Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Kurang Tersedianya Peralatan Kesehatan Dan Sumber Daya Manusia Yang Terlatih Di TK Sekar Belia Alfia Cintya Ningrum; Evicha Lutfiana Sriyono; Intan Puspita Ditanuvanda; Dannella Ettiyana Putri; Amirul Mukminin; Reni Pawestuti Ambari Sumanto
Jurnal Cendekia Mengabdi Berinovasi dan Berkarya Vol 1, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jenaka.v1i3.406

Abstract

Pada penelitian ini membahas tentang pentingnya pendidikan kesehatan di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan fokus pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Anak usia dini merupakan masa emas dalam perkembangan anak, lingkungan sekolah yang sehat dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya. Lembaga PAUD Sekar Belia merupakan objek penelitian yang telah menerapkan TRIAS UKS namun mengalami kendala dalam penerapannya. Metode penelitian meliputi observasi dan wawancara dengan pendidik, serta pelaksanaan kegiatan PKM di TK Sekar Belia. Hasil penelitian menunjukkan antusiasme orang tua dan kendala yang mereka hadapi dalam pelaksanaan UKS di lembaga tersebut. Melalui kegiatan PKM, tim berhasil memberikan pemahaman dan solusi terkait implementasi TRIAS UKS, termasuk perlindungan alat kesehatan. Penelitian ini berfungsi sebagai evaluasi dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan pelaksanaan UKS di lembaga PAUD.Kata kunci : Penyuluhan kesehatan, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), UKS TRIAS, lembaga PAUD Sekar Belia, observasi, wawancara, administrasi, alat kesehatan.
Literasi Kesehatan Mental Untuk Mengoptimalkan Peran Orangtua Dalam Menanggulangi Masalah Perilaku dan Emosi Reni Pawestuti Ambari Sumanto; Rulita Hendriyani; Edwindha Prafitra Nugraheni; Ni Kadek Aris Rahmadani; Lial Khusna; Tiara Aulia Azzahra; Siti Khotijah
DEDIKASI PKM Vol. 4 No. 3 (2023): DEDIKASI PKM UNPAM
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/dedikasipkm.v4i3.33277

Abstract

Masa anak-anak adalah masa emas, laju pertumbuhan dan perkembangan yang pesat pada masa anak-anak menjadi pondasi untuk masa selanjutnya. Namun tidak semua anak mampu tumbuh dan berkembang secara optimal terlebih di era digital saat ini. Dampak yang nyata terlihat pada perkembangan emosi. Perkembangan emosi pada anak masih perlu mendapat perhatian khusus di TK Masyithoh Kebondalem, hasil penelusuran awal menggunakan instrument strengths and difficulties questionnaire menunjukkan 36% anak memiliki kecenderungan masalah perilaku dan emosi. Masalah perilaku dan emosi belum menjadi prioritas lembaga karena terbatasnya akses layanan kesehatan mental. Pemeriksaan berkala telah dilakukan oleh Puskesmas setiap 3 bulan sekali namun terbatas pada pemeriksaan fisik saja. Kegiatan parenting dengan orangtua pun rutin dilakukan, namun terbatas pada penyampaian hasil belajar siswa. Merujuk pada keterbatasan dan potensi yang ada maka menjadi urgent untuk memberikan literasi kesehatan mental bagi orangtua. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan peran orangtua dalam menanggulangi masalah perilaku dan emosi pada anak melalui kelas BAHTERA (Bahagia, Sehat, Sejahtera). Metode yang digunakan dalam kelas Bahtera berupa cermah, diskusi dan praktik. Kegiatan kelas bahtera dimulai dengan persiapan; pada tahap persiapan disusun modul guna memudahkan orangtua dalam memahami materi, selanjutnya tahap pelaksanaan dengan menggunakan metode cermah dan diskusi; menghadirkan psikolog dan konselor berbasis kelas secara luring sebanyak 3 kali pertemuan. Selain itu, peserta diajak mempraktikkan terapi release emosi. Tahap akhir yaitu melakukan evaluasi guna mengetahui kebermanfaatan kegiatan. Hasil menunjukkan seluruh peserta yang terdiri dari 10 orangtua dan 3 pendidik hadir selama kelas bahtera berlangsung dan menyatakan kelas bahtera bermanfaat dan praktiknya dapat dilakukan dalam keseharian.
PEMENUHAN HAK TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI WEBSITE SITUMBANG.COM DI KELURAHAN MANGUNSARI Reni Pawestuti Ambari Sumanto; Diana; Siti Khotijah; Uci Saputri; Alfina Desia Ramadhani
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i2.1399

Abstract

Setiap anak memiliki potensi dan senantiasa perlu mendapatkan stimulasi dalam proses tumbuh kembangnya, Pemerintah telah memberikan ruang bagi anak untuk mendapatkan hak tumbuh kembang melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Pelaksanaan Posyandu mengalami hambatan selama pandemi berlangsung dan berdampak pada pemantauan tumbuh kembang anak oleh kader dan orang tua. Minimnya jumlah kader, kurangnya partisipasi aktif orang tua dan belum adanya media komunikasi yang efektif merupakan masalah yang dihadapi secara nyata di kelurahan Mangunsari, kota Semarang. Tujuan kegiatan pengabdian adalah adalah melakukan sosialisasi media komunikasi efektif (telehealth) berbasis website yaitu situmbang.com guna pemantauan tumbuh kembang di Posyandu Lestari 2, kelurahan Mangunsari. Metode yang digunakan dalam pengabdian meliputi perancangan website, sosialisasi website dan evaluasi. Pada tahap rancangan website situmbang pada bulan Juni – Juli Tahun 2022, selanjutnya tahap sosialisasi website pada 40 peserta yang terdiri dari kader Posyandu di kelurahan Mangunsari pada Agustus 2022. Terakhir pada tahap evaluasi, kebermanfaatan produk dilakukan dengan memberi instrumen pada seluruh peserta. Hasil kegiatan menunjukkan 78.6% peserta memberi respon positif untuk mengaplikasikan website dan 82.6% peserta menyatakan website situmbang.com bermanfaat serta sesuai dengan perkembangan zaman. Rekomendasi yang didapatkan berdasarkan sosialisasi website situmbang.com yaitu perlu dukungan pihak terkait agar kader dapat mengaplikasikan website.
Pengaruh status gizi anak terhadap perkembangan bahasa ekspresif anak usia 2-3 tahun di Kelurahan Tamanwinangun Kabupaten Kebumen Nuryuliasih, Salfah; Sumanto, Reni Pawestuti Ambari
Jurnal Warna : Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini Vol. 9 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jw.v9i1.1449

Abstract

Early childhood education is the beginning of formal education for children and the role of teachers here is vital in educating the lives of the nation's children. Obviously, expertise, professionalism, and good character are needed by a teacher. This research's background is that the work discipline level for ECE teachers in Tahunan District is still low. Teachers often leave the classroom while the learning process is ongoing, there are many teacher interns in short periods of time, there is still a lack of love for doing this job, and there are not many references regarding the variable of teacher loyalty at the ECE level. A teacher's loyalty can be identified from various factors, both internal and external. Loyalty means respecting and loving everything without coercion. From the existing problems, the researcher aims to identify the influence of teachers’ work discipline on their loyalty towards the ECE institutions in Tahunan District. The research method used is a quantitative survey research method with random sampling techniques. The results of research on 155 ECE teacher respondents in Tahunan District showed that the work discipline of PAUD teachers is very high is 67%. The same with their discipline, their loyalty is also very high is 64%. The analysis results used were with the help of IBM SPSS 25, Chi-Square calculation results with sig value results. (2-tailed) is 0.000. From these calculations, it can be concluded that there is indeed an influence of teacher work discipline on loyalty to ECE institutions in Tahunan District.
PENGUATAN PLAYFUL PARENTING BAGI IBU URBAN MUDA DI KOTA SEMARANG Rohmah, Naili; Ambari Sumanto, Reni Pawestuti; Medilianasari, Renistiara; Formen, Ali; Kristiani Gulo, Titi; Fenda Sozo Sandeva, Agapea
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 12 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i12.5269-5275

Abstract

Menjadi Ibu bukanlah hal yang mudah dilakukan. Banyak hal yang harus dipersiapkan ibu untuk menyeimbangkan kehidupan rumah tangga dan kehidupan pribadinya. Ibu merupakan guru pertama bagi anaknya. Puskesmas Sekaran, sebagai leading sector pelaksana posyandu di wilayah Sekaran mengaku bahwa kedatangan keluarga urban di wilayah binaannya menjadi tantangan tersendiri untuk dapat memantau tumbuh kembang anak. Tidak bisa dipungkiri bahwa ibu urban dan penduduk asli memiliki cara pandang tersendiri dalam mengasuh anak. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan manajemen ibu urban muda yang memiliki anak usia dini. Lebih lanjut peningkatan keterampilan ibu urban muda dalam mengasuh anak pada aspek perkembangan kognitif, fisik, dan sosial emosional. Kemampuan manajemen ibu dalam menstimulasi anak usia 0-6 tahun. Tujuan kegiatan ini selaras dengan capaian IKU 2 dan IKU 5 serta sejalan dengan SDGs terkait pendidikan berkualitas dan kemitraan untuk mencapai tujuan.  Metode pelaksanaan memiliki lima tahapan kegiatan, yaitu: Socialitation, Training & Education, Experience, Mentoring, dan Monitoring, evaluation, & feedback. Mitra telah mencapai target peningkatan level pemberdayaan atas dilaksanakannya penguatan playful parenting pada tahun 2024.
Edukasi Deteksi Dini Stunting Bagi Bunda PAUD Di Gugus Durian Kota Semarang Sumanto, Reni Pawestuti Ambari; Astuti, Henny Puji; Wantoro, Wantoro
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.676 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v5i1.14303

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan kronis, anak stunting akan mengalami dampak yang mengkhawatirkan antara lain penurunan kualitas sumber daya manusia hingga dampak kesehatan di masa dewasa. Tujuan pengabdian adalah untuk memberikan edukasi deteksi dini stunting pada bunda Pos PAUD Gugus Durian dalam rangka menurunkan angka stunting di Kota Semarang. Kegiatan pengabdian telah berlangsung pada Bulan Agustus Tahun 2020 dengan melibatkan bunda Pos PAUD Gugus Durian sebanyak 13 orang, pelaksanaan edukasi melalui metode ceramah dan diskusi. Adapun pelaksanaan berlangsung secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan. Hasil kegiatan telah memenuhi target yaitu target jumlah peserta sebanyak 88%, ketercapaian tujuan pengabdian yang ditunjukkan dengan respon positif peserta saat berdiskusi, ketercapaian target materi dengan pemberian materi melalui media powerpoint dan modul serta kemampuan peserta dalam penguasaan materi ditandai dengan kemampuan analisis kasus perawakan pendek yang ditemukan di lingkungan sekitar. Adapun rekomendasi dari hasil pengabdian ini adalah perlu adanya workshop lanjutan guna peningkatan keterampilan bunda PAUD dalam melakukan deteksi dini stunting pada balita.
Sosialisasi WHO Guideline School Health Service dalam Layanan Trias Usaha Kesehatan Sekolah di Taman Kanak-Kanak Sumanto, Reni Pawestuti Ambari; Mukminin, Amirul; Rahmadani, Ni Kadek Aris; Mubarok, Nala Khodlil; Putri, Kharisma; Yuliani, Pitri; Khusna, Lial
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 5 No 1 (2025): I-Com: Indonesian Community Journal (Maret 2025)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/icom.v5i1.6067

Abstract

Usaha Kesehatan Sekolah dapat dilaksanakan di semua jenjang pendidikan termasuk Taman Kanak-kanak. Implementasi trias UKS di Kecamatan Gunungpati dihadapkan pada minimnya penguatan materi terkait kesehatan sehingga layanan kesehatan di sekolah menjadi terbatas. Tujuan pengabdian adalah untuk mengoptimalkan trias UKS dengan mengadaptasi pedoman WHO terkait layanan kesehatan sekolah. Metode pelaksanaan dilakukan dengan sosialisasi pada guru TK melalui buku sebagai panduan trias UKS dengan mengadaptasi delapan area kesehatan dalam WHO Guideline on School Health Service dan pengayaan materi bagi guru TK melalui workshop. Hasil sosialisasi menunjukkan rerata skor keberhasilan penyelenggaraan skor 8.6 dan rerata skor kebermanfaatan materi sebesar 9.5 pada rentang 1-10. Keberlanjutan sosialisasi melalui pendampingan diperlukan guna implementasi layanan trias UKS yang berkualitas.
Mengembangkan Pengetahun Sains Bumi Dan Lingkungan Melalui Pembelajaran Project Based Learning Rachma Audina Al Khanza; Reni Pawestuti Ambari Sumanto
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 2 (2025): February
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i2.10217

Abstract

This research focuses on the understanding of science knowledge of children which is still considered low. The learning process still uses the lecture method and also LKPD. With this study, researchers aim to analyze the effectiveness of earth and environmental knowledge with the help of project-based learning at the age of 5-6 years. The type of research used uses pre-experimental research with a one group pretest and postest design. The population of this study used all group B children at RA Miftakhul Hidayah with a sample of 36 children using purposive sampling technique. Tests carried out using instruments in the form of observation sheets, Normality Test with pretest results of 0.221 and post-test results of 0.134 can be declared normally distributed. Then for the results of the N-Gain Test has a score on Meab of 77.31 with a percentage of> 76%, it can be concluded that with earth and environmental science knowledge in children aged 5-6 years through Project Based Learning learning in the effective category used.
Implementation of Eye Contact and Imitation to Enhance Expressive Language Development in 6-Year-Old Children Maharani, Natalia Fitri; Sumanto, Reni Pawestuti Ambari
Journal of Educational Sciences Vol. 9 No. 3 (2025): Journal of Educational Sciences
Publisher : FKIP - Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jes.9.3.p.1216-1227

Abstract

Language serves as a fundamental cornerstone in early childhood development, enabling children to communicate their needs, emotions, and ideas spontaneously without external coercion. This study is driven by concerns regarding delayed expressive language development in young children who experience difficulties with attention, which may impede their interactive communication abilities. The primary objective of this research is to enhance the expressive language skills of a 6-year-old child through targeted interventions involving eye contact and imitation. The method used was experimental quantitative research with a Single Subject Research (A-B) design, in which expressive language development data were collected through observation and documentation referring to the Standard screening guide for Child Development Achievement Levels and Stimulation of Early Detection and Intervention of Growth and Development to evaluate the subject's language development, then analyzed descriptively simple and presented in graphical form. The findings indicate a significant improvement in expressive language development, with the percentage increasing from 31% to 74% following the implementation of the intervention. Therefore, it can be concluded that the use of eye contact and imitation interventions is effective in enhancing expressive language skills in 6-year-old children experiencing difficulties with attention.
Understanding Stunting Determinants in Urban Indonesia: Evidence from the Regional Technical Implementation Unit of Sekaran Public Health Center Mukminin, Amirul; Sumanto, Reni Pawestuti Ambari; Wijayantiningrum, Tutuk
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jga.2025.102-11

Abstract

As of August 2023, a total of 39 stunting cases were recorded in the service area of Sekaran Public Health Center RTIU, covering five sub-districts. This study aims to analyze the risk factors contributing to the occurrence of stunting in the designated area.  Employing a qualitative descriptive design, the study gathered in-depth data through semi-structured interviews and field observations, involving eight purposively selected families with stunted children. Data collection was complemented by triangulation with community health workers and Posyandu cadres. Thematic analysis, following Braun and Clarke’s six-phase model, was used to identify emerging patterns and themes. The findings indicate that environmental conditions such as sanitation, toilet facilities, clean water sources, drainage systems, and housing floors were generally adequate. However, many mothers had a history of anemia and received only basic antenatal care, often from private providers. After childbirth, exclusive breastfeeding was rarely practiced, and children were frequently spoon-fed less than three times daily. This suboptimal nutritional intake was primarily due to the parents' work demands and the delegation of caregiving responsibilities to grandmothers or nannies. Additionally, the performance of the Integrated Health Service (Posyandu) in the area was limited to weighing and height measurement activities, without substantial educational or follow-up components. The results of this study imply that interventions to reduce stunting must extend beyond infrastructure and include behavioral changes in nutrition and caregiving practices. The limitation of this study lies in the small number of participants and its localized focus, which may not fully represent broader demographic variations. Future research is recommended to include larger and more diverse samples to enhance the generalizability of findings and explore the effectiveness of integrated, community-based interventions.