Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Kendala Perkuliahan Praktik Pembelajaran Matematika Secara Daring Bagi Mahasiswa Selama Pandemi Covid-19 (Studi Fenomenologi) Iskandar, Bagus Aulia; Zulparis, Zulparis; Mubarok, Mubarok
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 1 No. 03 (2021): Artikel Riset Edisi Desember 2021
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v1i3.1076

Abstract

Latar belakang: Di masa pandemi Covid-19 dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hal ini berdampak kepada pelaksanaan perkuliahan yang dilakukan secara tatap muka (daring). Mahasiswa sebagian masih belum terbiasa dengan metode ini sehingga dalam pelaksanaannya ada kendala yang mengakibatkan pelaksanaan perkuliahan tidak bisa secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala yang dialami mahasiswa selama pelaksanaan kuliah daring untuk mata kuliah praktik pembelajaran Matematika pada semester ganjil 2020/2021, Metode penelitian: Dalam penelitian ini desain penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mendapatkan informasi dari partisipan mengenai pelaksanaan perkuliah daring untuk mata kuliah praktik pembelajaran Matematika selama pandemi Covid-19. Jumlah partisipan ada dua orang yang merupakan mahasiswa yang aktif dalam pelaksanaan perkuliahan daring. Analisis data fenomenologi meliputi kategorisasi, reduksi, dan penarikan tema sejenis. Hasil penelitian: Berdasarkan penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: pertama, faktor kendala pelaksanaan perkuliahan daring adalah koneksi jaringan. Kedua faktor lain yang mempengaruhi adalah jadwal kuliah yang tentative, dan keterlambatan dalam menerima informasi perkuliahan. Kesimpulan: Tidak optimalnya perkuliahan daring selama masa pandemi dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhi kelancaran pelaksanaan pembelajaran.
STUDI KASUS PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENCEGAH CYBERBULLYING DI SDN SEBERANG MASJID 1 BANJARMASIN Meilida, Annisa; Iskandar, Bagus Aulia; Sari, Nor Lila
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025 In Build
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.26570

Abstract

Perkembangan dunia digital saat ini sudah memasuki dunia pendidikan khususnya sekolah dasar. Salah satu tantangan dalam perkembangan digital khususnya bagi guru dan siswa adalah cyberbullying. Cyberbullying dapat dicegah melalui kemampuan literasi digital karena mampu menciptakan pola pikir dan pandangan yang kritis dan kreatif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana peran literasi digital dalam mencegah cyberbullying di SDN Seberang Masjid 1 Banjarmasin. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Informan yang ada pada penelitian ini yaitu guru dan siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa literasi digital memiliki peranan penting dalam mencegah dan menangani cyberbullying di lingkungan sekolah. Partisipan dalam penelitian ini baik dari guru dan siswa umumnya sudah memiliki kemampuan yang baik dalam menggunakan teknologi, berkomunikasi secara efektif dan etis melalui media digital, serta mampu memilah dan menganalisis informasi yang relevan maupun berbahaya sebelum membagikannya.
Lokakarya Implementasi Pembelajaran Berbasis Etno-STEM di SDN Pemurus Baru 3 Banjarmasin Bagus Aulia Iskandar; Latifa Putri Ridhaningtyas; Aldy Ferdiyansyah; M. Ziyan Takhqiqi Arsyad; Eka Cahya Sari Putra; Mubarok, Mubarok; Rianty Yulandra; Arta Mulya Budi Harsono; Noorhapizah, Noorhapizah
BERBAKTI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 05 (2025): ISSUE JUNI
Publisher : PT. Mifandi Mandiri Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Etno-STEM memungkinkan guru memadukan teknologi modern dengan nilai-nilai budaya lokal dalam pembelajaran. Pendekatan ini mengintegrasikan konsep STEM dengan kearifan lokal, menjadikan pembelajaran lebih relevan dan kontekstual bagi siswa. Penggunaan teknologi dengan mengintegrasikan nilai budaya masih menjadi tantangan untuk guru. Pengabdian masyarakat berupa Lokakarya Implementasi Pembelajaran Berbasis Etno-STEM hadir sebagai solusi atas kebutuhan akan pentingnya pemahaman dan keterampilan guru dalam merancang sampai dengan mengelola pembelajaran berbasis Etno-STEM khususnya di SDN Pemurus Baru 3 Banjarmasin. Pelaksanaan dilakukan dalam tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Melalui pelaksanaan lokakarya tersebut terlihat bahwa keaktifan peserta menunjukkan adanya reaksi positif dengan tingkat pemahaman materi yang signifikan terlihat dari hasil pretest dan posttest. Sedangkan peningkatan keterampilan guru dalam merancang bahan ajar ditujukkan dengan bahan ajar berbasis Etno-STEM yang telah dibuat oleh guru. Berdasarkan evaluasi terhadap kegiatan pengabdian ini terlihat peningkatkan kompetensi guru untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran Etno-STEM.
The Effect of Collaborative Learning Model on Improving Science Concept Understanding among Prospective Elementary School Teachers at Lambung Mangkurat University Student Mubarok, Mubarok; Yulandra, Rianty; Iskandar, Bagus Aulia
EDUKASIA Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v6i2.1716

Abstract

This study aims to describe the implementation of the collaborative learning model toward improving students’ conceptual understanding in science courses. This research employed a quasi-experimental design with a pretest–posttest control group. Data were analyzed using gain scores to determine the effectiveness of the model. The results showed that the collaborative learning model had a positive and significant effect on students’ conceptual understanding in the Advanced Science course. The average pretest score in the control class was 46.11, while in the experimental class it was 51.81. After the implementation of the collaborative learning model, the posttest scores increased to 68.56 in the control class and 80.11 in the experimental class. The gain score in the control class was 0.01, while in the experimental class it was 0.06, indicating a higher improvement in conceptual understanding among students taught using the collaborative learning model. These findings demonstrate that collaborative learning can effectively enhance students’ mastery of scientific concepts through peer interaction, discussion, and shared learning responsibility. The results imply that this model can be an effective alternative for improving science learning outcomes in teacher education programs.  
GAWI SABUMI EDUCATIONAL ANIMATION: STRENGTHENING STUDENTS CULTURAL LITERACY ON BANJAR PHILOSOPHY Ferdiyansyah, Aldy; Iskandar, Bagus Aulia
JURNAL EDUSCIENCE Vol 12, No 6 (2025): IN PRESS
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jes.v12i6.8085

Abstract

Purpose – This study examines the effectiveness of the GAWI SABUMI educational animation video in strengthening students' cultural literacy related to the philosophy of the Banjar community. The study was motivated by findings that students' cultural literacy remains low, especially in internalizing the values of GAWI SABUMI, due to the limited availability of engaging and contextual learning media.Methodology – A Research and Development (R&D) approach was applied using the DDD-E model (decide, design, develop, evaluate). The participants consisted of 60 undergraduate students from the Elementary School Teacher Education Program at Lambung Mangkurat University, divided into two groups: 30 in the experimental class and 30 in the control class. Data were collected through expert validation questionnaires and pre- and post–test assessments. Cultural literacy was assessed through three indicators: understanding cultural complexity, knowledge of one's own culture, and cultural awareness. Data analysis was conducted using the Wilcoxon and Mann-Whitney tests, along with N-Gain calculations.Findings – The results showed improvement in both groups, but the experimental class demonstrated more substantial gains. The Wilcoxon test indicated significant differences between pretest and posttest scores in both classes, with Z = -3.898 (Sig. = 0.000) for the control group and Z = -4.816 (Sig. = 0.000) for the experimental group. The higher Z value in the experimental class reflects greater effectiveness. The Mann-Whitney test confirmed a significant difference between the two groups (Sig. = 0.000 < 0.05). The average N-Gain of 0.83 in the experimental group fell into the high category, indicating the substantial effectiveness of the animation video.Contribution – This study contributes to the development of innovative, local wisdom-based learning media. It highlights the potential of animation as a pedagogical tool for internalizing cultural values, particularly Banjar philosophy, in higher education.