Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fungsi kesenian Gendang Beleq dalam kehidupan masyarakat Sasak di era modern, serta menelusuri transformasinya dari masa tradisional hingga masa kini. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnomusikologi dan antropologi budaya. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dan observasi lapangan, dengan sumber informasi meliputi buku, jurnal ilmiah, artikel, dokumentasi, serta wawancara dengan narasumber terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenian Gendang Beleq, yang pada masa lalu berfungsi sebagai musik pengiring pasukan perang, telah mengalami perluasan fungsi dalam konteks sosial budaya masyarakat. Saat ini, Gendang Beleq digunakan dalam berbagai upacara adat seperti pernikahan (Merariq), khitanan (Sunatan), pemotongan rambut bayi (Ngurisan), perayaan besar (Begawe Beleq), hingga ditampilkan dalam ajang festival budaya. Modernisasi dan perkembangan teknologi turut memengaruhi bentuk penyajian serta struktur musikal Gendang Beleq. Namun demikian, nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya tetap dipertahankan sebagai wujud kontinuitas tradisi. Dengan demikian, Gendang Beleq tidak hanya merepresentasikan simbol identitas budaya masyarakat Sasak, tetapi juga menjadi sarana adaptif dalam menghadapi dinamika perubahan sosial di era modern.