Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Hubungan Pendekatan Belajar dan Hasil Belajar Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Rika Lisiswanti; Oktadoni Saputra; Novita Carolia; Muhammad Mahardika Malik
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendekatan belajar adalah cara seseorang untuk mencapai tujuan pembelajarannya. Pendekatan belajar dapat dikelompokan menjadi deep approach dan surface approach. Pendekatan belajar dapat mempengaruhi hasil belajar. Hasil belajar deep approach lebih tinggi daripada surface approach. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan pendekaan belajar dan hasil belajar mahasiswa tahun pertama Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (FK Unila). Metode penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi adalah mahasiswa tahun pertama yang mengambil blok Learning Skill and Professionalism sebanyak 235 orang. Pengambilan sampel dengan total sampling dengan kriteria inklusi mahasiswa yang mengambil blok Learning skill and Professionalism dan bersedia menjadi  responden. Data pendekatan belajar  mahasiswa dengan menggunakan kuesioner “Revised Study Process Questionnaire 2 Factors (R-SPQ-F2). Data hasil belajar adalah nilai ujian blok Learning skill and Professionalism. Uji yang digunakan untuk melihat hubungan adalah uji Fisher. Hasil didapatkan sebanyak 214 orang (91,06%). Pendekatan belajar yang terbanyak adalah deep approach 96,7%. Hubungan pendekatan belajar dan hasil belajar didapatkan tidak bermakna p> 0,05 tetapi  mahasiswa yang menggunakan deep approach tingkat kelulusan lebih tinggi daripada surface approach.
PERANAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN Rika Lisiswati; Oktadoni Saputra; Indri Windarti
Jurnal Kesehatan Vol 6, No 1 (2015): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.327 KB) | DOI: 10.26630/jk.v6i1.37

Abstract

Rika Lisiswanti1, Oktadoni Saputra2, Indri Windarti31,2,3Departemen  Patology Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Lampunge-mail: rika_lisiswanti@yahoo.com Abstrak: Peranan Media Dalam Pembelajaran. Penggunaan berbagai macam media, baik media cetak, elektronik atau lainnya dapat meningkatkankan perhatian pembelajar serta meningkatkan pemahaman dan retensi pengetahuan jika media tersebut didisain dan dibuat secara tepat. Penggunaan media berdasarkan teori belajar Mayer, landasan filosofis, teknologi dan empiris. Penggunanaan media harus sesuai dengan disain pengajaran. Pemilihan media harus disesuaikan juga dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, siapakah pembelajarnya atau pesertanya, dimana tempatnya. Serta memperhatikan syarat-syarat penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran sangat penting dalam memberikan infomasi ataupun  pengajaran. Media dapat meningkatkan ketertarikan para pembelajar sehingga informasi mudah diterima. Kata Kunci: media pembelajaran, multimedia
Studi Kualitatif Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier pada Mahasiswa Kedokteran dan Dokter Internship di Bandar Lampung Idzni Mardhiyah; Oktadoni Saputra; TA Larasati; Rika Lisiswanti
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 1, No 2 (2016): JK UNILA
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v1i2.1627

Abstract

Pemilihan karier merupakan hal penting dan krusial bagi seorang dokter. Pemilihan karier menjadi hal yang sangat menentukan masa depan seorang dokter ketika terjun di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui faktorfaktor yang mempengaruhi pemilihan karier mahasiswa kedokteran tahun pertama, ketiga dan dokter internship Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (FK Unila) di Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian kualitatif. Studi pendahuluan dilakukan dengan melakukan survei gambaran pilihan karier pada mahasiswa kedokteran tahun pertama dan ketiga FK Unila. Dari gambaran pilihan karir yang didapatkan, dilakukan wawancara mendalam pada mahasiswa tahun pertama (n=4), tahun ketiga (n=6) dan dokter internship (n=8). Data kemudian ditranskripsi, dikoding, dan dianalisis konten untuk mendapatkan tema-tema yang muncul. Gambaran pilihan karier mahasiswa masih didominasi oleh dokter fungsional khususnya dokter spesialis baik pada mahasiswa tahun pertama (67%;85 dari 127 responden) maupun pada mahasiswa tahun ke tiga (54%; 70 dari 130 responden). Faktor yang mempengaruhi pemilihan karier terdiri dari faktor pendorong dan faktor penghambat. Terdapat delapan kategori utama faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karier yaitu; karakteristik pribadi, karakteristik profesi, kondisi lapangan pekerjaan, perankeluarga, kehiduoan pribadi, tuntutan pendidikan lanjut, fase preklinik, dan fase rotasi klinik. Dari kedelapan kategori tersebut, kategori fase preklinik tidak didapatkan sebagai kategori pada faktor penghambat tetapi terdapat dua kategori lainnya yaitu beban kerja dan keterbatasan informasi. Simpulan. Pemilihan karier mahasiswa kedokteran dan dokterinternship bervariasi sesuai dengan tahapan pendidikan yang dilalui.Semakin tinggi tahapan pendidikan yang dilalui, semakin kompleks hal-hal yang dipertimbangkan dalam pemilihan kariernya. [JK Unila. 2016; 1(2)]Kata Kunci: dokter internship, mahasiswa kedokteran, pemilihan karier
Sarkoma Ewing: Diagnosis dan Tatalaksana Hisbul Waton; Helmi Ismunandar; Oktadoni Saputra; Ratna Dewi Puspita Sari
Medula Vol 13 No 2 (2023): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v13i2.657

Abstract

Ewing's sarcoma (ES) is the second most common bone malignancy. It is accompanied by osteosarcoma. Ewing's sarcoma is most common in people between the ages of 10 and 20, or becomes more common in their 20s, and most cases affect males. The exact cause of Ewing's sarcoma is unknown, but it is currently associated with a translocation of chromosomes 11 and 12 which results in fusion of the EWS and FL-1 genes in 90% of cases. Ewing's sarcoma is often diagnosed with an extensive lesion and metastases, so the patient's prognosis is poor. Complaints that are often found in patients with Ewing's sarcoma are pain, fever, mass and fracture pathology. In addition, laboratory tests found an increase in blood sedimentation levels (ESR), anemia followed by an increase in white blood cells, lactate dehydrogenase (LDH). Radiographs show ill-defined, punctate, penetrating, or moth-eaten lesions, onion-like periosteal reaction, and abundant soft tissue around the diaphysis or metaphysis. Treatment of Ewing's sarcoma is a multimodal approach that combines chemotherapy, physical therapy, and radiation therapy. This combination has been shown to increase the 5-year survival rate of patients with Ewing's sarcoma to over 50%.
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK RIMPANG KUNYIT Curcuma domestica TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Shigella dysenteriae Erlita Kusuma Wardani; Evi Kurniawaty; Oktadoni Saputra
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 2 (2023): Volume 10 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i2.9056

Abstract

Kunyit merupakan salah satu tanaman obat keluarga atau TOGA yang sedang menjadi perhatian banyak kalangan terutama di wilayah tropis seperti di negara Indonesia. Kunyit juga telah banyak diketahui fungsinya, di bidang kesehatan kunyit juga memiliki khasiat dalam mengatasi diare atau memiliki efek antibakteri terhadap bakteri-bakteri yang dapat menyebabkan diare. Rimpang kunyit (Curcuma domestica) memiliki senyawa antibakteri yaitu terpenoid, saponin, dan tanin. Penelitian ini dilakukan untuk menguji efek antibakteri ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica) terhadap bakteri Escherichia  coli dan Shigella dysenteriae. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2022 di Laboratorium Mikrobiologi dan Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Ekstrak rimpang kunyit Curcuma domestica  didapatkan dari Laboratorium Kimia Organik Universitas Lampung dengan teknik ekstraksi yaitu maserasi. Aktivitas antibakteri ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica) dilakukan secara in vitro menggunakan metode disc diffusion pada media Mueller-Hinton Agar. Hasil penelitian ini menunjukan adanya aktivitas antibakteri ekstrak rimpang kunyit Curcuma domestica terhadap bakteri Escherichia coli dan Shigella dysenteriae dengan daya hambat kuat yaitu pada konsentrasi 50% dan 100%, namun efek antibakteri ini tidak melebihi kontrol positif. Terdapat efektivitas antibakteri ekstrak rimpang kunyit Curcuma domestica terhadap daya hambat pertumbuhan Escherichia coli dan Shigella dysenteria.
Respon Antibiotik Salmonella typhi pada Anak dengan Demam Tifoid Febilla Naili Alfalah; Intanri Kurniati; Dian Isti Angraini; Oktadoni Saputra
Jurnal Riset Ilmu Kesehatan Umum dan Farmasi (JRIKUF) Vol. 3 No. 3 (2025): Juli : Jurnal Riset Ilmu Kesehatan Umum dan Farmasi (JRIKUF)
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/jrikuf.v3i3.774

Abstract

Typhoid fever is a significant health issue worldwide, especially in developing countries. The highest incidence of typhoid fever occurs in the pediatric population, particularly among school-age children. Patients often resort to self-medication with antibiotics, where chloramphenicol is the primary choice for treating typhoid fever in Indonesia. However, reports of resistance to the chloramphenicol group have been documented in some locations. A total of 8 articles are included in this literature, revealing the existence of resistant isolates in the antibiotic susceptibility test for Salmonella thypi during the primary therapy. Several cases demonstrate resistance to various antibiotics such as ceftriaxone, cefuroxime, amoxicillin, ampicillin, ciprofloxacin, augmentin, fluoroquinolones, azithromycin, and nalidixic acid. However, some drugs have proven effective, including Cefixime, ceftriaxone, chloramphenicol, ofloxacin, cefepime, quinolones, and third-generation cephalosporins, which are considered sensitive to S. Typhi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pedagang Jajanan Anak Sekolah Dasar terhadap Penggunaan Pewarna Metanil Yellow di Kecamatan Sukarame Bandar Lampung Tahun 2015 Reni Zuraida; Oktadoni Saputra; Zamahsjari Sahli; Ayu Aprilia
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini pewarna metanil yellow banyak disalahgunakan dalam pembuatan makanan dan minuman. Metanil yellow banyak ditemukan pada jajanan seperti kerupuk, terasi, kembang gula, sirup, biskuit, sosis, makaroni goreng, minuman ringan, cendol, manisan, jipang dan ikan asap. Metanil yellow akan menyebabkan iritasi saluran cerna, perubahan histopatologi lambung, usus, hati, dan ginjal serta neurotoksisitas. Kurangnya pengetahuan dan sikap pedagang jajanan sekolah dasar menyebabkan masih tingginya penggunaan metanil yellow. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pedagang jajanan yang memakai metanil yellow akan dilakukan wawancara mendalam. Hasil wawancara diketik dan akan disortir selanjutnya akan dilakukan coding sehingga dapat menentukan tema. Berdasarkan data kualitatif didapatkan alasan ekonomi, pengalaman dari pedagang sebelumnya, akses mendapatkan perwarna yang mudah dan kurangnya pengawasan Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan dan BPOM merupakan faktor yang mempengaruhi pedagang dalam penggunaan Metanil Yellow. Kata kunci:  metanil yellow, pedagang jajanan, pengetahuan, sikap
Korelasi Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa terhadap Hasil Kelulusan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Periode November 2014 - Mei 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Ani Yuli Yanti Puspitasari; Oktadoni Saputra; Khairun Nisa Berawi; Dwita Oktaria
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 4 No. 2 (2017): Jurnal Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) dinyatakan sebagai suatu uji kompetensi yang merupakan upaya aktualisasi berbagai peraturan praktik kedokteran, untuk memperbaiki dan menstandarisasikan kualitas dokter Indonesia, dengan tujuan memberikan informasi tentang kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap dari para lulusan dokter umum secara komperehensif kepada pemegang kewenangan dalam pemberian sertifikat kompetensi sebagai bagian dari persyaratan registrasi, agar seorang dokter dapat mengurus pengajuan surat izin praktik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara IPK mahasiswa kedokteran dengan hasil kelulusan UKMPPD dari November 2014-Mei 2015 pada Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Sampel yang diambil adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung yang mengikuti UKMPPD Periode November 2014-Mei 2015 sebanyak 92 mahasiswa. Analisis data menggunakan analisis uji korelasi (Pearson Correlation). Dari hasil penelitian diperoleh korelasi tinggi antara nilai IPK pra-klinik terhadap hasil kelulusan UKMPPD Computer Based Test (CBT), serta terdapat korelasi rendah terhadap hasil kelulusan UKMPPD Objective Structured Clinical Examination (OSCE), kemudian korelasi rendah antara nilai IPK profesi terhadap hasil kelulusan UKMPPD CBT, korelasi rendah antara nilai IPK pra-klinik dengan nilai IPK profesi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, korelasi rendah antara nilai IPK kumulatif terhadap hasil kelulusan UKMPPD dan korelasi rendah antara lama studi pra-klinik dan lama studi kumulatif terhadap hasil kelulusan UKMPPD mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Kualitas proses penilaian pada tahap pra-klinik maupun profesi harus lebih ditingkatkan agar IPK dapat menjadi prediktor tepercaya yang mencerminkan kualitas lulusan.Kata kunci: CBT, Hasil Kelulusan UKMPPD, OSCE
Hubungan Coping Mechanism dengan Hasil Ujian Akhir Blok Basic Science 1 pada Mahasiswa Angkatan 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Galih Prasetio Ekin Basuki Utomo; Oktadoni Saputra
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 4 No. 2 (2017): Jurnal Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coping mechanism dapat diartikan sebagai perilaku yang digunakan oleh individu dalam mengatasi masalah yang dapat menimbulkan stress dengan menghindari, menjauhi dan mengurangi stress atau dengan menyelesaikan dan mencari dukungan sosial. Coping mechanism terdapat dua macam, yaitu problem solving focused coping dan emotion focused coping. Problem solving focused coping adalah strategi koping yang berfokus pada penyelesaian masalah (stressor), sedangkan emotion focused coping mengabaikan stressor untuk mengatasinya secara sementara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan antara coping mechanism dengan hasil belajar pada mahasiswa angkatan 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Terdapat 190 responden yang didapatkan menggunakan metodetotal sampling.Data dianalisa dengan menggunakanuji chi-square dengan tingkat kepercayaan p=<0,05. Kuesioner yang digunakan adalah Ways of Coping Checklist terdiri atas 32 pertanyaan, yaitu 16 pertanyaan mengenai problem solving focused coping dan 16 pertanyaan mengenai emotion focused coping. Hasil belajar mahasiswa diukur dengan nilai Ujian Akhir Blok (UAB) Basic Science 1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2015 menggunakan strategi coping mechanism yang hamper sama banyak antara problem solving focused coping (59,5%) dan emotion focused coping (40,5%). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara strategi coping mechanism dengan hasil UAB Basic Science 1 dengan nilai p=0,476.Kata kunci: emotion focused coping, mekanisme koping, Problem solving focused coping
Hubungan Coping Mechanism dengan Hasil Ujian Akhir Blok Basic Science 1 pada Mahasiswa Angkatan 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Galih Prasetio Ekin Basuki Utomo; Oktadoni Saputra; Merry Indah Sari
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 5 No. 1 (2018): Jurnal Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coping mechanism dapat diartikan sebagai perilaku yang digunakan oleh individu dalam mengatasi masalah yang dapat menimbulkan stress dengan menghindari, menjauhi dan mengurangi stress atau dengan menyelesaikan dan mencari dukungan sosial. Coping mechanism terdapat dua macam, yaitu problem solving focused coping dan emotion focused coping. Problem solving focused coping adalah strategi koping yang berfokus pada penyelesaian masalah (stressor), sedangkan emotion focused coping mengabaikan stressor untuk mengatasinya secara sementara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan antara coping mechanism dengan hasil belajar pada mahasiswa angkatan 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Terdapat 190 responden yang didapatkan menggunakan metode total sampling.Data dianalisa dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan p=<0,05. Kuesioner yang digunakan adalah Ways of Coping Checklist terdiri atas 32 pertanyaan, yaitu 16 pertanyaan mengenai problem solving focused coping dan 16 pertanyaan mengenai emotion focused coping. Hasil belajar mahasiswa diukur dengan nilai Ujian Akhir Blok (UAB) Basic Science 1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2015 menggunakan strategi coping mechanism yang hampir sama banyak antara problem solving focused coping (59,5%) dan emotion focused coping (40,5%). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara strategi coping mechanism dengan hasil UAB Basic Science 1 dengan nilai p=0,476.Kata kunci:Mekanisme koping,Emotion focused coping, Problem solving focused coping