Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PELATIHAN PARENTING BAGI KELUARGA DALAM MENINGKATKAN DAN MENDUKUNG PERKEMBANGAN FISIK, EMOSIONAL, SOSIAL, FINANSIAL, DAN INTELEKTUAL ANAK DI WILYAH PESISIR PANTAI NIRWANA DI KELURAHAN SULAA, KECAMATAN BETOAMBARI, KOTA BAUBAU Damsid, H.; Roslan, Hj. Suharti; Hos, H. Jamaluddin; Arsyad, Muh.; Juhaepa, Juhaepa; Bahtiar, Bahtiar; Moita, H. Sulsalman; Supiah, Hj Ratna
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 1, No 01 (2020): ANOA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.308 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v1i01.10822

Abstract

Pendidikan diawali dari keluarga. Keluarga adalah tempat pertama bagi pembentukan dan pendidikan anak. Orang tua dan rumah adalah sekolah pertama yang dikenal oleh anak, karena peran orang tua disini sangatlah penting.  Melalui orangtualah anak akan belajar mengenai nilai-nilai dan norma sebelum anak memasuki jenjang prasekolah yaitu pendidikan PAUD maupun pendidikan sekolah dasar. Orang tua harus memiliki bekal mengenai berbagai macam informasi tentang pendidikan anak. Orang tua harus memberikan tauladan yang baik bagi anak-anaknya, karena anak usia dini adalah peniru yang ulung. Anak akan belajar melalui tahapan imitasi yaitu meniru. Apa yang dilihat dan didengar anak akan ditiru oleh anak.  Jadi orang tua harus lebih berhati-hati dalam perilaku maupun perkataan.  Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi para orang tua mengenai pola asuh secara umum serta dilengkapi dengan penekanan pada beberapa bidang seperti pada pendidikan, kesehatan, pergaulan dan ibadah. Selain itu juga diupayakan untuk memberikan pengetahuan pada orang tua mengenai hak-hak anak sesuai dengan KHA (Konvensi Hak Anak). KHA dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 yang merupakan perubahan atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, secara tegas menyatakan prinsip dalam mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak, yang meliputi hak hidup, tumbuh kembang dan hak partisipasi serta kepentingan terbaik bagi anak. Kegiatan pelatihan menggunakan metode ceramah, curah pendapat, dan dialog. Pemilihan metode ini dilakukan dengan tujuan tercapainya target yang diinginkan yaitu keberhasilan pelatihan mengenai parenting bagi keluarga dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan fisik, emosional, sosial, finansial, dan intelektual anak dalam kegiatan ini yang menjadi khalayak sasaran adalah paraorang tua, tokoh masyarakat, tokoh agama serta masyarakat sekitar wilyah pesisir Pantai Nirwana di Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau.  Di samping itu juga melibatkan aktivis LSM pemerhati anak
BIMBINGAN PENGUATAN MODAL SOSIAL BAGI GENERASI MUDA KELUARGA NELAYAN DI DESA BAJO INDAH KEC. SOROPIA KAB. KONAWE Rusli, Muhammad; Arsyad, Muhammad; Juhaepa, Juhaepa; Supiyah, Ratna; Sarpin, Sarpin; Fitriyanti, Desi
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 1, No 2 (2020): Vol. 1, No. 2 Mei (2020): ANOA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.031 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v1i2.12118

Abstract

Pembimbingan penguatan modal sosial generasi muda Bajo dilatarbelakangi pemikiran bahwa etnis Bajo yang dikenal sebagai nelayan tangguh dan unik sekaligus memberi sumbangsih terhadap ketersediaan ikan untuk kebutuhan pokok masyarakat di mana eksistensinya sangat ditentukan oleh modal sosialnya. Oleh karena modal sosial perlu diwarisi dan diperkuat oleh generasi Bajo itu sendiri. Melalui ceramah dan diskusi dalam kelompok kecil diperoleh kesimpulan bahwa hampir semua generasi muda yang dibimbing telah menyadari pentingnya modal sosialnya dan perlu mewarisi modal sosial, seperti kebanggaan untuk menjadi nelayan, trust (saling percaya), saling membantu dan kerja sama serta etos kerja yang selama ini menjadi ciri masyarakat Bajo. Umumnya mereka bertekad untuk menjaga modal sosial yang disebutkan di atas karena melihat manfaat, baik untuk kesejahteraan keluarganya maupun untuk kepentingan mendukung program wisata dimana budaya Bajo yang unik seperti kemampuan menyelam dan perempuan nelayan Bajo yang dapat melaut menggunakan perahu lepa sendirian dengan hanya menggunakan dayung dan layar menelusuri laut mencari hasil laut.
PEMBERDAYAAN ORGANISASI PEMUDA MENGHADAPI PERMASALAHAN SOSIAL EKONOMI MASA NEW NORMAL COVID–19 DI WILAYAH PESISIR KOTA KENDARI Tawulo, Megawati A.; Arsyad, Muh.; Rusli, Muhammad; Kasim, Syaifuddin Suhri; Sarmadan, Sarmadan; Tunda, Amin; Juhaepa, Juhaepa
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.162 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v2i3.22032

Abstract

Pemuda sebagai bagian dari masyarakat banyak menghadapi tantangan dan permasalahan baik dari segi sosial dan ekonomi, tantangan dan permasalahan tersebut semakin banyak di rasakan selama masa pandemi Covid-19. Kurangnya pengetahuan dan ditambah banyaknya lapangan pekerjaan yang hilang akibat covid- 19 menambah rumit permaslaahan yang dihadapi pemuda di wilayah pesisir. Melalui pemberdayaan kelompok pemuda di wilayah pesisir kota Kendari, pemuda akan mampu meningkatkan derajat hidup mereka secara sosial dan ekonomi.Minimnya pengetahuan dan kemampuan pemuda di wilayah pesisir, baik dari segi sosial dan ekonomi mengakibatkan semakin sulitnya   kehidupan pemuda di wilayah pesisir kota Kendari. Melalui program Pengabdian masyarakat dosen yang terintegrasi Kuliah Kerja Nyata mahasiswa Universitas Halu Oleo, menjadi solusi dalam membantu pemuda diwilayah pesisir dalam meningkatkan derajat hidup merka dalam mengahadapi pandemi Covid-19.
CATATAN KELUARGA BROKEN HOME DAN DAMPAKNYA TERHADAP MENTAL ANAK DI KABUPATEN KOLAKA TIMUR Afriadi, Arial Ical; Juhaepa, Juhaepa; Sarmadan, Sarmadan
WELL-BEING: Journal of Social Welfare Vol 1, No 1 (2020): Edisi Mei
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.742 KB) | DOI: 10.52423/well-being.v1i1.12136

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena keluarga broken home yang berdampak pada mental anak di Kabupaten Kolaka Timur. Secara metodelogis, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dimana data informasi dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi pekerja Sosial dalam menyelesaikan masalah anak broken home di Dinas Sosial, Kabupaten Kolaka Timur. Adapun tahapan strategi diantaranya faktor-faktor penyebab anak menjadi broken home di Kabupaten Kolaka Timur meliputi terjadinya perceraian, adanya masalah pendidikan, adanya masalah ekonomi, ketidak dewasaan sikap orangtua, orangtua yang kurang memiliki rasa tanggungjawab, jauh dari tuhan, dan kehilangan kehangantan dalam keluarga. Dari beberapa penyebab terjadinya broken home dalam sebuah keluarga yang tidak harmonis agar dapat dimilinimalisir agar angka broken home setiap tahunya tidak meningkat. Oleh sebab itu dibutuhkan kesadaran dalam sebuah keluarga agar saling menjaga, menghormati, dan saling membina agar terjadi keluarga yang harmonis.
IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBANGUNAN DESA SEBAGAI PEMANFAATAN DANA DESA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT (STUDI DI DESA LAILANGGA KECAMATAN WADAGA KABUPATEN MUNA BARAT) Amin, Ali; Upe, Ambo; Juhaepa, Juhaepa
WELL-BEING: Journal of Social Welfare Vol 1, No 2 (2020): December Issue
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.957 KB) | DOI: 10.52423/well-being.v1i2.16520

Abstract

This study aims to determine how the implementation of the village development program an as use of village funds in improving the welfare of the community in Lailangga village, Wadaga District West Muna Regency. The results of this research are disorganizing how to implement the village development program As the use of funds village in increasing the welfare of the community as seen from planning or village government work plan budgeting APBDesa, and the realization stage or the implementation of the Realization program is a necessity of the village community in accordance with village government deliberations with the community. Supporting factors implementation of the village development program as an use of village funds Good communication between the village government and the community is established good communication is the key to running a program effectively Resources are also very influential, including human resources, for example level of public education clear bureaucratic structure and attitudes or dispositions program implementers Inhibiting factors for program implementation Village development is a clash of interpretations of goals between the government with society and collisions.
DINAMIKA KELOMPOK DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN: KAJIAN PEMBERDAYAAN KELOMPOK USAHA MERICA MAJU JAYA DI DESA, MOWILA KEC. MOWILA, KAB. KONAWE SELATAN Ramdani, Sitti; Juhaepa, Juhaepa; Tawulo, Megawati Asrul
WELL-BEING: Journal of Social Welfare Vol 1, No 1 (2020): Edisi Mei
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.496 KB) | DOI: 10.52423/well-being.v1i1.12131

Abstract

This research was conducted in Mowila Village, Mowila District, Konawe Selatan Regency. This research aims to dig deeper about the real form of efforts to improve the social welfare of farmers through pepper business groups. The method used is purposive sampling. The informants in this study involved pepper farmers as members of the Maju Jaya farmer group with 10 informants. Data collection using observation techniques, in-depth interviews, and study of documentation and data analysis was done in a qualitative description. The results of this study indicate that (1) Efforts to Increase Social Welfare of Farmers Through the Merica Business Group, Mowila Village, Mowila District, South Konawe Regency believe: (a) Providing understanding and employment opportunities for disadvantaged people in the world of work. (b) Encouraging and guiding farmers to be able to work together in business in groups. (2) Supporting factors and inhibiting factors of the Mowila Village's advanced pepper business group: (a) Supporting Factors, namely (1) Cooperation (2) Motivation, (3) Being transparent and trusting between related parties. (b) Inhibiting factors, namely (1) Lack of Capital Assistance. (2) limited ingredients to manage pepper. (3) The relationship is not good between members causing boredom that.
STRATEGI BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT KELURAHAN TONDO KECAMATAN PALU TIMUR KOTA PALU SULAWESI TENGAH PASCA BENCANA Djanun, Abdillah Syuqron; Juhaepa, Juhaepa; Sarmadan, Sarmadan
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 3, No 1 (2022):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/welvaart.v3i1.27385

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui strategi bertahan hidup masyarakat Kelurahan Tondo setelah bencana tahun 2018. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling adapun informan penelitian ini yaitu masyarakat yang menetap di Kelurahan Tondo yang terdampak bencana alam. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Primer dan Sekunder. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat beberapa strategi yang dilakukan masyarakat pasca bencana alam di Kota Palu antara lain: 1. Strategi aktif dilakukan untuk bertahan hidup dengan memanfaatkan segala potensi sumber daya yang dimilikinya, 2. Strategi pasif dilakukan oleh masyarakat pasca bencana dengan cara meminimalisir pengeluaran keluarga 3. Strategi jaringan dilakukan dengan cara memanfaatkan jaringan sosial dengan menjalin relasi baik formal, lingkungan sosial dan lingkungan kelembagaan. Kata Kunci: Strategi Bertahan Hidup, Pasca Bencana
PELAYANAN SOSIAL PUSKESMAS DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN DI KECAMATAN TONGKUNO KABUPATEN MUNA Nurhayati, Nurhayati; Juhaepa, Juhaepa; Jabar, Aryuni Salpiana
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 4, No 2 (2023):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/welvaart.v4i2.46707

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk pelayanan sosial puskesmas dalam meningkatkan kesehatan masyarakat miskin di Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna dan untuk mengetahui kendala-kendala pelayanan sosial puskesmas dalam meningkatkan kesehatan masyarakat miskin di Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah pegawai Puskesmas Tongkuno dan pasien masyarakat miskin yang ada di Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa bentuk-bentuk pelayanan sosial puskesmas dalam meningkatkan kesehatan masyarakat miskin di Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna dilaksanakan dengan optimal. Hal ini terlihat dari bentuk layanan lisan yaitu memberikan informasi program kesehatan masyarakat, bentuk layanan tulisan yaitu pemberian pelayanan secara administrative, dan bentuk layanan perbuatan yaitu pelayanan secara medis dan pelayanan kepada masyarakat. Kendala-kendala pelayanan sosial puskesmas yaitu belum optimalnya ketepatan waktu pelayanan Puskesmas Tongkuno, kurangnya sopan santun dan keramahan ketika memberikan pelayanan Puskesmas Tongkuno, kesulitan dalam kemudahan mendapatkan pelayanan Puskesmas Tongkuno, belum efektifnya kenyamanan konsumen Puskesmas Tongkuno. Kata Kunci: Pelayanan Sosial, Puskesmas, Kesehatan Masyarakat Miskin.
POLA PEMBAGIAN KERJA PADA KELUARGA NELAYAN DALAM MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA (Studi Pada Penjual Ikan Asap di Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara) Sarniati, Sarniati; Juhaepa, Juhaepa; Supiyah, Ratna
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.15538

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk  mengetahui pola pembagian kerja pada keluarga nelayan dalam meningkatkan ekonomi keluarga nelayan penjual ikan asap di Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara (2) Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi penjual ikan asap dalam meningkatkan ekonomi keluarga di Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara. Penelitian ini dilakukan di Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk penjelasan, uraian, dan gambaran tentang pola pembagian kerja keluarga nelayan dan kendala-kendala yang dihadapi penjual ikan asap. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pola pembagian kerja pada keluarga nelayan penjual ikan asap di Desa Malalanda yaitu suami pada operasi penangkapan ikan, istri pada pengolahan hasil ikan dan anak pada penyokong kelangsungan hidup keluarga dalam arti dapat memberikan kontribusi ekonomi. Dan kendala-kendala yang dihadapi penjual ikan asap dalam meningkatkan ekonomi keluarga yaitu 1) pemasaran 2) hasil produksi 3) ikan sebagai bahan baku utama.
KEMISKINAN PADA MASYARAKAT PETANI (Studi di Kelurahan Lapadaku Kecamatan Lawa Kabupaten Muna Barat) Muli, La; Juhaepa, Juhaepa; Rusli, Muh.
Gemeinschaft Vol 3, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v3i1.20322

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kemiskinan pada masyarakat petani di Kelurahan Lapadaku Kecamatan Lawa. Adapaun tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan  menggambarkan suatu masalah kemiskinan masyarakat petani di Kelurahan Lapadaku Kecamatan Lawa Kabupaten Muna Barat.Dalam pelaksanaan penelitan ini menggunakan dasar penelitian studi kasus (case study). Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan (purposive sampling) yang dipilih secara sengaja berdasarkan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah orang yang dianggap paling tahu sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek atau  situasi sosial yang diteliti, sehingga dipilih sebanyak 14 orang masyarakat petani di kelurahan Lapadaku yang dianggap mampu memberikan data akurat tentang apa yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1. Kepemilikan lahan/tanah olahan dan luas lahan olahan yang rendah menunjukkan bahwa peningkatan lahan pertanian untuk masyarakat petani masih sangat kecil dalam menggarap lahan pertanian sehingga menghasil pendapatan yang rendah dalam lingkungan keluarganya. 2. Alat yang digunakan dalam pengolahan lahan menunjukkan bahwa masyarakat setempat masih menggunakan alat-alat tradisional dalam menggarap lahan pertanian tanpa disentuh dengan alat-alat yang modern. 3. Tingkat pendidikan sebagai penyebab yang paling utama terjadinya kemiskinan pada masyarakat pedesaaan. 4. Jumlah tanggungan dalam keluarga sebagai faktor utama dalam meningkatkan kemiskinan pada masyarakat petani. 5. Kesehatan merupakan salah satu penyebab kemiskinan pada masyarakat petani di Kelurahan Lapadaku.