Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Media Pembelajaran Berasis Video Animasi pada Muatan Seni Budaya dan Prakarya Kelas IV SDN 39 Mataram Dita Kusnulyaningsih; Husniati Husniati; Ilham Syahrul Jiwandono
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2.677

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan dan menghasilkan Media Pembelajaran Video Animasi pada materi Keragaman Karya Seni Rupa Montase, Kolase, Mozaik, dan Aplikasi untuk kelas IV SDN 39 Mataram. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Terdapat 5 tahap dalam penelitian pengembangan model ADDIE yaitu Analisis (Analysis),,Perancangan (Design),, Pengembangan (Development),, Implementasi (Implementation),, dan Evaluasi (Evaluation)..SDN 39 Mataram menjadi tempat penelitian pengembangan ini. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini yaitu angket. Didapatkan hasil pada penelitian pengembangan ini yaitu media pembelajaran berbasis video animasi pada materi Keragaman Karya Seni Rupa Montase, Kolase, Mozaik, dan Aplikasi untuk kelas IV SD. Hasil kelayakan media berbasis video animasi pada materi Keragaman Karya Seni Rupa Montase, Kolase, Mozaik, dan Aplikasi dari penilaian ahli media sebesar 88,54% dengan kriteria “sangat layak”, hasil validasi dari ahli materi sebesar 98,75% dengan kriteria “sangat layak” dan hasil yang didapatkan dari uji coba lapangan kepada 15 orang siswa mendapatkan hasil 90,41% dengan kriteria “sangat baik”.
Penggunaan Media Pembelajaran Guru Kelas IV SDN Kemiri Tahun Pelajaran 2021/2022 Eliyantika Eliyantika; Ahmad Hari Witono; Ilham Syahrul Jiwandono
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3.749

Abstract

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru sebagai fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu tiap-tiap pendidik perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran guru di kelas IV SDN Kemiri tahunpelajaran 2021/2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri Kemiri, Kec.Janapria. Subyek penelitian ini adalah guru kelas IV dan siswakelas IV. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Uji keabsahan data dalam penelitian ini adalah uji transferabilitas, uji dependabilitas, uji konfirmabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) media pembelajaran yang digunakan oleh guru kelas IV dalam proses pembelajaran antara lain papan tulis, gambar, video, benda konkret, model/media bantuan, LCD, dan media cetak. Penggunaan media dalam proses pembelajaran antara lain, dasar pemilihan media, persiapan penggunaan media, dan pelaksaan penggunaan media. Dalam penggunaan media pembelajaran terdapat beberapa hambatan yang dialami anatara lain, keterbatasan media dan keterbatasan waktu. Respon siswa pada proses pembelajaran sangat baik siswa sangat tertarik saat belajar menggunakan media. Pemanfaatan media pembelajaran pada pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Kemiri bila dirancang dengan baik merupakan media pembelajaran yang efektif, dapat memudahkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan motivasi belajar siswa, mendukung pembelajaran individual sesuai kemampuan siswa,dan dapat digunakan sebagai penyampaian pesan langsung.
Manajemen Kelas Pada Pembelajaran Pasca Masa Pandemi Covid-19 di SDN Inpres Tenga Kecamatan Woha Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2021/2022 Nur Nafisah; Muhammad Makki; Ilham Syahrul Jiwandono
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3.755

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen kelas pada pembelajaran pasca masa pandemic covid-19 di SDN Inpres Tenga Kecamatan Woha Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2021/2022. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan jenis penelitian Deskriptif Kualitatif. Sumber data-data berasal dari sumber primer dan sekunder yang dikumpulkan dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan melalui empat tahapan, yaitu: pengumpulan data, kondensi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data yaitu uji creadibility, transferability, dependability dan confirmability. Pada penelitian ini menggunakan creadibility untuk menguji keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan di SDN Inpres yaitu dengan menciptakan iklim belajar yang tepat, mengatur ruangan belajar, dan mengelola interaksi kegiatan belajar mengajar. Guru-guru di SDN Inpres Tenga menciptakan iklim belajar yang tepat dengan menciptakan iklim belajar yang hangat didalam kelas, membuat siswa antusias dalam belajar, menciptakan tantangan bagi siswa dalam belajar, membuat model pembelajaran yang bervariasi, menanamkan dan mencontohkan sikap disiplin pada siswa. Pengaturan belajar dengan memberikan arahan dan contoh kepada siswa untuk merapikan tempat duduk, menciptakan media pembelajaran yang tepat di dalam kelas, dan meninstruksikan siswan untuk selalu menjaga kebersihan baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Berdasarkan hasil penelitian di SDN Inpres, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa Manejemen Kelas pada Pembelajaran Pasca Masa Pandemi Covid 19 di SDN Inpres Tenga yaitu dengan menciptakan iklim belajar yang tepat, mengatur ruangan belajar, dan mengelola interaksi kegiatan belajar mengajar.
Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Tematik di Masa Pandemi Covid-19 Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Sape Tahun Ajaran 2021/2022 Nuratikah Nuratikah; I Nyoman Karma; Ilham Syahrul Jiwandono
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3.758

Abstract

Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang  menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran. Dalam penerapannya, satu pembelajaran pada tema yang dibahas dialokasikan untuk 1 hari. Namun pada masa pandemi dengan keterbatasan waktu hal tersebut terkadang sulit dilaksanakan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi pembelajaran tematik pada masa pandemi covid-19 serta kendala dan upaya yang dilakukan. Subjek penelitian ini yaitu guru kelas IVA, guru kelas IVB, kepala sekolah dan siswa kelas IV SDN 2 Sape. Penelitian ini menggunakan pendekatan  kualitatif  deskriptif, teknik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas, transferability, dependability dan konfirmability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada masa pandemi covid-19 pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka dengan waktu pelaksanaan 2 jam/hari. Pada tahap perencanaan, belum dilakukan penetapan jaringan tema. Pada tahap pelaksanaan guru sudah melaksanakan kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Tahap evaluasi/penilaian tetap mengacu pada aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kendala yang terjadi, guru masih sulit menentukan dan menjabarkan metode pembelajaran yang aktif/kooperatif dalam langkah-langkah pembelajaran, siswa banyak yang tidak hadir dan kurang memperhatikan saat pembelajaran berlangsung, kebijakan pelaksanaan pembelajaran yang berubah-ubah serta waktu yang terbatas. Upaya yang dilakukan yaitu diskusi sesama guru, aktif mengikuti pelatihan, memberikan materi tambahan melalui whatsapp, memberikan PR tiap pertemuan dan mengevaluasi kembali pada saat pengumpulan. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik yang dilaksanakan selama masa pandemi covid-19 pada siswa kelas IV SDN 2 Sape sudah cukup baik.
Kemitraan Guru dan Orang Tua dalam Menciptakan Budaya Literasi Pada Kegiatan Pembelajaran Siswa Kelas V SDN 11 Sumbawa Besar Aisyah Fitria Manurung; Asrin Asrin; Ilham Syahrul Jiwandono
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3b (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3b.803

Abstract

Gerakan literasi sekolah adalah salah satu program yang sangat penting diterapkan dalam bidang pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kemitraan guru dan orang tua dalam menciptakan budaya literasi pada kegiatan pembelajaran siswa kelas V SDN 11 Sumbawa Besar dan faktor pendukung serta faktor penghambat kemitraan guru dan orang tua dalam menciptakan budaya literasi pada kegiatan pembelajaran. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, kondensasi data (Data Condensation), penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Uji keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian terdapat beberapa bentuk kemitraan antara guru dan orang tua dalam menciptakan budaya literasi pada kegiatan pembelajaran siswa kelas V SDN 11 Sumbawa Besar yaitu kunjungan ke rumah murid, kunjungan orang tua ke sekolah, adanya komunikasi antara sekolah dan orang tua, surat meyurat, membuat kelompok antara sekolah dan orang tua dan orang tua memberikan sumbangsi buku kepada sekolah.. Faktor pendukung kemitraan guru dan orang tua dalam menciptakan budaya literasi pada kegiatan pembelajaran antara lain adanya minat atau perhatian orang tua terhadap Pendidikan anak, komunikasi yang baik antara orang tua dan seolah dan orang tua memberikan sumbangsi buku. Faktor penghambat kemitraan guru dan orang tua dalam menciptakan budaya literasi antara lain kurangnya buku bacaan, dan kurangnya alokasi waktu. Dapat disimpulkan bahwa terdapat kemitraan guru dan orang tua dalam menciptakan budaya literasi pada kegiatan pembelajaran siswa kelas V  SDN 11 Sumbawa Besar. 
Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SDN 21 Ampenan Baiq Aulia Wulandani; Sudirman Sudirman; Ilham Syahrul Jiwandono
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.827

Abstract

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) bertujuan untuk menjadikan sekolah sebagai komunitas pembelajaran literasi, dengan melibatkan seluruh warga sekolah. Program ini merupakan suatu terobosan oleh Kemendikbud dalam menumbuhkkembangkan budaya literasi dan budi pekerti siswa di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SDN 21 Ampenan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Milles, Huberman, dan Saldana yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perencanaan GLS, terdiri dari perencanaan sumber daya manusia, penyediaan sarana dan prasarana, sumber pendanaan, perencanaan program, dan menetapkan indikator keberhasilan; (2) pelaksanaan GLS, terdiri dari bentuk kegiatan pelaksanaan GLS di SDN 21 Ampenan, yaitu program 15 menit membaca, Kupon Membaca Berhadiah (Kubacadah), pengoptimalan perpustakaan, dan penyediaan pojok baca, serta terdapat keunggulan dan kelemahan dari pelaksanaan GLS, meliputi keunggulan yaitu berhasil melaksanakan program Go Samba dan Kubacadah, timbulnya motivasi dan minat membaca siswa, sarana promosi dan kerjasama, sementara kelemahan yaitu tidak adanya pustakawan atau petugas khusus perpustakaan; (3) evaluasi pelaksanaan GLS, dimana pelaksanaan GLS berjalan dengan baik dan sudah sesuai dengan perencanaan yang didukung oleh adanya faktor pendukung dari pelaksanaan GLS. Namun dalam pelaksanaannya ditemukan faktor penghambat. Terdapat solusi dalam bentuk evaluasi sebagai upaya mengurangi hambatan yang dilakukan dengan evaluasi di dalam kelas oleh guru secara langsung, evaluasi setiap bulan, dan evaluasi di akhir semester. Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan program  literasi di SDN 21 Ampenan telah berjalan sesuai dengan rencana dan dikoordinir oleh penanggung jawab yang telah diberi wewenang pada kegiatan literasi, sehingga hal ini membuat kegiatan berjalan dengan baik dan sesuai dengan perencanaan.
Pengaruh Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Terhadap Hasil Belajar Pada Muatan Materi PPKN Siswa Kelas IV SD Negeri 8 Sokong Tahun Ajaran 2021/2022 Wahyu Sukma Siwi; Ahmad Hari Witono; Ilham Syahrul Jiwandono
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.864

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Reciprocal Teaching terhadap hasil belajar PPKN siswa kelas IV di SDN 8 Sokong tahun ajaran 2021/2022. Jenis dan bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif yaitu dengan menggunakan quasi experimental design dan nonequivalent control group design. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Statistic Deskriptif yang mendeskripsikan keterlaksanaan sintaks pembelajaran. Dalam pengambilan data diawali dengan uji normalitas menggunakan rumus Kolmogorov Smirnov dengan taraf signifikan 5% (0,05) dan dilanjutkan dengan uji homogenitas selanjutnya hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan teknik independent samples t-test. Berdasarkan perhitungan pengujian hipotesis pada taraf signifikan 5% dengan df = 44 diperoleh t-hitung = 2,325 sedangkan t-Tabel = 1,680, sehingga t-hitung = 2,325 ≥ t-Tabel = 1.680. Pada taraf signifikansi 0,05 sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis yaitu sig 2 tailed < 0,05 maka hipotesis alternativ (Ha) diterima sedangkan hipotesis nol (H0) ditolak. Artinya ada pengaruh model pembelajaran Reciprocal Teaching terhadap hasil belajar siswa pada muatan materi PPKN siswa kelas IV di SDN 8 Sokong tahun ajaran 2021/2022.
Pengaruh Metode Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Terhadap Keterampilan Berbicara Pada Peserta Didik Kelas V Gugus I Kecamatan Praya Barat Tahun Pelajaran 2022/2023 Muhammad Nizar Aziz; Asrin Asrin; Ilham Syahrul Jiwandono; Heri Setiawan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4b (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4b.979

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengujicobakan metode untuk keterampilan berbicara pada peserta didik yang belum mampu berbicara bahasa Indonesia dengan baik. Peserta didik mengalami kesulitan dalam menyusun setiap kalimat saat diucapkan dan kurang terbiasa menyampaikan pesan secara lisan. Peserta didik kurang memahami teks atau topik pembahasan disebabkan karena kurangnya penggunaan terhadap metode yang tepat untuk mendukung perkembangan keterampilan berbicara terutama untuk memberikan latihan berbicara. Kebanyakan peserta didik masih bergantung pada teks dalam buku sehingga kesulitan dalam menyusun dan menyampaikan kalimat dengan kata-kata sendiri. Pentingnya menerapkan metode yang tepat demi membentuk aspek-aspek keterampilan berbicara yaitu salah satu solusinya adalah menerapkan metode pembelajaran CIRC. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh metode CIRC terhadap keterampilan berbicara pada peserta didik. Rancangan metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di Gugus I Kecamatan Praya Barat pada kelas V sekolah dasar. Sampel penelitian berjumlah 60 peserta didik. Instrumen penelitian ini berupa lembar penilaian observasi keterlaksanaan pembelajaran dan keterampilan berbicara. Analisis data untuk uji hipotesis menggunakan Independet Sample Test, One-Way Anova, dan Test of Between dalam SPSS 16. Hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi 2 tailed sebesar 0.027 ≤ 0.05 yang berarti bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan dalam penelitian ini bahwa ada pengaruh metode CIRC terhadap keterampilan berbicara pada peserta didik kelas V Gugus I Kecamatan Praya Barat Tahun Pelajaran 2022/2023.
ANALISIS AKSI DEMONSTRASI MAHASISWA MENOLAK RUU KUHP DAN RUU KPK: ANTARA SIKAP KRITIS DAN NARSIS Ilham Syahrul Jiwandono; Itsna Oktaviyanti
ASKETIK: JURNAL AGAMA DAN PERUBAHAN SOSIAL Vol. 4 No. 1 (2020): Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial
Publisher : Prodi Sosiologi Agama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asketik.v4i1.1000

Abstract

Various policies issued by the legislative and executive bodies provoke various demonstrations carried out by students in various regions in Indonesia. This demonstration is a form of student attention to the sustainability of the Indonesian state. There are differences in the nuances of the demonstration that were conducted by students a few decades ago and now. The demonstration is now more of a place for student narcissism. This study analyzes the students' critical and narcissistic attitudes in demonstrations. The research approach uses descriptive qualitative. Retrieval of data through interviews, observation, and documentation. The research phase includes prefield, field, and data analysis. The location of the study was at the University of Mataram, Elementary School Teacher Education Study Program. The data sources are students in the 3rd and 5th semesters and lecturers at the University of Mataram, Elementary School Teacher Education Program. The results showed: (1) The demonstration was triggered by students' objections to the RUU KPK and the RUU KUHP. (2) Demonstrations bring positive and negative impacts for students. (3) There was a change in the nuances of the demonstration conducted by students. If all this time the demonstration was identical to the criticism of students, it has now developed into a narcissistic arena. (4). Student narcissism in demonstrations is based on their obsession to get recognition and appreciation from the community.
PENGEMBANGAN DAN PENGUATAN KOMPETENSI GURU DALAM PEMANFAATAN INTERNET OF THINGS (IOT) DALAM PEMBELAJARAN MASA ADAPTASI BARU Ilham Syahrul Jiwandono; Ida Ermiana; Itsna Oktaviyanti; Fitri Puji Astria
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2021): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.662 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v4i4.2982

Abstract

Pandemi Covid-19 menciptakan tantangan dan kebutuhan inovasi pembelajaran dengan teknologi. Oleh sebab itu, kolaborasi antara Universitas dan Sekolah dalam dunia pendidikan perlu diperkuat. Universitas Mataram memiliki tanggung jawab dalam memecahkan permasalahan tersebut. Guru sebagai ujung tombak dalam proses pembelajaran perlu diberikan keterampilan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis Internet of Things (IoT) agar pembelajaran yang dilakukan dapat menarik dan menambah motivasi siswa dalam belajar.Pengabdian ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam penggunaan Internet of Things (IoT) dalam proses pembelajaran di era adaptasi baru. Lokasi pengabdian di SDN 37 Ampenan, Kota Mataram. Sasaran dalam pengabdian ini adalah Guru SDN 37 Ampenan Kota Mataram. Metode pengabdian melalui tahap koordinasi, observasi, komunikasi, pelaksanaan dan evaluasi. Luaran yang dihasilkan dalam pengabdian ini adalah artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal nasional terakreditasi. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pemahaman guru dalam memanfaatkan media pembelajaran berbasis Internet of Things (IoT) meningkat. Hal ini dibuktikan ketika tim melakukan asesmen awal pada saat sebelum dilaksanakannya pengabdian dan sesudah dilaksanakannya pengabdian. Setelah kegiatan ini dilaksanakan diharapkan guru mampu memanfaatkan Internet of Things (IoT) dalam pembelajaran dengan maksimal.