Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Dampak Penggunaan Media Sosial TikTok Terhadap Perilaku Remaja Di Kelurahan Wali Kecamatan Watopute Kabupaten Muna Nawayati, Sasri; Juhaepa, Juhaepa; Peribadi, Peribadi
Gemeinschaft Vol 6, No 1 (2024):
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v6i1.46879

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak penggunaan media sosial tik tok terhadap perilaku remaja di Kelurahan Wali Kecamatan Watopute Kabupaten Muna. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak penggunaan media sosiaal tik tok terhadap perilaku remaja menimbulkan dampak positif dan dampak negatif. Dampak Positif yaitu antara lain : (1) Skill editing; (2) Belajar hal baru dari akun yang di sukai; (3) Sebagai sarana hiburan; (4) Memperluas jaringan pertemanan; (5) Sarana mencari informasi up to date. Sedangkan dampak negatifnya,m antara lain: (1) Tidak bisa mengatur waktu; (2) Menjadi suka berbelanja produk kecantikan; (3) Lebih eksis mengikuti trend berpakaian; (4) Minimnya komunikasi dengan lingkungan sekitar; dan (6) Malas untuk belajar.
EKSPLORASI POTENSI DESA WISATA BERBASIS KEMARITIMAN DI DESA TAPULAGA KCAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE Ridwan, Harnina; Iba, La; Sumule Genggong, Marsia; Jaya, Asrul; Sarpin, Sarpin; Herman, La Ode; Juhaepa, Juhaepa; Masrul, Masrul; Muhammad Umran, La Ode; Sirajuddin, Sirajuddin
....-....
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community participation in maintaining the natural and cultural resources they own is a big contribution and has the potential to become a tourist attraction, including for communities in coastal areas. The development of tourism in the coastal area of Soropia District, Konawe Regency has not shown maximum results so it has no impact on increasing people's income in the area. One of the main components in tourism communication is human resources, especially in tourism activities related to community care and community welfare. The growth and development of community participation in tourism is largely determined by three main elements, namely, the opportunity given to the community to participate in tourism, the community's willingness to participate in tourism development, and the community's ability to participate in tourism progress. Solution offered: Providing education and stimulating public sensitivity to the benefits of maritime tourism in the coastal area of Tapulaga Village. Fundamental contribution to the target audience. Formation of understanding of village officials, tourism business actors, tourism workers and local communities in the coastal area of Tapulaga Village in exploring maritime tourism development.
Adab Guru Menurut Pemikiran Imam Al-Nawawi dalam Kitab Adab Al-‘Alim Wa Al-Muta'allim Supraha, Wido; Juhaepa, Juhaepa
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.96 KB) | DOI: 10.32832/itjmie.v2i2.4365

Abstract

This paper aims to know the adab of teachers when doing teaching activities according to the thinking of Imam al-Nawawi in his work Adab Al-'Alim Wa Al-Muta'alim, which is also obtained other adab-adab for a teacher in this study consisting of adab as a teacher against himself, and adab teacher to his lessons and busyness. This research method uses descriptive methods whose analysis is done qualitatively. The technique of data collection is done through library research by reading, recording and processing research materials. The results of this study summarized four important points about a teacher's adab against him, then adab teacher to the lesson and his busyness consists of important issues that were successfully formulated by researchers, as well as approximately 14 adab that must be applied by a teacher when doing the process of teaching knowledge to his students.Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui adab guru ketika melakukan aktivitas pengajaran menurut pemikiran Imam al-Nawawi dalam karyanya Adab Al-'Alim Wa Al-Muta'alim, yang mana didapatkan pula adab-adab yang lain bagi seorang guru dalam kajian ini yang terdiri dari adab seornag guru terhadapa dirinya, dan adab guru terhadap pelajaran dan kesibukannya. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang analisisnya dilakukan secara kualitatif. Tekhnik pengumpulan datanya dilakukan melalui studi kepustakaan (library research) dengan cara membaca, mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil dari penelitian ini dirangkum empat poin penting mengenai adab seorang guru terhadap dirinya, kemudian adab guru terhadap pelajaran dan kesibukannya terdiri dari tuju poin penting yang berhasil dirumuskan oleh peneliti, serta kurang lebih 14 adab yang mesti diterapkan oleh seornag guru ketika melakukan proses mengajarkan ilmu kepada peserta didiknya.
Program Bimbingan Dan Konseling Islami Pada Pasangan Rawan Cerai Di Pengadilan Agama Cibinong Bogor Juhaepa, Juhaepa; Indra, Hasbi; Rosyadi, Abdu Rahmat
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol. 15 No. 1 (2021): MEI
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpls.v15i1.4368

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui program bimbingan dan konseling yang dilakukan di Pengadilan Agama Cibinong terhadap pasangan yang rawan bercerai. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif yang analisisnya dilakukan secara kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi perpustakaan, observasi, wawancara, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program bimbingan dan konseling dilakukan dengan cara mediasi terhadapa pasangan yang rawan bercerai dengan tiga tingkatan yang terdiri dari tahap pramediasi berupa menjalin interaksi dengan para pihak yang bersengketa, memilih strategi untuk membimbing proses mediasi, mengunmpulkan dan menganalisis informasi latar belakang masalah, menyusun rencana mediasi, membangun kepercayaan dan kerjasama diantara para pihak. Kemudian melakukan tahap mediasi dengan cara memulai sesi mediasi, merumuskan masalah dan menyusun agenda, mengungkapkan kepentingan tersembunyi para pihak, membangkitkan pilihan-pilihan penyelesaian sengketa, menganalisis pilihan-pilihan penyelesaian sengketa, Mediator mengingatkan para pihak agar bersikap realistis. Kemudian memasuki tahap akhir dengan program tawar menawar akhir, dan mencapai kesepakatan formal.