimize failure in the cultivation of the fish itself. The problems that occur in fish farming according to the references obtained are the temperature and pH of the water that are not in accordance with the needs of the fish itself. Optimal water temperature conditions for intensive catfish maintenance are 25 – 30°C. Meanwhile, from time to time the temperature of the water can change due to certain factors. Based on the above problems, IoT technology is used which can identify and detect the data above, so that it can analyze the required data and automatic feeding with consistent time. Testing will be carried out by adjusting the data taken by the sensor used as well as the output from the tool itself by utilizing existing manual measuring instruments so that the data taken by the sensor itself is not in doubt the data taken by the sensor itself. Automatic temperature control devices and pool monitoring will be a solution to problems beyond human control. The tool will detect the pool temperature, if it feels like the pool water temperature needs to be warmed up, then the water will be channeled by a water pump to the heatsink attached to the cold side of the TEC, then the colder water will be put back into the pool, and vice versa when the pool water temperature feels cold. The monitoring system can make it easier for catfish breeders to monitor pond water conditions via mobile phones only with the web.
A New Method of Artificial to Solve the Optimization Problems without the Violated Constraints Jangkung Raharjo; Hermagasantos Zein; Adi Soeprijanto; Kharisma Bani Adam
JURNAL INFOTEL Vol 13 No 2 (2021): May 2021
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v13i2.624

Abstract

There are some problems in optimization that cannot be derived mathematically. Various methods have been developed to solve the optimization problem with various functional forms, whether differentiated or not, to overcome the problem, which are known as artificial methods such as artificial neural networks, particle swarm optimization, and genetic algorithms. In the literature, it is said that there is an artificial method that frequently falls to the minimum local solution. The local minimum results are proof that the artificial method is not accurate. This paper proposes the Large to Small Area Technique for power system optimization, which works based on reducing feasible areas. This method can work accurately, which that never violates all constraints in reaching the optimal point. However, to conclude that this method is superior to others, logical arguments and tests with mathematical simulations are needed. This proposed method has been tested with 24 target points using ten functions consisting of a quadratic function and a first-order function. The results showed that this method has an average accuracy of 99.97% and an average computation time of 62 seconds. The proposed technique can be an alternative in solving the economic dispatch problem in the power system.
Fuzzy based sensorless tracking controller on the dual-axis PV panel for optimizing the power production Bandiyah Sri Aprilia; Muhammad Zakiyullah Romdlony; Jangkung Raharjo; Yogi Ghifari Sidik
JURNAL INFOTEL Vol 13 No 4 (2021): November 2021
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v13i4.738

Abstract

In general active sun trackers move because they respond to light sensors that measure the intensity of sunlight. However, sensor-based trackers are usually more expensive than sensor-less trackers. In addition, based on several studies, a comparison between the sensor and sensorless based tracker only reports lower tracking error and higher power generation for sensor-based than sensorless tracker. However, it does not include an analysis of energy use on the sensor. Therefore, this study aims to design a sensorless closed-loop tracking system for solar panels with two degrees of freedom. The tracking controller in this study is based on the Fuzzy Logic Controller (FLC) method. In this study, a dual-axis PV can increase power output by 20.2% compared to a fixed PV (0 ° axis position). In comparison to a fixed PV, dual-axis PV adjusts the solar panel perpendicular to the sun's position to optimize electrical conversion.
Deteksi Klasifikasi Ruangan Berdasarkan Reverberation Time Dengan Metode Mel- Frequency Cepstral Coefficients (Mfcc) Dan Learning Vector Quantization (Lvq) Ariza Rizky Pratama; Jangkung Raharjo; Bambang Hidayat
eProceedings of Engineering Vol 10, No 5 (2023): Oktober 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rekaman suara berupa file percakapan menjadisalah satu alat bantu dalam berbagai keperluan salah satunyabagi pihak kepolisian. Mengidentifikasikan suatu kelas ruanganmenjadi salah satu petunjuk dalam mengolah tempat kejadianperkara. Membuat sistem deteksi kelas ruangan adalah salahsatu cara pihak kepolisian untuk mengindentifikasi kelasruangan. Untuk menentukan suatu kelas ruangan dapat diukurmelalui reverberation time menggunakan algoritma MFCCuntuk mengekstraksi ciri data latih rekaman suara. Setelahdidapat ekstraksi cirinya, ciri data akan di masukan sebagaidataset yang selanjutkan akan dilakukan proses pengujian.Kemudian data uji yang belum diketahui kelas ruangannyaakan dilakukan proses pengujian. Data uji yang di proses akandi klasifikasikan menggunakan LVQ berdasarkan ciri datayang sudah ada di dataset. Hasil akhir pada sistem ini yaituuntuk memunculkan nilai akurasi dan waktu komputasi.Penelitian ini akan memproses data rekaman suaramenggunakan aplikasi MATLAB, lalu diekstraksi cirimenggunakan MFCC dan mencari klasifikasi menggunakanLVQ. Menggunakan 48 data latih dan 18 data uji sebagai prosesperhitungan dan simulasi. Hasil nilai akurasi yang didapat darisistem deteksi kelas berdasakan reverberation time denganmetode MFCC dan LVQ bernilai 94,44 % dan waktu komputasiselama 32,969474 detik dengan parameter Koef MFCC 40,Frame Size 0,05, Node Layer 5 dan Epoch 10.Kata kunci— Reverberation Time, Mel FrequencyCoefficients Cepstral, Learning Vector Quantization.
Klasifikasi Jenis Gulma Invasif Di Gunung Merbabu Jawa Tengah Menggunakan Metode Cnn Putri Marhamah Yunita; Jangkung Raharjo; Sutomo Sutomo
eProceedings of Engineering Vol 10, No 5 (2023): Oktober 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taman Nasional Gunung Merbabu ialah tamannasional yang mancakup kawasan hutan, ada banyak sekalitumbuhan pengganggu ataupun gulma dimana tumbuhan iniialah salah satu tumbuhan yang ada dikawasan tersebut. Gulmaialah tumbuhan yang keberadaannya tidak diharapkanmanusia, karena dapat mengganggu keseimbangan alami danberkompetisi dengan tanaman yang lain, untuk itu perluditanggulangi. Terlebih dahulu kita harus mengatahui jenis dankebutuhan biologisnya agar gulma dapat di eradikasikan.Berdasarkan penelitian ini, dilakukan pengklasifikasian citradaun gulma. Penulis menggunakan 2 kelas jenis tumbuhangulma, yaitu Ageratina riparia sebanyak 1200 citra danAustroeupatorium inulifolium sebanyak 1000 citra. CNNmemiliki langkah-langkah dalam pengklasifikasikan citra,seperti langkah akuisisi data, langkah pre-processing, langkahpembelajaran arsitektur mobile net, dan langkah klasifikasiCNN. Penelitian ini, menghasilkan model terbaik dalampengklasifikasian gulma yaitu dengan arsitektur mobile net,ukuran batch size 16, optimizer RMSprop, dan learning ratesebesar 0.00001 memiliki accuracy 100% dan loss 9.9%. Selainparameter diatas terdapat juga parameter lain untukmengetahui performa model yaitu: Precision, recall, dan F1-scoreKata kunci— Convolutional Neural Network, klasifikasitumbuhan invasif, gulma.
Sistem Deteksi Tingkat Kebisingan Kendaraan Bermotor Dengan Metode Mel Frequency Cepstrum Coefficients Dan K Nearest Neighbour Fairoez Nauval Reformatio; Jangkung Raharjo; Gelar Budiman
eProceedings of Engineering Vol 10, No 5 (2023): Oktober 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam menentukan tingkat kebisingan sepedamotor sering kali terjadi kekeliruan karena di deteksi dengancara manual. Maka penulis ingin merancang metodeklasifikasi untuk mendeteksi kebisingan sepeda motor. padapenelitian ini dilakukan perancangan sistem yang dapatmendeteksi tingkat kebisingan kendaraan berdasarkanperaturan yang sudah diputuskan oleh Menteri NegaraLingkungan Hidup nomor 7 tahun 2009. Penelitian inimenggunakan inputan data audio yang diambil dengansmarthphone kemudian data diolah menggunakan simulatorMatLab. Dengan menggunakan metode MFCC sebagai vectoruntuk mempresentasikan suara sepeda motor dan K-NN yangdapat mengklasifikasi untuk mendeteksi kebisingan kendaraanbermotor. Pengujian sitem dengan MFCC dan K-NNdilakukan dengan cara mengubah beberapa parameter,diantaranya jumlah sampel, jumlah nilai K dan jumlahpersentase data. Tujuan pengujian dan analisis untukmengetahui pengaruh jumlah sampel, nilai K dan persentasedata latih terhadap kinerja sistem. Hasil pengujian sistemdengan parameter diatas didapatkan untuk jumlah akhirsampel terbaik yaitu 75000, untuk jumlah persentase data80%, dan untuk jumlah nilai K yaitu K=5.Kata kunci— Kebisingan, Klasifikasi, MatLab, MelFrequency Cepstrum Coefficients (MFCC), K-NearestNeighbor (K-NN).
RANCANG BANGUN ELECTRONIC LOAD CONTROLLER (ELC) PADA EMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKO HIDRO Rifqy Assariy Victory; Kharisma Bani Adam; Jangkung Raharjo
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 11 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i11.4047-4053

Abstract

Sumber Daya Energi Terbarukan (EBT) yang memanfaatkan air adalah Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro (PLTPh), yang cocok untuk daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik nasional. Namun, PLTPh menghadapi beberapa tantangan, termasuk masalah lokasi yang sulit diakses, biaya pembangunan yang tinggi, dan kekurangan tenaga kerja terampil di bidang tersebut. Untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di bidang PLTPh, salah satu solusi yang dapat diimplementasikan adalah pengembangan "Emulator PLTPh." Emulator PLTPh adalah simulasi interaktif yang memungkinkan masyarakat umum, termasuk pelajar, untuk mempelajari sistem, cara kerja, dan fungsi dari Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro. Emulator PLTPh akan memberikan informasi tentang prinsip dasar operasi PLTPh, komponen yang diperlukan, dan cara mengatur produksi listrik sesuai permintaan.Salah satu bagian dari emulator PLTPh adalah Electronic Load Controller (ELC), sebuah perangkat yang dapat mengalihkan energi berlebih yang dihasilkan oleh generator ke beban komplementer jika penggunaan beban utama lebih rendah, untuk menjaga frekuensi pada 50 Hz. Emulator ini akan menyediakan platform yang aman dan terkendali untuk menguji berbagai skenario tanpa perlu mengoperasikan sistem sebenarnya.Tujuan dari penelitian ini adalah agar emulator ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dengan cara meningkatkan pengalaman belajar yang interaktif dan menarik bagi para mahasiswa. Selain itu, penggunaan emulator ini diharapkan dapat membantu peningkatan dan efisiensi sistem PLTPh menggunakan selokan untuk pengairan sawah dan kebun sayuran dan mengaplikasikannya untuk lampu penerangan jalan di Kec. Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Optimasi Keekonomian dan Emisi pada Sistem Kelistrikan JAMALI Menggunakan Algoritma PSO Arizsatrio Anggawijaya; Jangkung Raharjo; Kharisma Bani Adam
Journal of Telecommunication Electronics and Control Engineering (JTECE) Vol 6 No 1 (2024): Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/jtece.v6i1.1231

Abstract

Sebagian besar listrik di Indonesia dikonsumsi oleh pelanggan yang terkoneksi ke pembangkit Jawa-Madura-Bali (JAMALI) yang menggunakan beberapa tipe pembangkit. Namun, seiring dengan perkembangan waktu dan teknologi, kebutuhan listrik di Indonesia semakin meningkat yang menyebabkan meningkatnya biaya operasional dan juga jumlah emisi yang dihasilkan dari setiap generator, sehingga diperlukan sebuah optimasi biaya operasional dan emisi yang dihasilkan oleh setiap pembangkit. Combined economic emission dispatch (CEED) merupakan sebuah upaya untuk mengatur seberapa besar daya yang dihasilkan dari setiap pembangkit dengan memperhatikan jumlah emisi dan biaya operasional yang dihasilkan oleh setiap pembangkit sesuai dengan karakteristik dari setiap pembangkit. Untuk melakukan optimasi pada CEED, algoritma particle swarm optimization (PSO) menjadi salah satu metode optimasi untuk menentukan prediksi hasil CEED terbaik dan terinspirasi dari konsep perilaku sosial hewan seperti kawanan burung dan kawanan ikan. Hasil pada PSO pada saat melakukan optimasi dapat mencapai biaya operasional dan emisi yang optimal pada saat melakukan optimasi 42 generator pembangkit JAMALI. Sehingga PSO dapat menghasilkan hasil optimasi yang terbaik. Algoritma particle swarm optimization (PSO) tidak hanya memberikan solusi optimal untuk penjadwalan pembangkit Jawa-Madura-Bali dengan mempertimbangkan biaya operasional dan gabungan economic dispatch dan emission dispatch, tetapi juga menunjukkan performa yang unggul dalam waktu iterasi rata-rata 1,4435 detik dan biaya operasional yang lebih rendah sebesar 45,482% dibandingkan dengan KMA.
Optimasi Kombinasi Biaya Bahan Bakar dan Emisi Pembangkit Energi Listrik menggunakan Teknik Reduksi Tempat Kedudukan RAHARJO, JANGKUNG
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 9, No 2: Published April 2021
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v9i2.318

Abstract

ABSTRAKDalam pengoperasian pembangkit energi listrik bukan saja untuk mendapatkan biaya yang minimal, namun juga meminimalkan emisi yang dihasilkan atau dikenal dengan Combined Economic Emission Dispatch (CEED), karena emisi merupakan bagian dari permasalahan energi. Makalah ini mengusulkan teknik reduksi tempat kedudukan untuk memecahkan masalah CEED. Prinsip dasar dari teknik ini adalah menebarkan sejumlah kandidat pada tempat kedudukan, S0 yang dibentuk dari limit daya generator, dan ditentukan sebuah kandidat terbaik. S0 diperkecil dan proses diulangi hingga didapatkan tempat kedudukan yang sangat kecil dimana kandidat terbaiknya dapat dianggap sebagai titik optimal. Teknik ini lebih akurat dibandingkan dengan metoda lain seperti Gradient Method (GM), Ant Colony Optimization (ACO), Particle Swarm Optimization (PSO), JAYA Algorithm dan Whale Optimization Algorithm (WOA). Hasilnya memberikan penghematan biaya tanpa melibatkan emisi masing-masing terhadap GM, ACO, PSO, WOA dan JAYA sebesar 9,24%, 3,91%, 0,56%, 0,47% dan 0,21%, serta bila melibatkan emisi sebesar 21,28%, 16,09%, 5,52%, 5,31% dan 5,04%.Kata kunci: CEED, reduksi tempat kedudukan, penghematan biaya, optimal, akurat. ABSTRACTIn an operating, generator units not only to get minimal costs but also to consider the emissions produced, known as the Combined Economic Emission Dispatch (CEED), because emission is part of the energy problem. This paper proposes a feasible area reduction technique for solving CEED problems. The basic principle of this technique is to spread number of candidates on a feasible area, S0 which is formed by generator limits from n generator units and the best candidate is determined. S0 is reduced and the process is repeated until a very small area is found, where the best candidate can be considered the solution. This technique is more accurate than other methods such as GM, ACO, PSO, JAYA Algorithm and WOA. The result provides cost savings without involving emission of GM, ACO, PSO, WOA and JAYA of 9.24%, 3.91%, 0.56%, 0.47% and 0.21% respectively, as well as when it involves emissions amounted to 21.28%, 16.09%, 5.52%, 5.31% and 5.04% respectively.Keywords: CEED, feasible area reduction, cost saving, optimal, accurate
Co-Authors Adi Soeprijanto Aditya Pratama Ahmad Zaky Rafif Muthafa Aisy, Naura Safina Rahadatul Andhika Yoga Andi Zahra Bunga Zana Andre Danika Angga Rusdinar Annisa Puji Lestari Arafah, M. Ilmil Madya Noor Ardio Pratama Putra ARIS HARTAMAN Ariza Rizky Pratama Arizsatrio Anggawijaya Atina Nur Azizah Augustina Asih Rumanti Bambang Hidayat Bandiyah Sri Aprilia Bandiyah Sri Aprillia Basuki Rahmat Masdi Siduppa Burhanuddin Dirgantoro Dega Pradipta Ramadhan Denny Darlis Desri Kristina Silalahi Dwi Bayu Leksono Efri Suhartono Eka Sugiarto Ekki Kurniawan Elia Kurniawati Fadlil Azimi Syafli Fairoez Nauval Reformatio Fajar Dwi Septria Fajar Kurniawan Alhamal Farhan, Mhd Althalif Firman Ag. Roni Fitria, Ismaulida Nur Fityanul Aditya Frisnanda Aditya Gelar Budiman Haidy Anazmar Hanifah, Dyatisa Hasbiya Ghifari Alfarizi Hermagasantos Zein Hernawan Kurniansyah Hilman Fauzi, Hilman I Gede Putu Oka Indra Wijaya I Nyoman Apraz R I Nyoman Apraz Ramatyana Ilma Mufidah Inung Wijayanto Irma Safitri Irwan Purnama Isnaeny Rahmawanthi Iwa Swandana Iwan Iwut Tritoasmoro Jaspar Hasudungan Kahfi Fadhlan Maulana Khalisa Sasikirana Athaya Kharisma Bani Adam Koredianto Usman Kristi, Meilinda Santa Ledya Novamizanti Lilis Setiono Maharani, Nabila Sri Mahendra, Dio Manfaati, Rintis Mohamad Iqbal Muayyadi, Achmad Aly MUFLIKHAH, INTAN LAILY Muh Hisyam Siddiq Muh Zidni Makarim Muh, Ipnu Udjie Hasiru Muhammad Alif Rizqi Hatmadiansyah Muhammad Samsul Muarif Muhammad Zakiyullah Romdlony Nabila Hatami Putri Nachwan Mufti Adriansyah Nadya Ainun Avrilya Nizhar Arya Hamitha Nor Kumalasari Caecar Pratiwi Novi Prihatiningrum Nur Andini Nur Ibrahim Putri Marhamah Yunita Putri Marito Putri, Aquila Anandya R. Yunendah Nur Fu’adah Rahmawan Ilham Al Fatha Rendi Bagus Oklanri Ridho Nurbagja Gumelar Rifki Rahman Nur Ikhsan Rifqy Assariy Victory Rissa Rahmania Rita Magdalena Rizqi Muhammad Rufus Ocsan Saiful Azis Salsabila, Siti Marwa Sambono, Oranda Aracelly Saputra, Muhamad Farid Yahya SASTROSUBROTO, ASHWIN SASONGKO Sayidina Ariq Farhan Silviana, Rena SOFIA SAIDAH Sudiana Sudiana Suryo Adhi Wibowo Sutomo Sutomo Suyatno Budiharjo Syamsul Rizal Syamsul Rizal Thoriq Bayu Aji Tita Haryanti Tri Siswanto Yogi Ghifari Sidik Yulinda yulinda Yustika, Lindiasari Martha Yusuf Nur Wijayanto