Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Ulum Hadits: Tinjauan Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Palangkey, Rahmi Dewanti; Abbas Baco; Candra Swandi; Yuliawati Ningsih
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 4 No. 11: Oktober 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v4i11.10670

Abstract

Demi menjaga keaslian dan keabsahan hadis, para ulama telah merumuskan satu disiplin ilmu yang dikenal sebagai ‘Ulūm al-Ḥadīṡ atau ilmu-ilmu hadis. Studi terhadap ilmu hadis tidak hanya dapat dilakukan secara tekstual, tetapi juga filosofis. Tujuan penelitian yang hendak ingin dicapai ialah untuk mengetahui aspek ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif. Secara ontologis, kajian ini menyentuh pada hakikat objek dan keberadaan ilmu hadis itu sendiri. ‘Ulūm al-Ḥadīṡ secara umum diartikan sebagai ilmu-ilmu yang membahas hadis dari berbagai sisi, baik sanad maupun matan, guna memastikan validitasnya sebagai sumber ajaran Islam. Jika membahas Ulumul Hadis pada aspek epistemologi maka tidak lepas dari penjabaran ilmu hadis Riwayah dan ilmu hadis Dirayah, kemudian berkembang menjadi beberapa cabang-cabang. Ilmu hadis mulai berkembang sejak masa sahabat dan tabi‘in, namun mengalami kodifikasi sistematis pada abad ke-3 Hijriah. Terakhir aspek secara aksiologi membahas nilai dan kegunaan ilmu. Cabang-cabang ‘Ulūm al-Ḥadīṡ memberikan banyak manfaat, baik secara keilmuan, hukum, maupun moral. Misalnya: manfaat Ilmu Rijāl dan Jarḥ wa Ta‘dīl: membantu membedakan hadis sahih dan dha‘if, sehingga umat Islam tidak terjebak pada riwayat palsu atau lemah. Dengan mempelajari Ulumul hadis mampu mengetahui perkembangan dan kemajuan ilmu-ilmu hadis dan sejarahnya mulai dari zaman Rasulullah hingga saat ini.
Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits di Mts Muhammadiyah Datarang Palangkey, Rahmi Dewanti; Rahman, Nurfadhilah; Rijal, Tabhan Syamsu
PILAR Vol. 13 No. 1 (2022): JURNAL PILAR, JUNI 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/g9gykk72

Abstract

Persoalan mendasar yang dihadapi proses belajar mengajar di Indonesia adalah kurangnya perhatian pendidik terhadap peserta didiknya untuk memahami kemampuan masing-masing siswa dalam menyerap dan memahami pelajaran. Banyak sekolah menggunakan pengajaran klasikal sehingga perbedaan kemampuan individual terabaikan, yang dapat merugikan perkembangan kejiwaan peserta didik dan pencapaian prestasinya. Salah satu aspek dari pembelajaran Agama Islam terdapat mata pelajaran Al-Quran Hadits, pelajaran Al-Quran Hadits menekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan memahami isi teks Al-Quran dan Hadits. Sekarang ini pembelajaran Al-Quran Hadits sering mengalami penurunan minat sehingga menjadikan prestasi peserta didik menurun, disebabkan oleh model pembelajaran yang digunakan oleh guru terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan cara belajar peserta didik. Guru terkadang menggunakan metode klasik yaitu hafalan dan tulisan, tanpa diselingi dengan metode atau cara pembelajaran yang inovatif, sehingga tidak sedikit ditemui dalam proses pembelajaran terdapat peserta didik yang cenderung malas dan mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran.. Kata Kunci: Gaya Belajar; Prestasi Siswa; Pelajaran Hadis
HAKIKAT DAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF HADITS Handrihadi, Ayub; Ahmad, Arifuddin; Palangkey, Rahmi Dewanti
AL-URWATUL WUTSQA: Kajian Pendidikan Islam Vol. 3 No. 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas dasar-dasar dan tujuan pendidikan yang sempurna dalam hadis, serta salah satu istilah yang biasa digunakan terkait dengan pendidikan, yaitu Tarbiyah serta hadits-hadits yang berkaitan dengan topik-topik ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan fokus pada informasi yang diperoleh dari tinjauan literatur yang komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan menyeluruh pendidikan adalah untuk membantu siswa mempertahankan identitas mereka sekaligus membantu mereka mengembangkan potensi penuh mereka untuk kebaikan dan kesempurnaan di dunia ini dan selanjutnya. Namun, tujuan akhir pendidikan Islam adalah untuk menghasilkan individu yang berkomitmen penuh pada Islam dan yang mampu bertindak sebagai khalifah di muka bumi dan sebagai hamba Allah SWT yang berbakti.
KARAKTER PENDIDIK MENURUT HADIS HM, Muhammad Anwar; Ahmad, Arifuddin; Palangkey, Rahmi Dewanti
AL-URWATUL WUTSQA: Kajian Pendidikan Islam Vol. 3 No. 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seorang pendidik sebagai penunjuk jalan bagi muridnya untuk mencapai kesempurnaan ilmu dan pengetahuan. Oleh sebab itu, dipersyaratkan bagi seorang pendidik untuk mempunyai sifat-sifat terpuji. Jika dibandingkan dengan kejiwaan pendidik, tentu saja kondisi kejiwaan seorang siswa masih dikatakan belum stabil. Dengan kata lain, Jika seorang pendidik memiliki sifat-sifat sempurna, maka murid pula akan mengikutinya. Oleh karena itu, seorang pendidik harus menjadi insan yang bertakwa serta rendah hati dan ramah agar dicintai oleh anak didik. Seorang pendidik adalah contoh teladan bagi anak didiknya itu sendiri, oleh karenaitu kepribadian positif yang harus dimiliki oleh seseorang pendidik, bagaimanapun karena sifat terpuji seseorang pendidik wajib lebih dari siswa, sebab pekerjaannya sebagai guru serta mendidik sehingga tujuan anak didik yang memiliki sifat atau kepribadian yang bertakwa kepada Allah SWT tercapai. Satu hal untuk mencapai tujuan tersebut Jika seorang pendidik tidak bisa menjadi contoh yang baik bagi murid.
STRATEGI PENDIDIKAN LINGKUNGAN INFORMAL PERSPEKTIF HADITS NABI MUHAMMAD SAW. DI ERA KONTEMPORER Nureni, Nureni; Syahrikal, Syahrikal; Ahmad, Arifuddin; Palangkey, Rahmi Dewanti
AL-URWATUL WUTSQA: Kajian Pendidikan Islam Vol. 3 No. 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Orang tua wajib memberi pendidikan kepada anak-anaknya. Sebagaiman tugasnya, mulai dari melahirkan sampai akil baligh. Prioritas pertama adalah penanaman akidah dan akhlak. Pendidikan akidah dan akhlak harus diutamakan sebagai kerangka dasar/landasan dalam membentuk pribadi anak yang soleh (Kompetensi Profesional). Dalam mendidik hendaknya menggunakan pendekatan ya ng bersifat kasih sayang, sesuai makna seruan Lukman kepada anak-anaknya, yaitu “Yaa Bunayyaa” (Wahai anak-anakku), seruan tersebut menyiratkan muatan kasih sayang/sentuhan kelembutan dan kemesraan, tetapi dalam koridor ketegasan dan kedisplinan, bukan berarti mendidik dengan keras. (Kompetensi Personal). 
KONSEP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PERSPEKTIF HADITS NABI MUHAMMAD SAW Nurdin, Nurdin; Ahmad, Arifuddin; Palangkey, Rahmi Dewanti
AL-URWATUL WUTSQA: Kajian Pendidikan Islam Vol. 3 No. 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas tentang   konsep pendidikan hadis anak usia dini. Anak perlu diajarkan pendidikan yang berlandaskan pada agama. Agama akan menjadi pedoman dan petunjuk mengenai suatu hal yang dilaksanakan di dalam menciptakan sikap dan perilaku yang baik sesuai dengan ajaran agama Islam serta membimbing anak agar terciptanya akhlak yang mulia. Anak merupakan harapan orang tua di masa depan dan menjadi generasi bangsa. Oleh sebab itu, orang tua seharusnya menanamkan kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual karena sangat penting ditanamkan sejak dini, agar anak dapat menjadi penerus bangsa yang memiliki moral yang tinggi. Salah satu cara agar terciptanya penanaman nilai agama dan moral sejak dini adalah dengan memberikan pembelajaran berupa hadis yang diberikan kepada anak usia dini melalui suatu metode pembelajaran di lembaga pendidikan anak usia dini.Kata Kunci: Pendidikan Hadis, Anak Usia Dini, Metode
Ontologi, Epistimologi dan Aksiologi Hadis Dalam Membangun Nilai-Nilai Pendidikan Islam Nurdin, Abdul Chaliq; Sulfiana, Sri; Miro, Abbas Baco; Palangkey, Rahmi Dewanti
AL-URWATUL WUTSQA: Kajian Pendidikan Islam Vol. 5 No. 1 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hadis Nabi merupakan salah satu materi penting dalam pendidikan islam. Merupakan sumber hukum kedua setelah al-qur’an. Oleh karena itu, mendalaminya memerlukan pendekatan yang lebih komprehensif diantaranya pendekatan filosofis yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi, hal ini sangat berpengaruh dalam membangun nilai nilai pedidikan islam di kalangan peserta didik untuk menciptakan manusia yang memilki pemahaman agama yang baik dan berakhlak mulia di tengah tantangan modernitas dan pengaruh globalisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis literatur yang relevan. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pendekatan filosofis dalam pemahaman hadis untuk membangun nilai nilai pendidikan islam. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari pemahaman hadis secara ontologi, epistemologi, dam aksiologi, dengan penerapan filosofis tersebut dalam pembelajran hadis, maka akan memunculkan minat siswa dalam mempelajarinya disebabkan strategi yang relevan dengan perkembangan siswa, sehingga nilai nilai filosofis tersebut dapat nampak dari sikap ontologi berupa integritas, sifat epistemologi berupa kejujuran, dan aksiologi berupa tanggung jawab dan amanah. Oleh karena itu akan menumbuhkan nilai nilai pendidikan islam yang terealisasi dalam kehidupan sehari hari siswa, dan tercipta generasi yg kuat cerdas dan berakhlak mulia.