Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PENGARUH METODE SUGESTOPEDIA TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PUISI PADA SISWA KELAS 4 SDN CIWALET, TASIKMALAYA Peni Srirahayu; Anggia Suci Pratiwi; Sunanih Sunanih
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 8, No 2 (2020): Juli - Desember 2020
Publisher : PBSI, FKIP UNISSULA, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/j.8.2.159-169

Abstract

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Beta Berbantuan Articulate Storyline 3 pada Materi Tubuh Tumbuhan dan Fungsinya Kelas IV SD Terpadu Bojongnangka Dini Rahma Novianti; Anggia Suci Pratiwi; Sunanih Sunanih
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 1, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v1i2.3224

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif beta berbantuan articulate storyline 3 pada materi bagian tubuh tumbuhan dan fungsinya yang dapat digunakan sebagai pendukung pembelajaran siswa kelas IV SD Terpadu Bojongnangka dalam memahami materi pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, terdapat beberapa kendala yang terjadi pada saat pembelajaran khususnya pada pembelajaran IPAS materi bagian tubuh tumbuhan dan fungsinya, salah satunya kurangnya penggunaan media pembelajaran yang berpengaruh pada nilai yang diraih siswa, yaitu sebanyak 58 % siswa mendapatkan nilai dibawah KKTP yaitu 75. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (RD) denagn desain penelitian ADDIE yang dikembangkan oleh Roberth Maribe Branch (2009) yang terdapat 5 tahapan, yaitu Analyze (Analisis), Design (Desain), Develop (Pengembangan), Implement (Implementasi), Evaluate (Evaluasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil validasi media pembelajaran interaktif beta oleh validator ahli, sebagai berikut: ahli media memperoleh presentase akhir 96% dengan kategori “sangat layak”, ahli bahasa memperoleh presentase akhir 100% dengan kategori “sangat layak”, dan ahli materi memperoleh presentase akhir 96% dengan kategori “sangat layak”. Adapun hasil dari uji coba satu-satu memperoleh skor rata-rata 93% dengan kategori “sangat layak”, dan hasil uji coba kelompok besar memperoleh skor rata-rata 92% dengan kategori “sangat layak” Hal ini menunjukkan bahwa media interaktif beta sangat layak untuk dijadikan media pembelajaran IPAS pada materi bagian tubuh tumbuhan dan fungsinya. Hal ini ditunjukkan dengan hasil efektivitas media yang dilakukan pada kelas eksperimen yang memperoleh rata-rata skor N-Gain 0,80 dengan kategori “tinggi” dan kategori tafsiran “efektif”. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka media interaktif beta berbantuan articulate storyline 3 layak dan efektif digunakan di Sekolah Dasar.
Pengaruh Media Pembelajaran Blok Pecahan Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa Kelas III SDN 1 Tenjonagara Eva Widia Naffisa; Rahmat Permana; Anggia Suci Pratiwi
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 1, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v1i2.3505

Abstract

Pada proses pembelajaran masih banyak siswa yang kurang tertarik terhadap pembelajaran khususnya pada mata pelajaran matematika, hal ini disebabkan karena guru yang masih menggunakan pembelajaran konvensional. Untuk menciptakan interaksi pada siswa dapat menggunakan pembelajaran melalui media blok pecahan. Media pembelajaran dalam proses pembelajaran matematika akan  membantu memusatkan perhatian peserta didik. Salah satu alternatif media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika materi pecahan adalah “Blok Pecahan”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh media pembelajaran blok pecahan terhadap kemampuan representasi matematis siswa kelas III SDN 1 Tenjonagara pada materi pecahan. Penelitian ini termasuk penelitian Quasi Experimental Desain menggunakan desain Nonequivalen Kontrol Group Desain. Teknik pengumpulan data pada penellitian ini dengan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas III  yang berjumlah 22 siswa, sedangkan sampel diambil menggunakan teknik sensus atau semua anggota populasi dijadikan sampel. Cara pengambilan sampel nya dengan cara teknik sampel random sampling. Adapun objek pada penelitian ini adalah kemampuan representasi matematis siswa kelas III SDN 1 Tenjonagara pada materi pecahan. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan Uji t. Hasil penelitian ini menunjukan banwa: (1) kemampuan representasi matematis siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol, nilai rata-rata kelas eksperimen 95,45 dan nilai rata-rata kelas kontrol 19,09; (2) terdapat perbedaan signifikan antara siswa yang menggunakan media pembelajaran blok pecahan dengan siswa yang pembelajaran konvensional. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa t hitung sebesar 11.579 dengan signifikasi (two tailed) 0,000, karena signifikasi (two tilead) ½ a (0,005), maka Ho ditolah dan Ha diterima.  Berarti terdapat pengaruh media pembelajaran blok pecahan tehadap kemampuan reperesentasi matematis siswa kelas SDN 1 Tenjonagara pada materi pecahan.
Pemerolehan Bahasa Pada Anak Berkebutuhan Khusus Rahmania, Leni; Pratiwi, Anggia Suci; Permana, Rahmat
Indonesian Language Education and Literature Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ileal.v6i1.6689

Abstract

Children's language acquisition is not only influenced by stimulation factors, but also by responding to a set of tools. This study aims to describe the language acquisition of children with special needs in SDIT Idrisiyyah Tamansari, Tasikmalaya City, West Java. Data were collected using observation, interviews, and documentation. The validity test was carried out by expert judgment and triangulation. The results showed that the acquisition of syntactic language through several components, namely: sentences, clauses, phrases, and words. The syntactic acquisition is in the form of being able to say, but there is still an incorrect pronunciation.Pemerolehan bahasa anak bukan hanya dipengaruhi faktor rangsangan, tetapi juga dengan mengadakan respon pada seperangkat peralatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemerolehan bahasa anak berkebutuhan khusus di SDIT Idrisiyyah Tamansari, Kota Tasikmalaya Jawa Barat. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji validitas dilakukan dengan expert judgment dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerolehan bahasa sintaksis melalui beberapa komponen, yaitu: kalimat, klausa, frasa, dan kata. Pemerolehan sintaksis berupa mampu mengatakan, tetapi masih ada pengucapan yang tidak tepat.
Pengaruh Media Pembelajaran Baper (Batang Perkalian) Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Kelas II Materi Perkalian di SDN Sambongpari Ahmad Taufik; Meiliana Nurfitriani; Anggia Suci Pratiwi
AR-RUMMAN: Journal of Education and Learning Evaluation Vol 1, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/arrumman.v1i2.4199

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran BAPER (Batang Perkalian) terhadap prestasi belajar siswa pada kelas II materi perkalian di SDN Sambongpari. Masalah pada penelitian ini ialah prestasi belajar siswa pada kelas II materi perkalian yang masih sangat rendah. Hal tersebut karena kurangnya media pembelajaran yang bervariatif dan pembelajaran masih secara konvensional sehingga transfer pengetahuan antara guru dengan siswa masih kurang dipahami dan berminat saat pada pembelajaran yang disampaikan. Dikarnakan kurangnya berminat siswa pada suatu pembelajaran pada akhirnya berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Metode pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design, yang dilaksanakan di SDN Sambongpari Kota Tasikmalaya. Populasi dan sampel terdiri dari kelas II A dan B yang berjumlah 54 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji statistik yang terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis (uji-t). Hasil penelitian ini terdapat perbedaan pada hasil pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan nilai rata-rata pretest eksperimen 39dan kelas kontrol 40. Sedangkan rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 83 dan kelas kontrol 59. Terlihat ada perbedaan hasil rata-rata kelas eksperimen dan kontrol setelah diberikan perlakuan. Selain itu hasil analisis data yang diperoleh pada penelitian ini berdistribusi normal dan homogeny dengan taraf signifikansi normalitas data 0,0120,05, taraf signifikansi homogenitas data yaitu 0,878 0,05. Pengujian hipotesis mengunakan uji paired samples tes (uji-t) diperoleh signifikansi (2-tailed) 0,000 0,05 menunjukan bahwa terdapat pengaruh media pembelajaran BAPER terhadap prestasi belajar siswa pada kelas II materi perkalian di SDN Sambongpari.
Pengembangan Media Pembelajaran Audio Visual Perabu (Petualangan Ragam Budaya) Berbantuan Aplikasi Powtoon pada Materi Keberagaman Budaya di Indonesia Kelas V SD Yunia Listia; Meiliana Nurfitriani; Anggia Suci Pratiwi
AR-RUMMAN: Journal of Education and Learning Evaluation Vol 1, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/arrumman.v1i2.4259

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran audio visual PERABU (Petualangan Ragam Budaya) berbantuan aplikasi powtoon pada materi keberagaman budaya di Indonesia yang dapat digunakan sebagai pendukung pada proses pembelajaran siswa kelas V Sekolah Dasar dalam memahami materi pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, terdapat beberapa kendala yang terjadi pada sat proses pembelajaran khususnya pada pembelajaran PPKn materi keberagaman budaya di Indonesia, salah satunya kurangnya penggunaan media pembelajaran yang sangat berpengaruh terhadap nilai yang diraih oleh siswa, yaitu sebanyak 58% siswa mendapatkan nilai di bawah KKM yaitu 75. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (RD) dengan desain penelitian ADDIE yang dikembangkan oleh Tung (2017) yang memiliki 5 tahapan, yaitu Analysis (menganalisis), Design (merancang), Development (mengembangkan), Implementation (melaksanakan), dan Evaluation (mengevaluasi atau menilai). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil validasi media pembelajaran audio visual PERABU oleh validator ahli, sebagai berikut: ahli media memperoleh presentase akhir 91% dengan kategori “sangat baik” dan layak digunakan, dan ahli materi memperoleh presentase akhir 96% dengan kategori “sangat baik” dan layak digunakan. Adapun hasil dari uji coba kelompok kecil memperoleh skor rata-rata 88,1% dengan kategori “sangat baik”, dan hasil uji coba kelompok besar memperoleh skor rata-rata 89,5 dengan kategori “sangat baik”. Hal ini menunjukkan bahwa media audio visual PERABU sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran PPKn pada materi keberagaman budaya di Indonesia. Sedangkan hasil efektivitas pada kelas eksperimen, memperoleh rata-rata skor N-Gain 0,77 dengan kategori “tinggi” dan kategori tafsiran “efektif”. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka media pembelajaran audio visual PERABU berbantuan aplikasi powtoon layak dan efektif digunakan di Sekolah Dasar.
Efektivitas Proyek Parasut Menggunakan Pendekatan Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics (STEAM) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Bangun Datar Kelas IV SDN Karanganyar Riva Sumarlina; Yopa Taufik Saleh; Anggia Suci Pratiwi
Edukasi Tematik: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 5 No. 2 (2024): Edukasi Tematik: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/edukasitematik.v5i2.458

Abstract

Pembelajaran matematika di kelas IV SDN Karanganyar menghadapi beberapa permasalahan, terutama pada materi bangun datar. Siswa menunjukkan kurangnya rasa percaya diri dalam menyelesaikan soal, antusiasme rendah, serta ketergantungan pada metode ceramah yang kurang efektif. Hal ini berdampak pada rendahnya hasil belajar, di mana hanya sebagian kecil siswa yang mencapai nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan pendekatan STEAM Parasut terhadap hasil belajar siswa pada materi bangun datar. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain kuasi-eksperimental. Pendekatan STEAM mengintegrasikan elemen sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika dalam proses pembelajaran berbasis proyek, di mana siswa terlibat secara aktif untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kreativitas. Data hasil belajar dikumpulkan melalui tes, sementara data keaktifan dan respons siswa diperoleh melalui observasi dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan STEAM Parasut secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa menjadi lebih antusias dalam proses pembelajaran, menunjukkan kemampuan berpikir kreatif, serta lebih percaya diri dalam menyelesaikan soal matematika. Simpulan penelitian ini adalah pendekatan STEAM Parasut efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat menjadi alternatif metode pembelajaran pada materi bangun datar.
Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Pemahaman Materi Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya pada Siswa Kelas 4 di SDN Cimapag Pita Pitriyanti; Anggia Suci Pratiwi; Sunanih Sunanih
Edukasi Tematik: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 5 No. 2 (2024): Edukasi Tematik: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/edukasitematik.v5i2.459

Abstract

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) merupakan alat pembelajaran yang berisi ringkasan materi dan soal-soal yang harus dikerjakan oleh siswa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi di sekolah di mana siswa sering menggunakan buku ajar yang sudah usang, bahkan beberapa mata pelajaran tidak memiliki buku ajar sama sekali. Hal ini menyebabkan proses belajar siswa kurang maksimal, dengan konsentrasi yang terpecah dan nilai yang tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penggunaan LKS berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SDN Cimapag, dibandingkan dengan penggunaan buku ajar yang ada di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Dengan desain tersebut, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki karakteristik yang sama karena pemilihan sampel dilakukan secara acak. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya di kelas 4 SDN Cimapag.
PEMBERDAYAAN TIM PENDAMPING KELUARGA (TPK) MELALUI EDUKASI MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI) DALAM MENURUNKAN ANGKA STUNTING DI TASIKMALAYA Miftahul Falah; Ade Kurniawati; Taofik Muhammad; Kaka Azi Fadhilah Febrian; Putri Nur Sabrina; Helmi Fauzan Zamaludin; Lilis Lismayanti; Nina Pamela Sari; Asep Setiawan; Indra Gunawan; Muhammad Saefulloh; Anggia Suci Pratiwi; Asti Tri Lestari; Fitri Nurlina
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.35714

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Stunting bisa disebabkan oleh malnutrisi yang dialami ibu saat hamil, atau anak pada masa pertumbuhannya. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberdayakan tim pendamping keluarga (TPK) untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui edukasi Makanan Pendamping ASI (MPASI) dalam mencegah dan penurunan angka stunting. Metode pengabdian yang digunakan melalui Pendidikan Kesehatan dan pelatihan masak makanan pendamping ASI berbasis bahan pangan local yang ada di masyarakat. Hasil pengabdian didapatkan respon yang baik dari para kader dan Masyarakat. Peserta memahami bahwa bahan pangan lockal bisa menjadi sumber makanan yang bergizi jika diolah dengan benar. Kesimpulanya pelatihan pengolahan bahan makanan local yang bergizi berlu bermanfaat bagi Masyarakat menengah kebawah. Disarakan untuk kader dan masyarakat yang sudah mengikuti kegiatan ini bisa mempraktekan di rumah masing-masing.
Healthy Food Education for Students in Kula Langat, Malaysia Mujiarto; Miftahul Falah; Budi Hendrawan; Anggia Suci Pratiwi; Fitri Nurlina; Asti Tri Lestari; Neni Nuraeni; Gugun Gundara; Meiliana Nurfitriani; Slamet Rebiyanto; Aceng Sambas; Lilis Lismayanti; Gilang Sepriangga Nuryudi; Desta Hikmah Ramdani; Joan Sepni Subagja
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2024): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v7i3.4857

Abstract

Healthy living behavior in food must be implemented in society from an early age. School-age children are a critical age group because at that age a child is vulnerable to experiencing health problems that originate from unhealthy food. Apart from that, school-age children are also very sensitive to stimulation so they are easy to guide, direct and still have good habits, including healthy living habits. The aim of this service was to increase students' knowledge about healthy food. The methods used in this community service activity are lectures, practices and games. The results showed that students and teachers were very enthusiastic and follow every step taken by the speaker regarding healthy food. After the material was finished, the students actively answered all the questions from the presenter and they enjoyed practicing together in the room because the practice used games that were easy to do for the students. In conclusion, students' knowledge about healthy food in SB Kuala Langat, Malaysia increased after being given education. Providing education about healthy food, it is hoped that teachers and students at the SB Kuala Langat will have good and healthy habits.