Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Scientific Approach Learning Tools Science Content Theme 9 Subtheme 1 I Kadek Ira Widiana; Ni Ketut Suarni; I Made Citra Wibawa
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol. 6 No. 3 (2023): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jp2.v6i3.65954

Abstract

Many teachers need to make preparations when teaching, so teachers teach without preparation. Apart from that, related to the preparation of learning tools, especially RPPs, teachers need help determining the allocation of learning time. This research aims to develop scientific approach learning tools for science content Theme 9 Subtheme 1. This type of research is development research. The model used in developing learning tools is 4-D, which includes Defining, Design, Developing, and Disseminate. The research subject is 1 learning material expert. The individual trial subjects involved 2 teachers. The method used to collect data is a questionnaire. The instrument used in data collection was a questionnaire sheet. The techniques used to analyze the data are qualitative descriptive analysis and quantitative descriptive analysis. The results of the research, namely the results of the assessment given by learning material experts, received a score of 88%, resulting in good qualifications. The results of the individual media trials for teachers received a score of 97%, so they received excellent qualifications and did not need to be revised. The learning implementation plan (RPP) with science content in Theme 9 Subtheme 1 is suitable for learning.
E-Book Berbasis Problem Based Learning Mampu Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V pada IPAS I Putu Trisna Angga Semara; I Made Ardana; Ni Ketut Suarni
Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Vol. 7 No. 1 (2024): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jippg.v7i1.73935

Abstract

Kemampuan berpikir kritis siswa tergolong rendah yang diakibatkan kurang adanya inovasi pada strategi pembelajaran. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan inovasi bahan ajar seperti e-book dengan tetap mengedepankan keaktifan siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan produk inovatif e-book berbasis PBL untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini berjenis penelitian dan pengembangan (R&D) dan menerapkan ADDIE sebagai model pengembangan. Data diperoleh dengan metode non-tes kuesioner dan tes pilihan ganda yang telah diuji kelayakannya. Data dianalisis dengan formula Gregory dan uji-t berkorelasi sehingga penelitian ini menggunakan model one grup pretest-posttet. Hasil analisis data diperoleh ahli materi diperoleh skor 93,74 dengan kualifikasi sangat baik. Ahli media pembelajaran diperoleh skor 92.70 dengan kualifikasi sangat baik. Hasil kepraktisan oleh guru diperoleh skor 90,25 dengan kualifikasi sangat baik. Kepraktisan oleh guru diperoleh sko 95,41 dengan kualifikasi sangat baik. Hasil uji efektifitas menunjukkan hasil bahwa produk sangat mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa. Disimpulkan bahwa E-Book Berbasis Problem Based Learning memperoleh predikat layak, praktis, dan efektif mempengaruhi kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran IPAS  kelas V SD. Penelitian ini berimplikasi pada kemajuan pendidikan karena berkontribusi menciptakan bahan ajar inovatif yang berdampak langsung pada siswa selama pembelajaran tidak hanya berpikir kritis saja.
Self Regulated Learning dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD dengan Model Pembelajaran Numbered Head Together I Ketut Eli Wartama; I Made Ardana; Ni Ketut Suarni
Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Vol. 7 No. 1 (2024): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jippg.v7i1.75204

Abstract

Kurangnya inovasi dan kreasi dalam mengajar menjadi masalah pendidikan saat ini. Salah satu akibatnya adalah self regulated dan hasil belajar siswa saat ini rendah. Penelitian ini bertujuan menganalisis self regulated learning dan hasil belajar IPA dengan model Numbered Head Together (NHT). Jenis peneltian adalah eksperimen semu dengan desain post-test only control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas V SD yang berjumlah 101 siswa. Banyaknya sampel berjumlah 81 siswa untuk dua kelas yang diambil dengan teknik random sampling. Data dikumpulkan dengan angket dan tes pilihan ganda. Data dianalisis dengan MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan self regulation learning siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran NHT secara signifikan lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (Fhitung 65,277 lebih dari Ftabel 3,96 dengan signifikansi 0,000 kurang 0,05). Hasil Belajar IPA siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran NHT secara signifikan lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (Fhitung 4,628 lebih dari Ftabel 3,96 dengan signifikansi 0,035 kurang 0,05). Secara simultan kemampuan self regulation learning dan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran NHT secara signifikan lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Disimpulkan bahwa model pembelajaran Numbered Head Together memberikan pengaruh yang signifikan terhadap self regulated learning dan Hasil Belajar IPA siswa kelas V Sekolah Dasar. Implikasi penelitian ini adalah terciptanya inovasi dengan menggunakan model NHT yang berdampak pada self regulated dan hasil belajar siswa.
META ANALISIS MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR Lestari, Nyoman Ayu Putri; Ni Ketut Suarni; I Gede Margunayasa
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v5i3.1422

Abstract

The learning model in the Independent Curriculum adopts various learning models, one of which is Project-Based Learning (PjBL), emphasizing project-based learning. However, the reality is that students' achievement in self-directed learning and critical thinking skills is still considered low. Therefore, it is hoped that the implementation of the PjBL learning model can enhance students' self-directed learning and critical thinking skills in education. Hence, this research aims to assess the impact of PjBL on students' self-directed learning and critical thinking skills. Through a descriptive research method, an analysis was conducted on 20 similar journals to evaluate the effects of implementing PjBL on students' self-directed learning and critical thinking skills. The analysis revealed an effect size value of 1.063, as per Cohen's interpretation table, confirming that the Project-Based Learning Model significantly influences the enhancement of students' self-directed learning and critical thinking skills in elementary school.
Student Worksheets Based on HOTS-Oriented Case Studies to Improve Critical Thinking Skills of Fourth-Grade Elementary School Students I Made Rai Aditya Wiranata; I Made Ardana; Ni Ketut Suarni
Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 8 No. 2 (2024): July
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jipp.v8i2.71751

Abstract

Low critical thinking skills are the main problem of this research. This research aims to develop LKPD based on HOTS-oriented case studies on material changing the shape of objects in class IV elementary school. This research is of the research and development (R&D) type using the ADDIE development model. The main data comes from the subjects of class IV students at SD No. 2 Gulingan, Mengwi District, totaling 25 students. Data was analyzed descriptively and quantitatively. Data were analyzed through validity and practicality tests with average ranges and effectiveness analysis with t-tests. Experts assess the validity test, the practicality test is assessed by teachers and students as practitioners, and the effectiveness test is a field test on students to see its effectiveness on critical thinking abilities. Based on the average assessment results of content and media experts, the results were 93.33% and 94.80% with very good qualifications. Then, the average result of the practicality test by teachers was 92.73% with very good qualifications, and from students, it was 94.28% with very good qualifications. Based on trials on students, the obtained significance value (2-tailed) < 0.05, namely 0.00 < 0.05, so the LKPD developed was declared effective in improving the critical thinking skills of fourth-grade students in elementary school. So, the HOTS-oriented case study-based LKPD material on changes in the form of objects in class IV elementary school, which was developed, is suitable as teaching material because it has been proven to be valid, practical, and effectively used to improve the critical thinking skills of class IV elementary school students. 
Analisis Dampak Penggunaan Gadget terhadap Perkembangan Fisik dan Perubahan Perilaku pada Anak Sekolah Dasar Landu, Mekson Fernandes; Ni Ketut Suarni; I Gede Margunayasa
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 1 (2024): February
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i1.561

Abstract

Gadget merupakan salah satu alat komunikasi yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia. Sehingga di era saat ini gadget tidak hanya dikonsumsi oleh kalangan orang dewasa melainkan juga oleh kalangan anak- anak. Maraknya penggunaan gadget pada anak dapat menghambat proses perkembang anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan gadget terhadap perkembangan fisik dan perilaku pada anak sekolah dasar. Metode dalam penelitian ini menggunakn metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara. Setelah data dikumpulkan kemudian dilakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terjadinya ketergantungan dan kecanduan yang mengakibatkan kemalasan terhadap anak dalam beraktivitas, terganggunya kesehatan dari segi fisik, dan konsentrasi belajar semakin berukarang.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Melalui Penggunaan Media Pembelajaran Digital Ditinjau dari Teori Belajar Kognitif Jean Piaget Tahap Operasional Konkret Siswa Kelas 3 SD Adi Sanjaya, I Gede; Ni Ketut Suarni; I Gede Margunayasa
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 1 (2024): February
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i1.679

Abstract

Minimnya pengetahuan guru tentang teori belajar kognitif menjadi salah satu hal yang harus diberikan perhatian dengan lebih oleh seorang guru, sehingga guru tidak bisa memberikan tindakan yang tepat untuk peserta didiknya. Implementasi media pembelajaran digital dapat membantu guru dalam melaksanakan proses pembelajaran pada siswa yang masih berada pada tahap operasional konkret menurut teori Belajar Jean Piaget. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh penggunaan media pembelajaran digital terhadap siswa sekolah dasar ditinjau dari teori Belajar kognitif tahap operasional konkret. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan. Dari hasil studi pustaka, ditemukan pengaruh media digital terhadap hasil Belajar peserta didik. Media pembelajaran digital dapat mempengaruhi hasil Belajar peserta didik yang masih berada pada tahap operasional konkret. Pengaruh persebut muncul dikarenakan siswa yang berada pada teori Belajar kognitif tahap operasional konkret memerlukan benda-benda nyata untuk Belajar, namun tidak semua sekolah dapat mengakomodasi hal tersebut, sehingga media pembelajaran digital dapat menjadi solusinya. Media pembelajaran digital diharapkan mampu menggantikan benda-benda konkret tersebut dalam proses pembelajaran. Meskipun tidak bisa dirasakan secara langsung, setidaknya media tersebut bisa memvisualisasikan apa yang dimaksudkan oleh guru dalam proses pembelajaran, sehingga siswa yang berada pada tahap operasional konkret ini kebutuhannya terakomodasi oleh media pembelajaran digital tersebut
Media Game Edukasi Berorientasi Model Make a Match dengan Menggunakan Articulate Storyline 3 Ni Kadek Riski Febriani; Ni Ketut Suarni; I Gusti Ayu Tri Agustiana
Journal of Innovation and Learning Vol. 3 No. 1 (2024): February
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jil.v3i1.74503

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajara IPA, sehingga berdampak pada rendahnya minat belajar IPA siswa kelas IV SD. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan meia pembelajaran game edukasi berorientasi model make a match dengan menggunakan articulate storyline 3 pada materi mengubah bentuk energi untuk siswa kelas IV SD. Penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE (analyze, design, development, implementation, dan evaluation). Subjek pengembangan pada penelitian ini adalah produk berupa media pembelajaran game edukasi berorientasi model make a match dengan menggunakan articulate storyline 3. Sedangkan objek pengembangannya adalah validitas isi dan respons pengguna produk yaitu guru serta siswa. Subjek uji coba melibatkan 9 siswa kelas IV SD Negeri 5 Bunutan dengan kemampuan kognitif yang berbeda. Metode dan instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu pedoman observasi, pedoman wawancara, rating scale, dan kuesioner. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan media pembelajaran game edukasi berorientasi model make a match dengan menggunakan articulate storyline 3 memperoleh tingkat validitas isi sebesar 0,9, tingkat validitas media pembelajaran sebesar 0,8, respons guru sebesar 97,2%, dan respons siswa sebesar 94,4%. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa, inovasi media pembelajaran game edukasi berorientasi model make a match dengan menggunakan articulate storyline 3 memiliki tingkat validitas isi sangat valid, validitas media pembelajaran sangat valid, respons guru terhadap media sangat baik, dan respons siswa terhadap media berkualifikasi sangat baik. Hal tersebut mengindikasikan bahwa, media pembelajaran terbukti layak untuk digunakan. Implikasi penelitian ini adalah dapat digunakan sebagai acuan pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi.
Kesulitan Membaca Siswa Kelas II Sekolah Dasar Pasca Pandemi Covid-19 Ni Made Juni Ariastini, Juni Ariastini; Ni Ketut Suarni
Mimbar Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 2 (2023): May
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mpi.v4i2.65415

Abstract

Banyak siswa mengalami masalah kesulitan membaca sebagai imbas Pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan membaca peserta didik pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.  Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SD Gugus I sejumlah 133 siswa. Teknik sampling dalam penelitian ini dilakukan dengan cara teknik purposive sampling, sehingga penelitian ini hanya dilakukan di tiga sekolah dasar yang ada di Gugus I. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yakni tes, observasi, kuesioner dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis non-statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kesulitan terendah siswa dalam membaca adalah kesulitan dalam membaca nyaring dan membaca pemahaman dengan rata-rata 17%. Sedangkan kesulitan membaca kalimat menghasilkan rata-rata 35%, kesulitan membaca kata dengan rata-rata 48%, dan tidak ada kesulitan bagi siswa pada aspek mengenal huruf. Dengan demikian, diketahui bahwa siswa masih kesulitan dalam membaca kata, kalimat, dan membaca nyaring, dan membaca pemahaman. Hasil penelitian dapat memberikan informasi terbaru berkaitan analisis kesulitan membaca siswa. Implikasi pada penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan diri guna mengatasi masalah kesulitan membaca siswa sekolah dasar.
Improving the Suitability of Subject Choices for Students with Hearing Impairments through Digital Media Career Counseling Based on Holland's Theory Lestari, Prima Harsi Kantun; Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri; Ni Ketut Suarni; Nyoman Dantes
Bisma The Journal of Counseling Vol. 9 No. 1 (2025): April
Publisher : Department of Guidance and Counseling, FIP, Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/bisma.v9i1.95130

Abstract

The selection of vocational subjects for students with hearing disabilities should ideally be aligned with their individual interests, potentials, and personality types, as proposed in John Holland’s career theory. However, in practice, many students end up choosing subjects that do not match their personal characteristics due to limited access to structured and informative career guidance services. This study aims to develop and evaluate the effectiveness of a career counseling model based on Holland’s theory, integrated with digital media, in improving the alignment of vocational subject choices among students with hearing disabilities. This Research and Development (R&D) study employed the ADDIE development model and involved five students with hearing disabilities as trial participants. The research instruments included content validation questionnaires, practicality assessments, and evaluations of the appropriateness of vocational subject choices, all of which underwent validity and reliability testing. Data analysis was conducted using the Lawshe validity index (CVR and CVI), descriptive quantitative analysis, N-Gain test, and the Wilcoxon signed-rank test. The results showed that the counseling model had high content validity (CVI = 1), was highly practical (average practicality score of 97.91%), and was significantly effective in improving the appropriateness of vocational subject choices, as evidenced by a high N-Gain score and statistically significant Wilcoxon test results. These findings suggest that integrating digital media with Holland-based counseling is an innovative, effective, and inclusive strategy to support accurate career decision-making among students with hearing disabilities.