Dewasa ini pengembangan adalah suatu proses merencanakan pembelajaran secara logis, dan sistematis dalam rangka untuk menetapkan segala sesuatu yang akan dilaksanakan dalam proses kegiatan belajar dengan memperhatikan potensi dan kompetensi peserta didik. Modul ajar kerap menjadi bahan perbincangan guru di sekolah seluruh jenjang, baik tingkat dasar, menengah dan atas. Pada dasarnya modul ajar merupakan materi pembelajaran yang disusun secara ekstensif dan sistematis dengan acuan prinsip pembelajaran yang diterapkan guru kepada siswa pada kurikulum terbaru yaitu Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan atau yang biasa disebut sebagai Kurikulum Merdeka. Modul ajar merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan modul ajar baju daerah sunda untuk siswa di RA As-Sunnah Kota Sukabumi. Penelitian ini menggunakan metode research and development (R&D) atau penelitian dan pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, dan Evaluate). Pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu lembar observasi dan studi dokumentasi. Hasil dari peneltian ini berupa produk Modul Ajar Baju Daerah Sunda yang bisa diimplementasikan di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini. Hasil uji lapangan menunjukan dapat modul yang telah dibuat dapat menjadikan pembelajaran efektif dalam pengenalan baju daerah.