Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Identifikasi Bentuk-Bentuk Perundungan Dan Tindakan Sekolah Dalam Penanganan Kasus Bullying Di Smp Negeri 14 Kota Medan Sitanggang, Felix Yosafat; Hutabarat, Erika Magdalena; Waruwu, Theo Ananda Saputra; Batubara, Abdinur
Indonesian Culture and Religion Issues Vol. 1 No. 2 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/diksima.v1i2.12

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi perundungan di SMP Negeri 14 Kota Medan, dengan fokus pada dampaknya terhadap kesejahteraan dan prestasi akademik siswa. Dengan pendekatan gabungan kuantitatif dan kualitatif, penelitian ini mencoba mengidentifikasi pola perundungan yang paling umum dialami siswa serta mengungkap efektivitas program anti-bullying yang ada. Hasilnya menunjukkan bahwa perundungan, dalam berbagai bentuknya, masih menjadi masalah yang meresahkan di lingkungan sekolah tersebut, meskipun upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Solusi-solusi yang diusulkan, seperti peningkatan kesadaran, pelatihan untuk staf sekolah, peran orang tua yang lebih aktif, dan pendekatan holistik dalam penanganan kasus perundungan, menyoroti pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak terkait untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan mendukung bagi semua siswa. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih baik tentang fenomena perundungan di lingkungan pendidikan, tetapi juga menekankan urgensi perlunya tindakan terpadu dan berkelanjutan dalam mengatasi masalah ini demi kesejahteraan dan keberhasilan siswa di SMP Negeri 14 Kota Medan.
Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Etika Remaja Di Era Digital Harahap, Adelia Septiani; Nabila, Sayra; Sahyati, Dinna; Tindaon, Marshanda; Batubara, Abdinur
Indonesian Culture and Religion Issues Vol. 1 No. 2 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/diksima.v1i2.19

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh media sosial terhadap etika remaja, khususnya siswa SMA Swasta PAB 8 Saentis Percut Sei Tuan. Data dikumpulkan melalui survei terhadap 23 siswa kelas XI dan diskusi dengan kakak stambuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku etis remaja, dengan dampak positif dan negatif. Dampak positif termasuk akses informasi yang lebih luas, peningkatan keterampilan komunikasi, dan platform berbagi ilmu dan inspirasi. Dampak negatifnya antara lain ketergantungan pada teknologi, sensitivitas terhadap komentar, penindasan maya, penyebaran informasi palsu, dan kecanduan. Penting bagi orang tua, guru, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendidik remaja tentang penggunaan media sosial yang bertanggung jawab dan etis. Penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih luas dan metode yang berbeda disarankan.
Penguatan Literasi Budaya dan Kewargaan Melalui Pembelajaran PPKn untuk Meningkatkan Semangat Nasionalisme Siswa di SMP Negeri 29 Medan Sinaga, Sadnes; Batubara, Abdinur
Literasi: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 16, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/literasi.2025.16(2).171-182

Abstract

Literasi budaya dan kewargaan menjadi salah satu indikator penting dalam mendukung keberlangsungan dan harmonisasi kehidupan berbangsa dan bernegara pada peserta didik. Perkembangan globalisasi masa kini menyebabkan semangat nasionalisme masyarakat, terutama generasi muda, semakin luntur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Penguatan Literasi Budaya Dan Kewargaan Melalui Pembelajaran PPKn Untuk Meningkatkan Semangat Nasionalisme Siswa Di SMP Negeri 29 Medan.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatankualitatif. Adapun yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, guru PPKn dan siswa-siswi SMP Negeri 29 Medan. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder.Data primer diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Data sekunder diperoleh malalui buku, jurnal, artikel yang relevan dengan topik kajian yang diteliti. Teknik pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.Analisis data yang digunakan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.Hasil penelitian menjelaskan bahwa penguatan literasi budaya dan kewargaan melalui pembelajaran PPKn untuk meningkatkan semangat nasionalisme siswa di SMP Negeri 29 Medan yaitu melalui basis kelas dan basis budaya sekolah. Pada basis budaya sekolah, kegiatan yang dilakukan di luar kelas seperti adanya literasi membaca, menampilkan berbagai kegiatan budaya, upacara, peringatan hari besar dan adanya kegiatan kepramukaan. Selain itu, basis kelas melalui pembelajaran PPKn yaitu guru meningkatkan semangat nasionalisme siswa dengan adanya 3S (Senyum, Sapa, Salam), menyanyikan lagu wajib sebelum memulai pelajaran dan mengenalkan berbagai kebudayaan Indonesia melalui materi pelajaran dengan pelaksanaan yang sudah direncanakan. Dengan berbagai kegiatan tersebut dapat meningkatkan semangat nasionalisme siswa seperti toleransi, mencintai budaya sendiri dan menghargai perbedaan yang ada.
Strategi Penguatan Civic Disposition Melalui Pendidikan Multikultural Untuk Mencegah Perilaku Bullying pada Peserta Didik di SMP Negeri 17 Medan Hutagalung, Febrianti; Batubara, Abdinur
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i2.6464

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses penguatan civic disposition melalui pendidikan multikultural dan mengetahui proses pendidikan multikultural dalam mencegah perilaku bullying pada peserta didik di SMP Negeri 17 Medan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode penelitian kualitatif. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru PPKn, guru IPS dan siswa siswi SMP Negeri 17 Medan. Teknik pengumpulan data melalui data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, artikel yang relevan dengan topik penelitian. Analisis data yang digunakan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa pendidikan multikultural memiliki peran penting dalam membentuk pemahaman peserta didik terhadap keberagaman, memperkuat civic disposition seperti toleransi, saling menghargai, dan bertanggung jawab, serta mendorong lahirnya kesadaran para peserta didik terhadap bahaya perilaku bullying. Strategi yang digunakan SMP Negeri 17 Medan dalam penguatan civic disposition dan pencegahan bullying pada peserta didik adalah melalui pembelajaran di dalam kelas pada mata pelajaran PPKn dan IPS serta program pendidikan multikultural diluar kelas yang meliputi : Kegiatan Literasi, Kamis Ekspresi, Jumat Religi, dan Kegiatan P5. Pendidikan multikultural menjadi landasan dalam membentuk sikap toleransi, saling menghargai, dan bertanggung jawab, sehingga mencegah bullying dan menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis.
Strategi Penguatan Civic Disposition Melalui Pendidikan Multikultural Untuk Mencegah Perilaku Bullying pada Peserta Didik di SMP Negeri 17 Medan Hutagalung, Febrianti; Batubara, Abdinur
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i2.6464

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses penguatan civic disposition melalui pendidikan multikultural dan mengetahui proses pendidikan multikultural dalam mencegah perilaku bullying pada peserta didik di SMP Negeri 17 Medan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode penelitian kualitatif. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru PPKn, guru IPS dan siswa siswi SMP Negeri 17 Medan. Teknik pengumpulan data melalui data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, artikel yang relevan dengan topik penelitian. Analisis data yang digunakan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa pendidikan multikultural memiliki peran penting dalam membentuk pemahaman peserta didik terhadap keberagaman, memperkuat civic disposition seperti toleransi, saling menghargai, dan bertanggung jawab, serta mendorong lahirnya kesadaran para peserta didik terhadap bahaya perilaku bullying. Strategi yang digunakan SMP Negeri 17 Medan dalam penguatan civic disposition dan pencegahan bullying pada peserta didik adalah melalui pembelajaran di dalam kelas pada mata pelajaran PPKn dan IPS serta program pendidikan multikultural diluar kelas yang meliputi : Kegiatan Literasi, Kamis Ekspresi, Jumat Religi, dan Kegiatan P5. Pendidikan multikultural menjadi landasan dalam membentuk sikap toleransi, saling menghargai, dan bertanggung jawab, sehingga mencegah bullying dan menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis.
Pedagogical Competence of Civic Education Teacher in 21st Century: A Systematic Literature Review Kabatiah, Maryatun; Batubara, Abdinur; Ramadhan, Taufiq; Rachman, Fazli
Jurnal Kewarganegaraan Vol. 21 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jk.v21i2.53446

Abstract

AbstractThe objective of this study is to ascertain the standards for pedagogical proficiency among civic education teacher in the 21st century, as well as to identify approaches for enhancing their competency. The research method chosen is the Systematic Literature Review (SLR), which uses data from international and national journal articles. The findings indicate that (1) the essential competencies that Civic Education Teachers in the 21st century must possess include life and career skills, encompassing self-regulation, social interaction, and a culture of leadership, productivity, and responsibility; (2) The acquisition of learning and innovation skills, encompassing critical thinking, problem-solving abilities, effective communication, and collaborative engagement in creative endeavors and information sharing; (3) The acquisition of skills in information media and technology, encompassing both information technology and media abilities, is of paramount importance. Teachers must have a comprehensive understanding of information literacy, media literacy, and ICT literacy. Digital pedagogy is a strategy to improve the competence of 21st-century PPKn teachers. Digital pedagogy presents not only digital learning but also digital ethics in utilizing digital resources or learning media.---------------------------------------Abstrak Penelitian menelaah standar kemahiran pedagogi di kalangan guru PPKn pada abad ke-21, serta mengidentifikasi pendekatan untuk meningkatkan kompetensi mereka. Metode penelitian yang dipilih adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan sumber data terdiri dari gabungan artikel jurnal internasional dan nasional. Temuan menunjukkan bahwa: (1) kompetensi esensial yang harus dimiliki guru di abad 21 meliputi keterampilan hidup dan karir, meliputi pengaturan diri, interaksi sosial, dan budaya kepemimpinan, produktivitas, dan tanggung jawab, (2) perolehan keterampilan belajar dan inovasi, yang mencakup pemikiran kritis, kemampuan memecahkan masalah, komunikasi efektif, dan keterlibatan kolaboratif dalam upaya kreatif dan berbagi informasi, (3) perolehan keterampilan dalam media dan teknologi informasi, yang mencakup kemampuan teknologi informasi dan media, adalah hal yang sangat penting. Urgen bagi guru untuk memiliki pemahaman komprehensif tentang literasi informasi, literasi media, dan literasi TIK. Pedagogi digital hadir sebagai strategi upaya peningkatan kompetensi guru PPKn abad 21. Pedagogi digital tidak hanya menghadirkan pembelajaran digital, tetapi juga etika digital dalam menamfaatkan sumber daya atau sebagai media pembelajaran digital.
Penguatan Civic Skill: Sebagai Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Untuk Mencegah Fomo yang Menjadi Trend Baru Dalam Bermedia Sosial Purba, Griyani Elisabeth; Sembiring, Nike Margaretha Br; Purba, Rani Oktavia; Simanullang, Tessa Lonika; Batubara, Abdinur
Journal of Educational Research and Humaniora (JERH) Volume 2 Nomor 1 Maret 2024
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jerh.v2i1.1815

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penguatan civic skill sebagai kemampuan berpikir kritis siswa untuk mencegah FOMO (Fear of Missing Out) yang menjadi tren baru dalam bermedia sosial. Civic skill merupakan kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat, dan dalam konteks ini, fokus pada kemampuan siswa untuk secara kritis mengevaluasi informasi yang mereka temui di media sosial. FOMO adalah kecemasan akan kehilangan momen atau pengalaman yang sedang terjadi di media sosial, yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental individu. Dalam konteks ini, penelitian ini mengusulkan strategi penguatan civic skill sebagai upaya untuk mengurangi dampak negatif dari FOMO. Melalui pendekatan pembelajaran yang mempromosikan pemikiran kritis, siswa akan dilengkapi dengan keterampilan untuk mengevaluasi informasi yang mereka temui di media sosial, mengidentifikasi konten yang berpotensi memicu FOMO, dan mengembangkan strategi untuk mengelola perasaan tersebut. Diharapkan bahwa penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan pendidikan yang mempersiapkan generasi muda untuk menjadi pengguna media sosial yang cerdas dan kritis, serta mampu mengatasi dampak negatif dari tren seperti FOMO.