Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Sosialisasi Hari Anti Narkoba : Educate, Inspire and Prevent Sulaiman, Dwi Rezky Anandari; Nasrullah, Asmaul Husnah; Dewi, Shabrina Syntha; Ashadi, Nini Rahayu; Wardani, Ayu Tri
TEKNOVOKASI : Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 2: Issue 3 (September 2024)
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/teknovokasi.v2i3.4771

Abstract

Penyalahgunaan narkotika merupakan masalah global yang mempengaruhi berbagai lapisan masyarakat, terutama generasi muda. Hal ini menimbulkan konsekuensi sosial dan kesehatan yang signifikan, seperti peningkatan kasus penyakit mental, penularan penyakit menular melalui jarum suntik, dan kerugian ekonomi akibat produktivitas yang menurun. Salah satu faktor penyebab utama penyalahgunaan narkotika adalah kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang bahaya yang ditimbulkan. Melalui peringatan Hari Anti Narkotika Internasional yang diperingati di bulan Juli, diselenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema  “Educate, Inspire and Prevent”. Kegiatan ini bertujuan untuk tidak hanya memberikan informasi tentang narkotika dan dampaknya, tetapi juga menginspirasi individu untuk berperan aktif dalam penyalahgunaan narkotika dilingkungan mereka.Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan kegiatan sosialisasi dalam bentuk penyampaian materi disertai diskusi, workshop dan evaluasi untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan perubahan persepsi dari masyarakat mengenai penyalahgunaan narkotika. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkotika dan kesadaran untuk ikut berperan dalam pencegahan narkoba di lingkungan mereka
Pengenalan Artificial Intelligence untuk Pengembangan Minat dan Bakat Siswa SMA Negeri 11 Bulukumba Kaswar, A Baso; Kaswar, Andi Baso; Andayani, Dyah Darma; Dirawan, Gufran Darma; Wardani, Ayu Tri; Nasrullah, Asmaul Husnah
Jurnal Sipakatau: Inovasi Pengabdian Masyarakat Volume 1 Issue 4 June 2024: Jurnal Sipakatau
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/jsipakatau.v1i4.2413

Abstract

Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan cabang dari bidang ilmu komputer yang ditujukan untuk menciptakan mesin yang mampu mengerjakan suatu tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. Saat ini, teknologi artificial intelligence banyak diterapkan di berbagai kehidupan karena efektifitas dan efisiensinya dari berbagai sudut pandang. Melihat kepentingan dan ancaman artificial intelligence dalam kehidupan saat ini, maka berbagai bentuk pelatihan marak digelar untuk memperkenalkan artificial intelligence kepada masyarakat. Berbagai kegiatan pelatihan artificial intelligence tersebut menunjukkan bahwa pemahaman tentang artificial intelligence sangat diperlukan saat ini. Sehingga penting untuk memperluas wawasan dan pengetahuan di bidang ini agar dapat berinteraksi dan bersaing kedepannya. Hal yang sama dirasakan oleh guru dan siswa SMA Negeri 11 Bulukumba selaku mitra kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini. Terdapat keinginan mitra untuk memahami bidang artificial intelligence dalam rangka mengembangkan minat dan bakat siswa. Namun, SMA Negeri 11 Bulukumba mengalami kendala dalam memahami lebih mendalam terkait artificial intelligence tersebut karena keterbatasan akses dan sumber daya manusia yang memahami bidang tersebut.  Oleh karena itu, pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pengenalan artificial intelligence untuk pengembangan minat dan bakat siswa SMA Negeri 11 Bulukumba.  Pelaksanaan pelatihan ini terbagi ke dalam tiga tahapan utama yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dengan adanya pelatihan ini, pengetahuan dan wawasan siswa SMA Negeri 11 Bulukumba semakin bertambah luas berkaitan dengan pengembangan minat dan bakat di bidang artificial intelligence.
Pelatihan Penggunaan Wizer.Me untuk Meningkatkan Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran Interaktif di SMPN 1 Sanrobone Akbar, Muh.; Majid, Ahmad Fudhail; Ashadi, Ninik Rahayu; Wardani, Ayu Tri; Nasrullah, Asmaul Husnah
Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Rekayasa, Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/panrannuangku4012

Abstract

Tujuan dari pelatihan penggunaan aplikasi Wizer.Me yang dilaksanakan di SMPN 1 Sanrobone adalah untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa dengan lebih berkesan dan bersifat interaktif. Dengan Wizer.Me, setiap guru mempunyai kemampuan untuk membuat lembar kerja peserta didik (LKPD) digital yang dapat menarik minat dan lebih mendalami, serta lebih kreatif dalam mempelajari materi pelajaran. Aplikasi Wizer.Me menyediakan berbagai fitur seperti soal pilihan ganda, fill in the blanks, serta puzzles, dan juga mendukung gambar, audio, serta video. Pada pelatihan ini, terdapat 20 guru dari berbagai mata pelajaran dan 3 tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa mayoritas bersiap beradaptasi menggunakan Wizer.Me dalam mengoptimalkan pembelajaran di dalam kelas yang pada gilirannya mampu meningkatkan keterlibatan siswa.
Meningkatkan Kualitas Mentor Melalui Pelatihan Pengelolaan Emosi Nasrullah, Asmaul Husnah; NFH, Alifya; B, Muhammad Fajar; Wardani, Ayu Tri; Hamda, Hamda
TEKNOVOKASI : Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 3: Issue 2 (May 2025)
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/teknovokasi.v3i2.8466

Abstract

Emotional intelligence constitutes a critical determinant in the effectiveness of mentor–mentee relationships, particularly within the domains of character development, psychosocial support, and interpersonal communication. This community engagement initiative aimed to enhance the emotional competence of university students serving as mentors through an emotion regulation training program employing participatory and educational approaches. A total of 50 students from the Informatics Education and Computer Engineering programs at Universitas Negeri Makassar participated in the program, which included a pre-test, delivery of conceptual material, reflective discussions, workshops on emotion regulation techniques, and role-play simulations. Evaluation results indicated a significant improvement in emotional awareness and regulation skills, as evidenced by pre- and post-test comparisons and qualitative participant feedback. The training proved effective in cultivating mentor capacity that is not only cognitively competent but also emotionally adaptive, thereby facilitating productive and sustainable mentoring relationships.
Beyond Advice: Training Mentors in Ethics, Boundaries, and Trustworthy Mentoring Surianto, Dewi Fatmarani; Nasrullah, Asmaul Husnah; Hasnining, Ayu; Adiba, Fhatiah; Wardani, Ayu Tri
Jurnal Sipakatau: Inovasi Pengabdian Masyarakat Volume 2 Issue 4 June 2025: Jurnal Sipakatau
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/jsipakatau.v2i4.2525

Abstract

The Community Service Program aims to improve ethical competency among student mentors through a structured training program that focuses on five key areas: confidentiality, ethical communication, communication style, professional boundaries, and respecting mentee diversity. A total of 31 mentors participated in pre- and post-test assessments, allowing for a measurable analysis of knowledge development. The training was delivered online using Zoom and included interactive discussions, scenario analysis, and self-reflection sessions. Results showed significant improvements in all five indicators, particularly in understanding ethical communication (from 32.3% to 77.4% selecting the highest score), and appropriate communication style (from 41.9% to 80.6%). Even dimensions with high baseline scores, such as confidentiality (74.2%), experienced positive growth. The findings confirm that the training successfully improved participants’ ethical sensitivity, practical communication skills, and preparedness for real-world mentoring situations. This initiative contributed to the development of a responsible mentoring culture that aligns with the values ​​of empathy, professionalism, and inclusion. Future programs should consider expanding to include peer mentors from other faculties and provide ongoing support mechanisms to strengthen ethical mentoring practices.
Sosialisasi Bahaya Hoaks dan Cyberbullying: Edukasi untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Digital Baso, Fadhlirrahman; Mappangara, Surianto; Risal, Andi Akram Nur; Wardani, Ayu Tri; Edy, Marwan Ramdhany
Jurnal Kemitraan Responsif untuk Aksi Inovatif dan Pengabdian Masyarakat Volume 2 Issue No. 1: July 2024
Publisher : Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/kreativa.v2i1.202412

Abstract

Program sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital masyarakat dalam mengenali dan mencegah bahaya hoaks serta cyberbullying. Sosialisasi dilakukan melalui penyuluhan edukatif, pelatihan verifikasi informasi, strategi penanganan cyberbullying, dan kampanye online. Sasaran program meliputi pelajar, orang tua, guru. Metode yang digunakan mencakup seminar interaktif, diskusi kelompok, simulasi praktis, serta penyebaran materi edukasi melalui media sosial. Hasil program menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terkait ciri-ciri hoaks dan dampak serius cyberbullying terhadap psikologis dan sosial korban. Peserta mampu menerapkan langkah konkret, seperti melaporkan konten negatif, mendukung korban cyberbullying, dan menjaga keamanan data pribadi. Kampanye digital berhasil menjangkau audiens yang lebih luas, memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan pesan positif dan edukatif. Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan waktu peserta dewasa serta akses teknologi. Program ini berhasil menciptakan langkah awal dalam membangun masyarakat yang kritis, bijak, dan bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan digital, serta menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk keberlanjutan dampaknya
Pelatihan Pemanfaatan Aplikasi Phet Sebagai Media Pembelajaran Interaktif untuk Meningkatkan Keaktifan dan Motivasi Siswa Ashadi, Ninik Rahayu; Wardani, Ayu Tri; Suwahyu, Irwansyah; Dewi, Shabrina Syntha; Sulaiman, Dwi Rezky Anandari
Jurnal Kemitraan Responsif untuk Aksi Inovatif dan Pengabdian Masyarakat Volume 3 Issue No. 1: July 2025
Publisher : Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/

Abstract

PKM ini tentang pelatihan pemanfaatan aplikasi phet sebagai media pembelajaran interaktif untuk meningkatkan keaktifan dan motivasi siswa. Permasalahan mitra yang dihadapi (1) Pembelajaran konvensional membuat siswa kurang tertarik untuk memahami konsep secara mendalam. 3) Kurangnya keterampilan dalam menggunakan media simulasi interaktif. metode yang digunakan adalah eramah dan simulasi. berdasarkan dari hasil pelaksanaan sesuai dengan yang direncanakan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan pemanfaatan aplikasi phet sebagai media pembelajaran interaktif untuk meningkatkan keaktifan dan motivasi siswa di SMK negeri 2 gowa yang di ikuti peserta pelatihan sebanyak 30 siswa dari TJKT kelas XI ini berhasil sesuai yang direncanakan. kesesuaian tersebut dapat dilihat berdasarkan beberapa hal, yaitu dari indikator kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan dapat dibuktikan bahwa setiap tahapan mulai dari kedatangan pemateri hingga peserta dalam setiap pertemuan yang hadir sebesar 99 % hal ini memenuhi kriteria standar kehadiran.  kemudian berdasarkan hasil pengisian angket oleh peserta pelatihan dapat disimpulkan bahwa (1)penggunaan aplikasi phet sebagai teknologi digital merupakan sumber belajar tambahan, (2)  pemanfaatan aplikasi phet dapat meningkatkan keaktifan selama proses pembelajaran dikarenakan mudah digunakan, cepat dan akurat penyajian cara penyelesaian yang diberikan, (3) pemanfatan aplikasi phet dapat meningkatkan motivasi peserta didik dikarenakan dapat digunakan dimana saja sehingga dapat dipelajari secara belajar mandiri.  
Penguatan Kompetensi Guru Sekolah Menengah Pertama Melalui Optimalisasi Media Pembelajaran Berbasis Artificial Intelligence Adiba, Fhatiah; Edy, Marwan Ramdhany; Budiarti, Nur Azizah Eka; Mustapa, Mahmud; Wardani, Ayu Tri
Jurnal Kemitraan Responsif untuk Aksi Inovatif dan Pengabdian Masyarakat Volume 3 Issue No. 1: July 2025
Publisher : Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/

Abstract

Media pembelajaran berperan sentral dalam membangun pengalaman belajar yang berkualitas dan bermakna bagi siswa di sekolah. Selama ini, penyusunan bahan ajar secara manual menuntut waktu yang panjang, pemahaman yang kuat terhadap kurikulum dan keterampilan tinggi dalam mengemas materi secara kreatif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, melalui penerapan Artificial Intelligence (AI) dalam optimalisasi media pembelajaran. Kabupaten Bone menghadapi tantangan rendahnya kompetensi digital guru, dengan hanya 40% familiar dengan teknologi modern, yang berdampak pada efektivitas pengajaran dan motivasi siswa. Program ini menargetkan guru di Kecamatan Watampone, mengintegrasikan AI untuk desain konten interaktif, personalisasi pembelajaran, dan analisis data siswa secara real-time.Metode pelaksanaan meliputi tahapan partisipatif: sosialisasi pemahaman dasar AI, pelatihan praktik tools seperti ChatGPT dan platform analitik, penerapan teknologi pada perangkat guru, pendampingan evaluasi, serta keberlanjutan melalui Training of Trainers (ToT). Implementasi AI memungkinkan monitoring pembelajaran adaptif, notifikasi otomatis, dan produksi konten digital. Hasil survey pasca pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman terhadap konsep AI dan penerapannya dalam pembelajaran. Sebanyak 60.5% responden menyatakan berada pada tingkat sangat paham dan 37.2% pada tingkat paham terhadap pengertian serta prinsip dasar kecerdasan artifisial, sementara hanya 2.3% yang menilai dirinya berada pada tingkat cukup paham. Demikian pula, terkait pemahaman tentang bagaimana AI dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, 53.5% responden menyatakan sangat paham dan 44.2% paham, sedangkan 2.3% berada pada kategoru cukup paham. Temuan survey memperlihatkan bahwa pelatihan tidak hanya membantu guru memahami konsep dasar AI, tetapi juga mendorong mereka melihat potensi nyata teknologi ini dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.