Claim Missing Document
Check
Articles

Studi tentang Pelaksanaan Pendidikan Inklusif (Peserta Didik, Kurikulum, dan Proses Pembelajaran) di SMPN 52 Surabaya Ana Rafikayati
SNHRP Vol. 2 (2019): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 2 Tahun 2019
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.928 KB)

Abstract

Dewasa ini banyak sekolah yang mendeklarasikan dirinya sebagai sekolah inklusif. Hal ini wajar mengingat amanah Permendiknas No.70 tahun 2009 tentang pendidikan inklusif. Di lingkup Jawa Timur khususnya Kota Surabaya, SMPN 52 Surabaya adalah salah satu sekolah yang menyelenggarakan pendidikan inklusif. Untuk saat ini belum ada yang pernah melakukan penelitian tentang penyelenggaraan pendidikan inklusif di sekolah tersebut. Berdasarkan paparan-paparan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan inklusif di SMPN 52 Surabaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif di mana peneliti bermaksud untuk mengumpulkan data, dan mendeskripsikan tentang implementasi penyelenggaraan pendidikan inklusif di SMPN 52 Surabaya. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa ABK, siswa reguler, kepala sekolah, guru kelas, guru bidang studi, dan Guru Pendamping Khusus (GPK). Teknik pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan teknik flow analysis Miles Huberman, meliputi tahapan reduksi data, display data dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini diketetahui bahwa dari aspek peserta didik, diperoleh data bahwa terdapat 30 peserta didik berkebutuhan khusus di SMPN 52 Surabaya dengan jenis kekhususan (1) slow learner, (2) cerebral palsy, (3) tunarungu, (4) autis, dan (5) tunagrahita. Dari aspek kurikulum, sekolah mengunakan kurikulum akomodatif di mana kurikulum K13 diakomodasi sesuai kebutuhan ABK dengan teknik-teknik diantaranya (1) eskalasi, (2) duplikasi, (3) modifikasi, (4) subtitusi, dan (5) omisi. Dari aspek proses pembelajaran, sekolah menerapkan sistem pull out di mana pada materi di mana ABK mampu mengikuti pembelajaran, ABK belajar di kelas reguler dengan siswa reguler dan jika ABK tidak mampu mengikuti pembelajaran di kelas reguler, ABK di pull out dan belajar di resource room bersama Guru Pendamping Khusus (GPK). Kata kunci : pelaksanaan pendidikan inklusif, sekolah inklusi
PELATIHAN PENANGANAN AUTIS DENGAN SETTING BLENDED LEARNING PADA GURU PAUD DI KECAMATAN WARU Ana Rafikayati; Lutfi Isni Badiah; Sambira
SNHRP Vol. 3 (2021): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 3 Tahun 2021
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.352 KB)

Abstract

Mitra dalam Program Pengabdian Masyarakat (PPM) ini adalah HIMPAUDI Kecamatan Waru Sidoarjo. HIMPAUDI Kec. Waru yang kantor sekeretariatnya beralamat di Jl. Zainal Abidin No. 15 RT 01, RW 01 Tambak Sumur Waru sidoarjo ini. Adapun yang menjadi sekolah mitra dalam KKN ini adalah sekolah PAUD di bawah naungan HIMPAUDI yang berlokasi di 4 kelurahan di Kec. Waru, yaitu kelurahan: (1) Waru, (2) Tambak Sumur, (3) Wedoro, dan (4) Tropodo. Masalah yang dihadapi sekolah mitra adalah guru PAUD mengalami kesulitan dalam menangani Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), khususnya untuk anak dengan autisme. Padahal keterampilan menangani ABK adalah sangat penting mengingat isu pendidikan inklusif yang sekarang ini tengah gencar dilakukan pemerintah di mana semua sekolah tidak boleh menolak siswa, termasuk ABK. Pemberian pelatihan ABA ini dilaksanakan dalam setting blended learning. Adapun langkah-langkah pelaksanaan PPM ini adalah (1) pembuatan kelas online, (2) pelatihan face to face, (3) pelatihan online, (4) observasi ke autis center, (5) pendampingan face to face, dan (6) pendampingan online. Metode pelatihan yang digunakan adalah kombinasi ceramah, diskusi, dan praktik. Kata kunci: pelatihan terapi autisme; blended learning; guru PAUD
Meningkatkan Keterampilan Bina Diri Anak Autis melalui Program TEACCH Berbantuan Media Video Pembelajaran Interaktif Ana Rafikayati; Reza Rachmadtullah; Yehezkiel Anugerah Kusuma Perdanake; Alfinda Oktadifa Fauziah
SPECIAL: Special and Inclusive Education Journal Vol 3 No 2 (2022): Special and Inclusive Education Journal (SPECIAL)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/special.vol3.no2.a7019

Abstract

Keterampilan bina diri adalah kemampuan individu dalam emalkukan kegiatan sehari-hari. Meskipun kegiatan tersebut bersifat sederhana, tetapi tidak bagi anak berkebutuhan khusus salah satunya untuk anak autis. Akibat keterbatasan keterampilan komunikasi dan sosial, anak autis juga mengalami kesulitan dalam belajar, termasuk belajar yang kaitannya dalam kemandirian dan aktifitas sehari-hari. Mengingat pentingnya keterampilan bina diri maka perlu adanya solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut mengingat pentingnya kemandirian dalam kehidupan mereka kelak pasca sekolah. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan pemberian program bina diri berbasis TEACCH berbantuan media video pembelajaran interaktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk meningkatkan keterampilan bina diri anak autis melalui program TEACCH berbantuan media video pembelajaran interaktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain 2 siklus. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh siswa autis di Kelas I SLB Autis Mutiara Hati Surabaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif untuk mencari ketuntasan belajar kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan ketuntasan belajar sebesar 60% pada siklus I dan 80% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa program TEACCH berbantuan media video pembelajaran interaktif dapat meningkatkan keterampilan bina diri anak autis.
Improvement of Beginning Reading Ability in Class V Dyslexic Students through the Silaba Method at Jombang 05 Public Elementary School Risky Amelia; Ana Rafikayati; Amelia Rizky Idhartono
SPECIAL: Special and Inclusive Education Journal Vol 4 No 1 (2023): Special and Inclusive Education Journal (SPECIAL)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/special.vol4.no1.a7203

Abstract

The objective of this research is to look into the inclusion of children with neurological diseases in Indian education. According to the research, a substantial proportion of children in India have neurological disorders, and they frequently face barriers to education. The study examines the current situation of education for children with neurological problems in India, as well as the policies and laws that regulate their education. The review also looks at the difficulties that these children, their families, and educators have had in implementing inclusive education. Lastly, the report explores interventions and techniques that can help children with neurological disorders be included in Indian education settings with a concerted effort from all stakeholders involved in the education process.
Pemberdayaan Guru Dalam Implementasi Pembelajaran Secara Inklusif Bagi Anak Tunantera di TK/SD Bersama IGTKI Mojokerto Lutfi Isni Badiah; Ana Rafikayati
Kanigara Vol 1 No 1 (2021): Kanigara
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/kanigara.v1i1.3157

Abstract

Tujuan dari kegiatan yang berjudul Pemberdayaan Guru Dalam Implementasi Pembelajaran Secara Inklusif Bagi Anak Tunantera di TK/SD Bersama IGTKI Mojokerto, adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan mengajar anak tunanetra dalam setting inklusi di bangku taman kanak-kanak. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Khusus UNIPA Surabaya, dilaksanakan pada tanggal 7-8 Februari 2020 di TK Pembina Kota Mojokerto dengan diikuti oleh 30 peserta dari anggota IGTKI Kota Mojokerto. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan simulasi peer teaching. Adapun materi yang diberikan adalah mengenai konsep dasar anak tunanetra dan konsep dasar pendidikan inklusi yang disusun dalam bentuk handout, power point, dan video pendukung pelatihan. Setelah pelaksanaan pelatihan, selanjutnya tim melakukan evaluasi dan FGD dengan mitra atas kegiatan yang dilaksanakan. Diperoleh hasil bahwa setelah adanya pemaparan materi dan diskusi, pemahaman peserta berubah. Hal ini ditunjukan ketika telah selesai pelaksanaan disksusi, pemateri mengajukan pertanyaan peserta dengan mantap menjawab hal yang mereka ketahui. Adanya perubahan pemahaman peserta dari yang tidak tahu menjadi tahu tentang implementasi pembelajaran secara inklusif bagi anak tunantera merupakan sebuah indikator keberhasilan dalam menyampaikan informasi.
Inovasi Global Pembelajaran ABK Selama Masa Pandemi Amelia Rizky Idhartono; Ana Rafikayati
Kanigara Vol 1 No 2 (2021): Kanigara
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/kanigara.v1i2.4259

Abstract

Mitra dalam kegiatan ini yaitu 134 peserta yang terdiri dari guru SLB, Guru sekolah inklusi, orang tua, mahasiswa, dan praktisi. Adapun koordinasi yang dilakukan diantaranya mengenai jadwal pelakasanaan pelatihan, observasi dan pendampingan, tempat pelaksanaan dan alat pendukung yang dibutuhkan selama pelaksanaan PPM. Dengan memperhatikan analisis situasi di atas, maka solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memberikan pelatihan kepada peserta yang terdiri dari guru SLB, Guru sekolah inklusi, orang tua, mahasiswa, dan praktisi (guru) tentang inovasi pembelajaran ABK di masa pandemi. Dalam pelatihan ini, peserta diberikan informasi tentang zoom meeting, google meet, google classroom, Learning Management System (LMS), dan video pembelajaran yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar secara daring. Dengan demikian harapan kami nantinya guru dapat lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun perangkat pembelajaran, terutama dalam proses belajar mengajar untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Selain diberikan informasi tersebut, peserta juga diberikan penguatan bahwa pentingnya peran keluarga dalam kegiatan pembelajaran secara daring. Sebab peserta didik full belajar di rumah dan dibutuhkan pengawasan yang ekstra dari pihak keluarga agar peserta didik dapat belajar secara maksimal.
Pelatihan Layanan Pembelajaran Adaptif Pada Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Setting Pendidikan Inklusi Lutfi isni badiah; Ana Rafikayati
Kanigara Vol 2 No 1 (2022): Kanigara
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/kanigara.v2i1.4906

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan pemahaman guru regular dan guru GPK (guru pendamping khusus) tentang anak berkebutuhan khusus dan intervensinya dalam setting pendidikan inklusif. Diharapkan nantinya peserta dalam kegiatan ini mampu memberikan layanan yang adaptif untuk anak berkebutuhan khusus di sekolahnya. Adapun jumlah peserta dalam PPM ini adalah 80 orang, terdiri dari guru regular dan guru GPK. Kegiatan PPM ini diselenggarakan secara daring, dengan metode pembelajaran ceramah, diskusi, dan pembahasan kasus. Hasil dari kegiatan yang dicapai terdiri dari: 1) pemahaman guru mengenai profil anak berkebutuhan khusus, 2) pemahaman guru mengenai bentuk-bentuk intervensi untuk ABK, 3) kemampuan guru dalam merancang layanan pembelajaran yang adaptif untuk ABK di setting sekolah inklusi
Sosialisasi Serta Pendampingan Pengurusan Nomor Izin Berusaha (NIB) melalui Online Single Subsmission (OSS) Guna Mendapatkkan Legalitas bagi Pelaku UMKM Desa Jenggot Chintia Elvitasari; Diny Okta Nilam Sari; Hilliya Actakiya; Eka Silvi Andriani; Siti Fatonah; Muhammad Yusuf; ana rafikayati
Ekobis Abdimas Vol 3 No 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/ekobisabdimas.3.2.6893

Abstract

Pada tahun 2020, sejak pandemi COVID-19 masuk ke Indonesia telah menjadi isu serius di berbegai elemen masyarakat, pandemi COVID-19 telah mengakibatkan melemahnya perekonomian masyarakat desa yang ditandai dengan meningkatnya angka pengangguran termasuk Desa Jenggot. Banyak masyarakat yang mencoba peruntungan dengan cara membuka usaha baru namun masih belum memenuhi administrasi secara legal. Nyatanya pelaku UMKM Desa Jenggot masih banyak yang belum mengantongi izin berusaha. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang belum mampu menggunakan teknologi internet, serta belum banyak mendapat informasi dan mengetahui urgensi pembuatan izin berusaha. Padahal NIB penting karena menjadi titik awal untuk mengurus izin yang lain. Sebagai bentuk upaya membantu masyarakat khususnya pelaku UMKM untuk mendapatkan legalitas dalam berusaha. Tim KKN Desa Jenggot Universitas PGRI Adibuana Surabaya telah melaksanakan sosialisasi dan pendampingan secara langsung pembuatan nomor induk berusaha (NIB) melalui online single submission (OSS) di Kantor Desa Jenggot pada tanggal 27 desember 2022 dan secara door to door ke rumah masyarakat pelaku UMKM. Pelaku UMKM yang sudah mengantongi NIB, artinya usahanya sudah formal, karena teregister dalam database. Jika sudah terdata, akan lebih mudah mengembangkan usahanya. Kegiatan ini merupakan salah satu proker tambahan yang diberikan oleh Camat Krembung kepada Mahasiswa KKN Universitas PGRI Adibuana Surabaya yang ada di Krembung..
Pelatihan Menuju Pendidikan Inklusif Bagi Guru PAUD, KB, Dan TK Di Surabaya ana rafikayati; Nurul Hidayati; CAHYO NAVY PERDANA; YEHEZKIEL ANUGERAH KUSUMA PERDANA
Ekobis Abdimas Vol 4 No 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mitra dalam Program Kemitraan Masyarakat ini adalah Himpaudi Kota Surabaya. Total jumlah peserta yang diberikan pelatihan adalah sejumlah 100 orang. Masalah yang dihadapi mitra adalah kurangnya pemahaman guru mengenai pendidikan inklusif. Padahal untuk saat ini sekolah di Surabaya sebagian besar telah menjadi sekolah inklusif di mana sekolah tidak boleh menolak siswa, termasuk ABK. Pemberian pelatihan ini dilaksanakan secara luring di gedung serba guna SMPN 26 Surabaya. Adapun langkah-langkah pelaksanaan PKM ini adalah (1) tahap persiapan (2) pelatihan, (3) pendampingan, dan (4) evaluasi. Metode pelatihan yang digunakan adalah kombinasi ceramah, diskusi, praktik, dan studi kasus.
Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Untuk Guru Anak Berkebutuhan Khusus pada Guru PAUD Mojokerto Ana Rafikayati; Lutfi Isni Badiah; Maria Rosalinda Bota; Alya Adjeng Kartikasari
Ekobis Abdimas Vol 4 No 2 (2023): Desember
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/ekobisabdimas.4.2.7879

Abstract

Sasaran pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) ini adalah guru PAUD, KB dan TK Mojokerto berjumlah 50 orang. Kurikulum Merdeka Belajar merupakan suatu kurikulum pembelajaran yang mengacu pendekatan bakat dan minat siswa. Peserta didik dapat memilih materi apa saja yang ingin dipelajari sesuai bakat dan minatnya. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Guru Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) perlu dibekali dengan wawasan implementasi Kurikulum Merdeka agar mereka dapat mengimplementasikannya di sekolah masing-masing. Mengingat hal tersebut maka Workshop tentang Implementasi Kurikulum Merdeka sangat penting dilaksanakan. Workshop ini dilaksanakan dalam setting full online yang dilaksanakan pada 15 Mei 2023 sd 5 Juli 2023. Adapun langkah-langkah pelaksanaan PPM ini adalah (1) analisis kebutuhan, (2) workshop online, (3) penugasan, dan (4) pendampingan. Metode workshop yang digunakan adalah kombinasi ceramah, diskusi, dan praktik. Adapun luaran dari kegiatan ini adalah peningkatan skills guru berupa keterampilan dalam menyusun Modul Ajar Kurikulum Merdeka untuk ABK.