Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PRA DESAIN GEDUNG TPQ YAYASAN BAITUL MA’MUR KOTA MOJOKERTO Amar Rizqi Afdholy; Bayu Teguh Ujianto; Sri Winarni
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 1 (2023): PAWON: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v7i1.6115

Abstract

Masa kanak-kanak merupakan bagian dari fase paling dominan dalam perkembangan setiap individu manusia. Pada fase ini terbuka lebar potensi seorang anak untuk mendapat masukan bagi tumbuh kembangnya, sehingga kita dapat menanamkan norma-norma yang mapan dan arahan yang bersih dalam dirinya. Dengan realita ini, maka kebutuhan sebuah wadah untuk mendukung proses pembinaan dan Pendidikan yang tepat adalah dalam bentuk Taman Pendidikan Al-Quran. Perkembangan jumlah santri TPQ yang meningkat pesat memberikan sebuah permasalahan bagi Yayasan Baitul Ma’mur untuk memfasilitasi proses belajar mengajar pendidikan Al-Quran. Hal tersebut mendorong pengurus Yayasan untuk mulai mengembangkan sebuah wadah dengan merencanakan sebuah Gedung TPQ. Dengan Batasan perancangan berupa luas lahan, dana dan pengguna bangunan dari kalangan anak-anak, maka rancangan desain tidak hanya focus pada pemilihan material bangunan saja akan tetapi harus memperhatikan karakter/perilaku anak-anak. Metode pengabdian kepada masyarakat ini adalah bersifat kualitatif, yaitu dengan pendekatan observasi dan diskusi mendalam. Bentuk partisipasi Yayasan dalam pelaksanaan kegiatan adalah bertugas membantu mengumpulkan data-data tentang kondisi wilayah dan penempatan titik sarana prasarana yang akan dibangun. Hasil dari pra desain ini adalah mendapatkan sebuah gambar rencana bangunan dengan tema arsitektur tropis yang dapat menyesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar.
STRATEGI PENGEMBANGAN KAMPUNG KOTA TEMATIK DI KOTA MALANG Studi Parameter Pendekatan (3B) Berkelanjutan, Berketahanan dan Berkearifan Amar Rizqi Afdholy; Hamka Hamka
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2023.v12i2.006

Abstract

Peralihan fungsi kampung kota menjadi tempat wisata beberapa waktu ini sedang banyak terjadi di kota-kota besar seperti Kota Malang. Di Kota Malang terdapat puluhan kampung tematik hasil dari lomba kampung tematik yang diinisiasi pada tahun 2016, namun tidak banyak yang mampu bertahan dan berlanjut karena banyak faktor. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan parameter dan rekomendasi strategi pengembangan untuk mewujudkan wisata kampung kota tematik yang berkelanjutan, berketahanan, dan berkearifan (3B). Agar kampung kota tersebut mampu bertahan, beradaptasi, dan tumbuh dari tekanan dan guncangan pada kondisi tidak normal seperti bencana, sehingga kehidupan normal selanjutnya mampu pulih dengan cepat. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Proses analisis aspek berkelanjutan berdasarkan studi literatur terdahulu untuk merumuskan parameter dan strategi pengembangan kawasan kampung kota yang ada di Kota Malang. Dari hasil penelitian ditemukan aspek  pengembangan berkelanjutan dan berketahanan yang perlu dipertimbangkan, meliputi aspek sosial budaya, ekonomi, teknologi, arsitektur, lingkungan, keterlibatan, politik, kelembagaan, legal, ekuitas, livabilitas, infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Parameter berkelanjutan meliputi kota cerdas, wisata,  arsitektur  dan lanskap berkelanjutan. Parameter berketahanan meliputi kebertahanan terhadap penyakit/ pandemi, komunitas, institusi, lingkungan kota, perubahan iklim, pangan dan energi. Sedangkan nilai berkearifan yang dapat diterapkan perlu disesuaikan dengan karakteristik lingkungan sosial budaya pada masing-masing kampung kota.
ANALISA ASPEK ARSITEKTUR VERNAKULAR PADA RUMAH TEPIAN SUNGAI KOTA BANJARMASIN Amar Rizqi Afdholy; Adhi Widyarthara; Annisa Yuniar
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 1 (2024): PAWON: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v8i1.9111

Abstract

Iklim dan kondisi fisik sebuah wilayah menjadi penentu bagaimana kenyamanan dan keamanan sebuah bangunan. Kondisi alam, baik cuaca, tanah, udara, air dan makhluk hidup lainnya, menjadi sebuah pertimbangan dalam memilih dan menentukan tempat tinggal mereka. Arsitektur vernakular adalah desain arsitektur yang hadir berdasarkan respon masyarakat terhadap lingkungannya. Seperti halnya Kota Banjarmasin, sungai menjadi orientasi hidup bagi masyarakat Kota Banjarmasin. Lingkungan sungai memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Dari dasar tersebut didapatkan sebuah rumusan bagaimana respon atau penyesuaian rumah-rumah vernakular yang berada pada kawasan tepian sungai Kota Banjarmasin terhadap lingkungan sungainya. Dengan tujuan untuk mendapatkan sebuah karakteristik bangunan yang sesuai dengan lingkungan sungai Kota Banjarmasin. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mengamati rumah vernakular pada permukiman tepan sungai Kota Banjarmasin yang berada di sepanjang aliran sungai Martapura. Terdapat beberapa aspek yang menjadi elemen dasar dalam penelitian ini, yaitu aspek teknis, aspek budaya dan aspek lingkungan. Hasil dari penelitian ini mendapatkan bahwa rumah-rumah tepian sungai di Kota Banjarmasin merupakan produk dari adaptasi yang cepat terhadap kondisi fisik, budaya, dan lingkungan sekitarnya, menciptakan suatu keseimbangan yang harmonis antara tradisi dan perkembangan zaman.
TIPOLOGI DENAH RUMAH BUGIS (BOLA UGI) DI DUSUN KAJUARA KABUPATEN BONE Hamka, Hamka; Afdholy, Amar Rizqi
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 8 No 2 (2021): December
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v8i2a5

Abstract

Abstrak_ Tipologi rumah bugis secara tampilan pada umumnya terlihat sama atau identik, dengan karakter rumah panggung, namun bagaimana dengan ruang dalamnya, dalam hal ini terkait dengan denah bola ugi itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe denah bola ugi yang ada di Dusun Kajuara Kabupaten Bone. Metode yang digunakan adalah  kualitatif deskriptif analisis dengan langkah pengumpulan data melalui pengamatan lapangan, wawancara, dan olah data. Identifikasi tipe denah bola ugi dilakukan pada beberapa objek penelitian dengan mengikuti acuan tipe standar menurut sanro bola (arsitek rumah bugis) yang telah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Hasilnya menunjukkan bahwa keseluruhan tipe objek penelitian yang terdiri dari 3 tipe telah mengacu pada standar tipe rumah bugis yang berlaku di Dusun Kajuara, yaitu berdasarkan jumlah baris tiang alliri ke belakang pada bagian zona hunian utama. Memiliki 3 zona fungsi yang meliputi area lego-lego (bagian depan) merupakan  teras rumah, area lalang mpola (bagian tengah/ dalam) merupakan zona hunian utama yang terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, dan kamar tidur, area annasung atau bola annasung (area servis) merupakan area dapur, ruang makan, dan tempat mencuci. Adapun perbedaan dan perubahan tata letak ruang yang tidak sesuai zona fungsi diakibatkan dari kebutuhan pemilik, sehingga pemilik memanfaatkan ruang kosong yang ada.Kata kunci : Tipologi; Rumah Bugis ; Denah. Abstract_ The bugis house form typology generally looks the same or identical, with the character of the house on stilts, but what about the inside space, in this case, it is related to the bola ugi floor plan itself. This study aims to identify the type of floor plan of the bola ugi  in Dusun Kajuara, Bone Regency. The method used is descriptive qualitative analysis with data collection steps through field observations, interviews, and data processing. Identification of the type of bola ugi floor plan was carried out on several research objects by following the standard type reference according to the sanro bola (bugis house architect) that had been carried out in previous studies. The results show that the overall type of research object consisting of 3 types has referred to the standard type of Bugis house that applies in Dusun Kajuara, namely based on the number of rows of alliri poles to the back in the main  zone. Has 3 function zones which include the ‘lego-lego’ area (front area) which is the terrace of the house, the ‘lalengmpola’ area (middle/inside area) is the main residential zone consisting of a living room, family room, and bedroom, ‘annasung’ area or ‘bola annasung’ (service area) is the kitchen, dining room, and washing area. The differences and changes in the layout of the room that do not fit the function zone are caused by the needs of the owner, so that the owner takes advantage of the available free space.Keywords :  Typology; Bugis House; Floor Plan.
PRA-DESAIN GEDUNG TPQ MASJID AL-IKHLAS JOYOSUKO KOTA MALANG Amar Rizqi Afdholy; Bayu Teguh Ujianto; Adhi Widyarthara
PROFICIO Vol. 5 No. 1 (2024): PROFICIO: Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan sebuah wadah untuk mendukung proses pembinaan dan Pendidikan yang tepat adalah dalam bentuk Taman Pendidikan Al-Quran. Dalam kasus objek pengabdian ini, yaitu Masjid Al-Ikhlas membutuhkan wadah untuk pengembangan penididkan baca tulis Al-Quran yang didasari oleh perkembangan jumlah santri ini mulai meningkat pesat pada periode tahun 2021 hingga akhir 202. Dengan dukungan masyarakat sekitar serta anggota pengurus Masjid, maka pengadaan tapak bangunan terwujud berupa tanah waqaf berada persis di sebelah Masjid Al-Ikhlas, Kec. Lowokwaru, Kel. Merjosari, Kota Malang. Permasalahan lain yang menjadi kebutuhan khusus pada perancangan nantinya adalah lahan parkir yang tidak tersedia pada area masjid, sehingga perlu adanya penanganan khusus untuk mengatasi permasalahan tersebut, sehingga nantinya perencancangan ini akan mempertimbangkan peletakan kebutuhan TPQ dan lahan parkir jamaah dalam satu site yang sudah ditentukan. Dengan Batasan perancangan berupa luas lahan, dana dan pengguna bangunan dari kalangan anak-anak, maka rancangan desain tidak hanya focus pada pemilihan material bangunan saja akan tetapi harus memperhatikan karakter/perilaku anak-anak. Metode pengabdian kepada masyarakat ini adalah bersifat kualitatif, yaitu dengan pendekatan observasi dan diskusi mendalam. Bentuk partisipasi pengurus Masjid Al-Ikhlas dalam pelaksanaan kegiatan adalah bertugas membantu mengumpulkan data-data tentang kondisi wilayah dan penempatan titik sarana prasarana yang akan dibangun.
KEARIFAN LOKAL DALAM DESAIN TAHAN GEMPA: STUDI KOMPARATIF RUMAH TRADISIONAL DI WILAYAH INDONESIA BARAT Ujianto, Bayu Teguh; Amar Rizqi Afdholy
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 02 (2024): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v8i02.10768

Abstract

Indonesia merupakan negara yang rawan gempa bumi karena posisinya berada di pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yaitu Eurasia, Pasifik, dan Indo-Australia. Kondisi geografis ini menyebabkan tingkat aktivitas seismik yang tinggi dan meningkatkan risiko gempa bumi. Dalam konteks geografis Indonesia yang rentan terhadap aktivitas seismik, masyarakat lokal telah mengembangkan berbagai teknik struktur dan desain arsitektur yang efektif dalam menghadapi gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi lebih lanjut tentang bagaimana kearifan lokal dalam konstruksi bangunan dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengurangi risiko kerusakan akibat gempa bumi. Penelitian menggunakan metode studi literatur dengan mengumpulkan data dari studi Pustaka dan selanjutnya akan dikaji dari beberapa aspek, seperti bentuk bangunan, sistem struktur konstruksi, material dan Teknik sambungan pada masing-masing rumah. Sampel rumah diambil dari rumah tradisional di wilayah Indonesia bagian Barat, yaitu pulau Sumatera dan Jawa. Hasil dari penelitian didapatkan rumah tradisional yang ada di Indonesia bagian barat memiliki sistem struktur yang dapat merespon terhadap lingkungannya, seperti penggunaan material alam, teknik sambungan tanpa paku dan pondasi yang dapat memberikan fleksibilitas rumah pada saat terjadi gempa. Hal ini menunjukkan bagaimana masyarakat lokal telah mengembangkan solusi arsitektural yang tidak hanya memenuhi kebutuhan fungsional tetapi juga selaras dengan lingkungan alam dan budaya setempat. Kearifan lokal ini penting untuk dipelajari untuk memberikan kontribusi yang berharga dalam upaya meningkatkan ketahanan bangunan terhadap bencana alam, khususnya gempa di Indonesia.
PERANCANGAN INTERNATIONAL E-SPORTAINMENT ARENA DI IBUKOTA JAKARTA TEMA: ARSITEKTUR MODERN Adin Abhirama; Hamka; Amar Rizqi Afdholy
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 02 (2024): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi internet masa kini, muncul kompetisi video game berbasis online yang disebut E-Sports. Pertumbuhan Industri E-Sports di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Indonesia adalah salah satu negara dengan pemain E-Sports terbanyak dan menghasilkan pendapatan besar setiap tahunnya. Namun di Indonesia sendiri belum memiliki wadah khusus yang mampu digunakan sebagai tempat penyelenggaraan dan sarana pengembangan E-Sports, maka dari itu muncul ide dasar perancangan E-Sports arena ini. Selain itu muncul ide kebaruan dari segi penambahan fasilitas Gaming Entertain and Community Hub untuk memfasilitasi pengembangan minat dan bakat konten kreator game dan atlet E-Sports Indonesia di dunia Entertainment. Metode perancangan yang digunakan menggunakan metode force based framework oleh Plowright dengan menggunakan tema arsitektur modern di kawasan SCBD Senayan, Jakarta Selatan. Perancangan E-Sports arena ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan serta memfasilitasi seluruh kegiatan kompetisi serta pengembangan minat bakat atlet dan kreator game di Indonesia.
Pusat Rehabilitasi Pecandu Game Online di Surabaya Tema: Therapeutik Architecture Muhammad Anwar Nuuris; Budi Fathony; Amar Rizqi Afdholy
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 02 (2024): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi semakin pesat di Indonesia menimbulkan dampak negative yaitu permasalahan fisik dan psikologis. Kecanduan game online memiliki dampak kebeberapa aspek yaitu kesehatan, psikologis, akademik, social, dan keuangan. Pusat rehabilitasi ini memiliki tujuan untuk menyediakan fasilitas sarana dan prasarana sebagai tempat penyembuhan dan edukasi pasien yang mengalami kecanduan game online. Pendekatan yang digunakan yaitu melalui pendekatan therapeutic architecture dengan menciptakan ruang yang mampu menyejahterakan pasien melalui aspek arsitektur dan lingkungan. Metode perancangan menggunakan force-based yang digunakan untuk menentukan proses perancangan yang berkaitan dengan permasalahan yang ada pada tapak. Dengan adanya perencanaan ini nantinya dapat mewadahi kebutuhan dalam proses penyembuhan dan pengembangan kreatifitas melalui factor lingkungan dan desain arsitektur yang mempengaruhi dampak psikologis pengguna bangunan.
PUSAT EDUKASI PENGOLAHAN SAMPAH BERBASIS RUANG SENSORI DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR MULTISENSORI Yuan Hendy Putranto; Suryo Tri Harjanto; Amar Rizqi Afdholy
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 02 (2024): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah selalu menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian khusus, terutama di Indonesia, karena jumlahnya melebihi kapasitas pengolahan dan berdampak buruk terhadap lingkungan. Kota Malang menduduki peringkat kedua dengan masalah timbunan sampah Plastik dan data peningkatan jumlah sampah terus bertambah setiap tahunnya. Sampah kerap kali dikaitkan dengan persepsi negatif masyarakat seperti bau yang mengganggu, visual yang tidak nyaman, sumber penyakit, serta kurang bermanfaat. Melalui pendekatan arsitektur multi sensori, persepsi negatif tersebut dapat diatasi dengan menciptakan fasilitas edukasi pengelolaan sampah yang dapat memberikan kesan mendalam, interaktif, dan berkesan bagi pengunjung. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah Concept Based Framework dengan berfokus pada Reuse dan Recycle material anorganik berbasis sensori. Dengan demikian, perancangan ini mampu membantu masyarakat dalam pemahaman mengenai pengelolaan sampah dengan lebih baik, serta mengubah persepsi negatif masyarakat mengenai sampah melalui pendekatan multisensori dengan penerapan reuse dan recycle material.
Pusat Seni Rupa Kreatif di Malang Raya Tema: Arsitektur Klasik Michael Gading Ganesya Kwani; Lalu Mulyadi; Amar Rizqi Afdholy
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 02 (2024): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malang Raya, wilayah yang kaya akan peninggalan sejarah Singasari dan beragam kesenian, terutama seni rupa, memiliki potensi besar untuk pengembangan wilayah dan kesenian melalui eduwisata. Pusat Seni Rupa Kreatif Malang Raya dirancang untuk menjawab potensi ini dengan menyediakan fasilitas seperti asrama, bengkel kerja, dan sarana inspiratif bagi para seniman. Menggunakan metode force-based framework dan pendekatan lingkungan kreatif dengan tema arsitektur klasik revival diharapkan dapat memicu “Creativity Boost” dan mengingatkan pengunjung akan akar seni rupa yang dalam. Pusat ini diharapkan menjadi tempat bagi para seniman untuk berkarya, bertukar ide, dan menginspirasi generasi seniman berikutnya, serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni rupa. Selain itu, pusat seni ini juga diharapkan menjadi destinasi eduwisata yang menarik, memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal melalui pariwisata seni. Dengan demikian, Pusat Seni Rupa Kreatif Malang Raya tidak hanya berfungsi sebagai tempat pameran karya seni, tetapi juga sebagai pusat pengembangan kreativitas dan inovasi seni rupa.