ABSTRAKPenggunaan teknologi informasi di organisasi atau lembaga kesehatan perlu menjadi prioritas guna meringankan beban kerja tenaga medis atau staf medis. Sehingga semakin banyak pengembangan teknologi dan perangkat lunak untuk mendukung tugas tenaga medis dalam melakukan diagnosis pasien serta penyediaan layanan kesehatan. Berdasarkan informasi yang diperoleh, di Dusun Sukosari masih tingginya tingkat prevalensi penyakit hipertensi. Aplikasi tersebut dirancang dengan tujuan agar masyarakat mudah dalam mengakses informasi terkait trend penyakit yang terjadi saat ini dengan disertai informasi penyakit. Dengan adanya aplikasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan warga terkait trend penyakit yang ada di Kabupaten Malang agar dapat dilakukan pencegahan dini untuk mengurangi resiko terjadinya penyakit. Dengan dilakukan pemberdayaan kader kesehatan ini diharapkan masyarakat dapat memberikan informasi yang jujur, lengkap, dan jelas sesuai yang dibutuhkan oleh tenaga Kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 3 kali melalui pemberian materi dan diskusi interaktif kepada 25 orang kader kesehatan. dari hasil evaluasi yang dilakukan pada nilai pretest dan posttest, diketahui bahwa terjadi peningkatan pemahaman terkait pentingnya pemanfaatan aplikasi berbasis android “pojok kampung” untuk meningkatkan taraf kesehatan di dusun sukosari desa pandansari, poncokusumo, kabupaten malang, rata nilai pretest sebesar 60, dan setelah diberikan edukasi, rerata nilai posttest menjadi 80, hal ini terjadi peningkatan signifikan sebesar 30%. Kegiatan ini perlu dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesadaran, dan mendorong masyarakat khususnya kader kesehatan dalam memberikan informasi yang sesuai kepada tenaga Kesehatan. Kata kunci: Kader kesehatan; pendidikan kesehatan; aplikasi pojok kampung ABSTRACTThe use of information technology in health organizations or institutions needs to be a priority in order to ease the workload of medical personnel or medical staff. So that more and more development of technology and software to support the duties of medical personnel in diagnosing patients and providing health services. Based on the information obtained, in Sukosari Hamlet there is still a high prevalence of hypertension. The application was designed with the aim of making it easy for the public to access information related to current disease trends accompanied by disease information. With this application, it is hoped that it will be able to increase residents' knowledge regarding disease trends in Malang Regency so that early prevention can be carried out to reduce the risk of disease. By empowering health cadres, it is hoped that the community will be able to provide honest, complete and clear information as needed by health workers. This activity was carried out 3 times through the provision of materials and interactive discussions to 25 health cadres. From the results of the evaluation carried out on the pretest and posttest values, it is known that there has been an increase in understanding regarding the importance of using the Android-based application "corner village" to improve health standards in Sukosari Hamlet, Pandansari Village, Poncokusumo, Malang Regency, the average pretest score is 60, and after being given education, the mean posttest score was 80, this was a significant increase of 30%. This activity needs to be carried out as an effort to increase awareness, and encourage the community, especially health cadres, to provide appropriate information to health workers. Keywords: health cadres; health education; pojok kampung app.