Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Studi Deskriktif Proses Pelaksanaan Edukasi Kesehatan tentang Penyakit Tidak Menular Fitriani, Lia; Basit, Mohammad; Riduansyah, Muhammad
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i2.1880

Abstract

Indonesia salah satu negara yang meniliki masalah kesehatan penyakit tidak menular seperti hipertensi 8,36% dan kasus diabetes melitus sebesar 1,5%. Angka kejadian penyakit tidak menular tidak terlepas dari banyaknya faktor resiko ditemukan dimasyarakat seperti kurangnya kesadaran dan informasi perilaku hidup. Puskesmas memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan edukasi untuk menambah pengetahuan serta kesadaran Masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian suatu penyakit. Mayoritas data menunjukkan penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus adalah kasus penyakit tidak menular di wilayah Puskesmas Anjir Pasar. Menganalisis Studi Deskriptif Pelaksanaan Edukasi Kesehatan Tentang Penyakit Tidak Menular di Puskesmas Anjir Pasar. Penelitian kualitatif ini menggunakan rancangan fenomenologi. Subjek penelitian perawat atau petugas Kesehatan berjumlah 2 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive sampling dan digunakan 2 partisipan. Peneliti dibantu alat-alat seperti perekam suara, alat tulis dan pedoman wawancara. Petugas Puskesmas Anjir Pasar melakukan pelaksanaan edukasi 1 bulan sekali di Posbindu PTM wilayah kerja Puskesmas Anjir Pasar dengan menggunakan leflet sebagai media untuk pelaksanaan edukasi. Materi yang biasanya diberikan terkait masalah Hipertensi dan Diabetes Melitus. Petugas Kesehatan Puskesmas Anjir Pasar selalu melakukan Upaya promotive kepada Masyarakat dengan media leflet, membuahkan hasil segi pengetahuan Masyarakat, namun masyarakat belum bisa maksimal menerapkan ilmu di dapatkan saat petugas kesehatan melakukan.
The Correlation of Age and Knowledge on Behavior to Take the Supplement during The COVID 19 Pandemic (Study Case: in Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas) Hawini, Laudia; Yuwindry, Iwan; Riduansyah, Muhammad
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan (Journal of Pharmacy Science and Practice) Vol 10, No 2 (2023): October
Publisher : Jurnal Farmasi Sains dan Terapan (Journal of Pharmacy Science and Practice)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v10i2.3619

Abstract

Changes in people's lifestyles and consumption patterns during the COVID-19 pandemic led to an increase in the use of supplements. Supplements are basically taken to supplement nutrition, not to replace it. Age is known to have an effect on knowledge and behavior of supplement consumption. Researchers want to know the relationship between age and level of knowledge and behavior of using supplements during the Covid 19 pandemic. The research design used was cross sectional with analytical observational research. The population and sample are people who use supplements in the Selat District of Kapuas Regency in November 2020-July 2021, totaling 44 people. This study aims to determine the relationship between age and knowledge and behavior of using supplements during the Covid 19 pandemic in the Selat District, Kapuas Regency. Based on data analysis, it was found that there was no relationship between age and knowledge (p=0.264 > 0.05) and there was no relationship between age and behavior (p=0.538 > 0.05). So it can be concluded that age has no effect on knowledge and behavior of using supplements during the Covid 19 pandemic in the Straits District of Kapuas Regency.
Penerapan Batuk Efektif Terhadap Peningkatan Saturasi Oksigen (SPO2) Pada TB Paru di Paru Center RSUD Ulin Banjarmasin: Application of Effective Cough on Increasing Oxygen Saturation (SPO2) on Patients with Tuberculosis at Paru Center RSUD Ulin Banjarmasin Mahmudianti, Noor; Riduansyah, Muhammad; Irawan, Angga
Journal of Health (JoH) Vol 11 No 1 (2024): Journal of Health (JoH) - January
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30590/joh.v11n1.740

Abstract

Tuberculosis is an infectious disease caused by bacteria called Mycobacterium Tuberculosis which indicated by a few symptoms such as prolonged cough up to 2-3 weeks. However, a problem which usually occur is difficulty of excreting sputum and therefor, patients would experience difficulty of breathing which then resulting in decreasing oxygen saturation. After collecting secondary data of pressure ulcers at Paru Center RSUD Ulin Banjarmasin, it was found that there where 63 patients experiencing tuberculosis since April to June 2023. Identifying the application of effective cough on increasing oxygen saturation (SPO2) on patients with tuberculosis at RSUD Ulin Banjarmasin. This study used descriptive design. Sample on this study was selected using the total sampling technique. Data was collected using an observation sheet and the standard operating procedure of effective cough which was already provided at Paru Center. Before applicating the intervention, 2 patients had 95% of oxygen saturation, 5 patients with 96% oxygen saturation, 4 patients with 97% oxygen saturation, and 1 patient with 98% oxygen saturation. After the intervention was aplicated, 1 patient had 96% of oxygen saturation, 4 patients with 97% of oxygen saturation, 4 patients with 98% of oxygen saturation, and 3 patients had 99% of oxygen saturation. The lowest oxygen saturation before intervention was 95% and the highest oxygen saturation was 98%. However, after intervention, the lowest oxygen saturation was 96% and the highest oxygen saturation was 99%. It is expected for nurses to educate patients about effective cough according to the standard operating procedure.
Efektivitas pemberian oksigen terhadap tingkat kesadaran menggunakan glasgow coma scale pada pasien cedera kepala Jannaty, Noor Baity; Riduansyah, Muhammad; Santoso, Bagus Rahmat
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v15i02.1272

Abstract

Latar Belakang: Cedera kepala termasuk dalam kasus kegawatdaruratan traumatik pada otak yang diikuti dengan adanya perdarahan interstitial atau tidak, tanpa disertai terputusnya kontinuitas otak. Pasien cedera kepala memungkinkan mengalami penurunan kesadaran. Upaya meningkatkan kesadaran dilakukan dengan terapi oksigenasi. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi tingkat kesadaran sebelum dan sesudah diberikan oksigenasi pada pasien cedera kepala menggunakan GCS.Metode: Penelitian ini menggunakan design eksperimen one group pretest-posttest dengan pengambilan sampel menggunakan Accidental sampling berjumlah 30 responden yang mengalami cedera kepala (ringan, sedang, berat).Hasil: Berdasarkan hasil uji Wilcoxon menunjukan i p value = 0,001 (p < 0.05) yang artinya ada hubungan signifikan antara oksigenasi dengan tingkat kesadaran.Kesimpulan: Hasil uji disimpulkan adanya efektivitas pemberian oksigen terhadap tingkat kesadaran pada pasien cedera kepala yang diukur menggunakan GCS di RSUD H. Moch Ansari Saleh.
Efektivitas Pemberian Terapi Dzikir terhadap Penurunan Resiko Self Harm pada Remaja Melanda, Nila; Rahman, Subhannur; Tasalim, Rian; Riduansyah, Muhammad
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.4.2024.823-824

Abstract

Berbagai perubahan yang terjadi pada remaja dapat menimbulkan tekanan individu sehingga sebagian remaja yang tidak dapat mengatasi permasalahan lebih memilih menggunakan badannya untuk meluapkan emosi seperti tindakan melukai diri sendiri atau sering disebut self harm. Dampak dari self harm bisa menimbulkan rasa malu, depresi, kecemasan. Terapi yang dapat dilakukan untuk penurunan resiko self harm adalah dengan terapi dzikir karena dianggap efektif serta mampu memberikan ketenangan dan kedamaian batin.Tujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Terapi Dzikir Terhadap Penurunan Resiko Self Harm Pada Remaja Di MTsN 1 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis Pre-Experimental Design (non-design) dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Jumlah sampel 40 responden remaja di MTsN 1 Banjarmasin dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data dengan kuesioner Self-Harm Inventory (SHI) yang diuji validitas menggunakan Index Validitas Aiken (IVA) didapatkan nilai berkisar 0,83-0,97. Uji validitas konstrak menggunakan korelasi Pearson Product Moment pada 21 item dinyatakan valid (r>0,25). Hasil uji   reliabilitas menggunakan Cronbach’s Alpha dinyatakan reliabel. Untuk melihat efektivitas pemberian terapi menggunakan uji statistik Wilcoxon.  Hasil analisis statistik menunjukan ada perbedaan yang signifikan pada tingkat self harm (p=0,000) antara sebelum dan setelah pemberian terapi dzikir dengan tingkat penurunan self harm menjadi ringan pada 40 responden (100%). Terdapat pengaruh pemberian terapi dzikir terhadap penurunan self harm. 
Right Lateral Position Can Be Recommended As An Intervention In Heart Failure (HF) Patients To Improve Respiratory Status Lestari, Lina Rahma; Mohtar, M Sobirin; Gaghauna, Eirene E.M; Riduansyah, Muhammad
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 13, No 1 (2025): EDITION MARCH 2025
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v13i1.6277

Abstract

Heart failure accounts for 85% of deaths among cardiovascular disease patients. One of the primary complications in heart failure patients is an ineffective breathing pattern. Reducing mortality related to respiratory dysfunction requires fundamental interventions. One effective nursing intervention is patient positioning, which enhances lung expansion and alleviates shortness of breath. This study investigates the impact of the right lateral position on the respiratory status of heart failure (HF) patients at RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh. This study employed a quantitative, pre-experimental research design, specifically a one-group pretest-posttest approach. A total of 30 respondents were selected using a purposive sampling technique. Data collection involved observation sheets based on the SLKI for ineffective breathing patterns and pulse oximetry measurements. Statistical analysis was conducted using the Wilcoxon test, yielding a p-value of 0.000, indicating a significant improvement in respiratory status after the right lateral positioning intervention. These findings suggest that the right lateral position can be an effective nursing intervention to enhance respiratory function in HF patients. Therefore, it is recommended for implementation in the Kumala Room, Floor III, as a supportive measure to improve patient outcomes. 
Hubungan gaya hidup dan kualitas tidur dengan kejadian hipertensi remaja Riduansyah, Muhammad; Ulfah, Noorhidayah; Syahlani, Ahmad; Mahmudah, Rifa’atul
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 16 No. 01 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v16i01.1504

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. Gaya hidup remaja saat ini berisiko memicu penyakit tidak menular seperti hipertensi. Menurut Survei Kesehatan Indonesia, prevalensi hipertensi pada usia ≥15 tahun adalah 8,1%. Salah satu faktor yang dapat memicu hipertensi pada semua kelompok usia, termasuk remaja, adalah kesulitan tidur.Metode: Jenis penelitian adalah Cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin, dilaksanakan dari tanggal 1-30 Oktober 2024. Sampel 81 dengan menggunakan accidental sampling. Kuesioner gaya hidup terdiri dari Aktivitas fisik, pola makan, merokok dan komsumsi kopi sedangkan kualitas hidup dengan KKT, untuk kejadian hipertensi menggunakna lembar observasi.Hasil: Hasil Uji Spearman Rank pada gaya hidup dengan kejadian hipertensi didapatkan nilai yang signifikan sebesar 0,408 yang lebih besar dari 0.05 dapat dinyatakan Ho diterima dan Ha ditolak dan kualitas tidur dengan kejadian hipertensi nilai signifikasi sebesar 0,000 < 0.05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.Kesimpulan: Semakin tinggi kualitas tidur buruk maka semakin tinggi pula angka kejadian peningkatanan tekanan darah.
Pengobatan Hipertensi Dengan Menggunakan Jelly Semangka Tasalim, Rian; Mahmudah, Rifa’atul; Riduansyah, Muhammad; Rahim, Aulia; Nabila, Azzahra; Nastasya, Difa; Fatmawati, Fatmawati; Azura, Muhammad Syawal; Yamani, Namira Talitha; Nazmi, Nurlina; Sarinda, Sarinda; Anisa, Serli; Nada, Yasyiefa
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 3 No 2 (2025): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v3i2.456

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang signifikan dengan prevalensi yang terus meningkat, terutama di negara berkembang. Pengobatan hipertensi secara konvensional sering kali disertai efek samping, sehingga diperlukan alternatif yang lebih alami. Semangka (Citrullus lanatus) dikenal memiliki kandungan sitrulin yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas Jelly semangka dalam menurunkan tekanan darah pada lansia. Metode: Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan dengan metode partisipatif, melibatkan lansia di yayasan Banjarmasin. Kegiatan meliputi edukasi tentang manfaat semangka, pelatihan pembuatan jelly semangka, dan pemantauan rutin tekanan darah peserta selama 30 hari. Data yang dikumpulkan dianalisis untuk mengevaluasi perubahan tekanan darah dan respons terhadap konsumsi Jelly semangka. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa 70% peserta mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan setelah konsumsi Jelly semangka selama 30 hari. Pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengolah semangka juga meningkat, yang diiringi dengan perubahan perilaku dalam mengelola tekanan darah secara lebih alami. Simpulan: Program PKM ini berhasil menunjukkan bahwa Jelly semangka dapat menjadi alternatif alami yang efektif dalam menurunkan tekanan darah. Edukasi dan pelatihan yang diberikan juga meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola kesehatan mereka secara mandiri.
Efektivitas triage health education QR Code terhadap kecemasan keluarga pasien Fadillah, Andrian; Mohtar, M. Sobirin; Riduansyah, Muhammad
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v9i1.1181

Abstract

Kondisi gawat darurat pada pasien di IGD dapat menimbulkan kecemasan pada keluarga pasien sehingga pemberian edukasi tentang sistem IGD diperlukan untuk meningkatkan pemahaman tentang alur triase perawatan pasien dan untuk menurunkan tingkat kecemasan keluarga. Teknologi QR code dapat memuat beberapa media dalam satu folder digital sehingga bermanfaat untuk memberikan informasi yang lebih banyak. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektivitas triage health education QR Code terhadap kecemasan keluarga pasien pada triase P2 dan P3 di IGD RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh. Penelitian ini merupakan pre eksperimental dengan rancangan pretest-posttest group pada 15 keluarga pasien IGD yang dipilih dengan teknik accidental sampling menggunakan kuesioner kecemasan HARS dan hipotesis dianalisa dengan uji wilcoxon. Dari hasil yang didapatkan selama penelitian responden terbanyak mengalami panik sebelum intervensi (80%) dan mengalami kecemasan ringan setelah pemberian intervensi (46,7%). Hasil uji Wilcoxon dengan nilai p = 0,002 < 0,05 ? 0,05 sehingga Ha diterima yang berarti triage health education QR code efektif terhadap kecemasan keluarga pasien pada triase P2 dan P3 di IGD RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh. QR code tentang triase dapat menurunkan kecemasan keluarga pasien sehingga dapat diterapkan dalam pemberian informasi di IGD
Efektifitas Simulasi Mitigasi dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Banjir Syahrani, Riduan; Basit, Mohammad; Asmadianoor, Asmadianoor; Riduansyah, Muhammad
Jurnal Gawat Darurat Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Gawat Darurat: Juni 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/jgd.v7i1.3774

Abstract

Kurangnya kesiapan masyarakat saat terjadi banjir menjadikan bencana banjir pada waktu tersebut sangat merugikan mayoritas masyarakat terutama dalam hal kesehatan. Maka dari itu, masyarakat Desa Uren di Kecamatan Halong sangat perlu mendapatkan pendidikan kesehatan terkait mitigasi bencana. Salah satu metode pendidikan kesehatan yang dapat diterima dan dinilai efektif untuk membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait mitigasi bencana banjir adalah metode simulasi. Tujuan untuk menganalisis efektifitas simulasi mitigasi dalam meningkatkan pengetahuan menghadapi banjir pada masyarakat wilayah kerja UPTD Puskesmas Uren, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre-eksperimental design, one group pre test-post test. Tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 15 orang yang merupakan kelompok Karang Taruna Desa Uren. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test.  Hasil penelitian yang didapat karakteristik responden mayoritas laki laki 13 orang (86,7%), kategori usia remaja akhir 6 orang (40%), pendidikan SD 6 orang (40%) dan bekerja sebagai petani 9 orang (60%). Hasil pre test menunjukan tingkat pengetahuan 100% pada kategori kurang. Hasil post test meningkat menjadi tingkat pengetahuan pada kategori cukup (73,3%). Analisis hasil Wilcoxon Signed Rank Test nilai Asymp. Sig (2-tailed) = 0,001 atau kurang dari 0,05. Ada pengaruh simulasi mitigasi dalam upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat menghadapi bencana wilayah kerja UPTD Puskesmas Uren.