Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Legal Analysis of the Implementation of Restorative Justice in Dispute Resolution in Society Tohawi, Agus; Myaskur, Myaskur; Ambodo, Triyo; Munir, Samsul; Salafiyah, Nurul
Journal La Sociale Vol. 3 No. 5 (2022): Journal La Sociale
Publisher : Borong Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journal-la-sociale.v3i5.1840

Abstract

This research aims to analyze the application of the Restorative Justice principle in dispute resolution within the community, using a juridical analysis approach. Restorative Justice is an alternative dispute resolution that prioritizes the restoration of relationships between the involved parties: victims, offenders, and society. The method used in this study is a normative method with a qualitative approach, examining relevant legal norms and their application in community dispute cases. The study also utilizes literature review to explore legal sources, literature, and journals related to the application of Restorative Justice in Indonesia. The objective of this research is to understand the effectiveness of Restorative Justice in resolving disputes, both legally and socially, and to identify the potential and challenges faced in its implementation. The research aims to provide recommendations for developing a legal system that is more focused on restoration and reconciliation.
Pemberdayaan Ekonomi Transformatif: Upaya Pemanfaatan Lahan Kosong Untuk Peningkatan Pendapatan Tohawi, Agus; Iswanto, Juni; Nasrullah, Aan
Ngaliman: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Ngaliman. Februari 2022
Publisher : Universitas Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/ngaliman.v1i1.354

Abstract

The objectives of this service include, first, using vacant land in the yard of residents' houses to plant horticultural crops, second, making horticultural crops a productive plant and can be used as additional income, and third, in the long term Jatikalen Village can be used as a plant tourism village. horticulture. The service approach used by researchers is PAR (Participatory Action Research). The results of this service are (i) Public awareness, especially housewives in Jatikalen Village, Jatikalen District, regarding the use of empty yards has been awakened because the community previously had no motivation to use the vacant land. After the training and mentoring, the situation can slowly change in a positive direction, (ii) the community knows how to properly cultivate horticultural crops using polybek media, with results that are not inferior to planting directly on the ground, (iii) the community knows and understand the advantages and disadvantages of cultivating with polybek media, (iv) the community will understand how to make compost and starter fertilizers, which do not use pesticide fertilizers, (v) Establishment of a body to accommodate the results of this horticultural crop harvest.
Modal Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat: Peningkatan Ketrampilan Petani Pisang Chavendish Subekan; Tohawi, Agus
Ngaliman: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Ngaliman. Februari 2023
Publisher : Universitas Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/ngaliman.v2i1.645

Abstract

Berdasarkan analisa selama proses pengabdian, maka dapat diambil satu kesimpulan bahwa petani belum membudidayakan pisang dengan metode terstandard dari instansi berwenang; petani sekadar menanam dan menjadikan pisang sebagai tanaman sela, beberap petani menanam pisang sebagai tanaman utama. Pemeliharaan di semua kebun petani tidak optimal bahkan dapat dikatakan pisang tidak dipelihara. Sistem nutrisi yang penting untuk pertumbuhan tanaman belum menjadi prioritas padahal potensi lokal untuk dijadikan pupuk seperti sampah rumah tangga, sisa-sisa tanaman termasuk bonggol pisang, dan kotoran ternak tersedia. Dan dengan mengoptimalkan modal sosial yang dimiliki oleh anggota kelompok petani banana berkah, ketrampilan teknis budidaya pisang mulai awal tanam, proses budidaya, masa panen sampai dengan pasca panen dapat mereka pahami, meskipun dalam prosesnya masih terdapat beberapa kendala, namun masih dapat dikendalikan. Selain itu secara konseptual setelah pelaksanaan pengabdian, anggota kelompok tani pisang Banana Berkah telah memiliki jaringan mulai dari pembibitan sampai dengan pemasaran.
Memperkuat Kemitraan Sekolah Dan Komunitas Dalam Mempromosikan Kebersihan Lingkungan Di Sdn 2 Joho Pace Nganjuk Tohawi, Agus; Soim; Mastur; Mas'ut
Ngaliman: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Ngaliman. Agustus 2023
Publisher : Universitas Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/ngaliman.v2i2.754

Abstract

Kebersihan lingkungan di lingkungan sekolah menjadi isu krusial yang perlu mendapatkan perhatian serius. SDN 2 Joho Pace di Nganjuk menghadapi tantangan kebersihan yang mengakibatkan dampak negatif pada lingkungan, kesehatan, dan pendidikan. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan kemitraan yang kuat antara sekolah dan komunitas setempat. Lingkungan yang bersih berperan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan sehat bagi siswa. Namun, SDN 2 Joho Pace telah menghadapi kesulitan dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Dalam konteks ini, pendekatan Partisipatory Action Research (PAR) dipilih untuk mengatasi masalah kebersihan lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan PAR yang melibatkan kolaborasi aktif antara sekolah, komunitas, dan peneliti. Langkah-langkah melibatkan identifikasi masalah, perencanaan, tindakan bersama, evaluasi, dan refleksi. Partisipasi aktif dari berbagai pihak adalah kunci keberhasilan dalam memperkuat kemitraan sekolah-komunitas. Melalui pendekatan PAR, telah tercapai peningkatan signifikan dalam kebersihan lingkungan di SDN 2 Joho Pace. Siswa, guru, dan anggota komunitas bekerja sama untuk membersihkan dan menjaga lingkungan sekolah. Ini menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berdampak positif pada proses pembelajaran. Kemitraan yang diperkuat antara sekolah dan komunitas berperan penting dalam mempromosikan kebersihan lingkungan di SDN 2 Joho Pace. Melalui pendekatan PAR, berhasil menciptakan kesadaran lingkungan, keterlibatan aktif, dan perubahan perilaku yang berkelanjutan.
Pendampingan Pengelolaan Mutu Pembelajaran Di Madrasah Diniyah Al-Mukhlisin Ketawang Gondang Nganjuk Suhartono; Indramawan, Anik; Tohawi, Agus
Ngaliman: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): Ngaliman. Agustus 2024
Publisher : Universitas Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/ngaliman.v3i2.1097

Abstract

Pengelolaan mutu pembelajaran merupakan proses menata mutu pembelajaran secara utuh mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajarann yang efektif dan efisien. Adapun kondisi pembelajaran di lembaga mitra dampingan masih berjalan apa adanya, tanpa pengelolaan pembelajaran yang efektif, sehingga perlu dilakukan pendampingan sebagai bentuk dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang bertujuan memberikan pendampingan kepada guru di Madrasah Diniyah Al-Mukhlisin Ketawang, Gondang, Nganjuk dalam pengelolaan mutu pembelajaran efektif dan berkualitas. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan adanya motivasi subyek dampingan yang tinggi dalam mengikuti kegiatan pendampingan dengan persentase 100% dalam kategori sangat baik, peningkatan pemahaman subyek dampingan pada pengelolaan mutu pembelajaran dengan persentase adalah 87,50% dalam kategori sangat baik, dan kemampuan subyek dampingan dalam praktik dalam menyusun Rencana Pelaksanan Pembelajaran dan instrumen penilaian. dengan persentase adalah 75,00% dalam kategori baik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat dikatakan berhasil dan perlu ditindaklanjuti dalam pengelolaan pembelajaran, agar pembelajaran dapat tercipta efektif dan berkualitas.
Pendidikan Hukum untuk Mencegah Tindak Pidana di Kalangan Remaja Tohawi, Agus; Ubaidillah, Nizam
Ngaliman: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Ngaliman, Agustus 2022
Publisher : Universitas Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/ngaliman.v1i2.1339

Abstract

Pendidikan hukum memainkan peran penting dalam mencegah tindak pidana di kalangan remaja. Dengan memberikan pemahaman yang mendalam tentang hukum dan konsekuensi dari tindakan mereka, pendidikan hukum dapat membentuk kesadaran hukum yang tinggi di kalangan generasi muda. Namun, tantangan seperti kurangnya dukungan dari orang tua, rendahnya pelatihan untuk pendidik, serta pengaruh negatif dari lingkungan sosial dan media sosial dapat menghambat efektivitas pendidikan hukum. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan holistik yang melibatkan keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pendidikan hukum. Melalui program-program edukatif yang interaktif dan relevan, remaja dapat dibekali dengan pengetahuan dan nilai-nilai moral yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab
Implementasi Prinsip Syura dalam Sistem Pemerintahan Daerah Kartika Aprilya, Putry; Tohawi, Agus
Bahasa Indonesia Vol 9 No 1 (2024): Islamic Law: Jurnal Siyasah, Maret 2024
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/iljs.v9i1.593

Abstract

The principle of syura is a fundamental Islamic concept emphasizing the importance of consultation in decision-making processes. In the context of regional governance, implementing the principle of syura can foster inclusive, fair, and beneficial policies for communities. This article explores the application of syura in local governments, including its role in legislation, public policy management, and community empowerment. Using normative and empirical analysis, this study finds that integrating syura values into modern governance systems is relevant for enhancing transparency, accountability, and strengthening public participation. Thus, syura is not only a theoretical value but also a practical solution to address the challenges of better regional governance.
Pengaruh Media Sosial terhadap Peningkatan Kejahatan Siber di Indonesia Desi Ananta, Klarisa; Ambodo, Triyo; Tohawi, Agus
Bahasa Indonesia Vol 9 No 2 (2024): Islamic Law: Jurnal Siyasah, September 2024
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/iljs.v9i2.858

Abstract

The use of social media in Indonesia has significantly increased, providing a platform for individuals to interact and share information. However, this increase is accompanied by a rise in cybercrime, including online fraud, identity theft, and cyberbullying. This study aims to analyze the influence of social media on the increase of cybercrime in Indonesia, focusing on the factors that contribute to users' vulnerability. Data shows that the lack of digital literacy and critical thinking skills among social media users is a primary cause of the increasing risk of cybercrime. Additionally, social media algorithms that display content based on user preferences can exacerbate the problem of spreading false and manipulative information. Therefore, collaborative efforts between the government, private sector, and society are needed to raise awareness of digital security and establish stronger regulations to protect users from cyber threats
Analisis Peran Badan Permusyawaratan Desa dalam Sistem Pemerintahan Desa di Indonesia Tohawi, Agus
Bahasa Indonesia Vol 10 No 1 (2025): Islamic Law: Jurnal Siyasah, Maret 2025
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/iljs.v10i1.1445

Abstract

The Village Consultative Body (Badan Permusyawaratan Desa/BPD) plays a pivotal role in strengthening democratic and participatory village governance in Indonesia. As a legislative institution at the village level, the BPD is responsible for channeling community aspirations, formulating regulations, and overseeing the performance of village heads and the use of Village Funds. However, the effectiveness of the BPD faces challenges such as limited member capacity, political intervention from local elites, and non-inclusive participation, particularly from women and youth. Case studies in Panggungharjo Village (Yogyakarta) and Tenganan Village (Bali) demonstrate that collaboration between the BPD, communities, and traditional institutions, coupled with technology-driven transparency, can enhance accountability and development quality. Strategic recommendations include capacity-building through technical training, regulatory reforms to reinforce BPD independence, and affirmative policies for marginalized groups. With a holistic approach, the BPD can become a catalyst for equitable and sustainable village development.
Implementasi Prinsip Syura dalam Sistem Pemerintahan Daerah Kartika Aprilya, Putry; Tohawi, Agus
Bahasa Indonesia Vol 9 No 1 (2024): Islamic Law: Jurnal Siyasah, Maret 2024
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/iljs.v9i1.593

Abstract

The principle of syura is a fundamental Islamic concept emphasizing the importance of consultation in decision-making processes. In the context of regional governance, implementing the principle of syura can foster inclusive, fair, and beneficial policies for communities. This article explores the application of syura in local governments, including its role in legislation, public policy management, and community empowerment. Using normative and empirical analysis, this study finds that integrating syura values into modern governance systems is relevant for enhancing transparency, accountability, and strengthening public participation. Thus, syura is not only a theoretical value but also a practical solution to address the challenges of better regional governance.