Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Perilaku Agresif Pada Remaja: Dampak dan Pencegahannya Rahmat, Candra Prasiska; Ilahi, Fauzi Nur; Cahyo, Gundah Nur; Sugara, Hendry
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 3 (2024): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.732700

Abstract

Perilaku agresivitas adalah perilaku yang bertujuan untuk merusak dan merugikan orang lain secara fisik maupun psikis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran perilaku agresif pada remaja sekolah menengah atas. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi penelitian adalah siswa SMA Negeri 18 Pandeglang dan sampel penelitian sebanyak 118 siswa. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah instrumen perilaku agresif yang dikembangkan berdasarkan rujukan dari teori Buss & Perry (1992) yaitu Buss Perry Aggression Questionnaire (BAPQ). Selanjutnya, data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa perilaku agresif siswa di SMA Negeri 18 Pandeglang secara umum berada pada kategori sedang. Perilaku agresif paling dominan berdasarkan aspek adalah aspek kemarahan, selanjutnya diikuti oleh aspek agresi fisik dan verbal yang berada pada kategori sedang, dan kategori perilaku agresif terendah yaitu pada aspek permusuhan.
Pengaruh Perceived Classroom Activities Terhadap Academic Burnout Pada Siswa SMA Cahyo, Gundah Noor; Rahmat, Candra Prasiska; Sugara, Hendry; Lubis, Susi Handayani Br
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 2 (2024): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.823211

Abstract

Academic burnout merupakan hal yang dialami oleh para siswa maupun mahasiswa ditandai dengan perasaan lelah, sinis dan tidak mampu dalam menyelesaikan tugas. Kondisi tersebut dapat dipengaruhi melalui faktor internal yaitu bagaimana siswa memiliki persepsi ketika belajar dikelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari dimensi perceived classroom activities terhadap academic burnout pada siswa SMA. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 197 siswa SMA. Pengambilan sampel menggunakan Teknik convenience sampling. Metode yang dilakukan menggunakan metode kuantitatif. Uji validitas alat ukur academic burnout dan perceived classroom activities menggunakan uji confirmatory factor analysis dan teknik analisa data yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari variabel perceived classroom activities terhadap academic burnout yaitu interest dan enjoyment.
Pelatihan Literasi untuk Meningkatkan Kecakapan Hidup Siswa SMAN 30 Jakarta Rahmat, Candra Prasiska; Sugara, Hendry
Pamasa : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): June
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.pamasa.2024.2.1.11837

Abstract

Data dari survei PISA menunjukkan bahwa angka literasi di Indonesia terbilang mengkhawatirkan. Dari 65 negara, Indonesia berada di peringkat 64. Tak hanya itu, dilansir dari data UNESCO faktanya tingkat minat baca orang Indonesia sangat memprihatinkan, yakni hanya 0,001 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa hanya satu dari setiap 1.000 orang Indonesia yang gemar membaca. Rendahnya tingkat literasi sepatutnya sudah menjadi alarm bagi masyarakat khususnya bagi pemerintah. Karena hal itu menunjukan adanya kemunduran dari sumber daya manusia di Indonesia, terutama di kalangan remaja atau siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa pelatihan atau training yang berupa latihan membaca dan memamhami bahan bacaan, latihan menulis dan pemanfaatan pojok baca maupun memberikan motivasi untuk memanfaatkan perpustakan sekolah. Dari hasil pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara, diketahui bahwa kegiatan pelatihan literasi memberi pengaruh positif terhadap kesadaran literasi bagi siswa khususnya di lingkungan SMA Negeri 30 Jakarta. Dampak yang diharapkan dari kegiatan tersebut adalah meningkatnya motivasi membaca siswa dengan memanfaatkan pojok literasi, perpustakaan sekolah serta meningkatnya kemampuan membaca pemahaman dengan meringkas sehingga dapat meningkatkan kecakapan hidup dalam merancang masa depan agar lebih baik.
Pengembangan Modul Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Self Efficasy Mahasiswa Sebagai Upaya Pencegahan Pelecehan Seksual Di Perguruan Tinggi Fidiawati, Liza; Marsela, Fitra; Rizky, Rahmi; Rahmat, Candra Prasiska; Kisanta, Cici
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 3 (2025): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.833449

Abstract

Kasus Kekerasan dan pelecehan seksual semakin meningkat di Aceh, marak terjadi di lingkungan perguruan tinggi, yang menjadi korban yaitu kalangan mahasiswa. Melalui peningkatan kemampuan self efficacy diharapkan mahasiswa dapat mencegah terjadinya pelecehan seksual. Self effikasi dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok yang diberikan oleh konselor perguruan tinggi dengan menggunakan media dan materi yang tepat untuk mencegah pelecehan seksual. Jenis penelitian ini yaitu penelitian pengembangan  (Research and Development) dengan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation and Evaluation). Subjek dalam penelitian ini yaitu enam ahli yang memvalidasi modul layanan terkait dengan materi dan tampilan modul layanan, serta uji keterpakaian dilakukan oleh tiga orang Konselor. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) modul layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan self effikasi mahasiswa sebagai upaya pencegahan pelecehan seksual secara materi sangat layak dengan persentase 88% dan sangat layak secara tampilan dengan persentase 88%, (2) tingkat penggunaan modul bimbingan kelompok untuk meningkatkan self effikasi mahasiswa sebagai upaya pencegahan pelecehan seksual berada pada kategori sangat baik dengan persentase 91%. Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif yang dapat digunakan oleh Konselor dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan self effikasi mahasiswa sebagai upaya pencegahan pelecehan seksual.
Hubungan Kematangan Emosi Dengan Perilaku Agresif Siswa dI SMK Winaya Loka Depok Andriani, Riska; Rahmat, Candra Prasiska; Akhsania, Khayatun Nufus
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 3 (2025): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.833559

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kematangan emosi, perilaku agresif dan hubungan kematangan emosi dengan perilaku agresif siswa di SMK Winaya Loka Depok. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Subjek penelitian terdiri dari 82 orang siswa kelas X dan kelas XI SMK Winaya Loka Depok. Instrumen yang digunakan adalah skala kematangan emosi dan skala perilaku agresif yang telah diverifikasi validitas dan reliabilitasnya. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kematangan emosi siswa berada pada kategori tinggi yaitu 95,1%, perilaku agresif siswa berada pada kategori tinggi yaitu 92,7% adanya hubungan positif yang signifikan antara kematangan emosi dengan perilaku agresif sebesar 0,493. Dapat disimpulkan bahwa jika kematangan emosi tinggi maka perilaku agresif siswa akan menurun dan sebaliknya jika perilaku agresif siswa tinggi maka kematanga emosi siswa menurun
Pengaruh Stres Terhadap Kecemasan Matematika Pada Siswa SMK Jurusan Multimedia Salendu, Putri Christy M; Syahputra, Yuda; Rahmat, Candra Prasiska
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 9, No 1 (2025): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.913788

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres terhadap kecemasan matematika pada siswa SMK jurusan multimedia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif korelasional. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket skala stres dan kecemasan matematika yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Sampel berjumlah 118 siswa, diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling dari total populasi didapatkan 87% responden laki-laki dan 13% responden perempuan. Hasil dari skala stres adalah dari 30 item pernyataan, 23 item valid dan 7 item tidak valid. Hasil dari skala kecemasan matematika dari 29 item pernyataan, 27 item valid dan 2 item tidak valid. Hasil reliabilitas instrumen stres yaitu 0,757 atau reliabel, sedangkan instrumen kecemasan matematika 0,825 atau sangat reliabel. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara stres dan kecemasan matematika. Hasil uji koefisien determinasi menunjukan bahwa stres memberikan kontribusi terhadap kecemasan matematika siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa semakin tinggi tingkat stres yang dialami siswa, maka semakin tinggi pula kecemasan terhadap mata pelajaran matematika yang mereka rasakan.
The Power of Self-Efficacy and Its Impact on Adolescent Hedonistic Lifestyle Sari, Erlina; Syahputra, Yuda; Hamam, Hamam; Ahiruddin, Ahiruddin; Rahmat, Candra Prasiska
JITSS (Journal of Innovation and Trend in Social Sciences) Vol. 2 No. 1 (2025): JITSS (Journal of Innovation and Trend in Social Sciences)
Publisher : Asosiasi Asesmen Pendidikan (AAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63203/jitss.v2i1.198

Abstract

The increasing tendency of adolescents to adopt a hedonistic lifestyle, characterized by hedonistic behavior and the pursuit of pleasure, has become a concern in schools. One factor that can counteract this tendency is self-efficacy, or an individual's belief in their ability to regulate behavior and face challenges. This study aims to identify the self-efficacy profile of eleventh-grade students at SMAN 44 East Jakarta, describe their hedonistic lifestyle tendencies, and examine the influence of self-efficacy on this lifestyle. The population consisted of 120 students, with a sample of 80 selected using the Slovin formula and purposive sampling. The research instruments included the Self-Efficacy Scale (SES), based on Bandura's indicators (magnitude, generality, strength), and the Hedonistic Lifestyle Scale (HLS), based on Engel's indicators (consumption, pleasure seeking, peer conformity). Instrument validity was tested with Pearson correlation and reliability with Cronbach's Alpha, resulting in α = 0.87 for self-efficacy and α = 0.85 for hedonistic lifestyle. Data were analyzed using descriptive statistics (mean, percentage, and distribution by gender) and simple linear regression with SPSS. The results showed that self-efficacy had a significant and negative effect on hedonistic lifestyle (p = 0.01 < 0.05), with R² = 0.390. This indicates that self-efficacy explains 39% of the variance, while 61% is influenced by other factors. These findings highlight the importance of strengthening self-efficacy to reduce students' hedonistic tendencies, which provides practical implications for guidance and counseling interventions in schools.
Women Mental Health: Gambaran Status Kesehatan Mental Wanita Pada Masa Dewasa Awal Cahyo, Gundah Noor; Rahmat, Candra Prasiska; Saputra, Muhamad Disra; Andriani, Wiwin; Brescia, Reggiana
Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 4 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi
Publisher : Afeksi: Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan mental merupakan hal yang perlu menjadi perhatian serius bagi siapapun tidak terkecuali pada usia dewasa awal. Pada masa usia tersebut, umumnya wanita muda lebih rentan mengalami permasalahan kesehatan mental dibandingkan dengan laki-laki. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana kondisi kesehatan mental yang dimiliki oleh wanita pada masa dewasa awal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini adalah wanita pada masa dewasa awal sebanyak 136 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Instumen yang digunakan yaitu self-report questionnaire-20 yang dikembangkan oleh WHO (1994). Setelah mendapatkan data kemudian data dianalisa secara deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar partisipan (77,2%) mengalami masalah kesehatan mental dengan ditandai adanya indikasi gangguan cemas dan depresi.
Confirmatory Factor Analysis of the DASS-18 Scale for Assessment of Depression, Anxiety, and Stress Symptoms Syahputra, Yuda; Hafni, Merri; Solihatun, Solihatun; Istiana, Istiana; Rahmat, Candra Prasiska; Karisma, Sally Putri; Erwinda, Lira
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 14, No 1 (2024): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jiik.v14i1.29169

Abstract

Mental health is a crucial aspect of individual well-being, and accurate assessment of psycholocccgical distress is important for effective prevention and intervention efforts. This study aims to test the validity and reliability of the Depression, Anxiety and Stress Scale-18 (DASS-18) in the context of the Indonesian population. DASS-18 was tested on 170 students aged 13-14 years spread throughout Indonesia. Confirmatory factor analysis (CFA) was used to validate the DASS-18 factors, using a number of indices to measure model fit. The results of the analysis show that the DASS-18 is a valid and reliable tool for measuring psychological distress, with each factor showing excellent reliability. In addition, the significant positive relationships between DASS-18 factors, such as stress-anxiety, stress-depression, and anxiety-depression, underscore the close interconnection between these constructs
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN IMPLIKASINYA DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI 113 JAKARTA Fauziah, Sahla Nur; Rahmat, Candra Prasiska; Haryanto, Haryanto
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 7 (2025): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JULI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2025.v10i7.761-771

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran tingkat kecerdasan emosional siswa di SMA Negeri 113 Jakarta, untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat motivasi belajar siswa di SMA Negeri 113 Jakarta, dan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan motivasi belajar siswa di SMA Negeri 113 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 204 siswa sebagai responden. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan penyebaran angket pada responden. Dalam membuktikan dan menganalisis hasil, maka digunakan uji asumsi statistik (uji normalitas, uji linearitas, dan uji korelasi Pearson), uji regresi linear sederhana, dan uji korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kecerdasan emosional (X) siswa kelas X dan XI di SMA Negeri 113 Jakarta berada pada kategori tinggi; (2) motivasi belajar (Y) siswa kelas X dan XI di SMA Negeri 113 Jakarta juga berada pada kategori tinggi; dan (3) terdapat hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dan motivasi belajar siswa kelas X dan XI di SMA Negeri 113 Jakarta, yang ditunjukkan oleh nilai korelasi r = 0,686. Karena nilai r hitung (0,686) lebih besar dari r tabel (0,138), maka H₀ ditolak dan H₁ diterima. Hubungan ini termasuk kategori kuat dan bersifat positif, artinya semakin tinggi kecerdasan emosional siswa, maka semakin tinggi pula motivasi belajarnya.