Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA APOTEK K-24 GUBUG, KABUPATEN GROBOGAN Imroatul Islamiyah; Richa Yuswantina
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 6 No 2 (2022): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51873/jhhs.v6i2.161

Abstract

Latar Belakang : Apotek merupakan tempat pelayanan kefarmasian dan sebagai tempat praktek kefarmasian oleh apoteker. Dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian, apoteker wajib mempraktikan standar pelayanan kefarmasian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian, menjamin kepastian hukum untuk tenaga kefarmasian, serta melindungi penderita serta warga dari pemakaian obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan penderita atau warga. Tujuan penelitian ini adalah bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat kepuasan pasien pada Apotek K-24 Gubug, Kabupaten Grobogan. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang dikategorikan non eksperimental berupa penelitian analitik kuantitatif. Populasi dari penelitian ini yaitu pasien Apotek K-24 Gubug, Kabupaten Grobogan menggunakan teknik pengambilan sampel  accidental sampling. Analisis data  menggunakan perhitungan nilai indeks kepuasan pasien. Hasil  : Pada tingkat gambaran mengenai kepuasan pasien pada apotek k-24 Gubug menggunakan 5 dimensi kepuasan yaitu pada dimensi kehandalan mendapatkan rata-rata sebanyak 99,5 %, dimensi ketanggapan mendapatkan rata-rata 99,98%, dimensi jaminan mendapatkan 99,35%, dimensi perhatian mendapatkan rata-rata 98,8%, dan pada dimensi bukti fisik mendapatkan 99,25%. Kesimpulan : Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa tingkat kepuasan yang di berikan dalam pelayanan di apotek k-24 gubug sangat baik dan tinggi yaitu memiliki rata-rata nilai keseluruhan sebesar (99,35%).
Analisis Kepuasan Pasien Peserta JKN Rawat Jalan terhadap Kualitas Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas: Analysis of Outpatient JKN Participant Patient Satisfaction on the Quality of Pharmaceutical Services at the Health Center Pravida Shania Septiyany; Richa Yuswantina
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v5i1.214

Abstract

The quality of health services sulks at the level of perfection of health services in causing satisfaction in each patient. Good quality of service will affect satisfaction the more perfect the satisfaction, the better the quality of health services.Analyzing the patient satisfaction level of outpatient JKN users at Puskesmas Demak 1 which is seen from the dimensions of service quality, namely reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangible. This type of research is included in descriptive analytical research. The research method used is a survey using questionnaires with a cross sectional approach. Sampling is done by accidental sampling technique. The sample in the study was 100 patients. The patient satisfaction analysis was conducted using the likert scale. The level of patient satisfaction of JKN users in Puskesmas Demak 1 based on the scale range of satisfaction index values of each dimension of service quality is: reliability dimensions included in the high category of 77.8%, responsiveness of 74.65% high, assurance of 78.05% height, emphaty of 75.9% (height), tangible of 77.4% high. The level of outpatient satisfaction (JKN) to the quality of service at Puskesmas Demak 1 is included in the high category, which is with a percentage of 76.76%.   ABSTRAK Mutu pelayanan kesehatan bertujuan pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan dalam menimbulkan rasa puas pada diri setiap pasien. Kualitas pelayanan yang baik akan mempengaruhi kepuasan semakin sempurna kepuasan tersebut, makin baik pula mutu pelayanan kesehatan. Menganalisis tingkat kepuasan pasien pengguna JKN rawat jalan di Puskesmas Demak 1 yang dilihat dari dimensi kualitas pelayanan yaitu kehandalan, daya tangkap, jaminan, empati, dan bukti fisik. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif analitik. Metode penelitian yang digunakan adalahh survei menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 pasien dengan kriteria inkluasi pasien BPJS di bulan Desember-Januari 2022 berusia 17-50 tahun. Dengan teknik analisa data dilakukan dengan menggunakan skala likert, diolah dengan teknik analisis indeks kepuasan. Tingkat kepuasan pasien pengguna JKN di Puskesmas Demak 1 berdasarkan rentang skala nilai indeks kepuasan tiap dimensi kualitas pelayanan yaitu: dimensi kehandalan termasuk dalam kategori tinggi yaitu 77,8%, ketanggapan sebesar 74,65%, jaminan sebesar 78,05% tinggi, perhatian sebesar 75,9% tinggi, bukti fisik sebesar 77,4% tinggi. Tingkat kepuasan pasien rawat rawat jalan (JKN) terhadap kualitas pelayanan di Puskesmas Demak 1 yakni masuk dalam kategori tinggi yaitu dengan presentase 76,76%.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Niken Dyahariesti; Richa Yuswantina; Eflina Devita Sablon; Yola Nasinta
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 21 No 1 (2023): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/jifi.v21i1.1152

Abstract

Hypertension is a silent killer disease because the symptoms are often without complaints and the treatment requires a long period of time, so the outcomes are greatly affected by patient compliance. Hypertension is one of the main factors causing heart problems, kidney failure and cerebrovascular disease. Compliance with taking medication in patients with hypertension is very important because it can control blood pressure to prevent complications. This study was conducted to determine the relationship between knowledge and drug compliance in hypertensive patients. The measurement of knowledge was done using the Hypertension Knowledge-Level Scale (HK-LS) questionnaire and the measurement of compliance using the Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) questionnaire. The samples used were patients at Pasir Panjang community health center and Buntok community health center with a total sample of 95 people. The results obtained, the level of good knowledge was 39%, 33% sufficient knowledge and 28% less knowledge. Meanwhile, the high level of compliance is 41% and the level of compliance is 31% and the level of knowledge is at 28%. Data analysis using the chi-square test showed p-values of <0.05 which means that there was a relationship between the level of knowledge and drug compliance in hypertensive patients.
Perbandingan Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol 70% Dan 96% Buah Parijoto (Medinilla speciosa) Terhadap Candida albicans: Comparison of Anti-fungal Activity of 70% and 96% Ethanol Extract of Parijoto Fruit (Medinilla speciosa) Against Candida albicans Puji Astutik; Richa Yuswantina; Rissa Laila Vifta
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 3 No. 1 (2021): Journal of Holistics and Health Science (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v3i1.66

Abstract

Parijoto fruit (Medinilla speciosa) contains active compounds of flavonoids, tannins, saponins, glycosides. Parijoto fruit (Medinilla speciosa) has many benefits for human health, one of which is as an anti-fungal. In this study, the antifungal activity test of 70% ethanol extract and 96% ethanol extract of parijoto fruit (Medinilla speciosa) was tested against Candida albicans. This research was conducted by maceration using 70% ethanol and 96% ethanol as solvents. While the anti-fungal activity used the disc diffusion method using a concentration variation of 2.5% w / v; 5% w / v and 10% w / v using the ratio of ketoconazole antibiotics. Parijoto fruit extract (Medinilla speciosa) obtained 70% (%) ethanol and 96% (%) ethanol. Ethanol 70% with a concentration of 2.5% w / v of 25.83 mm; 5% w / v was 27.03 mm and 10% w / v was 28.03 mm, while the ethanol extract of 96% parijoto fruit (Medinilla speciosa) at a concentration of 2.5% w / v was 31.59 mm; 5% w / v of 33.24 mm and 10% w / v of 36.11 mm. The statistical results of 70% ethanol and 96% ethanol, both of which have anti-fungal activity, are not much different, as evidenced by the T-Test statistical test with a P-Value of 0.00 <0.05, because the effect of the 96% parijoto fruit compound is more effective. . The 70% ethanol extract and 96% ethanol extract of parijoto fruit (Medinilla speciosa) can inhibit the growth of Candda albicans with a concentration of 10%. ABSTRAK Buah Parijoto (Medinilla speciosa) mengandung senyawa aktif flavonoid, tanin, saponin, glikosida. Buah parijoto (Medinilla speciosa) merupakan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia, salah satunya adalah sebagai antifungi. Dalam penelitian ini, uji aktivitas antifungi dari ekstrak etanol 70% dan ekstrak etanol 96% buah parijoto (Medinilla speciosa) akan diuji terhadap Candida albicans. Penelitian ini dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dan etanol 96%. Sedangkan aktivitas antifungi menggunakan metode difusi cakram menggunakan variasi kosentrasi 2,5% b/v; 5% b/v dan 10% b/v dengan menggunakan perbandingan antibiotik ketokonazole. Ekstrak buah parijoto (Medinilla speciosa) diperoleh hasil etanol 70% (%) dan etanol 96% (%). Etanol 70% dengan konsentrasi 2,5% b/v sebesar 25,83 mm; 5% b/v sebesar 27,03 mm dan 10% b/v sebesar 28,03 mm sedangkan ekstrak etanol 96% buah parijoto (Medinilla speciosa) pada konsentrasi 2,5% b/v sebesar 31,59 mm; 5% b/v sebesar 33,24 mm dan 10% b/v sebesar 36,11 mm. Hasil statistik etanol 70% dan etanol 96% aktivitas antifungi keduanya memiliki aktivitas antifungi yang tidak jauh berbeda sebagaimana dibuktikan dari uji statistik T-Test dengan nilai P-Value 0,00 <0,05, karena pengaruh dari senyawa buah parijoto 96% lebih efektif. Ekstrak etanol 70% dan etanol 96% buah parijoto (Medinilla speciosa) dapat menghambat pertumbuhan Candda albicans dengan kosentrasi 10%.
Penetapan Kadar Flavonoid Dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Sereh (Cymbopogon nardus) Dan Temu Kunci (Boesnbergia pandurata Roxb) Terhadap Bakteri Streptococcus Mutans Anita Kumala Hati; Niken Dyahariesti; Richa Yuswantina
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.104 KB) | DOI: 10.35473/ijpnp.v2i2.264

Abstract

Indonesia is rich in medicinal plants, including those that have the ability to inhibit bacterial growth, lemongrass (Cymbopogon nardus) and Fingerroots (Boesenbergia pandurata). Streptococcus mutans is a bacterium that causes dental caries. This Experiment want to determine the content of chemical compounds and the antibacterial activity of Lemongrass extract (Cymbopogon nardus) and Fingerroots (Boesenbergia pandurata) against Streptococcus mutans. The study was conducted experimentally with samples of lemongrass and Fingerroots. Extraction using maceration method using 70% Ethanol solvent. Phytochemical screening test with color test and determination of total flavonoid levels using a spectrophotometer. Antibacterial activity test uses the disk diffusion method against Streptococcus mutans. Phytochemical screening results of lemongrass extract and fingerroots with color test qualitative test showed positive containing flavonoids, saponins and tannins. In the test determination of total flavonoid levels, showed an average total flavonoid levels in lemongrass extracts of 48.61 mgQE / g and in Fingerroots extracts of 24.71 mgQE / g. The results of the antibacterial test against Streptococcus mutans obtained the largest average diameter of inhibitory zone in the extract of Fingerroots 5% w / v (11.167 mm), then the concentration of 5% w / v combination of lemongrass: Fingerroots 1: 2 (10.83 mm ), 2: 1 combination (10,067 mm). lemongrass (9.33 mm), 1: 1 combination (9,133 mm), Based on the Post Hoc test results that were comparable to positive controls were 5% fingerrots, combination of lemongrass: 1: 2 Fingerroots, and 2: 1 combination. The average total flavonoid level in lemongrass extract is more than the average total flavonoid content in Fingerroots. But in the same concentration 5% Fingerroots extract provides the greatest antibacterial inhibitory activities.
Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang Richa Yuswantina; Niken Dyahariesti; Nadia Rizqi Rahmawati; Nita Sukma
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 3 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.23 KB) | DOI: 10.35473/ijpnp.v3i2.665

Abstract

ABSTRAKKepuasan konsumen adalah tanggapan pelanggan atau pengguna jasa untuk setiap pelayanan yang diberikan. Kepuasan konsumen atau kepuasan pasien dapat dikatakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui kualitas pelayanan yang diberikan oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit tertentu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan analisis yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan instrumen penelitian yang digunakan berupa kuisioner. Pengambilan data dilakukan dengan teknik purposive sampling dan menggunakan 100 responden rawat jalan dan 100 responden rawat inap. Data yang diperoleh dihitung menggunakan metode servqual  dan dipetakan kedalam  diagram kartesius. Hasil penelitian pada rawat jalan menunjukan bahwa nilai gap dimensi perhatian (Emphaty) sebesar 1,24 (puas), dimensi bukti langsung (Tangible) sebesar 1,15 (puas), dimensi jaminan (Assurance) sebesar 1,03 (puas), dimensi daya tanggap (Responsiveness) sebesar 0,99 (puas) dan dimensi kehandalan (Reliability) sebesar 0,97 (puas) sedangkan hasil penelitian pada rawat inap nilai gap dimensi responsiveness (ketanggapan) sebesar 1,25 (puas), dimensi reliability (kehandalan) sebesar 1,27 (puas), dimensi assurance (jaminan kepastian) sebesar 0,80 (puas), dimensi tangible (wujud nyata) sebesar 1,38 (puas) dan dimensi emphaty (perhatian) sebesar 1,21 (puas). Kualitas pelayanan di rawat jalan dikategorikan puas dengan nilai  rata-rata kenyataan 4,50 harapan 3,42 dan nilai rata-rata GAP 1,08. Kualitas pelayanan di rawat inap dikategorikan puas dengan nilai rata-rata kenyataan 4,57, nilai rata-rata harapan 3,39, dan nilai rata-rata GAP 1,18.Kata kunci : kepuasan, servqual, diagram kartesiusABSTRACTConsumer's satisfaction is a response of a customer or a service user toward any provided services. Consumer's satisfaction or patient's satisfaction can be regarded as a benchmark to determine the quality of services provided by the Pharmacy installation in a hospital. The purpose of this study was to analyze the level of satisfaction toward the services of pharmacy for outpatients at Bhakti Wira Tamtama Hospital  Semarang. This research was a quantitative research design. The method of analysis used descriptive research while the instrument used the form of questionnaires. Data were collected by using purposive sampling technique to 100 respondents outpatient and inpatient. The data obtained were calculated by using the method of servqual and diagram kartesius to describe. The research showed  that outpatient satisfaction is seen from empathy dimension is satisfied (1,25), Tangible is 1,15 (satisfied), Assurance 1,03 (satisfied), responsiveness 0,99 (satisfied) and reliability 0,97 (satisfied). And the research showed  that inpatient satisfaction is seen from responsiveness dimension is satisfied (1,24). Reliability is  1,27(satisfied), assurance 0,80 (Satisfied), Tangible 1,38 (satisfied) and empathy 1,21 (satisfied).The quality of the pharmacy servent categorized as satisfied, the average reality value outpatient is of 4,50 is higher than the expectation value 3,42 and the average value of GAP 1,08. And the quality of the pharmacy servent inpatient average value of 4,57, the expectation average value 3,39, and the average value of GAP 1,18. Keywords : Satisfaction, servqual, diagram kartesius
Tinjauan Balanced Scorecard Dalam Mengukur Kinerja Rumah Sakit Niken Dyahariesti; Richa Yuswantina; Ni Nyoman Sri Ayu Sumarningsih; Analia Dian Ningrum
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.961 KB) | DOI: 10.35473/ijpnp.v4i1.831

Abstract

 ABSTRAKPengukuran kinerja dapat dilakukan dengan pendekatan Balanced Scorecard (BSC). Balanced Scorecard (BSC) dapat menganalisis dari 4 perspektif  meliputi perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.  Penelitian ini untuk menganalisis dan mengevaluasi kinerja Instalasi Farmasi Rumah Sakit Roemani Kota Semarang pada tahun 2017 dan 2018 dengan pendekatan BSC. Metode penelitian ini deskriptif non eksperimental yang bersifat deskriptif analitik. Data dianalisa menggunakan SPSS dan excel untuk dibandingkan dengan nilai standar pada masing-masing pengukuran. Hasil dari perspektif keuangan : NPM tahun 2017 6,49% dan tahun 2018 6,15%, ROI tahun 2017 7,17% tahun 2018 6,18%, ITOR tahun 2017 sebesar 10,24 kali dan tahun 2018 12,41 kali, Rasio efektvitas tahun 2017 104,70% dan tahun 2018 96,55%, rasio efisiensi tahun 2017 63,10% tahun 2018 58,54%. Hasil dari perspektif pelanggan : retensi pelanggan tahun 2017 92,91% dan tahun 2018 95,24%, tingkat keterjaringan tahun 2017  96,27% dan tahun 2018 91,42%, kepuasan pelanggan pasien merasa puas. Pada perspektif bisnis internal dispensing time resep racikan 78 menit dan resep non racikan 34 menit. Tingkat ketersediaan obat sebesar 99,25%. Kinerja  perspektif pembelajaran dan pertumbuhan pada indikator human capital dan organization capital  tinggi, indikator information capital cukup tinggi. Evaluasi kinerja IFRS Roemani Kota Semarang pada perspektif keuangan dapat dikatakan cukup baik dan evaluasi kinerja pada perspektif pelanggan sudah baik. Perspektif bisnis internal belum memenuhi standar pelayanan minimal untuk resep racik maupun non racik. Pespektif pembelajaran dan pertumbuhan pada indikator human capital dan organization capital kategori tinggi, sedangkan pada indikator information capital kategori cukup tinggi. Kata Kunci : Analisis Kinerja, Balanced Scorecard, Instalasi Farmasi Rumah Sakit ABSTRACTPerformance measurement can be done with the Balanced Scorecard (BSC) approach. The Balanced Scorecard (BSC) can analyze 4 perspectives, including financial perspective, customer perspective, internal business perspective and learning and growth perspective.  This research aimed to analyze and evaluate the performance of Roemani Hospital Semarang  Pharmacy Installation in 2017 and 2018 using BSC approach. The method  used was a non-experimental descriptive analytic descriptive  study. Data were analyzed using SPSS and Excel to be compared with the standard values for each measurement. Results from the financial perspective were : NPM was 6.49% (2017) and 6.15% (2018); ROI  was 7.17 (2017) and 6.18 in 2018; ITOR in 2017 was 10.24 times and 12.41 times (2018), effectiveness ratio in 2017 was 104.70% and 96.55% (2018) ; efficiency ratio in 2017 was 63.10% and  58.54% (2018). Results from a customer perspective were; customer retention in 2017 92.91% and 95.24% (2018), the 2017 network size was 96.27% and 91.42% in 2018, and the customer satisfaction level of patients was satisfied. For the internal business perspective, dispensing time was 78 minutes and non-dispensed drug was  34 minutes. The availability level of drugs was  99.25%. The performance of learning and growth perspectives on the indicators of human capital and organization capital was  high, while the indicator of information capital was quite high.It can be concluded that the pharmacy department of Roemani  Hospital performance’s evaluation from a financial perspective was quite good and the performance evaluation from the customer's perspective was good. From the internal business perspectives, it did not meet the minimum service standards for both dispensed and non- dispensed drugs. The learning and growth perspective on the indicator of human capital and organization capital  was  high, while the information capital indicator was quite high. Key word: Performance analysis, Balanced Scorecard, hospital pharmacy installation
Aktivitas Imunomodulator dan Kandungan Fenol Ekstrak Terpurifikasi Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc. Var.Rubrum) Fania Putri Luhurningtyas; Jatmiko Susilo; Richa Yuswantina; Erma Widhihastuti; Firman Wahyu Ardiyansah
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1190.757 KB) | DOI: 10.35473/ijpnp.v4i1.974

Abstract

Rimpang jahe merah (Zingiber officinale Rosc. Var.Rubrum) terbukti mempengaruhi sel imun dengan menurunkan level TNF-α dan IFN-Ɣ pada kelompok perlakuan. Adanya senyawa pengotor pada ekstrak seperti lemak, resin, gula, serat, pati dapat menyebabkan penurunan aktivitas pada uji farmakologis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh purifikasi ekstrak rimpang jahe merah terhadap aktivitas imunomodulator dan kandungan fenolnya. Penarikan metabolit sekunder pada rimpang jahe merah menggunakan maserasi dengan pelarut etanol 96%. Purifikasi ekstrak dilakukan dengan cara partisi, dimurnikan dengan pelarut n-heksana. Penentuan kandungan fenol diuji menggunakan metode Folin-Ciocalteu. Metode bersihan karbon pada hewan coba bertujuan untuk mengetahui aktivitas imunomodulator berdasarkan nilai konstanta fagositosis. Hasil pengujian kadar fenol total ekstrak kasar jahe merah sebesar 338,567 mg GAE/g sampel dan ekstrak purifikasi n-heksana sebesar 862,883 mg GAE/g sampel. Aktivitas imunomodulator ekstrak purifikasi jahe merah tidak berbeda signifikan dengan kelompok kontrol positif Phyllanthus niruri (p>0,05). Hasil pengujian diketahui bahwa ekstrak terpurifikasi rimpang jahe merah memberikan hasil yang signifikan baik kadar fenol maupun aktivitas imumodulator dibandingkan sediaan ekstrak kasarnya.Red ginger rhizome (Zingiber officinale Rosc. Var.Rubrum) was shown to affect immune cells by reducing TNF-α and IFN-Ɣ levels in the treatment group. The presence of impurities in extracts such as fat, resin, sugar, fiber, starch can cause a decrease in activity in pharmacological tests. This study was conducted to determine the effect of purification of red ginger rhizome extract on immunomodulatory activity and phenol content. Withdrawal of secondary metabolites from red ginger rhizome used maceration with 96% ethanol solvent. Extract purification was carried out by partitioning, purified with n-hexane solvent. Determination of phenol content was tested using the Folin-Ciocalteu method. The method of carbon clearance in animals aims to determine the immunomodulatory activity based on the value of the phagocytosis constant. The total phenol content of the crude extract of red ginger was 338.567 mg GAE / g sample and purified extract of n-hexane was 862.883 mg GAE / g sample. The immunomodulatory activity of the purified red ginger extract was no meaningful difference between with the positive control group of Phyllanthus niruri (p>0,05). The test results showed that the purified extract of red ginger rhizome gave significant results in both phenol content and immunomodulatory activity compared to the crude extract preparation
Evaluasi Ketepatan Obat Dan Dosis Obat Antihipertensi Terhadap Keberhasilan Terapi Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang Wycidalesma Wycidalesma; Richa Yuswantina
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.413 KB) | DOI: 10.35473/ijpnp.v4i2.1328

Abstract

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah diastolik >90 mmHg dan merupakan faktor terbesar penyebab mobiditas dan mortalisis. Ketidaktepatan terapi hipertensi dapat menyebabkan terjadinya komplikasi yang dapat memperburuk keadaan penderita.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan penggunaan obat dan dosis obat antihipertensi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif non eksperimental menggunakan pendekatan retrospektif. Jumlah sampel 90 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diambil secara purposive sampling. Analisis data menggunakan program SPSS (Statistic Package for the Social Science) meliputi analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketepatan obat terjadi pada 85 pasien (94,44%). Ketepatan dosis obat terjadi pada 90 pasien (100%)Kata Kunci : Ketepatan, Hipertensi, Obat, Dosis 
Program Pendampingankader Lanjut Usia Melalui Kegiatan Bina Keluarga Lansia Di Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat Richa Yuswantina; Rissa Laila Vifta; Jatmiko Susilo
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 1 No. 1 (2019): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei Vol.1 No.1
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.513 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v1i1.214

Abstract

Lansia atau lanjut usia merupakan individu yang berumur 60 tahun atau lebih. Penduduk Indonesia yang berusia 60 tahun ke atas atau lanjut usia (lansia) diperkirakan meningkat menjadi 80 juta  pada 2030, atau  naik 23 sampai 24 persen.  Banyaknya lansia sebenarnya bukan suatu ancaman jika mereka produktif. Sektor seperti kesehatan merupakan komponen yang perlu mendapatkan perhatian lebih pada lansia.Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema Program Pendampingan Kader Lanjut Usia Melalui Kegiatan Bina  Keluarga Lansia Di Desa     Lerep Kecamatan Ungaran Barat diawali dengan perencanaan melalui survey lapangan. Survey lapangan dilakukan awal pada bulan Januari dengan menemui Kepala Desa Lerep. Program Kerja diawali dengan agenda sosialisasi.  Sosialisasi dilakukan pada tanggal 05 Februari 2019 bertempat di RW 02 Desa Lerep. Sosialisasi  kegiatan  bertujuan  untuk  memberikan  paparan  mengenai  program kerja yang akan dilakukan. Program Kerja dari tim pengabdian kami terdiri dari 3 materi pokok yaitu : Pengetahuan Lansia, Penyuluhan Lansia dan Pemberian Softskill pada Lansia.Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pemberian pretest kepada  para peserta kemudian penyampaian materi dan dilanjutkan dengan evaluasi menggunakan postest untuk menganalisa sejauhmana pengaruh pemberian materi dapat meningkatkan pemahaman peserta mengenai pengetahuan lansia. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan antara sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan penyampaian materi, dengan persentase pretest 75,2 dan posttest 85,6.  Kata kunci : Lansia, Pengabdian, Desa Lerep