Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

APLIKASI HUMAN RESOURCE MANAGEMENT (HRM) UNTUK MONITORING PRESTASI KERJA PEGAWAI YAYASAN PERMATA SAR Aryani, Diah; Haris; Addaafi’ah, Yasinta
Jurnal Gerbang STMIK Bani Saleh Vol 8 No 1 (2018): Informatics, Science and Technologies Journal
Publisher : LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Human Resource Management (HRM) merupakan sebuah sistem informasi yang menangani permasalahan – permasalahan yang berkenaan dengan pengelolaan sumber daya manusia pada sebuah organisasi. Yayasan Permata Sari yang bergerak dalam bidang pendidikan dengan 14 cabang yang terdiri atas kantor dan sekolah dari tingkat PAUD hingga SMA. Dengan banyaknya cabang ini diperlukan sebuah sistem pengelolaan sumber daya yang mampu memberikan informasi pegawai secara cepat dan akurat untuk memudahkan pimpinan dalam melakukan monitoring prestasi kerja pegawainya. Sebelumnya sistem manajemen pegawai yang telah diterapkan hanya mampu melakukan manajemen pegawai antar perusahaan dalam bentuk web tanpa adanya layanan penilaian langsung terhadap kinerja pegawai sehingga manajemen masih harus melakukan penilaian kinerja pegawai secara terpisah dari sistem. Kemudian dikembangkanlah HRM menjadi sebuah sistem yang dapat berperan sebagai sistem yang dapat memonitoring prestasi kerja pegawainya sehingga memudahkan masing-masing pimpinan divisi untuk memonitoring kinerja anggota divisinya yang berguna untuk mengetahui kualitas kegiatan para pegawai secara menyeluruh dalam suatu departemen, divisi atauperusahaan, dalam arti mengevaluasi kegiatan-kegiatan pegawai yang menitikberatkan pada peningkatan atau perbaikan penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dan perancangan aplikasi dengan menggunakan Unified Modeling Language serta menganalisa dengan metode SWOT. Dengan HRM memberikan kemudahan dalam pengelolaan manajemen sumber daya di Yayasan Permata Sari dalam memonitoring prestasi kerja pegawainya serta memberikan kemudahan dalam pemberian reward kepada pegawai berprestasi.
Perspektif Hukum Tentang Sertifikat Ganda Putra, Zulfikar; Haris; Risna, Andi; Kristiana, Dwi; Olivia, Silmi; Soleha, Maratun; Nurhikmah, Nurhikmah
Athena: Journal of Social, Culture and Society Vol. 1 No. 1 (2023): January 2023
Publisher : CV. Media Digital Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.404 KB) | DOI: 10.58905/athena.v1i1.4

Abstract

Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui apa penyebab kemunculan sertifikat ganda dikabupaten kolaka, siapa yang harus disalahkan dan bagaimana meminalisir terbitnya sertifikat ganda. Sampai saat ini permasalahan sertifikat tanah ganda atau yang lebih dikenal dengan tanah sengketa masih tetap ada, dan merupakan permasalahan lama yang belum terselesaikan. Terjadinya sertifikat tanah ganda antara lain akibat data base pada Badan Pertanahan Nasional tidak valid, sehingga penyelesaian pembuatan sertifikat yang kedua dan seterusnya bisa dikatakan tidak selektif. Di pihak masyarakat masalah pertanahan khususnya masalah sertifikat tanah ganda dikabupaten kolaka belum sepenuhnya disadari, dan baru sadar setelah ada orang lain yang juga mempunyai sertifikat tanah atas tanah yang ia miliki. Karena ketidaktahuan masyarakat terhadap sertifikat tanah ganda, maka ia tidak bisa mengadakan upaya pencegahan. Tujuan dari penulisan ini untuk berusaha memberikan informasi, penyebab terjadinya sertifikat ganda dan bagaimana mengurangi/mencegah akan terjadinya sertifikat ganda atas tanah. Sebenarnya penyebab terjadinya sertefikat ganda di karenakan pada tahun 2017 peta digital masih manual sehinggah data base tentang pembuatan sertefikat tidak valid dan untuk pencegahannya, harus dilakukan secara serentak di semua lini yang ada kaitannya dengan data pertanahan. Pihak pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap terjadinya sertifikat ganda harus mempunyai keberanian dan ketegasan dalam menegakkan hukum pertanahan. Disamping itu, pemerintah harus bisa memberikan informasi secara rutin tentang sertifikat agar masyarakat tahu semua kemungkinan yang menyebabkan terjadinya sertifikat ganda dan pemerintah juga harus mampu memfasilitasi peta digital setiap kantor pertanahan
AGAMA DAN KEBERAGAMAAN: SEBUAH KLARIFIKASI UNTUK EMPATI Haris
Al'Adalah Vol. 16 No. 2 (2013)
Publisher : LP2M IAIN Jember (now UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The nature of religion has been endlessly discussed by philosophers, theologians, psychologists, and sociologists. They look at different aspects of religion as their interests and their purposes differ. Therefore, they formulate variety of definition of religion. Religion is seen to be difficult to define. But it is necessary to have a clear definition of religion as a starting point for religious studies. This paper discuss the definitions of religion given by the schoolars and then give a clear definition as an attemp to build up tolerant. Religion is not the same with religious beliefs and practices or religious experiences.
Upskilling Guru Matematika Kuttab Nurul Wahyain Sebagai Upaya Peningkatan Keterampilan Mengajar Operasi Perkalian Naufal, Muhammad Ammar; Asdar; Ihsan, Hisyam; M. Amirullah; Aswar; Haris; Akhyar, Andi Muh.; Saddang, Muhammad
Jurnal Hasil-Hasil Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Volume 02 Nomor 01 (April 2023)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jhp2m.v2i1.161

Abstract

Kajian ini membahas tentang kegiatan Upskilling guru matematika di Kuttab Nurul Wahyain dalam upaya peningkatan keterampilan mengajar operasi perkalian. Dalam era digital yang terus berkembang, guru perlu terus meningkatkan kualitas pengajaran mereka. Operasi perkalian merupakan konsep matematika yang penting untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan matematika yang lebih kompleks di masa depan. Kegiatan Upskilling yang inovatif telah diterapkan untuk memperkuat kemampuan guru matematika dalam mengajar operasi perkalian. 31 guru yang bukan dari latar belakang pendidikan matematika dilibatkan dalam program pelatihan yang meliputi metode pengajaran inovatif, diskusi kolaboratif, dan praktik. Melalui Upskilling ini, para guru dapat mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang operasi perkalian dan keterampilan dalam merancang aktivitas pembelajaran yang efektif khususnya dalam menggunakan jarimatika. Dampaknya signifikan, dengan guru yang lebih percaya diri, mampu mengatasi kesulitan siswa, dan mampu mengajarkan operasi perkalian dengan jarimatika. Upaya ini merupakan langkah penting untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih tinggi dan mempersiapkan siswa untuk sukses di dunia yang semakin kompleks. Kesimpulannya, kegiatan Upskilling guru matematika menjadi faktor kunci dalam meningkatkan keterampilan mengajar operasi perkalian dan memberikan pendidikan matematika yang berkualitas tinggi kepada siswa.
KONTRIBUSI BANK WAKAF MIKRO DALAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO DILINGKUNGAN PONDOK PESANTREN Haris
Journal Central Publisher Vol 1 No 8 (2023): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v1i8.180

Abstract

Latar Belakang : Penelitian ini membahas mengenai Kontribusi Bank Wakaf Mikro dalam pemberdayaan usaha mikro dilingkungan pondok pesantren. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kemiskinan yang terjadi dimasyarakat buntet dan masalah permodalan untuk memberdayakan usahanya menjadi masalah yang utama yang diakibatkan karena meningkatnya pengangguran tanpa adanya kesempatan kerja, rendahnya pengetahuan dan ketersediaan produk keuangan syariah dan keterbatasan akses dengan lembaga keuangan syariah. Tujuan : Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui program pemberdayaan usaha Bank wakaf mikro bagi nasabah pelaku usaha mikro dilingkungan pondok pesantren, Untuk mengetahui kontribusi bank wakaf mikro bagi nasabah pelaku usaha mikro dilingkungan pondok pesantren, dan Untuk mengetahui dampak pendampingan usaha melalui Bank Wakaf Mikro Buntet Pesantren berpengaruh terhadap pemberdayaan UMKM di sekitar pondok pesantren. Metode : Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis deskriptif kualitatif. Data dan sumber data diambil dari pihak Bank wakaf mikro dan nasabahnya. pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data ada uji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas. Teknik analisis data dengan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukan bahwa program pemberdayaan usaha BWM bagi nasabah sangat membantu pembiayaan modal usaha untuk menjalankan usahanya. Adapun kontribusi BWM bagi nasabah sangat besar, selain memberikan pembiayaan, BWM juga memberikan bimbingan dan pelatihan mengenai pendampingan usaha sehingga memberikan dampak positif bagi nasabah selaku usaha mikro pembiayaan yang diberikan pun tanpa bunga, tanpa jaminan dan bagi hasil rendah. Kesimpulan : Disimpulkan bahwa program pemberdayaan usaha Bank wakaf mikro bagi nasabah pelaku usaha mikro. Program utama dari Bank wakaf mikro Buntet pesantren ini ialah memberikan pembiayaan untuk usaha mikro dilingkungan pesantren untuk menambah modal usahanya, selain pembiayaan Bank wakaf mikro juga memberikan pendampingan usaha untuk memberikan bimbingan usaha. kontribusi bank wakaf mikro bagi nasabah pelaku usaha mikro kontribusinya ini sangat besar, karena pinjaman yang diberikan tidak ada bunga dan tidak ada jaminan
MODEL KOMUNIKASI PENANGANAN KONFLIK MELALUI PROGRAM PEMBERDAYAAN ORANG ASLI PAPUA DI KABUPATEN TELUK BINTUNI Haris
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 7 No. 2 (2024): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi (in Progres)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/medialog.v7i2.5497

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan paradigma pembangunan yang menempatkan manusia sebagai pusat pembangunan (people-centered development). Dalam hal ini, manusia atau penduduk ditempatkan sebagai sasaran akhir (the ultimated end), sedang upaya pemberdayaan dipandang sebagai sarana (principal means) untuk mencapai tujuan pembangunan itu sendiri. Pemberdayaan masayarakat dapat dihitung dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Indeks tersebut juga dapat digunakan untuk menentukan peringkat atau level pembangunan di suatu daerah, sehingga perlu dikomunikasikan atau disampaikan kepada semua yang berkepentingan, terutama kepada masyarakat supaya dapat mengetahui dan memahami tentang perkembangan pemberdayaan masyarakat, dengan tujuan meminimalisir kesalahan penafsiran tindakan provokatif dari kelompok-kelompok tertentu dengan tujuan yang berbeda dengan tujuan pembangunan itu sendiri yang dapat menimbulkan konflik di daerah. Tujuan penelitian menganalisis terjadi konflik di Kabupaten Teluk Bintuni yang melibatkan orang asli papua di Kabupaten Teluk Bintuni. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil Penelitian menemukan komunikasi penyelesaian konflik perlu melibatkan komponen pemerintah, komponen tokoh-tokoh adat dan perwakilan masyarakat melalui musyawarah yang digelar secara adat dikenal dengan pertemuan tiga pilar atau triparti. Keterlibatan tiga komponen ini dapat menyelesaikan konflik. Gambaran pelaksanaan tahapan kegiatan (Milestone) telah menunjukkan hasil dan output yang ingin dicapai antara lain sosialisasi dan Pelatihan ekonomi untuk orang asli papua serta tersusunnya draft Peratiran Bupati tentang Pemberdayaan Orang Asli Papua melalui Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Teluk Bintuni. Komunikasi menjadi penting dalam penanganan konflik melalui program pemberdayaan orang asli papua dengan melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan seperti masyarakat, opinion lider dan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang dikenal dengan komunikasi Triparti yaitu masyarakat, opinion liader dan pemerintah.
Pengaruh Penambahan Semen Terhadap Stabilisasi Pada Tanah Lempung: Studi Kasus Dusun Lanang Desa Lampasio Kabupaten Tolitoli Haris
Buletin Pengabdian Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2023): Buletin Pengabdian Multidisiplin November 2023
Publisher : Piramida Akademi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62385/budimul.v1i2.74

Abstract

Dalam pelaksanaan konstruksi jalan raya banyak hal yang menjadi permasalahan dilapanganyang salahsatunya adalah adanya daya dukung tanah dasar yang kurang memadai. Olehnya itu perlu dilakukan perbaikan tanah atau Stabilisasi tanah,adapun jenis tanah yang sering mengalami kesulitan dalam perbaikan tanah adalah tanah lempung. Tujuan dilakukannya stabilisasi tanaah adalah untuk mengetahui nilai kepadatan tanah. Tanah lempung merupakan tanah yang buruk memiliki sifat sangat keras dalam keadaan kering dan bersifat plastis pada kadar air sedang. Salah satu contoh tanah yang mengandung lempung yaitu tanah yang berada di Kecamatan Lampasio di Usun Lanang Desa Lampasio Kabupaten Tolitoli, oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan tanah melalui stabilisasitanah . Tanah asli yang diberi bahan tambah berupa Portland cement memiliki pengaruh dalam menaikkan nilai kepadatan Compaction dan CBR. Portland cement dapat menurunkan nilai kadar air tanah serta dapat menaikkan nilai MDD dan nilai CBR tanah, penambahan bahan tambah berupa Portland cementterhadap tanah lempung di dapatkan dari jumlah berat contoh tanah kering yg di gunakan untuk pengujian pemadatan standar (Compaction) dan CBR.Secara umum stabilisasi tanah adalah suatu cara yang digunakan untuk mengubah atau memperbaiki sifat tanah pada penelitian ini digunakan metode stabilisasi secara kimiawi, Stabilisai tanah secara kimiawi ialah usaha perbaikan tanah dengan mencampur tanah asli dengan bahan tambah seperti Portlandcement sebagai stabilitator yang bertujuan untuk memperbaiki sifat teknis dari suatu tanah.
Determinants of company bankruptcy before and during the Covid 19 Pandemic Haris; Sandra, Amelia
Jurnal Ekonomi Perusahaan Vol. 30 No. 1 (2023): March-August 2023
Publisher : Business and Entrepreneurship Department, Kwik Kian Gie School of Business and Information Technology, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46806/jep.v30i1.922

Abstract

Financial distress or financial difficulty is a condition where the company cannot fulfill its long-term and short-term obligations. If this condition is allowed to drag on, the company will either go bankrupt or be liquidated. Financial distress is measured using the Springate. The initial sample was 25 companies listed on the Indonesia Stock Exchange before 2018, of which only 22 companies were found eligible. Among them, nine companies are considered outliers. Therefore, only 13 firms were considered the effective sample. Since the study context is three years, we arrive at 39 data units finally used as the sample. The data source was obtained from the official website of the Indonesia Stock Exchange. Multiple linear regression shows that liquidity positively influences the Springate value, indicating decreased financial distress. Business diversification and leverage have no significant effect on financial distress. The conclusions may be different if different methods are used. Further research is suggested for the Zmijewski or Grover model for more convincing results. Further research can use the Zmijewski or Grover models. Plagiarism Check  
Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Melalui Pelatihan Model Pembelajaran Berdiferensiasi berbasis Kurikulum Merdeka Haris; Muh. Ansarullah S. Tabbu; Muh. Rais Abidin; Ramli Umar; Muh. Yusuf
Vokatek : Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 2: Issue 2 (Juni 2024)
Publisher : Sakura Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61255/vokatekjpm.v2i2.354

Abstract

Pelatihan "Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Melalui Pelatihan Model Pembelajaran Berdiferensiasi berbasis Kurikulum Merdeka" merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SDIT Darussalam. Metode pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pedagogik guru terhadap prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka, kemampuan implementasi pembelajaran berdiferensiasi, dan kemampuan evaluasi sesuai prinsip pembelajaran berdiferensiasi. Kegiatan pelatihan dilakukan selama dua hari dengan melibatkan berbagai tahapan, seperti persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta refleksi. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kompetensi pedagogik guru setelah mengikuti pelatihan. Analisis hasil menunjukkan bahwa pelatihan ini berhasil meningkatkan pemahaman guru terhadap prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka, kemampuan implementasi pembelajaran berdiferensiasi, dan kemampuan evaluasi sesuai prinsip pembelajaran berdiferensiasi. Oleh karena itu, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di SDIT Darussalam.
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI DI SMAN 1 NAWANGAN PACITAN Khoeron; Haris
Jurnal Pendidikan Islam Vol. 10 No. 2 (2024): Journal of Islamic Education
Publisher : STIT Muhammadiyah Paciran Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to find out and analyze: the development of the PAI curriculum, at SMAN 1 Funding the level of learning planning that is suitable for the needs of the material to be delivered, then the need for the level of implementation as an implementation or application of the curriculum used and the level of evaluation as a measuring tool for see the achievement of the expected goal. This research is motivated by PAI practices in schools that are less than optimal, especially due to the lack of teaching hours. Seeing this problem, the development of the PAI curriculum becomes very important, the implementation of PAI learning, and the development of PAI evaluation. This research uses the Phenomenological study method by using a qualitative approach. Data collection techniques are done through interviews, observations and documentation studies. Based on the results of the research, it was found that the purpose of developing PAI is to develop academic ability as well as promote the values of Islamic character in students. As for the development of the substance of PAI, it is developed into two forms, namely the intracurricular form, the P5 subject content (a project to strengthen the profile of Pancasila students) integrated with religious values and the form of school culture (school habituation) in the form of the Qur'an Literacy Movement (GERLIQ). . The development of evaluation of the PAI curriculum is carried out by PAI teachers with diagnostic assessment, differentiated learning that focuses on the cognitive domain through formative and summative tests, the psychomotor assessment domain is carried out by performing religious practices that are adapted to the themes studied as well as religious values that are integrated in life in school and the implementation of the Pancasila student profile strengthening project (P5), while the affective evaluation is carried out during the learning process.