Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Addition Effectiveness of Sweat Potato Prebiotics on Digestibility and Bacteria In Vitro Servis Simanjuntak; Taufan Purwokusumaning Daru; Apdila Safitri; Rikardo Silaban
CELEBES Agricultural Vol. 1 No. 2 (2021): CELEBES Agricultural
Publisher : Faculty of Agriculture, Tompotika Luwuk University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.776 KB) | DOI: 10.52045/jca.v1i2.47

Abstract

Pakan merupakan biaya terbesar dalam produksi peternakan. Pakan yang mengandung antibiotik sudah dilarang penggunaanya karena menimbulkan residu pada ternak sehingga dapat mengganggu kesehatan manusia. Solusi untuk mengganti penggunaan antibiotik adalah dengan penggunaan prebiotik. Salah satu sumber prebiotik adalah ubi jalar. Potensi ubi jalar sebagai sumber prebiotik karena adanya senyawa rafinosa dan meltotriosa. Oligosakarida berupa rafinosa pada ubi jalar merupakan sumber makanan bagi probiotik, karena di dalam usus rafinosa tidak diserap sehingga mikroba berperan dalam mencerna gugus gula rafinosa. Selain itu, produksi ubi jalar juga sangat melimpah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pemberian prebiotik ubi jalar merah, putih dan ungu dengan menggunakan cairan rumen untuk melihat kecernaan bahan kering, bahan organik, VFA total dan total bakteri secara in vitro. Metode penelitian dilakukan dengan cara in vitro dan koloni bakteri dihitung dengan metode pencacahan koloni bakteri hidup dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ubi putih merupakan sumber prebiotik yang paling baik digunakan, karena pada ubi putih jumlah koloni bakteri probiotik yang tumbuh lebih tinggi dibandingkan ubi merah, ungu, dan ransum kontrol.
Hubungan Antara Panjang Probosis Kupu-Kupu dengan Pakan Di Areal Kampus IPB Dramaga Sister Sianturi; Servis Simanjuntak
SPIZAETUS: JURNAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI Vol 4, No 2 (2023): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v4i2.122

Abstract

Probosis pada kupu-kupu letaknya sama pada semua jenis kupu-kupu, tetapi ukuran panjangnya berbeda-beda. Probosis ini merupakan alat penghisap yang berbentuk panjang dan tipis.Probosis juga menentukan jenis tanaman berbunga yang dipilihnya. Tanaman tersebut dapat berasal dari hijauan yang digunakan sebagai pakan ternak atau tanaman lain yang berbunga. Berdasarkan data yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa waktu kunjungan kupu-kupu dalam mencari pakan dipengaruhi oleh panjang probosisnya. Terdapat 3 family, 8 genus, 11 spesies kupu-kupu yang mengunjungi bunga Hibiscus rosa-sinensis, Ixora sp., Canna hibrida, dan Alamanda sp..di areal Kampus IPB Dramaga. Adanya  hubungan antara panjang probosis dengan preferensi jenis tanaman dia areal Kampus IPB Dramaga pada bunga Hibiscus rosa-sinensis, Ixora sp., Canna hibrida, dan Alamanda sp., yang diamati berdasarkan perbandingan dengan morfologi bunga yaitu panjang tabung mahkota, diameter bunga mekar, diameter tabung mahkota, jumlah nectar dan perbandingan kunjungan kupu-kupu pada tiap jenis bunga. Bunga dengan ukuran morfologi lebih besar dan kandungan nektar tinggi seperti bunga H.rosa-sinensis, Canna hibrida, dan Alamanda sp. biasanya lebih sering dikunjungi oleh kupu-kupu family Nymphalidae dan Papilionidae yang memiliki ukuran probosis lebih panjang, sebaliknya bunga dengan ukuran morfologi lebih kecil dan kandungan nektar lebih sedikit biasanya lebih sering dikunjungi oleh bunga family Pieridae yang memiliki ukuran probosis lebih pendek.
Efektifitas Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea indica L) Terhadap Kualitas Karkas Ayam Broiler Julinda Romauli Manullang; Arie Saputra; Servis Simanjuntak
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 12 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The effect of adding beluntas leaves to drinking water on feed consumption, feed utilization, live weight gain and mortality in broiler chickens. Research using the Completely Randomized Design (CRD) method with 5 treatments and 5 replications. P0 without treatment, then the addition of beluntas leaf extract P1 = 4%, P2 = 6%, P3 = 8%, and P4 = 10%. Research data were analyzed using analysis of variance (ANOVA), if there is a significant difference followed by DMRT test at 5% level. The results showed that the provision of beluntas leaves had no significant effect on body weight, carcass percentage and abdominal fat (ANOVA).
PERBANDINGAN AKURASI PENDUGAAN BOBOT BADAN SAPI BALI (Bos sondaicus) MENGGUNAKAN RUMUS LAMBOURNE, SCHROOL DAN DJAGRA (Accuracy comparison of body weight estimation of bali cattle (Bos sondaicus) using lambourne, schrool and djagra formulas) Muhammad Kurniawan Dwi Septyan; Servis Simanjuntak; Ari Wibowo; Suhardi Suhardi
JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN Vol 10 No 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/nukleus.v10i2.13214

Abstract

The predominant method of cattle sale in Indonesia relies on estimation through visual assessment of body characteristics (jogrog). Achieving precise body weight estimates is crucial to enhance accuracy and prevent discrepancies in transactions involving the purchase and sale of beef cattle. This study aimed to establish a formulaic approach for calculating body weight that closely approximates measured values and identify constants in the predictive formula that align with actual measurements. The evaluation included assessing variations in body weight prediction methods using the Lambourne, Schrool, and Djagra formulas, based on heart girth and body length. Formula tests were conducted to identify the estimation formula that best approximated actual body weight. The research, carried out from April to May 2023 at CV. Sentra Sapi Kalimantan, involved 43 male Bali cattle (Bos sondaicus) aged 1.5-2.5 years. Results at CV. Sentra Sapi Kalimantan indicated an average heart girth of 136.89±7.05 cm, body length of 111.22±5.10 cm, and body weight of 192.62±26.62 kg. Data analysis was performed by calculating deviation percentage and linear regression analysis, revealed a substantial deviation of 37.37±13.83% between the Schrool formula and actual weight. In contrast, the Lambourne and Djagra formulas exhibited non-significant deviations of 8.73±6.86% and 8.54±6.29%, respectively. Conclution base on accuracy comparison of body Weight estimation of Bali cattle (Bos sondaicus) using Lambourne, Schrool and Djagra formulas found constanta and effective formula to estimate real cobt weight of Bali cattle: BW = -276.423 + 3.468 HG (cm) – 0.077 BL (cm).
JENIS HIJAUAN PAKAN YANG DIKONSUMSI OLEH KAMBING PERANAKAN ETAWA DI DESA LOK BAHU SAMARINDA Simanjuntak, Servis; Masruri, Ghufron; Daru, Taufan Purwokusumaning; Safitri, Apdila; Anindyasari, Dinar
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol. 4 No. 2 (2022): Rekasatwa : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v4i2.18977

Abstract

Kambing merupakan salah satu ternak ruminansia kecil yang banyak dipelihara di Indonesia untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Faktor penentu keberhasilan usaha ternak kambing adalah pakan. Sekitar 60-70% dari total biaya produksi ternak adalah pakan. Memberi pakan dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan status fisiologis ternak akan berdampak positif terhadap produktivitasnya. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang jenis hijauan pakan yang dikonsumsi oleh kambing peranakan etawa (PE) serta hubungannya terhadap pertambahan bobot badan harian (PBBH) di peternakan rakyat Lok Bahu, Samarinda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskripsi kualitatif. Sebanyak 6 ekor kambing PE digunakan dalam penelitian ini dengan jenis kelamin jantan dan umur yang berbeda. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan dokumentasi.Kesimpulan penelitian ini adalahhijauan pakan ternak yang dikonsumsi oleh kambing PE di Kota Samarinda dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu: Rumput-rumputan (graminae), kacangkacangan (leguminosa) dan daun-daunan. Hijauan yang paling dominan dikonsumsi kambing PE adalah rayutan (Mikania micranta). Pertambahan Bobot Badan Harian (PBBH) kambing PE dalam penelitian ini berkisar antara 143 g/hr hingga 571g/hr
Kualitas Fisik Limbah Buah Lai (Durio kutejenesis) Hasil Fermentasi Sebagai Bahan Baku Pakan Ternak Ruminansia Simanjuntak, Servis; Budi, Darma Setia; Fanani, Anhar Faisal; Ardiansyah, Ardiansyah; Manullang, Julinda Romauli
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jpltrop.v7i1.15965

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak fermentasi dengan beberapa jenis starter mikroba yang berbeda terhadap kualitas fisik limbah buah lai (Durio kutejensis). Buah lai merupakan tanaman endemik dari Provinsi Kalimantan Timur yang limbahnya terdiri dari kulit dan biji setelah daging buahnya dikonsumsi manusia. Limbah buah lai berpotensi untuk mencemari lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Fermentasi merupakan teknologi pengolahan pakan untuk meningkatkan kualitas nutrisi dan meningkatkan daya simpan. Jenis starter mikroba yang digunakan dalam fermentasi limbah buah lai pada penelitian ini adalah Aspergillus niger, Effective microoganisms 4 (EM4), dan Phanerochaete chrysosporium. Fermentasi dilaksanakan selama 21 hari dalam kondisi anaerob. Parameter yang diamati pada uji kualitas fisik meliputi: derajat keasaman (pH), suhu fermentasi, tekstur, warna, susut, aroma, dan persentase jamur.  Data dianalisis dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, meliputi P1: limbah buah lai fermentasi tanpa mikroba starter, selanjutnya untuk P2, P3, dan P4 ditambah mikroba starter yang berbeda A.niger, E. microoganisms 4 dan P. chrysosporium. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penambahan starter mikroba dalam fermentasi limbah buah lai menghasilkan kualitas fisik yang paling baik apabila dibandingkan dengan control (P1). Limbah buah lai hasil fermentasi berpotensi dijadikan sebagai bahan baku pakan ternak ruminansia.
PEMANFAATAN DAUN TAHONGAI (Kleinhovia hospita L) DALAM PEMBUATAN NUGGET ITIK ALABIO SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL: UTILIZATION OF TAHONGAI LEAF (Kleinhovia hospita L) IN THE PRODUCTION OF ALABIO DUCK NUGGETS AS FUNCTIONAL FOODS Manullang, Julinda; Aswita Emmawati,; Maulida Rachmawati; Servis Simanjuntak; Rafika Toding Allo
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jpn.v9i1.7227

Abstract

This research was to determine the food quality of Alabio duck meat with the addition of tahongai leaves which contain antioxidants and can reduce cholesterol levels. This research was conducted at the Laboratory of Chemistry and Biochemistry of Agricultural Product Technology, Faculty of Agriculture, Mulawarman University and the Laboratory of Nutritional Biochemistry, Department of Animal Nutrition and Feed, Faculty of Animal Husbandry, Gajah Mada University for 2 months. The design used in this study was completely randomized design with 4 treatments and 4 replications. The variables observed were the quality of protein, fat and cholesterol. The results of the analysis showed that the average protein content (10.17%; 13.15%; 15.12%; and 16.83%), fat content (4.48%; 3.23%; 2.44; and 0.84%), cholesterol content (136.10gr; 123.587gr; 104.37gr; 92.26gr). The conclusion of this study is that tahongai leaves as a mixture of alabio duck nuggets can increase protein content and reduce fat and cholesterol levels as a functional food.
Efektifitas Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea indica L) Terhadap Kualitas Karkas Ayam Broiler Julinda Romauli Manullang; Arie Saputra; Servis Simanjuntak
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 12 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/agrivet.v12i1.9917

Abstract

The effect of adding beluntas leaves to drinking water on feed consumption, feed utilization, live weight gain and mortality in broiler chickens. Research using the Completely Randomized Design (CRD) method with 5 treatments and 5 replications. P0 without treatment, then the addition of beluntas leaf extract P1 = 4%, P2 = 6%, P3 = 8%, and P4 = 10%. Research data were analyzed using analysis of variance (ANOVA), if there is a significant difference followed by DMRT test at 5% level. The results showed that the provision of beluntas leaves had no significant effect on body weight, carcass percentage and abdominal fat (ANOVA).
Implementasi Aditif Pakan Berbahan Nano Partikel Bawang Tiwai (Eleutherine amaricana Merr) Terhadap Performans Produksi Ayam Broiler: Implementation of Feed Additives Made from Nano Particles of Tiwai Onion (Eleutherine amaricana Merr) on Chicken Production Performance Manullang, Julinda Romauli; Simanjuntak, Servis; Hidayat, M. Nur
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol 28 No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiiip.v28i1.36507

Abstract

Background: Broiler chickens, a type of poultry, are utilized as a relatively cheaper and easily accessible source of high-quality animal protein. Increasing livestock productivity requires an effort to find alternative feed sources. Feed is produced in large quantities and contains high nutrients. An alternative that can be used is to utilise local feed ingredients that contain tiwai onion (Eleutherine americana Merr). Purpose: The objective of this study was to ascertain the optimal concentration of Tiwai onion nano particles and how their feeding to broiler chickens affects broiler performance. Methods: Using a completely randomised complete block design (CRD), this study included five replicates and five treatments, each consisting of 4 broilers and reared until 35 days of age. Feed consumption, body weight gain, feed conversion, final body weight, and mortality were the parameters of the study. Onion tiwai nanoparticles were administered at P0 which is the control or without the administration of nano particles. P1 0.2%, P2 0.4%, P3 0.6% and P4 (0.8%) contained tiwai onion. The data obtained were analysed using One Way Anova followed by Duncan's Test to examine the values of feed consumption, body weight gain, feed conversion, final body weight, and mortality. Results: The study showed that the administration of tiwai onion nanoparticles had no significant effect (P>0.05) on feed consumption, body weight gain, feed conversion, final body weight and mortality. Conclusion: Giving tiwai onion nanoparticles as a feed additive at a dose of 0.2% - 0.8% / kg had no significant effect on feed consumption, FCR, PBB, final body weight and mortality. Giving nano particles of tiwai onions is able to maintain health in livestock because the content of tiwai onions as a feed additive is able to increase the immune system antiviral, and as well as anti-bacterial which can reduce bacterial growth so that the mortality rate in the study was 0% or no deaths.
Kandungan Nutrisi Limbah Buah Lai (Durio kutejensis) Yang Difermentasi Dengan Beberapa Jenis Mikroba Yang Berbeda Simanjuntak, Servis; Fanani, Anhar Faisal; Ardiansyah, Ardiansyah; Sholihah, Mar’atun
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 12 No 1 (2024): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid XII Nomor 1 Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v12i1.535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi limbah buah lai (Durio kutejensis) yang difermentasi dengan berbagai jenis mikroba yang berbeda sebagai pakan ternak ruminansia. Sebanyak 10 kg limbah buah lai yang terdiri dari kulit dan biji yang diperoleh dari penjual buah lai yang ada di Kota Samarinda difermentasi dengan beberapa jenis starter mikroba yang berbeda. Desain penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan, meliputi P1: Limbah buah lai tanpa mikroba starter, selanjutnya untuk P2, P3, dan P4 ditambah mikroba starter yang berbeda yaitu A. niger, E. microorganism 4 dan P. chrysosporium, lalu difermentasikan selama 21 hari dalam kodisi anaerob pada suhu kamar. Hasil analisis proksimat limbah buah lai pasca-fermentasi menunjukkan bahwa kandungan nutrisinya dipengaruhi oleh jenis starter yang digunakan. Kesimpulan penelitian ini bahwa fermentasi limbah buah lai dengan menggunakan A. niger terbukti mampu meningkatkan kandungan protein kasar yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan menggunakan E. microorganism 4, P. chrysosporium dan yang difermentasi tanpa penambahan mikroba starter. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah penambahan A. niger untuk memfermentasikan limbah buah lai