Claim Missing Document
Check
Articles

PERBAIKAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT) MELALUI FUN EDUCATION PROGGRAME PADA SISWA SEKOLAH DASAR DESA TLOGOHAJI Ardana Putri Farahdiansari; Ahmad Arfandi; Peppy Nala Ratih
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.17518

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat atau disebut PHBS merupakan Gerakan Kementrian Kesehatan untuk menciptakan pembiasaan perilaku baik dalam kebersihan dan kesehatan masyarakat. Dalam penerapannya, seringkali masyarakat masih abai untuk menjadikannya kebiasaan sehari-hari, terutama pembiasaan yang harus dimulai sejak usia anak-anak. Pengabdian masyarakat ini mengambil analisis dan pendampingan PHBS pada siswa sekolah di desa Tlogohaji kecamatan Sumberrejo kabupaten Bojonegoro. Mengingat desa ini pernah mengalami peristiwa kekurangan air, menjadikan PHBS kurang mendapat porsi penting dalam keseharian. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui perilaku siswa sekolah khususnya kelas V dan VI di desa Tlogohaji dalam PHBS dalam bentuk survey dan observasi, sehingga dapat diketahui mana saja indikator PHBS yang sulit untuk diterapkan dan dapat dicarikan alternatif solusinya. Dengan menemukan pendampingan kegiatan PHBS dan penyediaan bantuan fasilitas yang tepat diharapkan dapat memperbaiki PHBS siswa sekolah di desa Tlogohaji, dan diharapkan ke depannya PHBS anak-anak akan terbentuk sampai mereka dewasa nantinya. Capaian kegiatan yang diharapkan adalah terjadinya peningkatan PHBS pada siswa sekolah desa Tlogohaji dan terbentuknya pembiasaan PHBS sejak dini yang akan terbawa sampai dewasa nantinya.
Peningkatan Perekonomian Dengan Potensi Lokal Desa Glagahsari Melalui Produk Olahan Jambu Biji Rio Candra Pratama; Ardana Putri Farahdiansari
ALMUJTAMAE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/almujtamae.v3i2.8671

Abstract

Penataan ekonomi perdesaan dapat dilakukan melalui pemanfaatan potensi sumber daya desa secara optimal. Pemetaan potensi ekonomi lokal dapat dilakukan dengan mengidentifikasi potensi ekonomi di daerah tertentu, meliputi identifikasi potensi sektoral sumber daya alam, sumber daya manusia, sektor pertanian, perkebunan, pariwisata dan sektor-sektor lainnya yang berpotensi untuk meningkatkan perekonomian daerah. Seperti halnya dengan potensi local jambu biji yang dimiliki desa Glagahsari kecamatan Soko kabupaten Tuban. Sebagai desa yang hampir semua warganya memiliki tanaman jambu biji di rumahnya, maka hasil panen jambu biji dan produk olahannya menjadi salah satu potensi yang layak untuk dikembangkan. Kandungan vitamin jambu biji yang tinggi menjadikan buah local ini layak dijadikan salah satu buah yang perlu diperluas konsumsinya baik secara langsung maupun melalui produk olahannya. Pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa Universitas Bojonegoro ini bertujuan melatih para warga untuk lebih mengenali potensi jambu biji serta menjadikannya sebagai potensi olahan yang layak jual sehingga dapat menjadi komoditi wirausaha warga. Sehingga selain menjadi peningkatan makanan bernutrisi untuk keluarga, maka produk olahan jambu biji ini dapat menjadi sebagai sarana peningkatan perekonomian rumah tangga.
PENGGUNAAN OVEN PENGERING BUAH SALAK UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI PRODUKSI KURMA SALAK DI UMKM MUBAROK DESA WEDI KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO Ardana Putri Farahdiansari; Faisal Ashari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i3.15971

Abstract

ABSTRAKDesa Wedi merupakan salah satu desa di Bojonegoro yang menjadi sentra produksi salak wedi. UMKM Mubarok milik Chafidzotul Ahkam mencoba melakukan diversifikasi produk olahan Salak Wedi yaitu berupa kurma salak, salak kismis, dan sirup salak. Dari pengamatan diperoleh waktu produksi yang paling lama adalah penjemuran kurma salak setengah jadi yang membutuhkan waktu hingga 3 (tiga) hari. Maka dalam pengabdian masyarakat ini, kami memiliki pandangan akan perlunya alat teknologi sederhana yang mampu mengatasi masalah tersebut yaitu oven pengering kurma salak. Rangkaian kegiatan dimulai dari uji coba menggunakan oven pengeringan buah salak yang telah didapatkan dari penelitian sebelumnya, kemudian dilanjutkan dengan menghitung efisiensi produk kurma kurma salak, dan membandingkan biaya produksi kurma salak. Diharapkan dapat diketahui perbedaan pada penerapan dengan menggunakan oven pengering, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi UMKM Mubarok. Kata kunci: salak Wedi; kurma salak; efisiensi; oven pengering. ABSTRACTWedi Village is one of the villages in Bojonegoro which is the center for the production of Salak Wedi. UMKM Mubarok owned by Chafidzotul Ahkam is trying to diversify products from processed Salak Wedi, namely in the form of salak dates, salak raisin, and salak syrup. From observations, was obtained that the longest time in production was drying semi-finished salak dates, which took up to 3 (three) days. In this community service, we have a view for the need for a simple technological tool that is able to solve this problem, namely the salak dates drying oven. This activities starting from trials using the salak fruit drying oven that has been obtained from previous research, then proceed with calculating the product efficiency’s of salak dates, and comparisons salak dates cost production . It is hoped that it will be known what the difference is from the implementation of using drying oven, that will increasing production efficiency of the UMKM Mubarok Keywords: salak wedi; salak dates; efficiency; drying oven.
Rancang Bangun Oven Pengering Buah Salak dengan Metode QFD (Quality Function Deployment) dan Pertimbangan Aspek Ergonomis Pengguna Ardana Putri Farahdiansari
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 6 No. 4 (2023): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v6i4.20697

Abstract

Salak dates are one of the iconic snack from Bojonegoro city. The production process turns out a long time because the drying process takes 3 (three) days. Improvement of the drying process with tools is expected to be a solution to achieve production efficiency of Salak Dates. The design of this drying oven is a research in the field of simple technology design with the aim of achieving production efficiency. This research uses the QFD (Quality Function Deployment) method and the ergonomic aspects for the user. The QFD aspect is used to find out what the user wants in achieving the desired product according to user needs. While the Ergonomic aspect is used as a consideration size of the product to be made can be safe and comfortable while being used. The combination of these two methods is expected to make drying oven products effective and appropriate.
PELATIHAN PRODUCT BRANDING UMKM UNTUK PENINGKATAN POTENSI LOKAL DESA HARGOMULYO KECAMATAN KEDEWAN Ardana Putri Farahdiansari; Febiola Djangkaru Ramadani; Arieta Mudrika Anggraini; Luky Wahyu Saputra
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 4 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i4.1278-1282

Abstract

Salah satu masalah yang dialami oleh mayoritas UMKM adalah kurang memahami branding sebagai fungsi untuk menjaga sustainability usahanya. Kebanyakan para pelaku bisnis UMKM masih berfokus pada trading dan melupakan sisi branding. Salah satu aspek branding yang perlu diperhatikan pelaku UMKM adalah proses pengeamasan. Desain kemasan sebagai branding produk merupakan salah satu hal yang ampuh yang dapat  mendukung pemasaran produk. Seringkali kemasan yang baik dapat mewakili produk yang baik. fungsi kemasan tidak hanya untuk menjaga kualitas, tetapi kemasan juga dapat menjadi daya tarik bagi konsumen untuk membeli produk tersebut. Produk yang dapat diunggulakan di UMKM Desa Hargomulyo adalah keripik singkong. Namun sayangnya produk keripik tersebut kurang mampu bersaing dengan produk dari UMKM lain karena kurangnya branding yang menarik untuk konsumen. Kegiatan pengabdian masyarakat dari UKM P2J (Penelitian, Pengabdian dan Jurnalistik) Universitas Bojonegoro dilakukan untuk memberikan penambahan wawasan dan pelatihan terkait branding produk. 
Pelatihan Eco-Enzyme untuk Pencegahan Blooming Eceng Gondok di Sungai Bengawan Solo Ardana Putri Farahdiansari; Laily Agustina Rahmawati; Mrabawani Insan Rendra; Muhammad Bakhru Tohir; Aulia Dinar Rosyadin
Abdimas Universal Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober (In Press)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v6i2.451

Abstract

The Bengawan Solo River has a large and important role in the lives of the people in its flow from Central Java to East Java. However, it turns out that community activities often have an impact on Bengawan Solo, especially regarding pollution and environmental damage. One of the worrying phenomena is the blooming of Water Hyacinth, which occurred due to a long dry season, causing high concentrations of organic waste in river waters at the end of 2023. Increased human activities, including household activities, have resulted in higher amounts of waste being produced from time to time. The large amount of waste entering the river certainly causes an increase in river nutrients, thereby fertilizing Water Hyacinth along Bengawan Solo, including in the Kuncen village area, Padangan sub-district. So that household waste does not cause problems for the environment and health, it is necessary to carry out further processing of the waste. One type of household waste, namely vegetable waste, can be a source of alternative raw materials to be used as eco-enzyme products. LPPM Bojonegoro University in collaboration with Jasa Tirta I carries out community assistance activities by providing education and campaigning for awareness of the importance of maintaining the environmental condition of the Bengawan Solo river. This education and campaign is also aimed at minimizing waste from households, especially organic waste, so that there is no accumulation of nutrients that cause water hyacinth blooms. By implementing this community service, it was found that housewives' insight into managing household waste, especially vegetable scraps, increased, so that the waste could be managed into eco enzymes which are beneficial for the environment.
Strategi Penurunan Stunting dengan Mengoptimalkan Peran Ibu Rumah Tangga melalui Penyuluhan DASHAT Ardana Putri Farahdiansari; Laily Agustina Rahmawati; Mrabawani Insan Rendra
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i1.14439

Abstract

Pendahuluan: Pemenuhan gizi tentunya bersumber dari ketersediaan dan akses terhadap pangan bergizi, di mana hal ini menjadi peranan penting bagi seorang ibu untuk menjadi penentu akses pangan bergizi harian bagi keluarga. Studi ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan dan akses terhadap pangan bergizi. Metode: Metode kegiatan dilakukan melalui pendampingan secara langsung kepada para peserta target yaitu para ibu rumah tangga, ibu PKK serta kader Posyandu di desa Semenpinggir, kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Hasil: Para ibu rumah tangga, ibu PKK serta kader Posyandu di desa Semenpinggir, kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro menjadi lebih paham tentang menu makanan sehat melalui DAHSAT ini. Kesimpulan: Kegiatan ini berhasil menambah wawasan para ibu rumah tangga dalam mengenali jenis-jenis bahan pangan yang tepat disajikan untuk periode 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam rangka pencegahan stunting.
Digital Human Modeling sebagai Evaluasi dan Perancangan Meja Kerja Pengelasan untuk Pembelajaran Praktikum Mahasiswa Eko Wahyu Abryandoko; Ardana Putri Farahdiansari; Ahmad Ridho Ramadhani; Moh. Nurudduja
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 10 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/intech.v10i1.8368

Abstract

Perancangan konsep meja kerja pengelasan untuk proses pembelajaran perlu memper­timbangkan resiko Work-related musculoskeletal disorders (WMSDs). Perancangan konsep meja kerja pengelasan dilakukan dengan tujuan meminimalisir risiko EFPs, khususnya jenis gerakan fleksi ke depan pada leher dan posisi lengan yang terangkat saat melakukan pengelasan dalam posisi berdiri dengan estimasi welding selama 360 menit. Penelitian ini bertujuan untuk merancang konsep desain meja kerja pengelasan yang ergonomis, dengan penilaian menggunakan beberapa parameter yang disimulasi­kan menggunakan Digital Human Modeling. Metode yang digunakan untuk merancang konsep meja kerja pengelasan adalah metode Pugh concept Selection, yang kemudian disimulasikan menggunakan perangkat lunak Catia V5 R21 untuk menganalisis nilai LBA dan RULA. Parameter postur tubuh model manusia disesuaikan dengan tiga subjek yang diuji menggunakan meja kerja sebelum dimodifikasi. Hasil identifikasi pada konsep desain, ditemukan alternatif konsep desain I untuk meja kerja pengelasan. Konsep ini men­cakup beberapa parameter spesifikasi, ter­masuk kemampuan meja untuk disesuai­kan secara langsung, penjepit komponen penge­lasan yang dibuat secara permanen, penggunaan manual tanpa alat bantu setup, kemampuan penyesuaian sudut kemiringan meja, dan ketinggian meja yang dapat disesuaikan menggunakan sistem ulir. Setelah mendapatkan konsep desain tersebut, dilakukan pengujian simulasi pada konsep desain terpilih. Hasil pengujian simulasi didapatkan nilai LBA pada konsep desain meja pengelasan dengan ketinggian 70 cm dan 100 cm (tinggi meja dapat menyesuaikan postur tubuh) lebih aman dan nyaman dibandingkan dengan desain meja pengelasan sebelum dimodifikasi (50 cm). Hal ini juga terjadi pada penilaian RULA, Dimana desain meja kerja pengelasan baru mampu meningkatkan nilai yang semula 7 menjadi 3. Berdasarkan temuan tersebut, pengem­bangan konsep meja kerja pengelasan terbukti efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran, karena mahasiswa dapat mempelajari secara langsung penggunaan meja yang tepat dengan memperhitungkan kesejahteraan ergonomis operator untuk mengurangi risiko cedera WMSDs pada pekerjaan pengelasan.
Utilization of coconut fiber and corn cob waste as noise reducers Amalia Ma'rifatul Maghfiroh; Ardana Putri Farahdiansari
Journal of Energy, Mechanical, Material, and Manufacturing Engineering Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jemmme.v8i2.29880

Abstract

Noise is a very disturbing problem in residential, office, educational, industrial and other environments. Noise can be reduced by using materials that can dampen and absorb sound. The sound dampening materials that are widely used by the public generally use glasswool and rockwool, but they are expensive. The more expensive the price of goods including sound absorbers, the more alternatives are needed by utilizing materials derived from nature which are easy to obtain and cheaper, besides that by utilizing existing natural fibers it can also reduce waste in the surrounding community. One example of utilizing waste from natural fibers is making composites using coconut fiber and corn cobs. Composite materials made from coconut coir fiber and corn cob are alternative sound absorbing materials that are environmentally friendly, easily available and inexpensive. The aim of the research was to obtain an optimum composition ratio to produce composites as environmentally friendly sound absorbing materials, to determine the value of the sound absorption coefficient (α) from the manufacture of coco fiber and corn cob composites as noise dampening materials. From the research results it can be concluded that the sound dampening ability results show varying values ​​for each test specimen. The highest incoming sound/energy is 94.4 dB at a frequency of 500 Hz while the lowest incoming sound/energy is 44.14 dB at a frequency of 125 Hz. Meanwhile, the highest sound/absorbed energy (mean value) was 37.7 dB at a frequency of 750 Hz in sample C, while the lowest sound/absorbed energy was -6.16 dB at a frequency of 4000 Hz in sample A.   Keywords: composites, noise, sound absorbing materials
Hydroponic Training For Supporting Household Food Security And Nutrition Tlogohaji Village PKK’s Empowerment : Pelatihan Hidroponik Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Dan Gizi Rumah Tangga Ibu-Ibu PKK Desa Tlogohaji Farahdiansari, Ardana Putri
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Svasta Harena Vol. 3 No. 1 (2023): Agustus 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpmsh.v3i1.2985

Abstract

Ibu rumah tangga memegang peranan penting dalam ketahanan pangan dan gizi keluarga. Konsumsi sayur adalah salah satu hal penting dalam gizi keluarga karena sayur adalah salah satu pangan yang mampu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang diperlukan keluarga. Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di desa Tlogohaji ini mengajak para ibu rumah tangga yang bernaung dalam PKK Desa Tlogohaji untuk mampu meningkatkan ketahanan pangan khususnya sayuran dengan mampu memenuhi kebutuhan persediaan sayur secara mandiri dengan Teknik Hidroponik. Teknik hidroponik ini dipilih karena dapat dilakukan di lahan mana saja termasuk pekarangan rumah dan tidak tergantung dengan musim sehingga hasilnya dapat dipanen sepanjang tahun. Pelatihan ini juga memberikan edukasi mengenai pentingnya sayur untuk keluarga, sehingga para ibu rumah tangga di desa Tlogohaji akan mampu menyediakan sumber pangan mandiri dan kreatif dalam menyajikan menu harian bernutrisi untuk keluarga.