Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Jaringan Komputer Materi Subnetting pada Mahasiswa Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) Universitas Rokania Hidayat, Irwan; wahyudi, Sri
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/29988

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas pengembangan bahan ajar mata kuliah jaringan komputer materi Subnetting pada mahasiswa pendidikan teknologi informasi (PTI) Universitas Rokania Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Development (R&D) yang mengacu pada model pengembangan ADDIE yang terdiri atas 5 langkah, yaitu analysis (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Namun hanya sampai pada tahapan development (pengembangan). Penelitian ini menggunakan instrumen lembar validasi. Berdasarkan hasil validasi menunjukkan bahwa E-modul yang dikembangkan memperoleh nilai 3,83 untuk validasi ahli materi termasuk dalam kategori sangat valid dan validasi ahli media mendapatkan nilai sebesar 3,87 termasuk kategori sangat valid digunakan sebagai media pembelajaran untuk matakuliah jaringan komputer pada materi subnetting. 
KAJIAN PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SURAKARTA NOMOR 865/PDT.G/2024/PA.SKA DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERDATA Tanjung, Anwar Sadat; Marinka , Tifany Wulan; Paridian, Nurelia; Dewangga, Rizki; Ruslan, La Ode Muhammad; Wahyudi, Sri
HUMANIORUM Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Humaniorum
Publisher : PT Elaborium Elevasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/hmr.v3i1.64

Abstract

This study analyzes the Surakarta Religious Court Decision Number 865/Pdt.G/2024/PA.Ska, which concerns a divorce case arising from prolonged disputes, infidelity, and verbal abuse. The research employs a normative-juridical approach, focusing on the analysis of legal statutes, legal doctrines, and relevant jurisprudence. The methodology includes statutory, conceptual, and case-based approaches to evaluate the application of the principles of justice and legal certainty within Indonesia’s civil law system. The findings of this study indicate that the judge’s decision, conducted in absentia (verstek), aligns with the principles of justice and legal certainty. The judge ruled a talak one bain sughra based on strong evidence and witness testimony supporting the plaintiff. This decision not only protects the plaintiff’s rights but also sets an important precedent for addressing divorce cases in Indonesia. Furthermore, the findings show that the judiciary can provide adequate legal protection even in situations where the defendant is absent. Thus, the implications of this study emphasize the critical role of civil law in achieving substantive justice and maintaining social stability. The decision illustrates how law can serve as an instrument to protect vulnerable individuals, particularly women, while strengthening public trust in the legal system. This study also offers recommendations for enhancing guidelines to handle divorce cases involving prolonged disputes and verbal abuse.
PENERAPAN GOOGLE MEET UNTUK PROSES MENDUKUNG KAMPUS MENGAJAR Akhyar, Ahmad; Salsabila, Bela; Setiawan, Agung; Wahyudi, Sri
JPGMI (Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Al-Multazam) Vol 9, No 2 (2023): JPGMI (Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Al-Multazam)
Publisher : STIT AL MULTAZAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54892/jpgmi.v9i2.183

Abstract

This research is motivated by the aim of preparing students to face social, and cultural changes, the world of work, and rapid technological advances so that human competence must be prepared to be better prepared to face the challenges of the times. Higher education institutions are required to be able to design and implement innovative learning processes so that students can achieve learning outcomes including aspects of attitude, knowledge, and skills optimally and always relevant. Independent campus is a program from the Ministry of Education. In an era of increasingly advanced information technology, the use of virtual platforms for learning activities has become increasingly important. This research aims to investigate the application of Google Meet as an effective tool to support the teaching process in the campus environment. The research method used is survey and qualitative data analysis. The survey was conducted on students and lecturers in various study programs at a university. The data collected includes user perceptions and experiences in using Google Meet for learning activities. The aim of the independent campus is that this policy aims to encourage students to master various sciences in preparation for future careers. The research results show that the use of Google Meet has made a positive contribution in supporting the teaching process on campus. Students recognize the advantages of this platform in facilitating communication and interaction between lecturers and students. In addition, lecturers also reported using Google Meet as an effective means for delivering lecture material, facilitating discussions, and providing feedback to students. However, this research also identified several challenges faced in implementing Google Meet. Factors such as limited internet access, technical constraints, and platform inflexibility can affect the user experience and effectiveness of using Google Meet as a learning tool
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbasis Media Sosial untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Nofrianda, Erliyen; Febriansyah, Andri; Setiawan, Agung; Wahyudi, Sri
Jurnal MediaTIK Volume 6 Issue 2, Mei (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/mediatik.v6i2.1402

Abstract

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions) telah terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa. Namun, dalam era digital saat ini, penggunaan media sosial dapat menjadi alat yang efektif dalam mendukung model pembelajaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model ipembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis media isosial untuk meningkatkan pemahaman siswa. Penelitian iini imenggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi-experiment. Sampel penelitian adalah siswa kelas 9 di salah satu SMA di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis media sosial dapat meningkatkan pemahaman siswa secara signifikan dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Model pembelajaran ini juga membantu meningkatkan keterlibatan siswa dan keterampilan sosial mereka melalui penggunaan media sosial. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis media sosial dapat diintegrasikan dengan baik dalam sistem pembelajaran di sekolah, sehingga siswa dapat memperoleh manfaat maksimal dari model ini. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan ibagi para guru idan pengembang kurikulum idalam pengembangan metode pembelajaran yang iinovatif dan efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Media Pembelajaran Visme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tingkat SMA Febriansyah, Andri; Nofrianda, Erliyen; Setiawan, Agung; Wahyudi, Sri
Jurnal MediaTIK Volume 6 Issue 2, Mei (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/mediatik.v6i2.1406

Abstract

Dalam era digital saat ini, teknologi telah mengubah cara kita belajar dan mengajar. Banyak platform online yang memungkinkan pembelajaran dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja. Salah satu platform online yang digunakan sebagai media pembelajaran adalah Visme. Visme merupakan platform online yang dapat digunakan untuk membuat presentasi, infografis, dan materi pembelajaran interaktif lainnya. Media pembelajaran adalah salah satu faktor penting dalam mencapai hasil belajar yang optimal. Salah satu media pembelajaran yang banyak digunakan saat ini adalah Visme, yang merupakan platform online yang dapat digunakan untuk membuat presentasi, infografis, dan materi pembelajaran interaktif lainnya. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai penggunaan media pembelajaran Visme dalam meningkatkan hasil belajar siswa tingkat SMA. Media pembelajaran Visme dapat memberikan dampak positif pada hasil belajar siswa di tingkat SMA. Penggunaan Visme hanya sebagai alat bantu pembelajaran, dan pendekatan yang tepat dan penggunaan yang terencana harus dilakukan untuk memaksimalkan dampak positifnya. Visme dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa di SMA karena Visme menyediakan berbagai fitur dan alat untuk membuat presentasi yang menarik dan mudah dipahami. Dengan menggunakan Visme, guru dapat membuat materi pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.
Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan E-Learning Pada Mata Pelajaran TIK Kelas X di SMA Negeri 1 Rambah Suriyadi, Didi; Setiawan, Agung; Wahyudi, Sri
Jurnal MediaTIK Volume 6 Issue 2, Mei (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/mediatik.v6i2.1408

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkannya e-learning dan bagaimana penerapan e-learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Rambah. penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Quasi Experimental Design dengan mengacu pada desain penelitian Time Series Design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X di SMA Negeri 1 Rambah, sedangkan sampel dalam penelitian ini yaitu kelas X. C yang berjumlah 35 siswa. Hasil penelitian dan analisis data dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan setelah diterapkannya e-learning yaitu sebesar 33,72 dengan nilai persentase 105% untuk seri pertama, dan untuk seri kedua yaitu 50,9 dengan nilai persentase 155%. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pre-test seri 1 mendapatkan nilai rata-rata 32,06 dan nilai rata-rata post-test seri 1 mendapatkan nilai 65,78, sedangkan pre-test seri 2 mendapatkan nilai rata-rata 32,83 dan nilai rata-rata post-test seri 2 yaitu 83,73. Selisih nilai antara post-test seri 1 dengan post-test seri 2 sebanyak 17,95 dengan nilai persentase 27%. Penerapan e- learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas X dengan perhitungan besarnya pengaruh perlakuan mendapatkan nilai penerapan e-learning dapat menjadi salah satu cara dalam meningkatkan hasil belajar siswa, karena e-learning dapat membantu siswa dalam pembelajaran dan dapat digunakan kapanpun dan dimanapun pembelajaran ingin dilakukan.
PELATIHAN PEMANFAATAN QUIZIZZ DALAM PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SMK NEGERI 1 RAMBAH SAMO Wahyudi, Sri; Chandra, Detri Amelia; Muslim, Muslim; Santosa, Firman; Yunita, Nova
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat Vol 5, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jpstm.v5i1.3023

Abstract

Abstract: The Industrial Revolution 4.0 era requires the world of education to adapt to technological developments, including in the learning process. Interactive learning media is one of the innovative solutions to increase student participation and motivation in learning. This article discusses the results of training activities to create interactive learning media based on the Quizizz application carried out at SMK Negeri 1 Rambah Samo by a team of lecturers from Rokania University. This training aims to improve teacher competence in designing and implementing digital teaching media that are interesting, effective, and in accordance with student characteristics. The implementation method uses a participatory approach and direct practice, including an introduction to the Quizizz feature, compiling questions, and learning simulations. The results of the activity show that teachers are able to use the application independently and produce Quizizz-based learning materials that are ready to be used in class. In addition, this training also produces outputs in the form of technical guide modules and scientific articles. This activity has a positive impact in encouraging a more interactive and adaptive learning transformation to technology. Keyword: Interactive learning, Quizizz, Educational technology, Teacher training, Digital media. Abstrak: Era Revolusi Industri 4.0 menuntut dunia pendidikan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi, termasuk dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran interaktif menjadi salah satu solusi inovatif untuk meningkatkan partisipasi dan motivasi siswa dalam belajar. Artikel ini membahas hasil kegiatan pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif berbasis aplikasi Quizizz yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Rambah Samo oleh tim dosen Universitas Rokania. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mendesain dan mengimplementasikan media ajar digital yang menarik, efektif, dan sesuai dengan karakteristik siswa. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif dan praktik langsung, mencakup pengenalan fitur Quizizz, penyusunan soal, serta simulasi pembelajaran. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa guru mampu menggunakan aplikasi secara mandiri dan menghasilkan materi pembelajaran berbasis Quizizz yang siap digunakan di kelas. Selain itu, pelatihan ini juga menghasilkan luaran berupa modul panduan teknis dan artikel ilmiah. Kegiatan ini memberikan dampak positif dalam mendorong transformasi pembelajaran yang lebih interaktif dan adaptif terhadap teknologi. Kata kunci: Pembelajaran interaktif, Quizizz, Teknologi pendidikan, Pelatihan guru, Media digital.
Peran Hukum dalam Pengelolaan Dana Desa Berbasis Kearifan Lokal melalui Bumdes di Desa Rambah Hutagaol, Ramses; Wahyudi, Sri; Safrudin, Safrudin
Themis : Jurnal Ilmu Hukum Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/themis.v2i2.923

Abstract

Tujuan dari Penelitian adalah untuk mengetahui peran hukum dalam pengelolaan dana desa berbasis kearifan lokal melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sangat penting untuk menciptakan tata kelola yang transparan, akuntabel, dan berkelanjutan. Pengelolaan dana desa diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan memanfaatkan potensi lokal secara optimal. Melalui BUMDes, dana desa dikelola untuk mendukung berbagai usaha yang berorientasi pada kearifan lokal, yang pada gilirannya dapat memperkuat ekonomi desa. Hukum berperan dalam menyediakan landasan hukum yang jelas, mengatur tata cara pengelolaan, serta memberikan perlindungan hukum terhadap pengelola dan masyarakat desa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana peran hukum dapat mengoptimalkan pengelolaan dana desa di tingkat lokal, dengan memadukan kearifan lokal dalam setiap kebijakan dan praktik yang diterapkan oleh BUMDes.
HUBUNGAN HASIL BELAJAR MICROTEACHING DENGAN KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA PLP PRODI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI Hasibuan, Risman Saputra; Wahyudi, Sri
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 8, No 3 (2025): August 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v8i3.4262

Abstract

Abstract: One of the strategic efforts in preparing professional teachers is through the implementation of learning programs that focus on teaching practice skills, such as microteaching and School Field Practice (PraktikLapanganPersekolahan or PLP). This study aims to determine the extent of the relationship between students' learning outcomes in the Microteaching course and their teaching ability during PLP at the Information Technology Education Study Program, Faculty of Education, Universitas Rokania. This research employs a quantitative approach with a correlational research design. Data were obtained through documentation of final grades in the Microteaching course and observations of students’ teaching performance during PLP. The results of the Pearson correlation analysis revealed an r value of 0.93, indicatinga very strong and positive relationship between the two variables. These findings suggest that students who achieve good results in Microteaching tend to demonstrate more optimal teaching abilities in the field. Therefore, this study emphasizes the critical role of Microteaching in preparing the pedagogical readiness and competence of future teachers. The findings also provide input for curriculum development to ensure that Microteaching learning becomes more applicable, contextual, and aligned with field needs. Keyword:Microteaching, TeachingAbility, PLP, Correlation, Information Technology  Education Abstrak:Salah satu upaya strategis dalam menyiapkan guru yang profesional adalah melalui penyelenggaraan program pembelajaran yang menitikberatkan pada keterampilan praktik mengajar, seperti microteaching dan Praktik Lapangan Persekolahan (PLP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara capaian pembelajaran mahasiswa pada mata kuliah Microteaching dengan kemampuan mengajarnya pada saat PLP di Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Rokania. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Data diperoleh melalui dokumentasi nilai akhir mata kuliah Microteaching dan observasi kinerja mengajar mahasiswa pada saat PLP. Hasil analisis korelasi Pearson menunjukkan nilai r sebesar 0,93 yang menunjukkan hubungan yang sangat kuat dan positif antara kedua variabel tersebut. Temuan ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang memperoleh hasil baik pada Microteaching cenderung menunjukkan kemampuan mengajar yang lebih optimal di lapangan. Oleh karena itu, penelitian ini menekankan pentingnya peran Microteaching dalam mempersiapkan kesiapan dan kompetensi pedagogik calon guru. Temuan ini juga memberikan masukan bagi pengembangan kurikulum agar pembelajaran Microteaching menjadi lebih aplikatif, kontekstual, dan selaras dengan kebutuhan lapangan. Kata kunci:Microteaching, Teaching Ability, PLP, Correlation, Information Technology  Education 
CHATGPT Dalam Mendukung Pembelajaran di Sekolah Pardomuan Siregar, Faisal; Wahyudi, Sri; Chandra, Detri Amelia; Dwiana, Ari Aprilia
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jptiv.v6i1.29826

Abstract

Di era serba digital seperti sekarang ini, penelitian berkenaan penggunaan ChatGPT dalam konteks pembelajaran di sekolah menjadi tema penting, menilik kontribusi asasi dan sumbangan signifikan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) ini bagi guru dan siswa. Metode penelitian merupakan studi kepustakaan, ditujukan untuk menjawab apa saja dukungan atau sokongan yang diberikan ChatGPT bagi para guru dan siswa di dalam proses pembelajaran di sekolah. Hasil analisis literatur menginformasikan bahwa ChatGPT memberikan dukungan dan sokongan yang lebar bagi guru dalam aneka sisi pembelajaran, semisal figurasi materi, pengembungan materi pembelajaran, penilaian dan evaluasi, pengelolaan kelas, dan pengembangan kurikulum. Sementara itu, ChatGPT juga memberikan dukungan yang beragam bagi siswa, termasuk dalam hal pembelajaran mandiri, bantuan pekerjaan rumah yang kreatif, praktek bahasa asing, rujukan referensi yang inspiratif, dan pemecahan masalah yang kompleks. Dukungan ini membuka peluang baru bagi guru dan siswa untuk meningkatkan efektivitas dan kreativitas mereka dalam pembelajaran, serta menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih dinamis, kreatif, attraktif, persuasif, dan adaptif.