Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan instrument soal tes formatif berbasis etno-social untuk mengidentifikasi kemampuan critical thinking mahasiswa PGSD UNRAM pada materi IPS Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan soal tes formatif berbasis etno-social dan mengetahui kepraktisan soal tes formatif berbasis etno-social. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) menggunakan model pengembangan tipe formative research Tessmer. Model penelitian pengembangan ini meliputi tahap preliminary, self evaluation, prototyping (expert review dan one to one, small group), serta field test. Penelitian dilakukan di PGSD UNRAM dengan populasi seluruh mahasiswa semester dua. Sampel pada penelitian ini yaitu mahasiswa kelas 2D. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Hasil akhir dari penilaian terhadap pengembangan instrument soal formatif berbasis etno-social untuk mengidentifikasi kemampuan critical thinking pada materi IPS SD Sekolah Dasar yang dilakukan menunjukan atau berada pada tingkat kualifikasi valid atau layak. Hasil persentase penilaian yang diberikan pada tahap validasi ahli sebesar 87,5% berada pada tingkat sangat layak. Persentasi peniliaan keparkatisan sebesar 88,6%. Hasil ujicoba one to one dan small group terdapat penjelasan mengenai soal yang dikerjakan, Sebagian besar merasa soalnya Panjang dan perlu pemikiran kritis, hanya dengan hal tersebut maka bisa mengerjakan soal dengan baik. Untuk hasil identifikasi kemampuan critical thinking mahasiswa kelas 2D didapatkan hasil sebanyak 7 mahasiswa berada pada nilai 75-100, dan 18 mahasiswa memperoleh nilai 50-74. Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan critical thinking mahasiswa PGSD kelas 2D pada materi IPS SD masih belum baik, hanya 28% mahasiswa yang berada pada kriteria Baik.